Anda di halaman 1dari 6

Nama : Dayang Eta Septi Taryanti

NIM : S21130011

Prodi/Semester : D3/2

Makul : Patofisiologi

A. Topik Mekasinme adaptasi Sel


1. Tulislah penyebab cedera sel berikut ini berdasarkan penyebab cidera
masing-masing.

Penyebab
Contoh cidera sel
cidera
Kimiawi Ulkus lambung yang terjadi karena penerita sering
mengkonsumsi obat analgetik atau kortikoteroid. Obat-obatan
tersebut menyebabkan sel mukosa lambung cidera, rusak dan
akhirnya terjadi ulkus.

Mikrobiologi Bakteri, virus, mikoplasma, klamida, jamur dan protozoa


yang mengeluarkan eksotosin yang dapat merusak dinding
fungsi sel terganggu akhirnya menyebabkan kematian sel.
Contohnya diare, penyebab diare bisa datang dari berbagai
cara, namun umumnya berasal dari virus, bakteri, makanan,
dan minuman yang mempengaruhi pencernaan.
Reasi Imun Penyakit alergi yang sering dialami pasien lanjut usia berupa
gatal-gatal dan penyakit dermaitis kontak yang juga memiliki
gejala gatal-gatal akan menyebabkan kerusakan pada sel kulit.

2. Jelaskan mekanisme adaptasi sel yang terjadi pada penyakit atau kondisi
berikiu ini.

Penyakit/kondisi Mekanisme
Otot betis tukang Mekanisme Hipertrofi fisiologik, pembesaran organ atau
Becak membesar jaringan karena pembesaran selnya yang tidak disertai dengan
peningkatan fungsi organ atau jaringan tersebut.
Hidrochepalus Yaitu mekanisme produksi cairan yang berlebihan,
peningkatan resitensi aliran cairan, peningkatan tekanan sinus
venosa. Kosekuensi dari tiga mekanisme tersebut adalah
peningkatan tekanan intrakranial sebagai upaya
mempertahankan keseimbangan sekresi dan absorbsi.

Hepatomegali Di dalam sel terjadi gangguan yang lebih berat yaitu


degenerasi lemak, di mana terjadi penumpukan lemak intrasel
sehinga inti terdesak ke pinggir. Jaringan akan bengkak dan
terlihat kekuning-kuningan.

3. Jelaskan kerusakan sel pada sebuah organ tubuh dan peningkatan enzim
yang terjadi dalam darah dari hasil pemeriksaan laboratorium.

Kerusakan sel
No Peningkatan enzim
organ
1 Kerusakan hati Enzim akan keluar dari sel dan kemudian masuk ke
dalam pembuluh darah. Ini akan membuat hasil
SGOT meningkat di dalam tubuh. SGOT tidak
berada di dalam organ hati saja, jadi ketika kadar
enzim ini meningkat, bukan berarti masalahnya
terdapat
2 Serangan jantung Kadar Enzim akan meningkat jumlahnya dalam
darah. Oleh karena itu, pemeriksaan enzim jantung
sering dilakukan sebagai salah satu cara untuk
mendiagnosis serangan jantung.

3 Asam urat Enzim asam urat oksidase atau urikase yang akan
mengoksidasi asam urat menjadi alantoin. Defisiensi
urikase pada manusia akan mengakibatkan tingginya
kadar asam urat dalam serum.

4. Berikan 1 contoh jenis apoptosis yang terjadi pada sel organ tubuh yang
saudara ketahui baik yang bersifat fisiologik maupun patologik.

No Jenis apoptosis Sel organ


1 Fisiologik Kematian sel pada endometrium pada wanita dan sel
prostat pada pasien pria usia lanjut.
2 Patologik Kematian sel karena infeksi virus tertentu seperti
misalnya hepaitits.

5. Tuliskan efek klinis yang dapat saudara amati, akibat nekrosis yang
terjadi pada sel tubuh seorang pasien.

No Akibat nekrois Efek klinis


1 Fungsi abnormal Sebagai contoh sel otot jantung yang mengalami
nekrosis meskipun tidak luas akan menyebabkan
efek klinis pada hemodinamika.

2 Infeksi bakteri Pertumbuhan bakteri akan mudah terjadi pada


daerah sel yang mengalami nekrotik dan
menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran limfe
atau aliran darah.

3 Efek sistemik Akan timbul demam dan hasil pemeriksaan


laboratorium menunjukan ada leukositosis.

