RINGKASAN

Soedjatmiko
Eyang MIKO, SOEDJATMIKO, 14 Mei 2022
Penyakit menular apa yang 1. COVID
berbahaya untuk Anak, Cucu, 2. Campak
3. Rubela
Keponakan kita ?
4. Difteri
5. Polio (Lumpuh layuh)
6. Penyakit menular lain
• Pneumonia (radang paru)
• Diare
• Tetanus bayi
• Kanker leher Rahim
• Dll. dll

Eyang MIKO, SOEDJATMIKO, 14 Mei 2022

 Pencegahan tidak cukup dengan ASI, Gizi / Nutrisi,
Vitamin, Herbal, Kebersihan Lingkungan, Aktifitas
fisik ?
• Belum
cukup !
• ASI, Gizi/ Nutrisi, Vitamin, Herbal, Kebersihan Lingkungan, aktifitas fisik
• menjaga daya tahan tubuh umum, mengurangi
• tidak
risikomembuat antibodi spesifik melawan bakteri / virus
• tidak mampu melawan bakteri/ virus kalau jumlahnya banyak
tertentu
dan ganas
• membantu proses penyembuhan
• Antibodi spesifik : dibentuk tubuh oleh rangsangan
• spesifik untuk tiap bakteri / virus tertentu
vaksin
• Vaksin COVID untuk merangsang pembentukan antibodi spesifik melawan COVID
• Vaksin Campak Rubella merangsang pembentukan antibodi spesifik pembunuh virus Campak
Rubella
• Hasil uji klinis di banyak negara  imunisasi lebih effisien,
terbukti effektif
Eyang MIKO, SOEDJATMIKO, April 2022
 SASARAN:
PEMBERIAN 1 1. 9 bln s.d < 12 thn :
DOSIS PROVINSI DI PULAU
IMUNISASI SUMATERA, KALIMANTAN,
TAMBAHAN SELURUH SULAWESI, NUSA TENGGARA,
CAMPAK PROVINSI, MALUKU DAN PAPUA
TAHAP 1:
RUBELA 2. 9 bln sd < 15 thn, PROVINSI
KECUALI
KHUSUS ACEH, SUMATERA LUAR PULAU
BALI
TANPA UTARA, SUMATERA BARAT, JAWA, MULAI
DAN DIY
MEMANDANG RIAU DAN KEP RIAU MEI 2022
STATUS

BIAN IMUNISASI
SEBELUMNY
3. 9 s.d 59 bulan
DI PULAU JAWA
PROVINSI
TAHAP 2:
A
PROVINSI
PULAU JAWA,
IMUNISASI
MULAI
KEJAR AGUSTUS
Bulan UNTUK SASARAN:
MELENGKAPI ANAK USIA 2022
Imunisasi STATUS SELURUH BAWAH LIMA
Anak IMUNISASI
ANAK (JENIS
TAHUN
PROVINSI (BALITA)
Nasional IMUNISASI LAIN,
SELAIN CAMPAK
RUBELA)
Sumber : Kemenkes
 Imunisasi Rutin dan COVID,
 Imunisasi RUTIN (lengkapi, sesuai jadwal)
HB, BCG SD SD
RV 2/3x, PCV 3x SD SD
18 - 24 bln kelas 5 Kelas 6
DPT-HB-Hib 3x DPT-HB-Hib 4 kelas 1 kelas
OPV 4x, IPV 1x 9 bln Campak Rubela 1x Td, HPV1 HPV2
2
Campak Rubela Rubela 1xTd
DT
1x Campak
 Imunisasi COVID 6 thn 17 thn
2x
 BIAN Luar Jawa: mulai Mei 2022
Bulan Jawa : mulai Agustus 2022
Imunisasi
12 thn 15 thn
Anak 9 bln 5 thn
1. Imunisasi C
Nasional a m p a k R u b e l a  1 k a l i Aceh
Sumut
Lengkapi Boleh Sumbar
TAMBAHA 1 thn 5 thn
Tetes + Riau
2. Imunisasi • OPV (polio tetes) 4 x
N Belum lengkap • IPV (polio suntik) 1x 3 suntik KepRiau
KEJAR: bersam
• DPT-HB-Hib 4x
Eyang MIKO, SOEDJATMIKO, 14 Mei 2022 aan
AMAN : Suntikan ganda bayi &
anak (2 - 4 suntikan
bersamaan)
Di banyak negara :,
• DPT-HB-Hib + IPV + PCV +
MR
• Paha kanan, kiri, lengan kanan,
kiri

