Anda di halaman 1dari 23

MANAJEMEN PERBANKAN

1. PENGERTIAN MANAJEMEN KREDIT


2. PENGERTIAN KREDIT DAN PEMBIAYAAN
3. UNSUR-UNSUR KREDIT
4. JENIS-JENIS KREDIT
5. JAMINAN KREDIT
1. PENGERTIAN MANAJEMEN KREDIT
Peranan bank sebagai lembaga keuangan tidak terlepas dari masalah
kredit. Pemberian kredit merupakan kegiatan utama dari bank.
Besarnya jumlah kredit yang disalurkan akan menentukan keuntungan
bank, jika bank tidak mampu menyalurkan kredit akan menyebabkan bank
itu merugi. pengelolaan kredit dikenal dengan istilah manajemen kredit,
Pengelolaan kredit dilakukan mulai dari :
 Perencanaan jumlah kredit
 Penentuan suku bunga
 Prosedur pemberian kredit
 Analisa pemberian kredit
 Pengendalian kredit macet
Dengan kata lain manajemen kredit adalah bagaimana mengelola
pemberian kredit mulai dari kredit tersebut diberikan sampai dengan
kredit tersebut lunas.
2. PENGERTIAN KREDIT DAN PEMBIAYAAN

Kata kredit artinya kepercayaan.


Pengertian kredit (UU No 10 Th 1998) adalah penyediaan uang
atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank
dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi
hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian
bunga.
Pengertian pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang
dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain
yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang
atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan
imbalan atau bagi hasil.
Dari pengertian diatas baik kredit ataupun pembiayaan dapat
berupa uang atau tagihan yang nilainya dapat diukur dengan uang.
Analisis kredit yang dilakukan bank mencakup :
 Latar belakang nasabah atau perusahaan
 Prospek usahanya
 Jaminan yang diberikan
 Serta faktor-faktor lainnya
Tujuan analisis ini adalah agar bank yakin bahwa kredit yang
diberikan benar-benar aman dalam arti uang yang disalurkan pasti
kembali.
3.UNSUR-UNSUR KREDIT
Unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas
kredit adalah :
a) Kepercayaan
keyakinan pemberi kredit (bank) bahwa kredit yang diberikan
baik berupa uang, barang maupun jasa akan benar-benar
diterima kembali dimasa tertentu dimasa yang akan datang
b) Kesepakatan
Kredit juga mengandung kesepakatan antara si pemberi kredit
dengan si penerima kredit. Kesepakatan dituangkan dalam
suatu perjanjian dimana masing-masing pihak
menandatangani hak dan kewajibannya masing-masing.
c) Jangka Waktu
Setiap kredit yang diberikan pasti memiliki jangka waktu
tertentu, ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah
disepakati
d) Resiko
Resiko dapat diakibatkan 2 hal :
• Resiko yang diakibatkan nasabah tidak mau membayar
kreditnya padahal mampu
• Resiko yang diakibatkan terjadinya musibah seperti
bencana alam
e) Balas Jasa
Keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa tersebut
kita kenal dengan bunga, komisi dan biaya administrasi bagi
bank konvensional sedang bagi bank yang berdasarkan
prinsp syariah balas jasanya ditentukan dengan bagi hasil.

4. JENIS-JENIS KREDIT
Jenis-jenis kredit yang disalurkan oleh bank adalah ;
a) Dilihat Dari Segi Kegunaan
Maksud dari segi kegunaan adalah untuk melihat kegunaan
uang tersebut apakah untuk digunakan kedalam kegiatan
utama atau hanya kegiatan tambahan
Dilihat dari segi kegunaan terdapat dua jenis kredit :
 Kredit Investasi
Kredit investasi yaitu kredit yang biasanya digunakan untuk
keperluan perluasan usaha atau membangun proyek/ pabrik
baru. Ex Membangun pabrik kelapa sawit
 Kredit Modal Kerja
Kredit modal kerja yaitu kredit yang digunakan untuk
keperluan meningkatkan produksi dalam operasionalnya. Ex
untuk membeli bahan baku, dll.
b) Dilihat Dari Segi Tujuan Kredit
Maksud segi tujuan kredit adalah apakah bertujuan untuk
diusahakan kembali atau di pakai untuk keperluan pribadi.
Dilihat dari segi tujuan kredit terdapat tiga jenis kredit :
 Kredit Produktif
Kredit produktif adalah kredit yang digunakan untuk
menigkatkan usaha atau produksi atau investasi. Artinya kredit
ini digunakan untuk diusahakan sehingga menghasilkan
sesuatu baik berupa barang atau jasa.
 Kredit Konsumtif
kredit konsumtif adalah kredit yang digunakan untuk
dikonsumsi atau dipakai secara pribadi. Artinya tidak ada
pertambahan barang dan jasa yang dihasilkan karena
untuk digunakan seseorang. Ex kredit perumahan
 Kredit Perdaganan
Kredit perdagangan adalah kredit yang diunakan untuk
kegiatan perdagangan dan biasanya untuk membeli
barang dagangan yang pembayarannya diharapkan dari
hasil penjualan barang dagagannya tersebut. Ex kredit
untuk suplier
c) Dilihat Dari Segi Jangka Waktu
Maksut dari segi jangka waktu adalah berapa lama masa
pemberian kredit mulai dari pertama kali diberikan sampai
masa pelunasannya
Dilihat dari segi jangka waktu, kredit terbagi atas :
 Kredit Jangka Pendek
Kredit jangka pendek adalah kredit yang memiliki jangka
waktu kurang dari satu tahun atau paling lama satu tahun.
Ex Kredit modal kerja
 Kredit Jangka Menengah
Kredit jangka menengah adalah kredit yang memiliki
jangka waktu satu tahun sampai 3 tahun. Ex kredit barang

 Kredit Jangka Panjang


kredit jangka panjang adalah kredit yang masa
pengembaliannya paling panjang yaitu diatas tiga tahun. Ex
kredit perkebunan, KPR, dll.
d) Dilihat Dari Segi Jaminan
Maksud dari segi jaminan adalah ; setiap pemberian suatu fasilitas
kredit harus dilindungi suatu barang atau surat-surat berharga minimal
senilai dengan kredit yang diberikan.
Dilihat dari segi jaminan, kredit terbagi atas :
 Kredit Dengan Jaminan
Kredit dengan jaminan yaitu kredit kredit yang diberikan dengan
jaminan tertentu. Artinya setiap kredit yang dikeluarkan akan
dilindungi senilai jaminan yang diberikan si calon debitur.
 Kredit Tanpa Jaminan
Kredit tanpa jaminan yaitu kredit yang diberikan tanpa jaminan barang
atau orang tertentu.
Kredit ini diberikan dengan melihat :
o Prospek Usaha
o Karakter
o Loyalitas debitur selama berhubungan dengan bank tersebut
e)Dilihat Dari Sektor Usaha
Maksud dari sektor usaha adalah karena setiap sektor usaha
memiliki karakteristik yang berbeda-beda, karena itu pemberian
fasilitas kreditpun berbeda pula.
Dilihat dari sektur usaha, kredit terbagi atas :
Kredit Pertanian
Kredit pertanian merupakan kredit yang dibiayai untuk sektor
perkebunan atau pertanian rakyat. Kredit ini dapat berupa jangka
pendek atau jangka panjang
Kredit Perternakan
kredit perternakan merupakan kredit yang diberikan untuk
sektor perternakan. Kredit ini dapat berupa jangka pendek atau
jangka panjang
Kredit Industri
Kredit untuk membiayai industri pengolahan baik industri
kecil, menengah atau besar.
 Kredit Pertambangan
Kredit pertambangan merupakan jenis kredit untuk usaha
tambang biasanya dalam jangka panjang.
 Kredit Pendidikan
Kredit pendidikan merupakan kredit yang diberikan untuk
membangun sarana dan prasarana pendidikan atau kredit
untuk para mahasiswa belajar
 Kredit Profesi
Kredit profesi merupakan kredit yang diberikan kepada
kalangan para profesional seperti dokter, dosen atau
pengacara.
 Kredit Perumahan
Keridit perumahan adalah kredit untuk membiayai
pembangunan atau pembelian rumah.
 Dan sektor lainnya
5. JAMINAN KREDIT
Ketidak mampuan nasabah dalam melunasi kreditnya dapat
ditutupi dengan suatu jaminan kredit.
Fungsi jaminan kredit adalah :
• Untuk melindungi bank dari kerugian
• Untuk melindungi bank dari nasabah yang nakal
• Mengikat nasabah untuk segera melunasi utang-utang
nasabah mengingat jaminan kredit akan disita oleh bank apabila
tidak dilunasi.
Dalam praktiknya yang dapat dijadikan jaminan kredit oleh
debitur adalah:
 Jaminan dengan barang-barang
 Jaminan dengan surat berharga
 Jaminan orang atau perusahaan
Yaitu jaminan yang diberikan oleh seseorang atau perusahaan
kepada bank terhadap fasilitas kredit yang diberikan.
Artinya apabila kredit macet maka orang atau perusahaan
yang memberikan jaminan itulah yang dimintai pertanggung
jawabannya
 Jaminan asuransi
Yaitu bank menjaminkan kredit tersebut kepada pihak
asuransi terutama terhadap fisik objek kredit seperti
kendaraan gedung dan lainnya.
Artinya apabila terjadi kehilangan atau kebakaran maka pihak
asuransilah yang menanggung kerugian tersebut.
PERHITUNGAN BUNGA KREDIT

1. Flat Rate
bunga setiap bulan tetap dari jumlah
pinjamannya, demikian juga angsuran
(cicilan) pokok juga akan tetap sampai
pinjaman lunas
2. Sliding Rate
Pembebanan bunga setiap bulan akan
disesuaikan dengan sisa pinjamannya,
sehingga angsuran (cicilan) bunga akan
menurun seiring dengan berkurangnya nilai
pinjaman. Tetapi angsuran pokok akan tetap
3. Floating Rate
Metode ini menetapkan besar kecilnya bunga
kredit dikaitkan dengan bunga yang berlaku di
pasar uang, sehingga tingkat suku bunga
setiap bulan bisa berbeda.
Contoh :
1. Pada tanggal 20 Maret 2006 Tuan Andi
mendapat persetujuan pinjaman investasi
senilai Rp. 12.000.000,- untuk jangka waktu 6
bulan. Bunga yang dibebankan sebesar 15%.
• Pertanyaan : Hitunglah cicilan setiap
bulannya jika di hitung dengan metode Flat
dan Sliding Rate
Jawab : (dengan rumus bulanan)
Cicilan pokok = Pinjaman Pokok = 12.000.000 =2.000.000,−
Bulan selama pinjam
• Metode Flat Rate
Cicilan Bunga
Bunga = 12.000.000 x 15% = 150.000,−
12
Total Cicilan perbulan dengan cara Flat Rate adalah
2.000.000 + 150.000 = Rp. 2.150.000,-
• Metode Sliding Rate
Cicilan pokok = Pinjaman Pokok = 12.000.000 =2.000.000,−
Bulan selama pinjam
Cicilan Bunga bulan pertama
Bunga = 12.000.000 x 15% = 150.000,−
12
Total Cicilan bulan pertama adalah
2.000.000 + 150.000 = Rp. 2.150.000,-
• Cicilan Bunga bulan 2
Karena bulan pertama sudah membanyar 2.000.000,- maka
pokok pinjaman jadi sisa 10.000.000,-
Bunga = 10.000.000 x 15% = 125.000,−
12
Total Cicilan bulan kedua adalah
2.000.000 + 125.000 = Rp. 2.125.000,-
• Cicilan Bunga bulan ketiga
Bunga = 8.000.000 x 15% = 100.000,−
12
 Total Cicilan bulan ketiga adalah
2.000.000 + 100.000 = Rp. 2.100.000,-
Dan seterusnya sampai bulan keenam.
TABEL PERHITUNGAN CICILAN KREDIT

Anda mungkin juga menyukai