Nurul Ilmiah (190404055) Afif Muhilal (190404070) Siti Nur Azizah (190404101) Shinta Shibgho Amalia (190404105) Manfaat Gerakan Islam yang Berwatak Tajrid dan Tajdid
Tajrid secara bahasa berasal dari kata “Jarrada-
Yujarridu-Tajridan” yang bermakna asli, murni (tidak ada tambahan dan pengurangan). Tajrid dalam bahasa Indonesia berarti pemurnian. Tajdid berasal dari bahasa arab yakni Jaddada- Yujaddidu-Tajdidan yang bermakna memperbaharui sesuatu sehingga menjadi baru. pembaharuan terhadap segala usaha yang telah dilakukan pada masa lampau untuk mendapatkan kebaikan- kebaikan sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan. • Hubungan Tajrid dan Tajdid dengan Muhammadiyah Muhammadiyah memaknai tajdid mengandung dua pengertian yakni : 1. purifikasi ( pemurnian ).
2. dinamisasi (pembaharuan). Manfaat Muhammadiyah sebagai Gerakan Sosial
“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan
agama (1) Maka itulah orang yang menghardik anak yatim (2) dan tidak mendorong memberi makan orang miskin (3) Maka celakalah orang yang sholat (4) (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap sholatnya (5) yang berbuat riya (6) dan enggan (memberikan) bantuan (7) “ Q.S Al-Ma’un ayat 1-7. menurut teologi Al-Ma’un, nilai-nilai dari surat al ma’un dijadikan sebagai landasan bahwa islam adalah agama yang mencintai kesetaraan tidak memandang status dan lain-lain. Manfaat Muhammadiyah sebagai Gerakan Pendidikan
Memiliki jiwa Tauhid yang murni
Beribadah hanya kepada Allah Berbakti kepada orang tua serta bersikap baik terhadap kerabat Memiliki akhlaq yang mulia Berpengetahuan luas serta memiliki kecakapan, dan Berguna bagi masyarakat, bangsa dan agama
Manfaat Muhammadiyah sebagai Gerakan Ekonomi
Gerakan ekonomi Muhammadiyah ini
membangun sentra kemandirian ekonomi umat di tingkat Ranting dan cabang, dengan memberdayakan jamaah yang ada pada tingkat ranting Muhammadiyah yang biasa disebut sebagai Jamaah Swadaya Muhammadiyah (JSM). Gerakan ekonomi persyarikatan Muhammadiyah bermanfaat dan berdampak pada pemberdayaan ekonomi warganya, dengan upaya menciptakan lapangan kerja dan mengatasi problem pengangguran yang semakin besar, dan angka kemiskinan yang makin membengkak yang dapat mengancam eksitensi iman. Manfaat Muhammadiyah dan Pemberdayaan Perempuan
1. Strategi K.H. A. Dahlan dalam Pemberdayaan Perempuan
Melihat sisi kurangnya pengetahuan tentang harkat dan
martabat wanita menurut ajaran Islam.
Bermaksud memajukan wanita Islam Indonesia dalam segala
bidang sesuai dengan fungsi dan kedudukan wanita menurut
ajaran Islam. Berhati-hati dengan urusan Aisyiyah, karena kalau dapat
memimpin dan membimbing mereka, insya Allah mereka akan
menjadi pembantu dan teman yang, setia dalam melancarkan persyarikatan Muhammadiyah menuju cita-citanya. Kepada murid perempuan, agar urusan dapur jangan menjadi
penghalang untuk menjalankan tugas dalam menghadapi
masyarakat. 2. Kesetaraan Gender dalam Muhammadiyah Dalam berita resmi Muhammadiyah disebutkan bahwa: Muhammadiyah menempatkan perempuan sebagai makhluk Allah, yang memiliki kedudukan setara di hadapan Allah, sehingga Laki-laki dan perempuan memiliki kewajiban sama dalam beriman, beramal salih, berdakwah, berilmu,bekerja, peran politik, dan kemasyarakatan. Keseimbangan peran publik dan rumah tangga. Keterlibatan kaum perempuan dalam berdakwah amar makruf nahi mungkar. ‘Aisyiyah sebagai wahana beramal salih, berdakwah, dan berjuang. Dukungan keluarga dan Muhammadiyah kepada kaum perempuan dan ‘Aisyiyah. Kompetensi keberagamaan, keilmuan, dan kemasyarakatan pemimpin. ‘Aisyiyah menerapkan kepemimpinan rasional, bukan harismatik atau tradisional. Kyai mendidik, menyiapkan murid-murid perempuan sebagai pimpinan melalui pendidikan dengan membekali ilmu-ilmu keislaman melalui madrasah dan kursus-kursus, ilmu-ilmu umum melalui kuliah Kemuhammadiyahan sekolah di netral school, dan praktik hidup bermasyarakat, berorganisasi, dan berdakwah.
Peran Kebangsaan Muhammadiyah di Indonesia
komitmen konstitusional dalam organisasi
Muhammadiyah. Tanggungjawab Muhammadiyah terhadap NKRI dilakukan melalui dengan memberikan pencerahan, dengan melakukan gerakan pencerdasan dengan mendirikan sekolah-sekolah seperti SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi diseluruh Indonesia, peningkatan kualitas kesehatan dengan mendirikan rumah sakit, dan kehidupan sosial serta pemberdayaan tarap klehidupan ekonomi masyarakat dengan membuat amal-amal usaha sebagai lapangan pekerjaan bagi warga yang membutuhkan. terimakasih