Anda di halaman 1dari 13

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GELOMBANG LAUT (PLTGL)

MENGGUNAKAN SISTEM PELAMPUNG


DI JUNGKAT
AUDRY PUTRI EVIRA
D1021181017

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2019
Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut

             Gelombang laut merupakan sumber energi yang cukup besar, gelombang laut merupakan gerakan
air laut yang turun-naik atau bergulung-gulung. Energi gelombang laut adalah energi alternatif yang
dibangkitkan melalui efek gerakan tekanan udara akibat fluktuasi pergerakan gelombang. Pemanfaatan
energi gelombang laut untuk dijadikan energi listrik dengan menggunakan pembangkit listrik mikrohidro.
Jenis pembangkit listrik tenaga gelombang laut ini selain ramah lingkungan, dalam pembangunan dan
pengoperasiannya tidak akan merusak ekosistem alam.
A. PENENTUAN MASALAH
 Mengetahui potensi energi gelombang laut sebagai pembangkit listrik dengan menggunakan sistem
pelampung.
 Mengembangkan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan dalam produksi energi listrik, sehingga
produksi energi listrik tidak bergantung pada minyak bumi ataupun proses yang dapat merusak
lingkungan.
 Pemanfaatan kondisi geografis dalam pemenuhan kebutuhan listrik.
B. FEASIBILITY STUDY
 Pembangkit listrik tenaga gelombang laut merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan energi
gelombang laut untuk menggerakan generator. Pembangkit listrik tenaga gelombang laut ini merupakan
energi yang baru terbarukan.

 Gelombang di sekitar pantai jungkat juga tergolong kuat, sehingga lebih memungkinkan untuk dibangun
pembangkit listrik tenaga gelombang laut.

 Jarak pantai dengan permukiman warga juga tidak terlalu dekat sehingga pembangunan PLTGL tidak
menggangu aktivitas warga.
C. PRELIMINERY DESIGN

Dalam membangun PLTGL dengan metode Sistem Pelampung, sebaiknya perlu diperhatikan beberapa
hal berikut :
1. Melakukan survei lapangan tempat yang tepat akan dibangunnya PLTGL, yaitu seperti yang
memiliki pasang surut yang baik.
2. Melakukan penghitungan kapasitas pembangkit yang dihasilkan dari energi gelombang laut yang
terdapat pada daerah pembangunan dan generator.
3. Melakukan survei dan perhitungan terhadap kebutuhan masyarakat agar dapat menentukan
harga jual sehingga perkiraan jangka investasi dapat dilakukan.
D. MODEL

Energi
Gelombang Pelampung Tekanan
Laut Fluida

Konsumen/Beban Generator
Energi Listrik Ditransmisikan
E. TES DAN EVALUASI DESAIN MODEL

Sistem pelampung memanfaatkan gerakan relatif antara bagian /pembungkus luar dan bandul
didalamnya untuk diubah menjadi energy listrik. Pada sistem tabung masuknya metodenya adalah
memanfaatkan gerak gelombang laut masuk kedalam ruang bawah dalam pelampung dan menimbulkan
gerakan perpindahan udara dibagian ruangan atas dalam pelampung. Gerakan perpindahan udara ini dapat
menggerakan turbin udara. Ada beberapa kelemahan dari penelitian ini, yaitu pada saat pelampung dikenai
gaya dari gelombang tidak dimanfaatkan untuk memutar generator, hanya memanfaatkan massa
pelampung dan massa lengan, maka energi yang dihasilkan tidak kontinyu.
F. REDESIGN

 Mesin Konversi Energi ( pelampung ) adalah suatu alat


yang mengubah suatu energy gelombang laut menjadi
tekanan fluida sehingga menghasilkan suatu kerja/usaha.
 Pompa hidrolik merupakan komponen dari sistem
hidrolik yang membuat oli mengalir atau pompa hidrolik
sebagai sumber tenaga yang mengubah tenaga mekanis
menjadi tenaga hidrolik.
 Generator Listrik adalah sebuah mesin yang dapat
mengubah energi gerak (tekanan fluida) menjadi energi
listrik.
G. FINAL DESAIN
H. KONSTRUKSI DAN PRODUKSI

 Konstruksi :
Pembangunan pembangkit listrik ini terletak di mulut pantai dengan mempertimbangkan tiga
hal, sebagai berikut:
1) Tinggi gelombang laut
Tinggi gelombang laut yang dapat dimanfaatkan untuk alat ini adalah gelombang yang selalu
terbentuk sepanjang tahun minimal 1/2 meter.
2) Arah datang gelombang laut
Pembangunan harus sesuai dengan arah datang gelombang. Jika tidak, makaenergi gelombang
yang masuk akan berkurang.

 Produksi :
Deretan gelombang yang terdapat di sekitar jungkat beach dengan tinggi rata-rata 1 meter
dan periode 9detik mempunyai daya sebesar 4,3 kW per meter panjang gelombang. Sedangkan
deretan gelombang serupa dengan tinggi 2 meter dan 3 meter dayanya sebesar 39 kW per meter
panjang gelombang. Untuk gelombang dengan ketinggian 100 meter dan periode 12 detik
menghasilkan daya 600 kW per meter.
I. PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN

 Pengoperasian :
Prinsip kerja alat ini memanfaatkan turunnya gelombang laut. Pada saat gelombang bergerak turun,
bearing satu arah akan mengunci yang menyebabkan poros berputar dan pada saat air bergerak naik
maka pelampung ikut naik dan menggerakkan lengan akan tetapi bearing satu arah dalam keadaan
bebas atau tidak terkunci sehingga poros tidak ikut bergerak. Gerakan gelombang laut disimulasikan
dengan amplitudo dan frekuensi gelombang tertentu.

 Pemeliharaan :
 Adapun pemeliharaan yang dapat dilakukan pada sistem pembangkit ini ialah dengan dilakukan
perencanaan terlebih dahulu atas dasar pengamatan terhadap suatu peralatan yang dinilai peralatan
tersebut mengalami perubahan kondisi dan dapat menimbulkan kerugian, gangguan atau kerusakan.
 Pemilihan bahan komponen sistem pembangkit yang memenuhi standar yakni mampu bertahan
dalam dengan kondisi lingkungan laut yang keras yang disebabkan antara lain oleh tingginya tingkat
korosi dan kuatnya arus laut.
 Melakukan kontrol secara berkala terutama pada keseluruhan sistem Pelampung yang suatu saat
rawan terjadi kerusakan pada tekanan fluida.
Daftar pustaka
1.
https://rekanfurqon.blogspot.com/2013/05/pembangkit-listrik-tenaga-gelombang-laut.html#gsc.tab=0
https://sistem-tenaga-listrik.blogspot.com/2011/05/pembangkit-listrik-tenaga-gelombang.html
http://www.masuklis.com/2014/05/pengertian-generator-prinsip-kerja.html
Gram.com/p/B2gDe-JIDfX/?igshid=125fwxf2w7d4t
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai