Anda di halaman 1dari 24

SISTEM PERTANDINGAN

CABOR
BOLA BASKET
KELOMPOK 4
Anggota kelompok :
1.Jainal Arifin (2011200132960)
2.Melki Harun (20112001302971)
3.Marianus Apriliano.M.W (20112001302969)
4.Muhammad Hamdi Zuhdi(20112001302983)
5.Mohamad Acmal Anjani (20112001302973)
SEJARAH BOLA BASKET
NASIONAL DAN INTERNASIONAL
Dilansir dari Encyclopedia Britannica (2015), permainan bola basket pertama kali hadir di muka bumi pada 1 Desember
1891. Sejarah permainan bola basket dimulai dari negara Amerika Serikat, permainan ini merupakan jenis permainan beregu
adapun permainan ini diciptakan oleh James Naismith.

james Naismith adalah seorang direktur pendidikan jasmani Kanada-Amerika sekaligus guru dari Sekolah Pelatihan
Internasional Young Men's Christian Association (YMCA) di Springfield, Massachusetts, Amerika Serikat. Alasan Naismith
menciptakan olahraga bola basket karena ingin permainan dalam ruangan yang bisa menggantikan olahraga di luar ruangan
pada musim dingin. Ide Naismith saat itulah yang akhirnya menciptakan permainan basket yang bisa dimainkan hingga saat ini
oleh semua kalangan.

Awalnya konsep permainan basket dimainkan oleh 9 orang di setiap tim karena pelajar di kelas jasmani saat itu terdiri dari
18 orang. Namun akhirnya berkurang menjadi 5 pemain sampai sekarang. Selain mengenai jumlah pemain, ring bola basket
awalnya tidak seperti sekarang ini. Mulanya, ring bola basket dulu menggunakan keranjang buah persik yang beratnya sekitar
1,5 kilogram sehingga diperlukan tangga untuk mengambil bola jika terjadi gol. Seiring berjalannya waktu, keranjang buah
persik digantikan oleh lingakaran logam (ring) pada tahun 1906.

Kemudian pada 18 Juni 1932 induk olahraga bola basket dunia, Federation Internationale de Basketball (FIBA) dibentuk. Dari
situ perkembangan bola basket di dunia olahraga semakin pesat. Pada 6 Juni 1946, National Basketball Association atau
dikenal dengan NBA dibentuk dan membuat permaianan basket semakin dikenal warga dunia.
SEJARAH BOLA BASKET
NASIONAL DAN INTERNASIONAL
Melansir dari laman Perbasi, penyebaran bola basket dari Amerika Serikat ke negara-negara Asia Timur ikut berperan dalam
masuknya olahraga tersebut ke Tanah Air. Pada 1920-an, permainan bola basket dibawa ke Indonesia oleh bangsa Belanda dan
di perkenalkan oleh para perantau dari China dengan membawa permainan bola basket yang sudah dua dasawarsa
dikembangkan di negara asal mereka.

Para perantau tersebut kemudian membentuk komunitas sendiri termasuk mendirikan sekolah sehingga bola basket secara
cepat berkembang di sekolah komunitas yang mereka dirikan. Di sekolah-sekolah itulah, bola basket menjadi salah satu
olahraga wajib yang harus dimainkan semua siswa. Memasuki era 1930-an, olahraga bola basket menyebar di berbagai daerah
Indonesia. Semua bermula pada perkumpulan-perkumpulan basket mulai terbentuk di kota-kota besar Indonesia seperti
Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, serta Medan. Kota-kota besar di Indonesia tersebut menjadi sentral
berdirinya perkumpulan basket.

Di Semarang misalnya, pada 1930 ada perkumpulan seperti Chinese English School, Tionghwa Hwee, Fe Leon Ti Yu Hui, dan
Pheng Yu Hui (Sahabat). Sahabat adalah klub asal Sony Hendrawan (Liem Tjien Sion), salah satu legenda basket Indonesia.
Kemudian usai Proklamasi Kemerdekaan, 17 Agustus 1945, olahraga basket mulai dikenal luas di kota-kota yang menjadi basis
perjuangan seperti Yogyakarta dan Solo. Pada PON (Pekan Olahraga Nasional) I (1948) di Solo, bola basket dimainkan untuk
pertama kali di level nasional. Pada 23 Oktober 1951, induk organisasi olahraga bola basket Indonesia dibentuk dengan nama
Persatuan Basketball Seluruh Indonesia. Namun pada tahun 1955, nama organisasi tersebut disesuaikan dengan kaidah bahasa
Indonesia menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia, disingkat Perbasi.
ATURAN PERTANDINGAN DAN PERWASITAN
• Awali pertandingan

