Anda di halaman 1dari 23

SISTEM

PENANGGULANGAN
GAWAT DARURAT TERPADU
(SPGDT)
KEBUTUHAN
MASYARAKAT
Penanganan cepat dan
GAWAT tepat pasien gawat
DARURAT darurat membutuhkan
Keadaan klinis pasien manajemen yang tepat.
yang membutuhkan Disamping lebih efisien
tindakan medis segera dibutuhkan suatu
guna penyelamatan koordinasi antar unit
nyawa dan pencegahan pelayanan dimana pasien
kecacatan lebih lanjut. itu didiagnosa ke tempat
(UU no 44 tahun 2009) dimana pasien tersebut
akan dirujuk untuk
penanganan lebih tepat
dan efisien.
Bencana dapat terjadi secara :
* Mendadak :
(akut)
Adanya korban manusia,rusaknya prasarana,
sarana, fasilitas dll.

Perlahan-lahan (slow onset disaster) :

Menurunnya tingkat kehidupan masyarakat karena


kesulitan memperoleh kebutuhan hidup pokok
akibat kekeringan, kebakaran dll.
NILAI HAKIKI KEMANUSIAAN
• Keadaan Aman
• Sehat
• Sejahtera
• Keadilan

SAFE COMMUNITY

• Preparedness • Quick Response SPGDT


• Prevention (Life Saving & Limb Saving)
• Mitigation • Rehabilitation
MENJAGA DAN
MEMPERTAHANKAN
EKSISTENSI BANGSA

• Komponen Esensial Kehidupan Manusia


• Titik Berat Pada Peran Masyarakat
• Pemerintah Memfasilitasi
KONSEP SAFE COMMUNITY

Shared Vision Masyarakat sehat, aman, sejahtera


Public safety center (ASTER)

Masya Pelayanan kesehatan


rakat Akses (Safe, aspek kesehatan SPGDT-S/B)

Instansi
Instansi
- Polisi NonKes
Non kes PERDA
- PMK APBD
- Asuransi Eksekutif
Eksekutif Pemberdayaan, pencegahan
Legislatif
Legislatif penyuluhan
- Pembiayaan
Masyarakat Umum - Perilaku sehat
Pendekatan (Primary prevention)
struktural
Pendekatan kultural Semua stakeholder
(Pada paradigma sehat: fokus pada primary prevention) berperan serta
5
C
UJUNGTOMBAK
PUBLIC
S
SAFE SAFETY CENTRE
COMMUNITY
A  Ujung tombak safe community
F  Sarana publik, perpaduan :

E • Ambulans gawat darurat


• Keamanan  polisi
T • Safety  Pemadam
Y kebakaran
 Penanganan pertama pra-RS
C “Time saving is life and limb
E saving”
N
T
E
Kepmenkes No. 106/Menkes/SK/I/2004
Tentang
Tim SPGDT dan Pelatihan BTCLS,PPGD /
GELS
Untuk melaksanakan SPGDT perlu dilakukan
secara :
• Terkoordinasi antar berbagai sektor
dan program terkait.
• Mulai dari Pra RS sampai RS
(di IRD, HCU & Kamar Jenazah), serta
• Antar Rumah Sakit.
 Response time Tahapan Disaster Response
 Kecukupan
 Kesesuaian response

Pelaksanaan operasi pertolongan


dan penyesuaian berdasar situasi EVALUASI
lapangan

• Pra Rumah Sakit


• Intra Rumah Sakit OPERASI
PERTOLONGAN
• Kumpulkan semua informasi yang
diperlukan
• Kirim Tim bila diperlukan RENCANA
OPERASI
• Informasi adanya musibah
• Membangun SPGDT-B aktif
ANALISIS
SITUASI

SIAGA
Sistem Penaggulangan Gawat
Darurat Terpadu (SPGDT)
Pengertian
SPGDT-S (sehari-hari) : adalah rangkaian upaya
pelayanan gawat darurat yg saling terkait yg
dilaksanakan ditingkat pra-RS, di-RS dan antar RS yg
terjalin dlm suatu sistem

SPGDT-B (dlm keadaan bencana) : adalah kerjasama


multi sektor, multi profesi, multi disiplin yg terpadu dlm
bentuk pelayanan gawat darurat pra-RS, di-RS & antar
RS sebagai peningkatan/eskalasi dari kegiatan
pelayanan sehari-hari(melakukan upaya utk
menyelamatkan korban sebanyak2 nya)
Pengertian