6. Tulis penyakit/kondisi berdasarkan etiologi nekrosis pada kolom!

No Etiologi nekrosis Contoh kondisi/penyakit


1 Iskemia Iskemia di tungkai. Tungkai terasa nyeri meski
sedang beristirahat, telapak kaki terasa nyeri atau
mati rasa, kaki terasa dingin dan lemah, dll.

2 Kimia Keracunan ureum yang terjadi pada pasien gagal


ginjal.

3 Biologi Kerusakan dinding pembuluh darah dan juga


thrombosis, di akibatkan oleh bakteri yang
mengeluarkan toksin.

7. Tulislah dua contoh hipertropi otot dan hiperplasia

No Kelainan progresif Contoh


1 Hipertopi otot Miopati miofibrilar, salah satu jenis distrofi otot
yang dapat menyebabkan kelemahan otot.

2 Hiperplasia Terjadi pada kasus akromegali, suatunpenyakit


patologik yang terjadi paada jaringan ikat yang di tandai
oleh meningkatnya hormon pertumbuhan.

8. Jelaskan patofisiologi dari atropi, iskemik, dan nekrois pada berbagai


kondisi penyakit tertentu?

ATROFI: Atrofi adalah proses adaptasi sel di mana organ atau jaringan yang
terbentuk tumbuh mencapai batas normal tetapi kemudian mengalami
penyusutan. Atrofi dapat bersifat fisiologik misalnya pada proses daging
(penuaan) di mana seluruh bagian tubuh tampak mengecil secara bertahap.
Lebih jelas jika dilihat pada pasien usila yang mengalami atrofi kelenjar
endokrin sehingga produk hormonnya menurun. Bila terjadi pada seorang
wanita maka akan mengalami menopause karena produksi hormon estrogen
berkurang. Sedangkan yang bersifat patologik seperti pada berkurangnya
produksi hormon yang dikeluarkan ginjal akibat pemakaian obat golongan
kortikosteroid dalam waktu yang lama.

ISKEMIK: Iskemik adalah menurunnya aliran darah ke dalam sel akan


berakibat suplai oksigen dan makanan untuk sel atau jaringan berkurang.
Kondisi tersebut dapat dilihat pada kejadian decubitus dimana aliran darah
terhambat karena adanya tekanan dari tubuh pasien terhadap pembuluh darah
ketika pasien berbaring lama.

NEKROIS: Nekrois adalah kematian sel yang terjadi akibat cidera yang
memiliki ciri adanya pembengkakan dan ruptul organel internal. Inti sel yang
mati akan meyusut (piknotik), menjadi padat, batasnya tidak teratur dan
berwarna gelap. Selanjutnya inti sel hancur dan meninggalkan pecahan-pecahan
zat kromatin yang tersebar di dalam sel yang di sebut karioreksis sedangkan inti
hilang disebut kariolisis.
B. Konsep proses perubahan Keseimbangan cairan, elektrolit, dan asam
basa
1. Istilah gangguan asam basa dan tanda dan gejala klinik pada
pasien di bawah ini?

No Kondisi Gangguan asam basa Gejala klinik


1 Asidosis Ganggaun pada saluran Napas pendek da
respiratorik pernapasan, ganggaun cepat, sakit kepala,
pada jaringan baru, linglung, mual dan
gangguan pada tulang muntah, lelah atau
dada, ganguan pada sistem mengantuk, nafsu
saraf. makan menurun,
denyut jantung
meningkat, sakit
kuning, bau nafas
tercium seperti aroma
buah.
2 Asidosis Gangguan pada Napas pendek atau
metabolik metabolisme cepat, lelah atau
mengantuk, pusing,
sakit kepala, linglung,
gelisah
3 Alkalosis Masalah pada ginjal Kulit atau kuku
metabolik membiru, napas
melambat, kram dan
kejang otot, linglung,
mudah marah,
gangguan pernapasan.
4 Alkalosis Gangguan pada fungsi Pusing, kebingungan,
respiratotik paru-paru tremor, kembung,
mulut kering, kram
otot di tangan dan
kaki, kesemutan,
nyeri dada, sesak
napas, gangguan
irama jantung.

2. Jelaskan patofisiologi edema yang terjadi pada masing-masing


kasus di bawah ini!
No Pasien Nama edema Patofisiologi

1 Gagal Patofisiologi gagal


jantung jantung akut didasari
oleh adanya kegagalan
pompa jantung yang
menyebabkan terjadinya
akumulasi dan
redistribusi cairan.

Anda mungkin juga menyukai