Kasus PT Hanson Internasional TBK
Kasus PT Hanson Internasional TBK
INTERNASIONAL TBK
Klompok 6:
Mawadatullaela (A1C021105)
GAMBARAN KASUS
OJK menjatuhkan sanksi kepada Benny Tjokrosaputro alias Bentjok, Direktur utama
Hanson International, denda sebesar Rp 5 miliar karena terbukti melanggar undang-
undang pasar modal karena mengakui pendapatan di awal dan tak menyajikan perjanjian
jual beli dalam laporan keuangan PT. Hanson Internasional Tbk tahun 2016.
Terdapat beberapa poin yang menjadi perhatian OJK dan dinilai bertentangan dengan
undang-undang pasar modal, antara lain pengakuan pendapatan dengan metode akrual
penuh (full acrual method) atas penjualan kavling siap bangun (KASIBA) senilai gross
Rp 732 miliar di laporan keuangan periode tersebut.
1. PT Hanson Internasional Tbk dikenakan sanksi administratif oleh OJK berupa dendansebesar
Rp500.000.000, dan perintah tertulis untuk melakukan perbaikan dan penyajian kembali atas laporan
keuangan tsb atas kesalahan pengakuan pendapatan atas KASIBA
3. Akuntan public yang mengurus laporan keuangan tsb (Sdri. Sherly Jokom) dikenakan sanksi
administrative berupa pembekuan STTS selama 1 tahun
4. Akuntan professional diwajibkan untuk bertindak sesuai dengan standar teknis dan professional.
Kekurangan prinsip kehati hatian mmebuat auditor yang menangani pt hanson internasional tbk tidak
dapat mengkoreksi kesalahan bahwa terdapat kesalaham material pada laporan keuangan tahunan yaitu
kesalahan pengakuan pendapatan
5. Untuk mencegah adanya ancaman kedekatan (familiarity threats) antara auditor dan perusahaan
diperlukan adanya penerapan perlindungan seperti peningkatan internal control melalui penerapaan
double check dari sisi perusahaan, mengadakan rotasi partner akuntan public yang mengaudit perusahaan
secara berkala
DASAR PENYELESAIAN
• Pasal 69 Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (UUPM) huruf A
angka 3 Peraturan Nomor VIII G.7
• Peraturan Nomor VIII.G paragraf 36 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 44
tentang Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat (PSAK 44) karena atas penjualan
Kaveling Siap Bangun (KASIBA)
REFERENSI