Pertandingan tidak dapat dimulai jika salah satu regu belum di lapangan dengan 5 orang pemain yang siap untuk
bermain.Pertandingan resmi dimulai saat referee (wasit pemandu) memegang bola dan melangkah ke lingkaran tengah
untuk melaksanakan jump-ball (bola loncat).Pertandingan dimulai dengan bola loncat di tengah lingkaran tengah.
• Kedudukan bola

Beberapa hal yang menyebabkan terjadinya bola adalah sebagai berikut.:


1) Bola dilepas dari tangan wasit.
2) Pada saat lemparan bebas, wasit memberikan bola kepada pemain yang akan melaksanakan lemparan bebas.
3) Pada saat lemparan ke dalam dari luar garis bebas, bola berada di tangan pemain yang akan melaksanakan lemparan
ke dalam.
Beberapa hal yang menyebabkan matinya bola adalah sebagai berikut.:
1) Terjadi gol atau lemparan bebas yang sah.
2) Wasit meniup peluitnya ketika bola ada dalam permainan (hidup).
3) Secara jelas bahwa bola tidak akan masuk ke jaring pada saat melakukan tembakan bebas.
ATURAN PERTANDINGAN DAN PERWASITAN
• Bola loncat (jump ball)
Prosedur pelaksanaan bola loncat adalah sebagai berikut.
1) Bola loncat terjadi jika wasit melakukan lemparan bola ke atas di antara kedua pemain yang berlawanan.
2) Agar bola loncat itu sah, bola harus ditepis dengan tangan oleh pemain atau kedua pemain yang
melakukan loncatan.
3) Bola loncat harus dilaksanakan pada lingkaran tengah antara dua pemain yang mana saja dari setiap
regu yang berlawanan dan ditunjuk oleh kapten regu.
4) Peloncat hanya boleh menepis bola sebanyak dua kali dan setelah itu tidak boleh menyentuh bola sampai
bola tersebut disentuh oleh salah seorang dari 8 pemain lainnya atau telah jatuh ke lantai, atau menyentuh
jaring atau papan pantul dalam hal ini ada 4 kali kemungkinan sentuhan oleh kedua peloncat pada saat
bola loncat berlangsung.
5) Kedelapan pemain lainnya tetap di luar lingkaran sampai bola ditepis.
6) Jika bola tidak ditepis oleh salah seorang atau kedua peloncat atau jika bola menyentuh lantai tanpa
ditepis oleh seorang atau kedua peloncat, maka bola loncat harus diulang.
ATURAN PERTANDINGAN DAN PERWASITAN
• Pemain dan pengganti
Permainan bola basket dimainkan oleh dua regu. Berikut ketentuan jumlah
pemain dan pemain cadangan dalam permainan bola basket.
1) Regu (team), jumlah pemain dalam tiap regunya berjumlah 10 sampai 12
orang.
2) Pemain dan pengganti
a) Lima pemain tiap regu berada dalam lapangan selama pertandingan, dan
dapat diadakan pergantian pemain sesuai dengan ketentuan.
b) Seorang pengganti menjadi pemain apabila wasit mengisyaratkan untuk
memasuki lapangan.
PERWASITAN DALAM BOLA BASKET