INDONESIA, Mei / Agustus

•2022
DPT-HB-Hib
Bulan Imunisasi: paha
Anak
Campa
Nasional
kiri Umur > 1 thn
k
• IPV : paha Rubela
kanan : paha
• Campak Rubella : diteteskan
: lengan di
•• PCV mulut IPV DPT-HB-Hib
Praktis / ekonomis
• OPV
• 1 x datang melindungi bayi (jarak >
anak 2,5cm),
PCV
banyak penyakit berbahaya
• KekebalanEyang
& KIPI : sama
MIKO, SOEDJATMIKO, 21 April 2022
dengan suntikan tunggal
Mengapa imunisasi harus beberapa kali ? Di ulang ?
• supaya kadar antibodi tetap tinggi
• bertahan lama, tidak cepat habis
• kekebalan lebih kuat, lebih lama

Eyang MIKO, SOEDJATMIKO, 14 Mei 2022

 Masalah / pertanyaan lain ?
Dianggap belum lengkap Lengkapi, Aman :
Buku vaksinasi terselip / hilang ? • OPV 4x,
1 - 5 thn segera Tetes
• Lupa vaksinasi lengkap / belum ? • IPV 1x
lengkapi +
• Takut kelebihan vaksinasi ? • DPT-HB-Hib 4x 3-4
Kelebihan tidak
suntik
Anak berkebutuhan khusus / SLB berbahaya.
Boleh. bersa
• autis, ADD, Sindroma Down, disabilitas intelektual, palsi serebral maan
• tuna rungu, wicara, netra, daksa, grahita Harus. Penting

Anak dgn penyakit kronis, stabil, kekebalan normal Tidak ada antibody spesifik
Boleh.
• Epilepsi, asma, talasemia, DM, hipertensi Yang bisa mematikan virus :
Aman
• Kelainan jantung, ginjal, syaraf, hormon dll antibodi, antivirus / antibiotik .
Bukan makanan, vitamin. herbal
Makan bergizi, vitamin, herbal, olahraga : bisa mematikan virus / bakteri ? atau olahraga

Sebelum / sesudah vaksinasi lain2 : COVID / BIAS / Umroh / Boleh, jarak 1 bulan
Sering divaksin akan melemahkan kekebalan tubuh ? TIDAK MELEMAHKAN KEKEBALAN,
Akan tergantung pada vaksin ? justru memperkuat kekebalan, tidak tergantung

Sudah di vaksin masih bisa tertular ? Bisa, tapi jauh lebih ringan, dibanding yang bekum divaksin
Kekebalan dari infeksi alamiah lebih tinggi ? Infeksi alamiah berbahaya ; sakit berat, cacat, meninggal
Eyang MIKO, SOEDJATMIKO, 21 April 2022
(1) Peran Tenaga Kesehatan, Kader Kesehatan, organisasi wanita + Media

Mengedukasi Keluarga, Tokoh Masyarakat / Agama, Organisasi Wanita dll
4 Materi edukasi
1.Bahaya penyakit : sakit berat, cacat, kematian (sesuai jenis penyakitnya)
• Sentuh hati / perasaan keluarga: kasihan anak /cucu  sakit berat, cacat, meninggal
• Foto, berita, contoh kasus di sekitar / tetangga / daerah dll.
2. Tujuan / manfaat imunisasi : melindungi anak cucu kita dari sakit berat, cacat dan
kematian (bukan untuk kepentingan program Kemenkes, WHO, Unicef, IDAI, PAPDI dll)
3. Vaksin aman : sekian juta anak di daerah /negara kita /negara lain sudah divaksin, aman
Inclusive terms :” anak, cucu, keponakan Bupati, Camat, Dokter, saya juga di
imunisasi ..”
4. Ajakan : “..ayo segera lengkapi imunisasi anak cucu kita agar tidak sakit berat, cacat,
meninggal”
Contoh : PENYAKIT MENULAR SIAP MENYERANG KELUARGA KITA
pesan/ ajakan (COVID, Campak, Rubela, Difteri dan penyakit lain)
melengkapi Mengakibatkan SAKIT BERAT, CACAT, atau MENINGGAL
imunisasi
Disebarkan di MEDSOS:  Ayo LINDUNGI KELUARGA KITA dari COVID VARIAN APAPUN:
WAG, SMS, IG, TV Radio dll • PAKAI MASKER, jangan longgar, jangan melorot
• jangan berkerumun lama, sering cuci tangan
• LENGKAPI VAKSINASI COVID umur 6 thn sampai lansia
• ANAK & REMAJA umur 6 - <18 thn : 2x , jarak 1
bulan
o umur 18 thn sampai LANSIA: 3x, jarak 1 dan 3 bulan
 AWAS BAHAYA : DIFTERI, RADANG PARU, RADANG OTAK, LUMPUH
LAYUH
• Ayo LENGKAPI IMUNISASI ANAK umur 1 - < 5 tahun:
Dibacakan / diumumkan • DPT-HB-Hib (penta) 4x, polio tetes 4x, polio suntik 1x
di RS, Puskesmas, rapat  WASPADA bahaya CAMPAK RUBELLA
Kecamatan/ Kelurahan, • Ayo TAMBAH Imunisasi CAMPAK RUBELLA : bayi mulai umur 9 bln,
pengajian, PKK, dll
sampai umur <5 th (Jawa) / <12 thn (luar Jawa) / <15 thn ( 5 provinsi)
Dibuat POSTER  BIAN : Mulai Mei / Agustus 2022, di Puskesmas, Posyandu, Sekolah, RS, dll
/BANNER ,ditempel IMUNISASI AMAN, BERMANFAAT MELINDUNGI ANAK, CUCU, KEPONAKAN
Contoh : WA Bapak, Ibu, yang kami sayangi
ajakan KALAU IMUNISASI ANAK CUCU KEPONAKAN
melengkapi BELUM LENGKAP AKAN MUDAH DISERANG
PENYAKIT BERBAHAYA, BERAKIBAT SAKIT
imunisasi (BIAN) BERAT, CACAT atau MENINGGAL
Disebarkan di MEDSOS:
WAG, SMS, IG, TV Radio dll  Ayo LENGKAPI IMUNISASI ANAK umur 1 - < 5 tahun:
• Polio tetes 4x, polio suntik 1x,
• DPT-HB-Hib (penta) 4x
 Ayo TAMBAH Imunisasi CAMPAK RUBELLA :
• semua bayi mulai umur 9 bln 1x
• sampai umur < 5 thn (Jawa), < 12 thn (luar Jawa), < 15 thn (5
Prov)
Dibacakan / diumumkan
di RS, Puskesmas, rapat  Ayo ikuti BULAN IMUNISASI ANAK NASONAL
Kecamatan/ Kelurahan, (BIAN):
pengajian, PKK, dll Mulai Mei / Agustus 2002 di Puskesmas / Posyandu / Sekolah / RS dll
Dibuat POSTER IMUNISASI AMAN dan BERMANFAAT
/BANNER ,ditempel MELINDUNGI ANAK CUCU
di tempat umum dll KEPONAKAN KITA,
Eyang MIKO, SOEDJATMIKO, 14 Mei 2022
agar TIDAK SAKIT BERAT, CACAT atau MENINGGAL
(2) Peran Media, Tenaga Kesehatan, Pemerintah Daerah, TNI /
POLRI, Lintas Sektor, Tokoh Masyarakat / Agama, Organisasi
Wanita
•
dll
Imunisasi sudah lengkap ? : dipuji, dihargai, di depan publik, di media sosial
• Mengajak / meyakinkan orangtua lain  community confidence
• Belum lengkap ?: diajak untuk melengkapi  beritahu jadwal, umur, lokasi,
dibantu
• Ragu ? : dengarkan alasannya, empati  edukasi sesuai keraguannya
• Jelaskan : jutaan bayi anak telah di vaksin, di Indonesia / negara lain
• Menolak ? : jangan dimarahi, dimusuhi  akan semakin “berisik”
• Menyebarkan informasi tidak benar, mengajak orang lain menolak
imunisasi ?,
• Melanggar UU ITE, melanggar UU Perlindungan Anak / Hak Anak
• Laporkan ke Dinas Kesehatan, Dinas Kominfo
Eyang MIKO, SOEDJATMIKO, April 2022