Anda di halaman 1dari 13

TEGANGAN DALAM TANAH

TEGANGAN TOTAL DAN TEGANGAN


EFEKTIF

MEKANIKA TANAH I
KONSEP TEGANGAN TANAH

 Bila beban diterapkan kepada tanah, maka beban


tersebut akan dipikul oleh partikel tanah dan air yang
terdapat di dalam pori-pori tanah.
 Tegangan vertikal total yang bekerja pada titik di
bawah permukaan tanah, di sebabkan oleh berat
segala sesuatu yang ada di atasnya, termasuk berat
sendiri tanah, berat air, dan pembebanan di
permukaan.
 Tegangan total bertambah dengan bertambahnya
kedalaman dan berat volume tanah.
KONSEP TEGANGAN TANAH
KONSEP TEGANGAN EFEKTIF

 Bila tanah mengalami tekanan yang diakibatkan oleh beban,


seperti beban fondasi, maka angka pori tanah akan berkurang.
 Tekanan akibat beban fondasi juga dapat mengakibatkan
perubahan-perubahan sifat mekanik tanah yang lain, seperti
menambah tahanan geser tanah.
 Jika tanah berada di dalam air, tanah dipengaruhi oleh gaya
angkat ke atas sebagai akibat tekanan air hidrostatis.
 Berat tanah yang terendam disebut berat tanah efektif,
sedangkan tegangan yang terjadi akibat berat tanah efektif di
dalam tanah, disebut tegangan efektif.
 Tegangan efektif ini merupakan tegangan yang mempengaruhi
kuat geser dan perubahan volume atau penurunan tanah.
KONSEP TEGANGAN EFEKTIF

 Bila tanah jenuh sempurna, ruang pori ini terisi penuh oleh
air. Besar bidang kontak antara butiran yang satu dengan
yang lainnya tergantung bentuk dan susunan butiran.
Tegangan yang terjadi pada bidang kontak antar butiran
akan dipengaruhi oleh tekanan air pori.
 Tegangan geser hanya dapat ditahan oleh butiran-butiran
tanah, yaitu oleh gaya-gaya yang berkembang pada bidang
singgung antar butiran. Tegangan normal yang bekerja,
ditahan oleh tanah melalui penambahan gaya antar butirnya.
Jika tanah dalam keadaan jenuh sempurna, air yang mengisi
ruang pori dapat juga menahan tegangan normal, dengan
akibatnya akan terjadi kenaikan tekanan air pori.
KONSEP TEGANGAN EFEKTIF

(a) Gaya antar butiran pada segumpal tanah


(b) Kontak antar butiran
KONSEP TEGANGAN EFEKTIF

Menurut Terzagh i (1923) prinsip tegangan efektif hanya


terjadi pada tanah yang jenuh sempurna, yaitu :
1)Tegangan normal total (σ) yaitu tegangan akibat berat tanah
total termasuk air dalam ruang pori per satuan luas yang
arahnya tegak lurus.
2)Tekanan pori (u) adalah tekanan air yang mengisi rongga
diantara butiran padat.
3)Tegangan normal (σ’) adalah tegangan yang dihasilkan dari
beban berat butiran tanah per satuan luas bidangnya.
TEGANGAN EFEKTIF PADA TANAH TAK JENUH
Bila tanah tidak jenuh sempurna, maka
rongga-rongga tanah akan terisi oleh air
dan udara. Tekanan air pori (uw) harus
selalu lebih kecil daripada tegangan yang
terjadi dalam udara (ua) akibat tarikan
permukaan karena tidak jenuh, pori udara
akan membentuk saluran yang sambung-
menyambung melalui ruang di antara
butiiran, sedang air pori akan
terkonsentrasi pada daerah sekitar kontak
antar partikel.

