Iht Dispesing Aseptik

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 24

ASEPTIK DISPENSING SEDIAAN

STERIL

Apt. Priscila Wahyu C, M. Farm


Apt. Firda Tifany, S. Farm
Pendahuluan

PT Widatra Bhakti
Copyright
CONFIDENTIAL
Dispensing merupakan kegiatan pelayanan yang dimulai dari tahap validasi, interpretasi,
menyiapkan/meracik obat, memberikan label/etiket, penyerahan obat dengan pemberian

© 2017
informasi obat yang memadai disertai sistem dokumentasi.

Dispensing sediaan steril → aseptic dispensing adalah penyiapan sediaan obat steril
(rangkaian perubahan bentuk obat dari kondisi semula menjadi produk baru dengan proses
pelarutan atau penambahan bahan lain) dengan teknik aseptik dan dikerjakan dalam ruang
bersih yang memenuhi syarat oleh Apoteker di sarana pelayanan kesehatan sesuai
kebutuhan pasien secara individual dengan menjamin kualitasnya sesuai dosis dan metode
pemberian yang telah ditetapkan.
Manfaat
 Menjamin sterilitas larutan
 Meminimalkan kesalahan pengobatan
 Menjamin kompatibilitas dan stabilitas
 Menghindari pemaparan zat
berbahaya
 Menghindari pencemaran lingkungan Tujuan
 Meringankan beban kerja perawat :Untu mencegah terjadinya
k
→ terapi &
 Penghematan biaya penggunaan obat kegagalan respons oba
timbulnya
yang tidak t
diinginkan
Pencampuran Obat Suntik

Pencampuran obat suntik dibutuhkan :


• Ruangan (kondisi khusus)
• Peralatan
• Troli khusus / Meja pencampuran obat suntik (Stenlis)
• Bahan Medis Habis Pakai
• Masker
• Sarung tangan bebas powder
• Spuit, Alkohol, dll
Petugas
• Harus sehat jasmani

PT Widatra Bhakti
Copyright
CONFIDENTIAL
• Terlatih

© 2017
• Jumlah sesedikit mungkin
• Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
meliputi : Baju ,Topi, masker, kacamata
pelindung, sarung tangan-kaki steril
• Tidak memakai perhiasan
• Petugas wanita yg sedang hamil
/merencanakan untuk hamil & petugas wanita
yang sedang menyusui tidak dianjurkan
terlibat dalam rekonstitusi obat sitostatika.
Lingkungan

• Untuk menghindari terjadinya kontaminasi mikroorganisme, endotoksin


(pirogen) dan partikel, maka sediaan harus disiapkan dalam lingkungan ruang
bersih (clean room).
Ruang Khusus Persiapan
Injeksi
Untuk RS yang belum memiliki fasilitas LAF dapat dilakukan dalam ruang khusus
• Pilih ruangan yang paling bersih dan dikhususkan untuk pengerjaan sediaan
steril saja
• Seluruh pintu dan jendela harus selalu tertutup
• Tidak ada bak pencuci
• Tidak ada rak atau papan tulis
• Lantai didesinfeksi setiap hari
• Dinding mudah dibersihkan
• Meja kerja harus jauh dari pintu
Teknik Aseptik
• Definisi : Metode yang digunakan dalam pembuatan / pencampuran
sediaan steril sehingga dapat terjamin sterilitasnya
• Tujuan : Untuk mencegah masuknya m.o hidup dan partikel kedalam
produk selama proses penyiapan dan pencampuran sediaan steril
• Syarat Kondisi Aseptik
1. Bahan harus steril
2. Alat harus steril
3. Wadah harus steril
4. Lingkungan terkontrol
5. Teknik yang sesuai oleh personil yang terlatih → Pelatihan
Prosedur Teknik Aseptis
Penyiapan Obat Injeksi
1. Petugas menggunakan APD
2. Cuci tangan (hands scrub) dengan sabun
antiseptis sesuai prosedur.
3. Keringkan tangan
4. Permukaan meja kerja didesinfeksi sebelum dan
sesudah pengerjaan. Desinfeksi permukaan
dengan kassa yang disemprot alkohol 70%
Desinfecting Meja
Pengerjaan
• Menggunakan Alkohol 70%
• Dengan menggunakan kasa steril
• Menyeka satu arah
• Dilakukan sebelum dan sesudah
tindakan dispensing aseptik
Bagian Kritis Instrumen Steril
 Bagian kritis dari instrumen steril adalah :
a) Syringe: (ujung) tip dan (piston) plunger
b) Needle: sepanjang jarum dari bagian hub sampai bevel tip
c) Ampul : leher ampul
d) Vial atau botol onfus : tutup karet
 Bagian kritis nomor (c) dan (d) harus diswab alkohol steril dan
dikeringkan diudara sebelum dilakukan tindakan manipulasi
lebih lanjut didaerah tersebut.
 Bagian kritis dari instrumen steril (needle,syringe, ampul, vial)
tidak boleh tersentuh tangan. Jika tersentuh tangan instrumen
tersebut dikatakan telah terkontaminasi dan harus dibuang
untuk diganti dengan yang baru.
Critical Site
Memilih Syringe

