Anda di halaman 1dari 24

Peran Bidan dalam

Pencegahan Penyakit
Ginjal Kronik pada
Anak
Dany Hilmanto

Divisi Nefrologi KSM/Departemen Ilmu Kesehatan Anak


FK UNPAD-RSHS
2023
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Prof. Dr. Dany Hilmanto, dr.,Sp.A(K)

Riwayat Pendidikan Riwayat Jabatan


S-1 : Fakultas Kedokteran Universitas 1. Sekretaris Unit Penelitian Kesehatan FK Unpad
P a d j a d j a r a n 1987
2. Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan Anak FK Unpad
S-2/Sp1 : Ilmu Kesehatan Anak Universitas 3. Sekretaris Pascasarjana FK Unpad
P a d j a d j a r a n 1995 4. Sekretaris Komite Etik Penelitian Kesehatan FK Unpad
S-3 : Ilmu Kedokteran 2004 5. Ketua Program Studi S3 FK Unpad
6. Wakil Dekan I FK Unpad
●Program sandwich Universitas
7. Kepala Divisi Nefrologi KSM Ilmu Kesehatan Anak FK Unpad
Padjadjaran-Leiden University
RSHS/Bandung
Medical Center, the Netherlands
8. Ketua Komisi Pengembangan Akademik Senat
Lainnya : Konsultan Nefrologi Anak 2002 Akademik Universitas Padjadjaran 2020-2024
9. Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Padjadjaran 2020-2024
10. Ketua UK Nefrologi IDAI Jawa Barat
Pendahuluan

Merupakan salah satu masalah kesehatan


utama:
1. Insidensi dan prevalensi meningkat  data
sering tidak adekuat
2. Morbiditas dan mortalitas tinggi
Penyakit Ginjal Kronis 3. Masa hidup berkurang
(PGK) pada anak 4. Risiko kardiovaskular
5. Malnutrisi
6. Biaya tinggi
Satu kali Hemodisis (HD) Rp. 800.000 - Rp. 1.500.000

2 kali HD dalam seminggu Rp. 92 juta per tahun

Continuous Ambulatory
Rp. 76 juta per tahun
Peritoneal Dialysis (CAPD)

Transplantasi Rp. 378 juta


PGK pada orang dewasa sering berasal dari
Pencegahan sejak dini lebih baik
masa anak

Profesi Bidan dalam pelayanan


kesehatan masih dominan:
• ANC
Pendidikan dan pelatihan berkelanjutan
• Persalinan
• Kesehatan Anak
• Imunisasi Anak

Sangat penting dalam deteksi dan pencegahan PGK anak


Batasan :
KDIGO: Kidney Disease Improving Global Outcome 2012

Kelainan struktur atau fungsi ginjal, 3 bulan atau lebih, dengan implikasi terhadap
kesehatan

G1 : LFG ≥ 90 ml/menit/1,73 m2 (normal atau tinggi)

G2 : LFG 60-80 ml/menit/1,73 m2 (penurunan ringan)

G3a : LFG 45-59 ml/menit/1,73 m2 (penurunan ringan-sedang)

G3b : LFG 30-44 ml/menit/1,73 m2 (penurunan sedang-berat)

G4 : LFG 15-29 ml/menit/1,73 m2 (penurunan berat)

G5 : LFG <15 ml/menit/1,73 m2 (penurunan ringan)


Schwartz:

LGF = k . TB
kreatinin darah

K=
0,31 = premature
0, 33 = bayi 0-12 bulan malnutrisi
0, 45 = bayi 0-12 bulan gizi baik
0,55 = remaja perempuan
0,7 = remaja laki-laki
Fungsi Ginjal
Menyaring darah sebelum Mendaur ulang zat dalam tubuh
1 5 yang masih diperlukan
diedarkan ke seluruh tubuh

Membentuk urin mengeluarkan Mengatur keseimbangan pH


2 6 darah: 7,38-7,45
racun

Menjaga jumlah air dalam Menjaga tekanan darah: sistem


3 7 RAA
tubuh

Mengatur sel darah merah Mengatur kalium darah dan


4 8 elektrolit lain
dalam tubuh eritropoietin

Memproduksi vitamin D
9 menguatkan tulang
Penyebab PGK pada Anak

PGK anak
Penyebab utama:
• Kelainan kongenital
• Didapat
• Infeksi

(Dewasa: DM dan Hipertensi)


Gejala Spesifik PGK pada Anak

PGK anak
Gejala spesifik:
• Gangguan pertumbuhan
• Malnutrisi
• Psikososial

Sering asimptomatik, “silent”  berlanjut menjadi masalah


kesehatan pada dewasa

Tanggung jawab bersama


tenaga kesehatan
Strategi pencegahan primer, sekunder, tersier penyakit kronik telah
dibuat oleh The Centers for Disease Control and Prevention

