Anda di halaman 1dari 7

Kasus Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan

Umum
(Pelebaran
R Jalan Ngaliyan-Mijen)
KELOMPOK 8
$
€ Amelia Rafa - 202005000181
Kezia Maria - 202005000168
$
Gwyneth Beatrix - 202005000240
Cheacilia Veronica -
202005000006
Kaori - 202005000191
R$
Kasus posisi

- Pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum pelebaran jalan


Ngaliyan-Mijen yang sudah direncanakan sejak tahun 1996
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pengadaan tanah untuk
kepentingan umum dalam pelebaran jalan Ngaliyan-Mijen, pemberian ganti kerugian,
dan kendala apa saja yang menyebabkan belum terselesaikan proyek tersebut.
- Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Yuridis Empiris dengan
spesifikasi deskriptif analitis.
- Permasalahan yang timbul dalam proses penetapan ganti kerugian meliputi
permasalahan dalam penetapan besar dan bentuk ganti kerugian serta lebar badan
jalan.
- Pelaksanaan Pembangunan Pelebaran Jalan Ngaliyan-Mijen sampai sekarang belum
selesai karena terbatasnya dana yang tersedia di Pemkot melalui APBD.
Faktor Penyebab R$

Permasalahan
Ada beberapa penyebab timbulnya permasalahan dalam
pengadaan tanah untuk kepentingan umum pelebaran tanah
Ngaliyan-Mijen, yaitu: R$

1. Kekurangan dana

Dengan terbatasnya dana yang diberikan, Pemkot tidak


dapat memberikan nilai ganti rugi yang sesuai dengan
keinginan masyarakat.

2. Proses ganti rugi tanah membutuhkan waktu yang lama


untuk negosiasi.
3. Warga masih bertahan sehingga jalan belum dilebarkan.

R$
Mekanisme Penyelesaian R$

Sengketa
1. Pasal 12 Keputusan Presiden Republik Indonesia
No.55 Tahun 1993
2. Hak atas tanah, bangunan, tanaman, benda lain
3. Pasal 13 Keputusan Presiden Republik Indonesia
No.55 tahun 1993
4. Uang, tanah pengganti, pemukiman kembali, dll
5. Dana ganti rugi dari APBD dan PT.Karya Deka Alam
Lestari
6. Janji yaitu tanah yang akan diterima sebagai
pengganti berstatus HGB dan akan ditingkatkan
menjadi HM tanpa biaya tambahan.
R$
Mekanisme Penyelesaian Pelebaran Jalan
Ngalian-Mijen
1. Sosialisasi atau musyawarah tentang adanya Keputusan R
Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Semarang, tertanggal 2 Juni
1997 Nomor 593/571 tentang pembangunan bagi kepentingan umum
$
pelebaran jalan
2. Inventarisasi yang dilaksanakan oleh panitia pengadaan untuk
pelebaran jalan menetapkan lebar jalan yang akan dikepras dan
mendata semua tanah yang terkena desain pelebaran jalan tersebut
3. Pelaksanaan musyawarah untuk menetapkan bentuk dan besarnya
ganti kerugian
(Pasal 13 Keputusan Presiden Republik Indonesia No.55 tahun 1993)
R$
Upaya Hukum
Upaya hukum yang dapat dilakukan untuk proses pengadaan tanah
bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum harus
menggunakan dasar peraturan perundangan yang berlaku yang sesuai R$
dengan Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 3
tahuun 2007 tentang ketentuan pelaksanaan peraturan presiden
Berdasarkan landasan hukum Keppres 55/1993 yang
sebelumnya menggunakan PMDN No.15/1975 dan terakhir telah
disempurnakan dengan Perpres No.36/2005 tentang Pengadaan
Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum

$
R
yang kemudian direvisi dengan Perpres No. 65/2006 tentang
Perubahan Perpres No.36/2005 yaitu tentang Pengadaan Tanah
Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum. Agar
peraturan nya jelas serta sesuai dengan apa yang telah di tentukan,
dan berjalan dengan lancar. dan juga lebih memperhatikan masyarakat
yang terkena pelebaran jalan.
THA
R$

$
R

NKY
$
R
$
R

OU
$

R$

Anda mungkin juga menyukai