Pembuatan Perjanjian Internasional
Pembuatan Perjanjian Internasional
Perundingan (Negotiation)
Penandatanganan (Signature)
Pengesahan (Ratification)
A. Perundingan (Negotiation)
Pembuatan perjanjian internasional dimulai
dengan perundingan di antara negara-negara
yang akan membuatnya. Materi yang dibahas
yaitu:
Masalah politik, ekonomi, hukum, pertahanan
dan keamanan, konflik antarnegara, sosial
budaya.
B. Penandatanganan (Signature)
Setelah perundingan selesai, maka dilanjutkan
tahap kedua, yaitu penandatanganan yang
terlebih dahulu dilakukan pengesahan bunyi
naskah perjanjian internasional. Dalam
perjanjian multiteral, penandatanganan dapat
dilakukan oleh peserta perjanjian dan disetujui
oleh du pertiga peserta yang hadir.
C. Pengesahan (Ratification)
Kemudian tahap selanjutnya yaitu pengesahan.
Pengaturan mengenai pengesahan perjanjian
internasional di indonesia termaktub dalam
UU No. 24 tahun 2000 tentang tentang
perjanjian internasional dilakukan dengan
undang-undang.
Pengesahan internasional dilakukan dengan
undang-undang apabila berkenaan dengan
hal-hal berikut:
1. Masalah politik, perdamaian, pertahanan,
dan keamanan
2. Perubahan wilayah atau penetapan batas
wilayah negara RI
3. Kedaulatan atau hak berdaulat negara
4. Hak asasi manusia dan lingkungan hidup