• Ukuran syringe yang tersedia antara 1 sampai 50 ml


• Tanda yang bergradasi (Garis-garis) pada syringe menunjukan perbedaan
volume bergantung ukuran syringe.
• Untuk Akurasi Pengambilan → pilih syringe yang berukuran terdekat dengan
volume pengambilan
• Jangan menggunakan syringe yang dua kali lebih besar dari volume yang
dibutuhkan (missal kebutuhan larutan 5 ml  ukuran syringe jangan lebih dari 10
ml).
• Akurasi syringe → ½ dari tanda strip terkecil yang tertera pada barrel. Contoh :
Syringe 10 ml, tanda strip terkecil pada barrel adalah 0,2 ml → akurat 0,1 ml.
Jadi bisa dipakai untuk pengambilan 6,1 ml
Mengambil Larutan Steril
Mengukur Volume larutan

PT Widatra Bhakti
Copyright
CONFIDENTIAL
dalam syringe yang benar
• Volume larutan yang

© 2017
ditarik dari syringe
dalam jumlah yang
benar mengikuti
diagram disamping.
• Posisi membaca harus
tegak
lurus pada piston
plunger.
• Batas garis pada “final
Jumlah larutan adalah 1,5 ml. edge of plunger piston”
sejajar dgn garis sesuai Volume 7
volume yang diinginkan. mL
Jarum
Melarutkan Serbuk injeksi
 Mengambil aqua pro injeksi secukupnya untuk melarutkan serbuk injeksi, setelah
pelarut ditambahkan ke dalam vial, biarkan udara dgn volume yg sama mengalir
ke dalam spuit sebelum dicabut.
Pelabelan
Setelah selesai proses pencampuran, produk akhir diberi label
yang sesuai untuk setiap syringe dan infus.

• Identitas pasien : no rekam medik


• Ruang Perawatan
• Nama obat, konsentrasi
• Cara pakai/rute pemberian
• Tanggal, jam pembuatan
• BUD
• Cara Simpan
• Tanda tangan/paraf petugas
Verifikasi produk akhir

PT Widatra Bhakti
Copyright
CONFIDENTIAL
© 2017
• Setelah selesai pelaksanaan pembuatan harus dilakukan
verifikasi
• TUJUAN :
• Mencocokkan Kebenaran :
- Obat dan Pelarut
- Dosis
• Pengecekan : Kejernihan, partikel, warna, endapan
(perubahan fisik), Kebocoran wadah,
Penyimpanan

PT Widatra Bhakti
Copyright
CONFIDENTIAL
• Tergantung pada stabilitas masing-masing obat
• BUD tergantung dari suhu dan cara penyimpanan

© 2017
- Terlindung dari cahaya (sinar matahari)
- Suhu penyimpanan
• Dingin 2-8 oC
• Kamar 15-25 oC
STABILITAS SEDIAAN

• Sediaan utuh (kemasan belum dibuka) mengacu pada info dari pabrik
• Sediaan setelah direkonstitusi/diencerkan mengacu pada referensi
• Kadaluarsa sediaan yang belum dibuka dari kemasan primernya
berdasarkan tanggal kadaluarsa yang tercantum di kemasan obatnya
• Kadaluarsa sediaan yang telah dibuka dari kemasan primernya dinamakan
BUD / Beyond used Date
 Beyond Use Date (BUD) adalah waktu kadaluarsa atau batas
penggunaan obat yang telah dibuka dari kemasan primernya. Waktu
BUD dimulai dari saat kemasan primer dibuka, baik yang akan
dilarutkan, diracik atau dicampur.

 ExpiredDate (ED) adalah waktu kadaluarsa atau batas waktu


kadaluarsa obat yang ditentukan oleh pabrik yang membuat, dimana
tercantum pada kemasan produk obat, dan obat belum dibuka dari
kemasan primernya. Obat kondisi utuh/belum dibuka, dapat digunakan
sampai batas waktu yang tercantum pada kemasan primer produk obat.
Penetapan BUD Obat steril
Distribusi

• Prioritas pengiriman untuk obat-obat yang waktu stabilitas nya


pendek
• Rechecking dokumen
• Gunakan trolly tertutup
• Dokumentasi serah terima
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai