Anda di halaman 1dari 18

Company

LOGO
KONSTRUKTIVISME

Ahnan Fajar Nurridho (22160296)


Bambang Dwi Kurniawan (22160306)
Resita Endriati Winarso (22160304)
Syaifudin (22160302)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM – UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO


LATAR BELAKANG MASALAH

1
3 Dunia pendidikan dinamis dan semakin berkembang

Guru melakukan inovasi agar pembelajaran lebih bermakna dan


2 menyenangkan

Guru diharapkan memahami murid dan menyelenggarakan


3 pembelajaran yang efektif dan efisien

Bagaimana teori belajar konstruktivisme dapat diaplikasikan


4 dalam proses pembelajaran sehari-hari

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM – UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO


RUMUSAN MASALAH

 Bagaimana definisi dari teori belajar


konstruktivisme?
 Bagaimana ciri-ciri teori belajar konstruktivisme?
 Bagaimana konsep dasar konstruktivisme?
 Bagaimana langkah-langkah pembelajaran
konstruktivisme?
 Bagaimana implementasi teori belajar
konstruktivisme?

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM – UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO


TUJUAN

1. Memahami definisi dari teori belajar konstruktivisme

2. Memahami ciri-ciri teori belajar konstruktivisme

3. Memahami konsep dasar konstruktivisme

4. Memahami langkah-langkah konstrukstivisme

5. Memahami bagaimana cara mengaplikasikan teori


belajar konstruktivisme dalam proses pembelajaran

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM – UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO


MANFAAT

Manfaat

Dapat menambah Dapat menjadi


wawasan dan ilmu sumber
pengetahuan yang referensi yang
berhubungan dengan bermanfaat
teori belajar bagi dunia
konstruktivisme pendidikan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM – UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO


Pengertian Teori Pembelajaran
Konstruktivisme

 Konstruktivisme adalah proses membangun atau meyusun


pengetahuan baru dalam struktur kognitif murid berdasarkan
pengalaman.
 Pengetahuan itu terbentuk bukan dari objek semata, akan tetapi
juga dari kemampuan individu sebagai subjek yang menangkap
setiap objek yang diamatinya.
 Menurut konstruktivisme, pengetahuan itu memang berasal dari luar
akan tetatpi dikonstruksi dalam diri seseorang. Oleh sebab itu tidak
bersifat statis akan tetapi bersifat dinamis. Tergantung individu yang
melihat dan mengkonstruksinya.
 Winasanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (Jakarta:
Kencana, 2005), hal 118.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM – UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO


Ciri-ciri Pembelajaran Konstruktivisme

 Menekankan pada proses belajar bukan proses mengajar


 Mendorong terjadinya kemandirian dan inisiatif belajar pada murid
 Memandang murid sebagai pemrakarsa kemauan dan tujuan yang ingin
dicapai
 Berpandangan bahwa belajar merupakan suatu proses bukan menekankan
pada hasilnya
 Mendorong murid untuk melakukan penyelidikan
 Menghargai peranan pengalaman kritis dalam belajar
 Mendorong berkembangnya rasa ingin tahu secara alami pada murid
 Penilaian belajar lebih menekankan pada kinerja dan pemahaman murid
 Berdasarkan proses belajarnya pada prinsip-prinsip teori kognitif

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM – UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO


Ciri-ciri Pembelajaran Konstruktivisme

 Banyak menggunakan terminologi kognitif untuk


menjelaskan proses pembelajaran, seperti prediksi,
inferensi, kreasi dan analisis
 Menekankan bagaimana murid belajar
 Mendorong murid untuk berpartisipasi aktif dalam dialog
atau diskusi dengan murid lain dan guru
 Sangat mendukung terjadinya belajar yang kooperatif

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM – UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO


Ciri-ciri Pembelajaran Konstruktivisme

 Melibatkan murid dalam situasi dunia nyata


 Menekankan pentingnya konteks murid dalam
belajar
 Memperhatikan keyakinan dan sikap murid
dalam belajar
 Memberikan kesempatan kepada murid untuk
membangun pengetahuan dan pemahaman baru
yang didasarkan pengalaman nyata

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM – UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO


Ciri-ciri Pembelajaran Konstruktivisme

 Melibatkan murid dalam situasi dunia nyata


 Menekankan pentingnya konteks murid dalam
belajar
 Memperhatikan keyakinan dan sikap murid
dalam belajar
 Memberikan kesempatan kepada murid untuk
membangun pengetahuan dan pemahaman baru
yang didasarkan pengalaman nyata

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM – UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO


Konsep Dasar Konstruktivisme

1. Siswa sebagai individu yang unik


2. Self Regulated Learner (Pembelajar yang
dapat mengelola diri sendiri)
3. Tanggung jawab pembelajaran
4. Motivasi pembelajaran
5. Guru sebagai fasilitator
6. Kolaborasi Antarpelajar
7. Proses Top-Down

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM – UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO


Langkah-langkah Konstruktivisme

1. Orientasi
Murid diberi kesempatan untuk mengembangkan motivasi
dalam mempelajari suatu topik
2. Elicitasi
Murid dibantu untuk mengungkapkan idenya secara jelas
dengan diskusi, menulis, membuat poster dll
3. Penggunaan ide dalam banyak situasi
4. Ide atau pengetahuan yang telah dibentuk oleh murid perlu
diaplikasikan pada berbagai macam situasi yang dihadapi.
Hal ini akan membuat pengetahuan murid lebih lengkap dan
bahkan lebih rinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM – UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO


Langkah-langkah Konstruktivisme

5. Review
Dapat terjadi dengan menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari, seseorang perlu merevisi
gagasannya entah dengan menambah suatu
keterangan ataupun mungkin dengan
mengubahnya menjadi lebih lengkap.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM – UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO


Implementasi Teori Konstruktivisme
dalam Proses Pembelajaran

 Mendorong Kemandirian dan Inisiatif Murid dalam Belajar


 Guru Mengajukan Pertanyaan Terbuka
 Mendorong Murid Berpikir Tingkat Tinggi
 Murid Terlibat Secara Aktif
 Murid Terlibat dalam Pengalaman yang Menantang
 Guru Memberikan Data Mentah dan Materi Interaktif

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM – UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO


Implementasi Teori Konstruktivisme
dalam Proses Pembelajaran

 Mendorong Kemandirian dan Inisiatif Murid dalam Belajar


 Guru Mengajukan Pertanyaan Terbuka
 Mendorong Murid Berpikir Tingkat Tinggi
 Murid Terlibat Secara Aktif
 Murid Terlibat dalam Pengalaman yang Menantang
 Guru Memberikan Data Mentah dan Materi Interaktif

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM – UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO


KESIMPULAN

Secara sederhana teori belajar


konstruktivisme dapat diartikan sebagai
suatu pendekatan dimana murid secara
individual menemukan dan
mentransformasikan informasi yang
kompleks, memeriksa informasi dengan
fakta yang ada dan merevisinya bila perlu

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM – UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO


SARAN

Dibutuhkan pemahaman secara


menyeluruh terhadap murid, karena
masing-masing dari mereka adalah
istimewa.
Dibutuhkan strategi pembelajaran yang
tepat agar murid mendapatkan
pembelajaran yang lebih bermakna.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM – UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO


Company
LOGO

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM – UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

Anda mungkin juga menyukai