Pertandingan bola basket dipimpin oleh dua orang wasit, yakni wasit I
dan wasit II. Wasit I disebut sebagai wasit pemandu (referee) dan wasit II
disebut sebagai wasit pendamping (umpiree). Adapun tugas dan tanggung
jawab kedua wasit tersebut adalah sebagai berikut.
PERWASITAN DALAM BOLA BASKET
• Posisi dan kedudukan wasit
Wasit hendaknya berdiri dalam posisi yang tepat dan dekat dengan situasi permainan. Adapun
kedudukan wasit I dan wasit II antara lain sebagai berikut.
1) Pada Waktu Melakukan Bola Loncat (Jump Ball)
Setelah wasit pemandu dan wasit pendamping pindah tempat, wasit yang menghadap ke meja
petugas melambungkan bola untuk melakukan bola loncat. Wasit yang membelakangi
petugas meja menempatkan diri sesuai dengan tempat bola loncat dilakukan.
2) Pada Waktu Tembakan Hukuman
Setelah wasit pemandu dan wasit pendamping pindah tempat maka wasit pendamping
menyerahkan bola kepada penembak. Pada waktu lemparan ke dalam, bola harus diserahkan
oleh wasit. Dalam peristiwa ini wasit tidak akan mungkin menempati posisi sebagai pemandu.
Karena itu, wasit pendamping harus segera menempati posisi wasit pemandu.
PERWASITAN DALAM BOLA BASKET
• Pedoman memberikan peringatan
Kesalahan Perorangan:
Wasit haruslah bertindak tepat dan benar. Hal ini disebabkan, jika
seorang pemain melakukan kesalahan sebanyak lima kali, wasit dapat
mengeluarkan pemain tersebut secara langsung. Oleh karena itu, saat
terjadi suatu peristiwa, wasit harus benar-benar menyaksikan semua
peristiwa itu, baik sebelum, sedang, maupun setelah kejadian
PERWASITAN DALAM BOLA BASKET
• Pedoman dalam mewasiti
Beberapa ketentuan yang harus diperhatikan dalam mewasiti pertandingan bola basket
adalah sebagai berikut.
a. Tiuplah peluit setiap kali terjadi pelanggaran, sambil mengangkat tangan dengan telapak
tangan terbuka. Berilah tanda pelanggaran dan tunjukkan ke arah mana bola harus
dilempar.
b. Jika terjadi lemparan ke dalam, wasit yang terdekat harus mengacungkan tangan ke atas
dengan telapak tangan terbuka. Gerakan tangan baru diturunkan setelah bola tersentuh
pemain.
c. Tiuplah peluit jika terjadi kesalahan sambil mengangkat tangan dengan mengepal serta
menunjuk pemain yang melakukan pelanggaran. Kemudian, beri tahukan kepada petugas
meja mengenai nomor dada pemain yang melakukan kesalahan. Setelah itu, beri tahukan
pula mengenai tanda lemparan samping yang akan dilakukan.
PERWASITAN DALAM BOLA BASKET
d. Ingatlah selalu tempat duduk wasit pemandu dan pendamping. Jika terjadi
kesalahan dan bola loncat, wasit pemandu dan wasit pendamping harus
berpindah tempat. Aturlah agar perpindahan antara wasit pemandu dan
pendamping selalu berjalan lancar.
e. Usahakanlah wasit pemandu dan pendamping selalu bergerak untuk
memperoleh tempat pengamatan yang tepat.
f. Wasit pendamping mempunyai kewajiban khusus mengamati
persinggungan pemain antara pinggang ke atas dan pengamatan terhadap
bola masuk. Jika bola masuk, dia harus memberi tanda kepada petugas meja
dan mengacungkan dua jari ke atas dan digerakkan ke bawah. Wasit
pemandu berkewajiban mengamati persinggungan pemain antara pinggang
sampai kaki.
PERWASITAN DALAM BOLA BASKET
• Tanda-tanda pada waktu
Tembakan Hukuman:
Tanda-tanda atau isyarat yang biasa dipakai ketika wasit memberikan tembakan
hukuman antara lain sebagai berikut.
a. Mengacungkan jari telunjuk menandakan akan terjadi satu kali tembakan
hukuman.
b. Mengacungkan dua jari tangan menandakan bola masuk. Selain itu, ada
beberapa tugas yang harus dijalankan oleh wasit dan petugas lainnya.
Pencatat angka (score keeper) harus mencatat waktu secara beraturan mengenai
angka yang dibuat dan mencetak gol dari tembakan di lapangan dan tembakan
bebas atau gagal.
PERWASITAN DALAM BOLA BASKET
Pencatat angka harus melaksanakan tugas sebagai berikut:
1) mencatat kesalahan perseorangan atau teknik yang dilakukan setiap
pemain;
2) mencatat time out;
3) menunjukkan jumlah kesalahan yang dilakukan setiap pemain dengan
menggunakan nomor pemberi tanda;
4) pencatat angka harus menyimpan catatan dari nama dan nomor
pemain yang bermain pertama dan semua pemain pengganti dan siapa
yang melakukan permainan.
PERWASITAN DALAM BOLA BASKET
Pengamat waktu (time keeper) bertugas sebagai berikut:
1) mencatat kapan dimulainya setiap babak dan akan memberitahukan kepada wasit
lebih dari 3 menit sebelum pertandingan dimulai;
2) menyimpan catatan tentang waktu mulai dan berakhirnya suatu babak dalam
pertandingan;
3) menghitung time out, pengamat waktu menggunakan jam time out dan memberi
tahu ke pencatat angka untuk mengisyaratkan jika 50 detik telah berlalu sesudah
time out dimulai.
Selain pencatatan angka dan waktu, dalam permainan bola basket juga terdapat
pengamat waktu menjalankan alat 30 detik segera pada saat pemain mengontrol
bola hidup di lapangan. Jika sebuah regu menguasai bola dalam 30 detik dan bolanya
tidak dilempar, tindakan ini merupakan suatu pelanggaran.
KEPANITIAAN
Panitia adalah pa•ni•tia kelompok orang yg ditunjuk atau dipilih untuk
mempertimbangkan atau mengurus hal-hal yg ditugaskan kepadanya.
Suatu organisasi yang terdiri dari dua orang atau lebih. sekumpulan
individu yang dipilih untuk mengerjakan tugas tugas tertentu dalam suatu
acara yang direncanakan oleh suatu organisasi.
STRUKTUR PANITIA
TURNAMEN BOLA BASKET
Penanggung Jawab : Drs. Tribadi. M. Si
IBL (Indonesia Basket League)

