Anda di halaman 1dari 8

Pengertian E-marketplace

E-marketplace merupakan media online berbasis internet (web based) tempat


melakukan kegiatan bisnis dan transaksi antara pembeli dan penjual. Pembeli
dapat mencari supplier sebanyak mungkin dengan kriteria yang diinginkan,
sehingga memperoleh sesuai harga pasar. Sedangkan bagi supplier /penjual dapat
mengetahui perusahaan-perusahaan yang membutuhkan produk/jasa mereka.
Menurut Brunn, Jensen, dan Skovgaard (2002), E-marketplace adalah wadah
komunitas bisnis interaktif secara elektronik yang menyediakan pasar dimana
perusahaan dapat ambil andil dalam B2B e-commerce atau kegiatan e-business
lain.

Menurut Brunn, Jensen, & Skovgaard terdapat dua jenis E-marketplace :


1. E-marketplace horisontal
E-marketplace horizontal dikategorikan berdasarkan fungsi atau produk umum
yang ditawarkan perusahaan. Dapat diartikan pasar yang digunakan untuk industri
umum. Seperti pasar penjualan smartphone, pc, baju. Biaya transaksi yang
dikeluarkan lebih rendah.

3
Menurut Brunn, Jensen, & Skovgaard
terdapat dua jenis E-marketplace :
1. E-marketplace horisontal
E-marketplace horizontal
dikategorikan berdasarkan fungsi atau
produk umum yang ditawarkan
perusahaan. Dapat diartikan pasar
yang digunakan untuk industri umum.
Seperti pasar penjualan smartphone,
pc, baju. Biaya transaksi yang
dikeluarkan lebih rendah.
2. E-marketplace vertical
E-marketplace vertikal dapat diartikan
pasar yang digunakan untuk industri
yang memenuhi kebutuhan khusus
pada masing-masing industri. Seperti
pasar penjualan beton, baja.

2
Pasar (elektronik atau bukan) memiliki 3 fungsi, yaitu:
1. Menyamakan minat pembeli dan penjual.
2. Memfasilitasi pertukaran informasi, barang, jasa, dan pembayaran yang
juga diasosiasikan sebagai transaksi pasar.
3.Menyediakan ifrastruktur institusional, seperti hukum, kebutuhan regular,
yang memungkinkan fungsi yang efisien bagi pasar.

Manfaat E-Marketplace
Berikut ini manfaat dari situs marketplace:
1.) Tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk menjual maupun membeli
barang.
2.) Situs marketplace pengelolaannya jauh lebih mudah.
3.) Potensi market jauh lebih besar

4
Keuntungan Penjual dan Pembeli
1. Keuntungan Pembeli
a. Mempermudah pencarian dan pembandingan produk beserta informasi dari
segi kualitas atau harga sesuai keadaan berbagai supplier

b. Pembeli mendapatkan harga bersaing antar supplier secara global

c. Mengurangi biaya pengadaan barang atau purchasing cost

2. Keuntungan Penjual
a. E-marketplace mempermudah pencarian pembeli baru

b. Memperluas penjualan dalam menjangkau pasar

c. Media promosi produk tanpa kurang biaya promosi, transaksi, dan sales
d. Dapat digunakan oleh kalangan umum (industri kecil hingga besar)

5
Komponen-Komponen E-Marketplace
a. Penjual
Penjual ini terdiri dari front end, back end, dan intermediaries.

a. Front end adalah bagian dari penjual yang berkomunikasi langsung dengan
calon pembeli. Misalnya administrator sebuah toko online.

b. Back end adalah bagian penjual di balik layar yang mengurusi hal-hal seperti
logistic, pengemasan produk, pengiriman, dsb.

c. Intermediaries adalah pihak ketiga yang mendukung kegiatan penjualan.


Biasanya ada dua macam intermediaries: pertama, intermediaries yang
memberikan informasi mengenai pasar, permintaan, penawaran, dsb; kedua,
intermediaries yang

6
b. Pembeli

a. Produk berupa barang atau jasa. Di e-marketplace produknya


bisa dalam bentuk digital.

Tipe-tipe E-Marketplace
Ada tiga tipe e-marketplace, antara lain:
1. Private e-marketplace, berupa pasar online tertutup dimana
salah satu pihak (penjual/pembeli) menentukan siapa pihak yang
bertransaksi dengannya, sistemnya one to many. Dalam private e-
marketplace, ada dua macam metode.
2. Sell side e-marketplace, perusahaan bertindak sebagai penjual
menentukan siapa saja pembelinya, kemudian pembeli dengan
penawaran harga terbaik yang akan bertransaksi dengan perusahaan
tersebut. Jadi ini semacam lelang tertutup.
3. Buy side e-marketplace, perusahaan bertindak sebagai pembeli,
menentukan siapa saja penjual yang qualified, kemudian penjual
dengan penawaran produk dan harga terbaik lah yang akan
bertransaksi dengan perusahaan tersebut.

7
2.6 Evolusi E-Marketplace
Di dalam dunia maya, E-marketplace berkembang melalui empat tahapan evolusi,
Keempat tahapan evolusi tersebut masing-masing adalah:
1.Commodity Exchangesarena tempat bertemunya berbagai pihak atau entiti yang
memiliki tujuan utama untuk berdagang (transaksi jual-beli). Produk atau jasa
yang paling cocok untuk diperdagangkan
2. Value-Added Services. sebuah arena dimana terciptanya sebuah bentuk
penawaran - penawaran baru terhadap sebuah metode jual-beli yang belum/sulit
terjadi di pada pasar konvensional (value added services)
3. Knowledge Networks. Perkembangan berikutnya dari E-marketplace adalah
menuju ke komunitas yang berbasis pengetahuan (knowledge).
4. Value Trust Networks. E-marketplace berkembang ke sebuah jejaring yang
merupakan pusat bertemunya berbagai individu, komunitas, institusi, perusahaan,
bisnis, pemerintah, negara, dan lainnya yang kehadirannya merupakan bagian tak
terpisahkan dari kehidupan manusia.

8
3.1 Kesimpulan

1. E-marketplace adalah wadah komunitas bisnis interaktif secara elektronik dan


aplikasi yang menyediakan pasar didalamnya berisi perencanaan dan pelaksanaan
konsepsi, distribusi, penetapan harga, berupa barang atau jasa dimana dengan
tujuan memuaskan individu dan organisasi.

2. Komponen-komponen e-maketplace terdiri dari 2 bagian yaitu penjual (front


end, back end, dan intermediaries) dan pembeli.

3. Banyak hal yang kini mudah dilakukan dengan bantuan internet, termasuk
berbelanja. Secara konvensional konsep marketplace bisa dianalogikan seperti
pasar tradisional dimana banyak orang berkumpul ditempat tersebut untuk
melakukan transaksi jual beli. Pihak marketplace bertindak sebagai fasilitator yang
mewadahi pertemuan dan transaksi legal antara pihak penjual dan pihak pembeli.

Anda mungkin juga menyukai