NIM : S21130011
Prodi/Semester : D3/2
Makul : Patofisiologi
Penyebab
Contoh cidera sel
cidera
Kimiawi Ulkus lambung yang terjadi karena penerita sering
mengkonsumsi obat analgetik atau kortikoteroid. Obat-obatan
tersebut menyebabkan sel mukosa lambung cidera, rusak dan
akhirnya terjadi ulkus.
2. Jelaskan mekanisme adaptasi sel yang terjadi pada penyakit atau kondisi
berikiu ini.
Penyakit/kondisi Mekanisme
Otot betis tukang Mekanisme Hipertrofi fisiologik, pembesaran organ atau
Becak membesar jaringan karena pembesaran selnya yang tidak disertai dengan
peningkatan fungsi organ atau jaringan tersebut.
Hidrochepalus Yaitu mekanisme produksi cairan yang berlebihan,
peningkatan resitensi aliran cairan, peningkatan tekanan sinus
venosa. Kosekuensi dari tiga mekanisme tersebut adalah
peningkatan tekanan intrakranial sebagai upaya
mempertahankan keseimbangan sekresi dan absorbsi.
3. Jelaskan kerusakan sel pada sebuah organ tubuh dan peningkatan enzim
yang terjadi dalam darah dari hasil pemeriksaan laboratorium.
Kerusakan sel
No Peningkatan enzim
organ
1 Kerusakan hati Enzim akan keluar dari sel dan kemudian masuk ke
dalam pembuluh darah. Ini akan membuat hasil
SGOT meningkat di dalam tubuh. SGOT tidak
berada di dalam organ hati saja, jadi ketika kadar
enzim ini meningkat, bukan berarti masalahnya
terdapat
2 Serangan jantung Kadar Enzim akan meningkat jumlahnya dalam
darah. Oleh karena itu, pemeriksaan enzim jantung
sering dilakukan sebagai salah satu cara untuk
mendiagnosis serangan jantung.
3 Asam urat Enzim asam urat oksidase atau urikase yang akan
mengoksidasi asam urat menjadi alantoin. Defisiensi
urikase pada manusia akan mengakibatkan tingginya
kadar asam urat dalam serum.
4. Berikan 1 contoh jenis apoptosis yang terjadi pada sel organ tubuh yang
saudara ketahui baik yang bersifat fisiologik maupun patologik.
5. Tuliskan efek klinis yang dapat saudara amati, akibat nekrosis yang
terjadi pada sel tubuh seorang pasien.
ATROFI: Atrofi adalah proses adaptasi sel di mana organ atau jaringan yang
terbentuk tumbuh mencapai batas normal tetapi kemudian mengalami
penyusutan. Atrofi dapat bersifat fisiologik misalnya pada proses daging
(penuaan) di mana seluruh bagian tubuh tampak mengecil secara bertahap.
Lebih jelas jika dilihat pada pasien usila yang mengalami atrofi kelenjar
endokrin sehingga produk hormonnya menurun. Bila terjadi pada seorang
wanita maka akan mengalami menopause karena produksi hormon estrogen
berkurang. Sedangkan yang bersifat patologik seperti pada berkurangnya
produksi hormon yang dikeluarkan ginjal akibat pemakaian obat golongan
kortikosteroid dalam waktu yang lama.
NEKROIS: Nekrois adalah kematian sel yang terjadi akibat cidera yang
memiliki ciri adanya pembengkakan dan ruptul organel internal. Inti sel yang
mati akan meyusut (piknotik), menjadi padat, batasnya tidak teratur dan
berwarna gelap. Selanjutnya inti sel hancur dan meninggalkan pecahan-pecahan
zat kromatin yang tersebar di dalam sel yang di sebut karioreksis sedangkan inti
hilang disebut kariolisis.
B. Konsep proses perubahan Keseimbangan cairan, elektrolit, dan asam
basa
1. Istilah gangguan asam basa dan tanda dan gejala klinik pada
pasien di bawah ini?