Anda di halaman 1dari 2

1.

Efektivitas Senam Hamil Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester II


dan III
Alasan :
Masalah kehamilan yang biasanya paling sering terjadi yaitu kecemasan pada
ibu hamil pada trimester 2 dan 3. Kecemasan pada ibu hamil bisa terjadi secara
fisiologis maupun psikologis yang biasa terjadi pada ibu yang hamil pertama,
ibu dengan masalah pada lingkungan dirumahnya, ibu yang hamil lagi dengan
jarak yang sangat dekat dengan anak sebelumnya. Dampak kecemasan ibu
hamil dapat mempengaruhi fisik dan psikologis ibu. Dan ibu hamil yang
mengalami rasa cemas yang berlebihan dikhawatirkan dapat berdampak pada
kondisi ibu yang dapat menyebabkan komplikasi selama kehamilan atau
bahkan sampai menjelang persalinan. Dari data komplikasi sejak tahun 2020
data komplikasi yang ditangani mencapai lebih dari 80% dari target yang
sudah ditetapkan. Meskipun kelas ibu hamil tetap dilakukan dan diberikan
tetapi masih saja ada komplikasi yang terjadi. Meskipun tidak semua
komplikasi terjadi karena hanya dengan dari kecemasan ibu hamil saja. Oleh
karena itu, saya ingin melakukan penelitian sampai sejauh mana keefektivan
dari senam hamil itu sendiri dengan kecemasan yang dirasakan oleh ibu hamil
pada trimester 2 dan 3.
2020 komplikasi di tangani 118 (159%), K4 = 412
2021 komplikasi di tangani 82 (93%), K4 = 400
2022 komplikasi ditangani 72 (84,71%), K4 = 371
Dengan target komplikasi 80%

2. Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Kecukupan ASI pada Ibu Nifas


Alasan :
Banyak masalah muncul pada hari pertama pemberian ASI seperti ASI tidak
keluar sehingga bayi tidak mendapatkan ASI yang memadai. Salah satu
tindakan komplementer yang dapat diberikan untuk meningkatkan kecukupan
ASI yaitu pijat oksitosin. Berdasarkan data yang dilampirkan, ASI eksklusif
mencapai targetnya, tetapi fakta dilapangan berbeda. Masih banyak ibu nifas
yang mengalami keluhan pada ASInya.
2021 KF = 364, ASI eksklusif = 149 (63,68%)
2022 KF = 189 , ASI eksklusif = 199 (73,43%)

3. Gambaran Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Kontrasepsi Suntik pada


Akseptor KB
Alasan :
Alat kontrasepsi memang sangat berguna dalam program KB, namun tidak
semua alat kontrasepsi cocok dengan kondisi setiap orang. Berdasarkan data di
bawah di dapatkan akseptor KB lebih banyak menggunakan KB suntik. Dari
data ini, saya ingin mencari tahu bagaimana gambaran akseptor dalam memilih
kontrasepsi suntik daripada menggunakan kontrasepsi jenis lainnya
Akseptor KB baru :
Kondom = 2
Pil = 18
Suntik = 60
AKDR = 12
Implant = 1
MAL = 1
Akseptor KB aktif :
Kondom = 87
Pil = 123
Suntik = 364
AKDR = 305
Implant = 30
MOW = 23
MOP = 2

Anda mungkin juga menyukai