Koordinator : Surono. S. S. Pd
Ketua Panitia : Alfan
Wakil Panitia : Wawan
Sekretaris :
v Johar Kumara. S
v Gia
Bendahara :
v Deby. P
v Riska
Seksi-Seksi :
1. Kesekretariatan :

1) Aji Puja
2) Julio
2. Perlengkapan :
1) Agnes
2) Dewi
3. Konsumsi :
1) Puri
2) Erika
4. Pubdekdok :

1) Syahdad
2) Melati
5. Transportasi :
1) Yudha
2) Sigit
PENJELASAN
•Penanggung jawab
sebagai penanggung jawab kegiatan pertandingan, memberikan nasihat atau saran, dan
memecahkan setiap masalah di lapangan baik kepada pembina atau pembimbing
ataupun langsung kepada panitia pelaksana pertandingan
•Koordinator
Memimpin semua anggota panitia. Sehingga setiap divisi berjalan sesuai dengan rencana
yang telah ditentukan. Melakukan koordinasi dengan setiap anggota panitia. Membuat
detail konsep dan melimpahkan tugas kepanitiaan kepada yang bersangkutan.
•Ketua panitia
Memimpin semua penyelenggara event agar suatu event dapat terlaksana dengan
baik,Memberi pengawasan dan pengawalan,Menjadi koordinator Panitia event.
•Kesekretariatan
melakukan pendaftaran baik itu peserta dan juga pengunjung.
•Perlengkapan
Merencanakan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan.
•Konsumsi
Menyediakan makanan untuk panitia, peserta, dan pengisi acara. Menyiapkan dan membereskan
alat-alat konsumsi. Mengurus biaya konsumsi. Menjalin hubungan dengan jasa penyedia
makanan.
•Pubdekdok
bertugas melakukan publikasi dengan menggunakan berbagai metode. Untuk saat ini media
yang sangat cepat untuk melakukan publikasi adalah dengan sosial media. Oleh karena itu untuk
membuatnya memiliki daya tarik dengan menggunakan desain menarik atau cara kreatif lainnya
•Transportasi
tugas seksi transportasi adalah mengatur semua transportasi.
JADWAL PERTANDINGAN & BAGAN SITEM GUGUR
JADWAL PERTANDINGAN SETENGAH KOMPETISI
BAGAN SETENGAH KOMPETISI
KESIMPULAN
Sistem kompetisi adalah sistem pertandingan yang dipakai dalam suatu
turnamen, biasanya olahraga, yang mempertemukan setiap peserta dengan peserta
lainnya secara lengkap. Pada kegiatan pertandingan atau perlombaan olahraga,
dikenal sistem-sistem pertandingan yaitu yang dapat memperlancar jalannya suatu
pertandingan atau perlombaan sehingga mendapatkan pemenangnya. Adapun
sistem pertandingan yang kita bahas tadi adalah: sistem gugur,dan sistem
kompetisi. System pertandingan bertujuan untuk mengatur sebaik mungkin teknik-
teknik mempertandingkan dengan cara yang benar dan adil agar setiap peserta
memperoleh rasa puas dalam mengikuti pertandingan, walaupun regunya tidak
memperoleh kemenangan.Sedangkan,jadwal pertandingan. Jadwal menurut kamus
besar bahasa Indonesia adalah pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan
urutan kerja, daftar atau tabel kegiatan atau rencana kegiatan dengan pembagian
waktu pelaksanaan yang terperinci.sehingga memudahkan dalam hal meurutkan
kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai