Anda di halaman 1dari 14

KEWIRAUSAHAAN

HOME CARE TERAPI DIABETES MELLITUS DAN STROKE

Dosen Pengampu : Jaka Pradika, M.kep

NENGSI NABILLA

S21130010

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
MUHAMMADIYAH PONTIANAK
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT kami ucapkan karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya kami dapat menyusun makalah dengan judul “HOME CARE
TERAPI STROKE” untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan.

Kami menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen mata kuliah


Kewirausahaan yang  telah membimbing dalam menyelesaikan makalah ini.
Terima kasih juga kepada teman-teman mahasiswa DIII Keperawatan STIK
Muhammadiah Pontianak, yang sudah memberi kontribusi baik langsung maupun
tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis serta pembaca dalam


mengembangkan ilmu pengetahuan. Kami menyadari bahwasanya dalam
penyusunan laporan ini tentunya masih banyak kesalahan dan kekurangan yang
kami lakukan. Sehingga kami memohon kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sekalian.

Pontianak, 23 Desember 2021


Nengsi Nabilla

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar belakang ............................................................................... 1
B. Tujuan ............................................................................................. 2
C. Visi Dan Misi ................................................................................ 2

BAB II METODE PELAKSANAAN ............................................................. 3

A. Jasa.................................................................................................... 3
B. Waktu Pelayanan ............................................................................. 3
C. Proses Pelayanan ............................................................................. 3
D. Pemasaran ........................................................................................ 4
E. Analisi SWOT.................................................................................. 4
F. Struktur Organisasi .......................................................................... 5

BAB III DENAH BUSINESS PLAN .............................................................. 6

A. Denah Lokasi ................................................................................... 6


B. Denah Ruangan ................................................................................ 7
BAB IV RENCANA BIAYA ........................................................................... 8
A. Modal ................................................................................................ 8
B. Pengeluaran ....................................................................................... 8
C. Peralatan ............................................................................................ 8
D. Pendapatan ........................................................................................ 9

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 10


A. Kesimpulan .................................................................................... 10
B. Saran .............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini di Indonesia penyakit stroke merupakan penyebab kematian ketiga
setelah penyakit jantung koroner dan sekitar 28,5 % penderita penyakit stroke
di Indonesia meninggal dunia. Di samping itu stroke juga merupakan
penyebeb utama kecacatan , sehingga keadaan tersebut menempatkan stroke
sebagai masalah yang serius (Mangoneprasodjo, 2005).
Visi Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah memandirikan
masyarakat untuk hidup sehat dengan misi membuat rakyat sehat. Guna
mewujudkan visi dan misi tersebut berbagai program kesehatan telah
dikembangkan termasuk pelayanan kesehatan di rumah. Hasil kajian Depkes
RI tahun 2000 diperoleh hasil : 97,7 % menyatakan perlu dikembangkan
pelayanan kesehatan di rumah, 87,3 % mengatakan bahwa perlu standarisasi
tenaga, sarana dan pelayanan, serta 91,9 % menyatakan pengelola
keperawatan kesehatan di rumah memerluka ijin oprasional.
Dengan banyaknya pelayanan kesehatan saat ini menyebabkan berbagai
pelayanan memberikan service yang lebih memuaskan pelanggan, hal ini
menyebabkan tingginya tarif rumah sakit yang tidak mampu ditanggung oleh
masyarakat biasa. Tingginya jumlah pasien yang masuk ke rumah sakit dan
kurangnya perawatan yang diberikan pada rumah sakit menyebabkan LOS
(leng of stay/lama tinggal di RS) menjadi semakin panjang sehingga banyak
diantara penderita/keluarga merasa keberatan dengan biaya yang harus
dibayar untuk biaya perawatan. Hal ini terjadi hampir disemua bangsal
perawatan.
Oleh karena itu saya ingin membangun homecare pasien post dirawat di
rumah sakit khususnya dengan stroke ini agar pasien tidak perlu lama berada
di rumah sakit dan keluarga pun tidak merasa terbebani dengan biaya mahal
rumah sakit.

B. Tujuan

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat semaksimal mungkin.

2. Membantu pasien memelihara atau meningkatkan status kesehatan


dan kualitas hidupnya.
3. Membantu pasien tinggal atau kembali ke rumah dan
mendapatkan perawatan yang diperlukan.
4. Biaya kesehatan akan lebih terkendali.

5. Sebagai sarana menjalin satu kesatuan antara petugas kesehatan dan


rumah sakit.

C. Visi dan Misi

Visi : Membantu masyarakat dalam meningkatkan kesehatan dan


kesadaran akan pentingnya hidup sehat.
Misi :

1. Mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pasien.

2. Memberikan pelayanan sesuai prosedur dan dengan sepenuh hati.

3. Menyediakan perawat pelaksana yang profesional.

4. Disiplin, tekun dan bertanggung jawab.

5. Memberikan pelayanan dengan biaya yang terjangkau bagi


masyarakat.
BAB II

METODE PELAKSANAAN

A. Jasa

Jasa yang kami berikan berupa pelayanan homecare post dirawat di rumah
sakit khususnya dengan diabetes mellitus dan stroke.

B. Waktu Pelayanan
Pelayanan di lakukan setiap hari senin s/d sabtu di mulai dari pukul 07.30 -
16.00 WIB
C. Proses Pelayanan

Pasien atau klien yang memperoleh pelayanan keperawatan di rumah


(homecare) dapat juga selain dari post dirawat di rumah sakit, bisa dari
rujukan, klinik rawat jalan ataupun dari puskesmas. Namun klien dapat
langsung menghubungi agens pelayanan keperawatan homecare untuk
memperoleh pelayanan.
Mekanisme yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Pasien pasca rawat inap atau rawat jalan harus dilihat terlebih dahulu
oleh dokter untuk menentukan apakah secara medis layak untuk
dirawat secara homecare atau tidak.
2. Selanjutnya apabila dokter telah menetapkan bahwa klien layak
secara homecare, maka dilakukan pengkajian oleh koordinator kasus
yang merupakan staff dari pengelola atau agensi perawatan kesehatan
homecare, kemudian bersama-sama keluarga dank lien akan
menentukan masalahnya dan membuat perencanaan, membuat
keputusan, serta kesepakatan mengenai pelayanan apa yang akan
diterima oleh klien, kesepakatan juga mencakup jenis pelayanan, jenis
peralatan dan jenis sistem pembayaran serta jangka waktu pelayanan.

3. Selanjutnya klien klien akan menerima pelayanan dari perawat


pelaksana homecare ataupun pelaksana yang direkrutoleh pengelola
perawatan homecare.
4. Secara periodic koordinator kasus akan melakukan monitoring dan
evaluasi terhadap pelayanan yang diberikan apakah sudah sesuai
dengan kesepakatan.
D. Pemasaran

Media strategi merupakan hal terpenting yang perlu direncanakan untuk


pembuatan homecare. Karena layanan homecare merupakan hal yang baru
dan belum banyak dikenal masyarakat, sehingga penting bagi penyedia
pelayanan homecare untuk menyediakan informasi terkait pelayanan
homecare tersebut. Media strategi dapat dilakukan dengan pembuatan
website, atau menyebarkannya di media sosial seperti facebook, instagram,
twitter dan hotline service. Selain itu juga penting mendatangi Rumah Sakit-
Rumah Sakit untuk menjalin kerja sama , menyebar brosur dan memasang
Spanduk serta

E. Analisis SWOT

1. Strenght (Kekuatan)

a) Mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pasien/klien.

b) Menyediakan perawat yang profesional yang bekerja dengan


ramah serta disiplin.
c) Memberikan pelayanan dengan biaya yang terjangkau bagi
masyarakat.
2. Weaknes (Kelemahan)
a) Dana pengembangan masih terbatas.
b) Jumlah peralatan modern dan canggih masih terbatas.
c) Masyarakat masih belum banyak yang mengenal tentang
perawatan homecare.
d) Masyarakat masih banyak lebih memilih pengobatan
tradisional dan membeli obat di warung.
3. Opportunity (Peluang)
a) Di daerah sekitar kota Marabahan masih belum ada didirikan
perawatan homecare.
b) Biaya jauh lebih terjangkau daripada di rumah sakit.
c) Meningkatkan pendidikan serta kesadaran masyarakat akan
pentingnya hidup sehat.
4. Threat (Ancaman)
a) Standarisasi mutu
b) Pesaing skala kecil
c) Kondisi sosial, politik serta ekonomi kurang stabil.

F. Struktur Organisasi

Owner : Nengsi Nabilla

Sekretaris : Dea Indah Tiara

Bendahara : Dhea Nabilla

Spesialis Terapi Stroke : Nisa Nur Alifia

Spesialis Terapi Diabetes Mellitus : Ledy Fatima Azzahra

Receptionist : Neli Kalsum


BAB III

DENAH BUSINESS PLAN

A. Denah Lokasi
Letak HOMECARE HEALY LIFE terletak di Jl. HM Suwignyo, Sungai
Jawi, Kec. Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Tepatnya di
depan Gerai Soleha Grosir dan Eceran.
B. Denah Ruangan

Keterangan :

- 1 Ruang Konsultasi Stroke


- 1 Ruang Diabetes Mellitus
- 1 Ruang Owner
- 1 Ruang Jaga
- 1 Ruang Tunggu
BAB IV

RENCANA BIAYA

A. Modal

Modal Sendiri : Rp 50.000.000

Pinjam di Bank : Rp 50.000.000

Total : Rp 100.000.000

B. Pengeluaran

Mobil APV bekas : Rp 60.000.000

Bensin per bulan : Rp 300.000

Gaji Karyawan : Rp 15.000.000

Barang Habis Pakai : Rp 1.000.000

Total : Rp 76.300.000

C. Peralatan

Tensimeter : Rp 60.000

Termometer : Rp 20.000

Stetoskop : Rp 30.000

Kasa Steril : Rp 5.000

Gunting Perban : Rp 5.000

Alat Pemeriksaan : Rp 600.000


Sarung Tangan Steril : Rp 50.000

Alat – alat mandi : Rp 10.000

Total : Rp 780.000

D. Pendapatan
10 Pasien/bulan : Rp 500.000

Dengan kalkulasi dana diatas ditentukan harga per tindakan sebagai berikut :
1. Pemeriksaan TTV : Rp 30.000/hari
2. Memandikan Klien di tempat tidur : Rp 20.000/kali
3. Perawatan luka bersih tidak terkontaminasi : Rp 30.000/kali
4. Perawatan luka bersih terkontaminasi : Rp 40.000/kali
5. Perawatan luka kotor : Rp 50.000/kali
6. Perawatan kebutuhan dasar manusia : Rp 50.000/kali
7. Pemeriksaan GDS : Rp 15.000
8. Pemeriksaan kolestrol : Rp 30.000
9. Pemeriksaan asam urat : Rp 25.000
10. Pemeriksaan lainnya (biaya tergantung pemeriksaan)
11. Range Of Motion : Rp 50.000/kali
12. Konsultasi gizi : Rp 20.000
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kemajuan usaha dimanapun tidak lepas dari faktor kerja keras


dan kedisiplinan para karyawannya, serta pelayanan dan keselamatan
pasien yang diutamakan. Semoga rencana keperawatan homecare yang
telah dirancang ini dapat diaplikasikan dan kami laksanakan nantinya
sesuai dengan kriteria dan keinginan masyarakat ketika berada di dunia
kerja maupun dalam ruang lingkup usaha homecare ini.

B. Saran

Kritik dan saran akan selalu saya terima dengan kerendahan hati
untuk membangun usaha yang akan kami lakukan ini agar lebih maju
serta berkembang.
DAFTAR PUSTAKA

Mangoenprasodjo, S. 2005. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Thinkfresh:

Jakarta Soegondo, S 2006. Farmakoterapi pada pengendalian glikemia


Diabetesmellitus Tipe 2. In: buku ajar penyakit dalam, editors Sudoyo
AW, edisi ke-4, Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK
UI,Jakarta,423:1882-5

Anda mungkin juga menyukai