KORBAN MASAL (Multiple Patient)


Kejadian atau timbulnya kedaruratan yang
mengakibatkan lebih dari 1 korban yang harus dikelola
oleh lebih dari satu penolong, bukan akibat bencana 
membutuhkan (SPGDT-S)Terpadu Sehari-hari

KORBAN BENCANA (Mass Casualty Disaster)


Kedaruratan yang memerlukan penerapan Sistem
Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu Sehari-hari
dan Bencana (SPGDT-S dan SPGDT-B)
SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT
DARURAT TERPADU ( SPGDT )
SEHARI HARI (GADAR) BENCANA ( MASSAL)

SISTEM YANG TERDIRI DARI KOMPONEN :


• PRA RS – RS – INTER RS
• KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI
• SDM KESEHATAN DAN KESEHATAN
• MULTI SEKTOR
MERUPAKAN RESPONS CEPAT MENEKANKAN
“TIME SAVING IS LIFE AND LIMB SAVING”
K PRA RS
E – Peran masyarakat (on
scene care)
T – Edukasi
kegawatdaruratan
E – Hotline number
RP (110,113,119)
– Ambulans
A INTRA RS
D – Ketersediaan Call
center Gawat Darurat
U (119)
A – Kualitas pelayanan:
IGD, HCU, ICU, ICCU
N ANTAR RS
SP – Sistem rujukan
– Sistem komunikasi
G – Sistem transportasi
D
T
Call Center SPGDT
Petugas Call
Center

Petugas Call Jejaring Informasi RS


Center/IGD Petugas Call
Petugas Call RS. A Center/IGD
RS Rujukan Lain RS. A
Center/IGD RS. B RS Rujukan Lain
Petugas Call
Center/IGD RS. A
RS Rujukan B

Dokter
Ahli Dokter
Ahli
Network

?
Dokter Ahli Dokter Ahli

Titik Pelayanan Kesehatan Titik kecelakaan


Puskesmas/Klinik

Pasien
Dokter
Pasien
YOUR SCENE MANAGEMENT

TIME

The
Command
Safety
+
+
Scene Assessment
Communication
Triage
Treatment
Transport
+
Definitive
Care
TIME IS IMPORTANT
THE GOLDEN HOUR

“The critical trauma patient has only 60


minutes from the time of injury to reach
definitive surgical care, or the odds of
a successful recovery diminish
dramatically”.
Pre-Hospital Trauma Life Support, Second Edition,
Patient Assessment and Management, page 42. 1990.
The Initial Problem

Causalities Resources

Tujuan :

Causalities Resources
Tujuan
“To save the largest number of survivors
from a multiple casualty incident”

MELAKUKAN YANG TERBAIK UNTUK


JUMLAH TERBANYAK
Perbedaan SPGDT-S & SPGDT-B

SPGDT-S
Kebutuhan
Best for the one medis & kes
umum
Resources

SPGDT-B Resources
Best for the most
Kebutuhan
medis & kes
umum
Organisasi penanganan
BAKORNAS PB (Pusat) : Wapres
(Pj yankes : Menkes & eselon 1)
SATKORLAK PB (Propinsi) : Gubernur
Pj yankes : Ka Dinkes Propinsi
SATKLAK PB (Kab/Kota) : Bupat/Walkot
Pj yankes : Ka Dinkes kab/kota
SATGAS KES
Organisasi tugas
POS MEDIS BELAKANG Rumah sakit rujukan

POS MEDIS
Rumah sakit terdekat
CADANGAN rumah sakit rujukan ±
selevel

Rumah sakit terdekat


dg lokasi kejadian dgn
POS MEDIS DEPAN
UGD 24 jam

Puskesmas / dibentuk
POS MEDIS LAPANGAN tim medis lapangan
Satgas Kesehatan
Unit kesehatan khusus yg dibentuk utk
melakukan Rapid Health Assesment
Memberikan pelayanan kes langsung
Melakukan koordinasi dgn unit pelayanan
lain di lapangan
Melakukan koordinasi SDM dan fasilitas
dalam pelaksanaan tugasnya
Melakukan pelaporan kegiatan yg
dilakukan dg segera

Anda mungkin juga menyukai