Dimana
ua : tekanan udara dalam pori
uw : tekanan air dalam ruang pori
X : parameter yang ditentukan secara
Untuk tanah jenuh S=1 dan X=1. eksperimental, yang mempunyai hubungan
Untuk tanah kering sempurna S=0 dan secara langsung dengan derajat kejenuhan
X=0. tanah
PENGARUH GAYA REMBESAN PADA
TEGANGAN EFEKTIF
Jika air mengalir dengan gradien hidrolik tertentu di dalam
tanah, seperti yang diperlihatkan pada gambar diatas, maka
pengaruh perbedaan tinggi tekanan akan menimbulkan
gaya pada butiran tanah. Arah gaya rembesan ini searah
dengan aliran .
Ditinjau kondisi aliran air di dalam tanah, tegangan efektif
yang bekerja pada titik A oleh akibat pengaruh gaya
rembesan, di mana arah aliran divariasikan.
Pada kasus (a), tanah menderita gaya rembesan ke atas.
Pada titik A:
Tegangan total:
𝜎=h1 γ𝑤 + Z𝛾𝑠𝑎𝑡
Tekanan air pori:
𝑢=Z𝛾𝑤+(h1+Δh) 𝛾𝑤
Tegangan efektif:
𝜎′=𝜎−𝑢
𝜎′=h1𝛾𝑤+ Z𝛾𝑠𝑎𝑡−𝑧𝛾𝑤−(h1+Δh) 𝛾𝑤 atau :
𝜎′=Z𝛾′−Δh𝛾𝑤
PENGARUH GAYA REMBESAN PADA
TEGANGAN EFEKTIF

Pada kasus (b), tidak ada gaya rembesan


(Δh = 0) atau tekanan air hidrostatis.

Pada titik A ;
Tegangan total:
𝜎=Z𝛾𝑠𝑎𝑡+h1𝛾𝑤
Tekanan air pori:
𝑢=(h1+z)𝛾𝑤
Tegangan efektif:
𝜎′= 𝜎−𝑢=𝑧𝛾𝑠𝑎𝑡−𝑧𝛾𝑤
karena : 𝛾′=𝛾𝑠𝑎𝑡−𝛾𝑤,
Maka didapat :
𝜎′=𝑧𝛾′
PENGARUH GAYA REMBESAN PADA
TEGANGAN EFEKTIF
Pada kasus (c) terjadi aliran arah ke bawah yang menekan
butiran tanah dengan tinggi tekanan air sebesar – (h1 + z).

Pada titik A:
Tegangan total:
𝜎=𝑧𝛾𝑠𝑎𝑡+h1𝛾𝑤
Tegangan air pori:
𝑢=0
Tegangan efektif:
𝜎′= 𝜎−𝑢=𝑧𝛾𝑠𝑎𝑡−𝑧𝛾𝑤−0 = h1𝛾𝑤+𝑧𝛾𝑠𝑎𝑡

karena : 𝛾𝑠𝑎𝑡= 𝛾′+𝛾𝑤,


maka didapat :
𝜎′ = 𝑧𝛾′ + (h1 + 𝑧)𝛾𝑤 Dengan
γsat = berat volume tanah jenuh
γw = berat volume air
γ’ = berat volume apung
PENGARUH GAYA REMBESAN PADA
TEGANGAN EFEKTIF

Latihan Soal :
1.Lapisan tanah lempung tebal 12 M
terletak diatas lapisan tanah pasir
dengan ketebalan 3 M. Dalam lapisan galian
pasir terdapat tekanan artesis setinggi
8M. Tanah lempung memiliki berat
volume jenuh γsat = 19,62 kN/m3 dan H
dianggap dalam keadaan jenuh 8m
seluruhnya, sedangkan berat volume h1=12 m
Lempung Jenuh
jenuh tanah pasir γsat = 18,15 kN/m3.
Hitung tegangan efektif di titik P, dan
hitung pula kedalaman galian h2=3 m
Pasir
maksimum pada tanah lempung
sehingga terhindar dari bahaya tanah
mengapung (heave). (268)
PENGARUH GAYA REMBESAN PADA
TEGANGAN EFEKTIF

Latihan Soal :
2. Profil tanah seperti pada gambar di bawah ini. Hitung tegangan total,
tekanan air pori dan tegangan efektif pada titik A, B, C, dan D, jika diketahui
pasir dengan Gs = 2,65, e= 0,45, dan lempung Gs= 2.72 dan e = 1.2. (275)

pasir 6m

2m
lempung
C
2m

Anda mungkin juga menyukai