Anda di halaman 1dari 10

HILANGNYA KEJAYAAN

MARITIM NUSANTARA
Frans Boy - G2C122040
HILANGNYA KEJAYAAN MARITIM
nusantara
• Bukti-bukti sejarah yang
ditemukan adalah bukti bahwa
nenek moyang kita adalah
bangsa pelaut dan
pengembara. Mereka telah
terbiasa menghadapi
gelombang samudera
• Menurut Peneliti Senior LIPI,
Taufik Abdullah, orang-orang
yang kini mendiami kawasan
nusantara adalah bangsa
pendatang. Orang-orang
pertama ialah dari unsur
Melanesia. Mereka
berdatangan mulai dari
Sumatera hingga terus ke
arah Timur, orang-orang
Austronesia.
HILANGNYA KEJAYAAN MARITIM
nusantara
• Kegiatan maritim di nusantara
mulai ketika kerajaan Hindu-
Budha menyebar secara
intrainsular dan ekstrainsular.
• Persebaran itu terus meluas
ke wilayah Asia Tenggara,
India dan Tiongkok.
• Pada abad ke-7 terdapat relief
yang menggambarkan perahu
bercadik, ini di duga
digunakan oleh pelaut
nusantara.
• Terdapat 10 motif relief
perahu di Candi Borobudur.
Meskipun ada polemik bahwa
relief tersebut bukan perahu
Borobudur atau wangsa
Syailendra yang berhubungan
langsung dengan Sriwijaya.
HILANGNYA KEJAYAAN
MARITIM nusantara 1. Wilayah nusantara adalah jalur
komoditas perdagangan.
Geoposisi tersebut membuatnya
berada pada posisi silang, antara
jaringan komunikasi dan
transportasi maritim.
2. Indonesia kini adalah refleksi dari
kekuatan maritim Sriwijaya dan
Majapahit. Sriwijaya adalah
kerajaan Budha terbesar di abad
7 hingga 13 Masehi. Berkat visi
maritimnya, Sriwijaya menguasai
selat Malaka yang merupakan
jalur perdagangan vital. Itulah
sebabnya ia berkembang pesat.
Lewat jalur tersebut, China dan
India melakukan hubungan
budaya dan dagang.
3. Sriwijaya menguasai jaringan
transportasi dagang, komoditas
dan pelabuhan di Selat Malaka.
HILANGNYA KEJAYAAN MARITIM
nusantara
1. Kebesaran Sriwijaya dapat dibuktikan
dengan penemuan prasasti, seperti;
prasasti kedukan bukit dan talang
tuwo di Palembang, prasasti kota
kapur di Bangka dan prasasti karang
birahi di Jambi. Semua prasasti itu
menunjukan jejak kemaritiman
Sriwijaya.
2. Setelah era Sriwijaya berakhir,
kejayaan maritim spektakuler
selanjutnya diraih oleh kerajaan
Majapahit yang berpusat di Trowulan,
Mojokerto, Jawa Timur.
3. Kekuasaannya menjangkau seluruh
wilayah nusantara dan sebagian Asia
Tenggara pada masa pemerintahan
Raja Hayam Wuruk dan patih Gadjah
Mada.
HILANGNYA KEJAYAAN MARITIM
1.
nusantara
Menurut Agus Arif Munandar, Majapahit berjaya karena tiga hal: Kestabilan pemerintahan (Hayam
Wuruk), aktivitas maritim yang sedang merebak pada abad ke-14 di Asia Tenggara dan Nusantara,
serta adanya pengakuan internasional dari kerajaan di Asia Tenggara (China dan India).
2. Kronik Sukodaya (Thailand), Pegu (Myanmar), mencatat kehadiran kapal-kapal dan pelaut-pelaut
Jawa, sebagai manifestasi kejayaan maritim Majapahit yang menjadi pusat peradaban nusantara.
3. Dengan kekuatan maritimnya, Majapahit mudah mengkolonisasi, mengekspansi dan melakukan
penetrasi budaya di wilayah-wilayah lain di luar daerah kekuasaan.
HILANGNYA KEJAYAAN MARITIM
1.
nusantara
Majapahit memiliki daya jelajah yang luas mulai dari Aceh hingga ke Sulawesi karena
penguasaan mereka terhadap teknologi navigasi, selain angkatan perang. (Fachrie Ali;
Pengamat Sosial dan Politik).
2. Pada tahun 1336, patih Gadjah Mada mengambil sumpah Palapa. Menurut para peneliti,
sumpah tersebut masih sebatas tekad belum semua terpenuhi. Meski demikian, sumpah
Palapa menjadi refleksi visi maritim Gadjah Mada yang sangat jauh. Terutama terkait strategi
dan kebijaksanaan memanfaatkan laut sebagai jalur transportasi dan perdagangan serta
sebagai benteng pertahanan Majapahit.
HILANGNYA KEJAYAAN MARITIM
nusantara 1. Majapahit berhasil mengembangkan
teknologi Bahari, dengan membuat
kapal-kapal bercadik sebagai
tumpuan armada laut. Majapahit
membangun kapal berukuran
raksasa dengan 3 hingga 4 layar
terkembang, dan dilengkapi dengan
meriam. Kapal itu dikagumi para
penjelajah dunia di abad ke-14.
2. Jika membaca sumber-sumber dari
China, banyak yang menyebut
(orang-orang Kunlun dan Melayu),
bahwa kapal Majapahit bisa muat
hingga 600 orang dan muatan
barang dengan kapasitas 10.000
haul. Jika dikonversi, 1 haul setara
dengan 10 sekop.
3. Visi maritim Majapahit melemah
setelah kematian patih Gadjah Mada
dan Mpu Nala.
HILANGNYA KEJAYAAN MARITIM

nusantara
Selepas runtuhnya Majapahit, kejayaan Maritim sempat diteruskan oleh kerajaan-kerajaan
bercorak Islam seperti Kesultanan Demak yang berpusat di Juwana sebagai kota pelabuhan.
Akan tetapi, armada lautnya tidak setaraf dengan kebesaran armada laut Majapahit.
• Sehingga ketika itu, armada asing (Tiongkok) perlahan-lahan menguasai jalur perdagangan di
nusantara. Sampai pada abad ke-15, bangsa Eropa, Spanyol dan Portugis berdatangan, merapat
ke pantai-pantai di Jawa.©
HILANGNYA KEJAYAAN MARITIM
• nusantara
Sejarah maritim kita kian surut, ketika kolonialisme masuk. Hubungan maritim yang sudha dibina
dengan baik oleh kerajaan-kerajaan terdahulu, dipaksa oleh kolonialisme ke wilayah pedalaman
pulau. Sehingga kita terasa telah terpisahkan dengan laut.
• Datangnya armada VOC, lantas membuat visi masyarakat kian memudar. Pemerintah kolonial
Hindia Belanda yang mewarisi kekuasaan VOC berupaya mengalihkan visi dan orientasi
nusantara ke daratan.
• Untuk mempertahankan kekuasaan, Belanda mengadopsi visi maritim kerajaan nusantara.
Pudarnya visi maritim nusantara derdampak panjang. Setelah merdeka pun, kejayaan itu tidak
bisa direbut kembali dengna mudah.

Anda mungkin juga menyukai