Target: Mortalitas penyakit tidak menular berkurang pada tahun 2022

Perlu kerjasama:
• Pemerintah
• Rumah Sakit
• Tenaga Kesehatan
• Pasien dan keluarga
• Masyarakat/Sekolah

“Penyakit Ginjal Kronik merupakan penyakit yang sering terjadi, berbahaya, tetapi dapat dicegah dan diobati”
Peran Bidan dalam Pencegahan PGK

“Fetal and Infant Programming untuk mencegah penyakit kronik tidak


menular pada orang dewasa” (Teori Barker) 1986

Peran lingkungan terhadap kehidupan janin dan masa anak dini yang
meningkatkan risiko penyakit pada dewasa (termasuk penyakit ginjal)
Pencegahan penyakit ginjal pada anak
Peran tenaga Kesehatan di Fasilitas Kesehatan Primer:

• Identifikasi pasien berisiko


• Identifikasi pasien yang telah terkena
• Mencegah progresifitas

Pencegahan primer

Menghilangkan faktor yang dapat


menyebabkan PGK

Pencegahan sekunder Pencegahan tersier

Mencegah berkurangnya LFG, Mengurangi/menunda komplikasi


mencegah progresifitas menjadi PGK jangka panjang
Bagaimana mencegah
PGK pada anak?
Strategi Pencegahan Primer (Peranan Bidan):
A. Dilakukan terhadap perempuan sebelum
menikah/hamil

Hindari penggunaan Cegah/ Cegah dislipidemia Perhatikan nutrisi ibu


obat ACEI, ARB, kendalikan gizi
NSAID lebih

Vaksin MMR Konseling genetik Gunakan asam folat

Kerjasama dengan Tenaga Kebidanan


B. Pemantauan Ibu Hamil oleh Bidan
Kendalikan/cegah
gizi lebih, Cegah
Vaksin MMR
dislipidemia prematuritas

Hindari Deteksi IUGR


Perhatikan nutrisi (Intrauterine Growth
penggunaan ACEI, ibu Hindari rokok dan
ARB, NSAID, asam Retardation )
alkohol
valproat
C. Pemantauan pada bayi oleh bidan

Hindari ACEI,
1 ARB, NSAID, 2 ASI Eksklusif
rokok, alkohol
pada ibu menyusui

Perhatikan nutrisi Perhatikan


3 bayi 4 pertumbuhan bayi

Kerjasama: orangtua, pengasuh, tenaga kesehatan


D. Pemantauan Anak dan Remaja

Cegah gizi lebih


dan dislipidemia Olahraga teratur

Pendidikan gizi
Hindari rokok,
dan makanan
alkohol
sehat

Kerjasama: tenaga kesehatan, orangtua, pengasuh, sekolah, masyarakat


Orangtua, pengasuh dan guru harus menjadi
role model

Diet banyak serat, Asupan kalium


Hindari soft drinks
rendah lemak jenuh (buah-buahan)

Olahraga yang Hindari paparan


Hindari fast food
teratur rokok
Strategi Pencegahan Sekunder
Perhatian pasca lahir harus diberikan terhadap:
BBLR
Prematuritas

Nutrisi

Monitoring protein dalam urin dan tekanan darah

Tangani infeksi secara tepat


Strategi Pencegahan Sekunder
Perhatian pasca lahir harus diberikan terhadap:
Koreksi penyakit metabolik sejak dini, gangguan keseimbangan cairan dan
elektrolit
Agenesis ginjal atau penyakit kelainan anatomis lain seperti:
VUR IV-V, PUJO, VUJO

Obat nefrotoksik

Tangani hipovolemia dan syok secara cepat

Tangani ISK
Pencegahan Tersier
Kendalikan tekanan darah

Proteinuria

Dislipidemia

Diet yang tepat

Kontrol anemia

Vitamin D normalkan

Kontrol asidosis metabolik

Kontrol penyakit mineral tulang


Simpulan
• Deteksi dan pencegahan dini penting untuk
menurunkan morbiditas, mortalitas, serta beban
ekonomi PGK.

• Banyak faktor risiko PGK pada orang dewasa


dimulai sejak masa anak-anak: obesitas,
hipertensi, dislipidemia.

• Pencegahan PGK harus dimulai sejak masa anak-


anak, termasuk pra nikah, selama hamil, dan
masa anak-anak.

• Perlu kerjasama tenaga kesehatan termasuk


bidan, orangtua, pengasuh, sekolah, dan
masyarakat.
Matur Suksma

Anda mungkin juga menyukai