OLEH : KELOMPOK
Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul “Peluang Dan Jasa Pelayanan
Keperawatan Dengan Setting Homecare”. Makalah ini di susun dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah “Home Care”
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................
BAB II PENDAHULUAN.........................................................................
3.3.1 Kesimpulan........................................................................................8
3.3.2 Saran..................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.1.3 Tujuan Penulis
a. Tujuan Umum
Untuk memahami keperawatan homecare terhadap pemenuhan kebutuhan dasar
manusia dalam pelayanan kesehatan
b. Tujuan Khusus
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2.2 Layanan Homecare
Ada banyak jenis pelayanan perawatan home care yang bisa digunakan,
beberapa di antaranya yaitu:
Pelayanan ini bisa dilakukan oleh pengidap stroke pasca operasi. Pengidap
stroke membutuhkan proses perawatan yang cukup lama dan membutuhkan
perhatian khusus. Layanan home care pada pengidap stroke biasanya akan
meliputi fisioterapi. Selain itu, pelayanan ini juga dapat digunakan oleh pengidap
kanker, gangguan mental, infeksi paru, depresi, meningitis, atau pneumonia.
Pelayanan ini dikhususkan bagi pengidap diabetes, karena luka pada penyakit
ini membutuhkan perawatan dengan proses yang benar dan telaten. Selain
pengidap diabetes, pengidap luka bakar juga disarankan untuk mengambil layanan
ini, apalagi jika pengidap mengalami luka bakar serius.
Pelayanan jenis ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang sibuk dan tidak
mempunyai waktu di rumah untuk merawat orangtua yang membutuhkan
pelayanan. Dengan layanan ini, perawat akan standby menemani lansia di rumah.
Perawat diharuskan untuk memiliki sifat yang penyabar tentunya.
Home care yang satu ini dikhususkan bagi orang yang memerlukan
pendamping medis yang siap sedia, seperti pada acara travelling atau bakti sosial.
Pada event tersebut akan dibutuhkan tenaga medis yang bisa membantu masalah
gawat darurat medis yang membutuhkan perawatan yang cepat dan tepat.
Pelayanan ini dikhususkan untuk merawat bayi dan ibu pasca melahirkan.
Perawatan ini bermanfaat bagi ibu yang belum mengerti cara perawatan pada bayi
yang baru lahir. Kebanyakan layanan jenis ini dilakukan oleh bidan, kemudian
bidan akan melatih dengan mengarahkan ibu cara yang sesuai dalam merawat bayi
yang baru lahir.
4
2.2.3 Analisis Literature Review Jurnal Prospek Pengembangan Pelayanan
Home Care Rumah Sakit Prima Medika Denpasar
5
rumah dari pada pasien yang dirawat di RS, dan mencegah readmisi sehingga
mengurangi pengeluaran pasien.
Pada saat pasien kronis dirawat di RS pengeluaran menjadi besar dan aktivitas
keluarga terganggu. Pasien-pasien penyakit kronis dan lansia sudah trauma
dengan lingkungan perawatan RS. Pasien kanker sering menghadapi masalah
perawatan dan psikologis sehingga membutuhkan tenaga medis yang lebih
dipercayai pasien untuk memberikan perhatian, penjelasan dan dukungan. Oleh
karena itu HC merupakan peluang bagi RS untuk tetap meraih pasien yang
sebenarnya masih membutuhkan pelayanan kesehatan dan diberikan di
lingkungan tempat pasien berada.
Potensi pasien yang bisa dikunjungi untuk pelayanan HC cukup besar, karena
sebenarnya pasien yang menggunakan pelayanan HC ternyata bukan lansia,
mereka adalah pasien dari bedah dan terutama pasien yang memiliki penyakit
kronik. Seperti juga pasien post SC yang merupakan jenis diagnosis terbanyak
dirawat di RS Prima Medika. Rata-rata lama pasien dirawat di RS Prima Medika
(Average Length of Stay) dari tahun 2007 sampai 2008 meningkat dari 6,12
menjadi 7,14 hari. Adanya penerapan Diagnostic Related Group (DRG), RS
mendapat tekanan memulangkan pasien secepat mungkin menurut prosedur dari
pembiayaan kesehatannya. Kondisi ini menurut manajemen dapat dibantu dengan
adanya pelayanan HC, yaitu pasien dipulangkan lebih awal dilanjutkan dengan
pelayanan HC.
6
mendadak dan penyediaan alat-alat yang membantu perawatan pasien lansia oleh
pasien. Pasien post operasi membutuhkan pelayanan berupa perawatan luka
operasi, dan pasien kanker membutuhkan untuk mengatasi keluhan-keluhan
setelah kemotherapi Petugas yang datang diharapkan sesuai sesuai dengan kondisi
penyakit pasien sehingga sebuah unit HC seharusnya mempunyai tim yang
lengkap untuk memenuhi harapan pasien. Frekuensi kunjungan disesuaikan
dengan prosedur dari tim HC dan yang sesuai kebutuhan. Beberapa pasien
mempunyai tanggungan asuransi dan ikatan kerja sama (IKS) dengan RS Prima
Medika, mengharapkan pelayanan HC ditanggung oleh asuransi. Sebagai contoh
pada beberapa negara maju contohnya di Amerika, sistem pembiayaan kesehatan
masyarakat sudah terkoordinasi dengan baik melalui suatu program sejenis
asuransi kese hatan yang terkenal yaitu Medicare dan Medicaid.
1. Kesiapan petugas HC
7
panjang yaitu pasien kanker dan pasien lansia. Sesuai dengan pendapat Mitton
yaitu sebenarnya banyak pasien yang menggunakan pelayanan HC ternyata bukan
lansia.
Faktor yang dapat menjadi motivator adalah pengakuan atas prestasi kerja
(reward system), kelengkapan sarana dalam pekerjaan (job component) dan
adanya tantangan untuk terus berkembang atau berprestasi (career
opportunities)11. Petugas puas atas sistem kompensasi yang diterapkan pihak
manajemen, dukungan peralatan yang diberikan juga sudah memadai. Ada
peluang pengembangan yaitu adanya permintaan kunjungan ulang dari pasien
yang dikunjungi terutama pasien yang menderita kanker dan pasien lansia.
8
fasilitas dan peralatan canggih namun belum dimaksimalkan pemanfaatannya
karena SDM belum terkoordinir dengan baik.
9
2. Kurangnya pemasaran untuk pelayanan HC
Tarif masih mengacu pada tarif RS dengan pertimbangan tarif ini lebih murah
daripada tarif on call dokter. Akibat penerapan tarif seperti ini, pemasukan dari
pelayanan HC selalu lebih sedikit dari pengeluarannya.
10
pasien di rumah mereka dengan berbagai stadium penyakit kanker. Tingkat
ketergantungan pasien yang tinggi ditunjukkan oleh pasien kanker dan pasien
lansia. Oleh karena itu strategi yang bisa diterapkan yaitu memfokuskan
pelayanan pada pasien kanker dan lansia.
11
BAB III
PENUTUP
3.1.1 KESIMPULAN
3.1.2 SARAN
12
DAFTAR PUSTAKA
Ariella Lang, Nancy Edwards And Andrea Fleiszer. Safety in home care: a
broadened perspective of patient safety School of Nursing, University of Ottawa,
Ottawa, Canada. International Journal for Quality in Health Care 2008; Volume
20, Number 2: pp. 130–135
Ariella Lang. There’s no place like home: research, practice and policy
perspectives regarding safety in homecare International Journal for Quality in
Health Care 2016; Volume 22, Number 2: pp. 75–77
13