Anda di halaman 1dari 17

Obat Saluran Cerna (osc)

Apt. Nurul Masyithah, M.Farm


Penggolongan Osc.
Osc. Bagian atas :
A. Obat tukak peptik
B. Obat tukak esofagus

Osc. Bagian bawah :


A. Obat Diare
B. Obat Konstipasi
Fisiologi saluran cerna
Fungsi saluran cerna :
1. Digesti : lambung
2. Absorbsi : usus halus (94 %)
Kedua proses melibatkan : otot-otot halus,
reflek visceral dan hormon saluran cerna
3. Pembuangan : usus besar (kolon)
OBAT TUKAK PEPTIK
Tukak Peptik: adalah
keadaan terputusnya
kontinuitas mukosa yang
meluas di epitel

GEJALA: nyeri epigastrik,


berlanjut--- nyeri tak
tertahan, perforasi,
perdarahan
PATOGENESIS
Ketidakseimbangan mekanisme perlindungan dg faktor agresif

MEKANISME FAKTOR AGRESIF:


PERLINDUNGAN: • Asam lambung
• Faktor anatomi • Pepsin
• Tek spingter esofagus • Asam empedu
bawah • Enzim pankreas
• Resistensi mukosa
• Pengosongan mukosa
PENYEBAB??

1. OBAT (NSAID, alkohol,


kortikosteroid)
2. Helicobacter pylory
3. Penyakit (sirosis hati,
pankretitis, sindroma
zollinger ellison)
4. Stress
Terapi H.Pylori
a. kombinasi 2 obat (dual therapy), mencapai hasil yang lebih rendah,
misalnya klaritromisin + lansoprazol selama 14 hari efektif untuk rata-
rata 74%;
b. kombinasi 3 obat (tripel therapy), kombinasi 2 antibiotika dan suatu
proton inhibitor selama satu minggu, misalnya 2 kali sehari (2 dd):
•Metronidazole 500 mg + klaritromisin 500 mg + omeprazole 20 mg.
•Amoksisilin 1 g + klaritromisin 500 mg + omeprazole 20 mg.
•Amoksisilin/tetrasiklin + metronidazole + sediaan bismuth (kombinasi
klasik).
• bila tripel therapy tidak berhasil maka
dilakukan quadruple therapy dan mencakup 4
obat dari kedua kelompok tersebut, misalnya:
omeprazole 2 × 20 mg, bismuthsubsalisilat
(BSS) 4 × 120 mg, metronidazole 3 × 500 mg
selama 1-2 minggu.
SISTEM PERTAHANAN MUKOSA LAMBUNG

• PREEPITEL: memproduksi mukus dan bikarbonat (barier fisika kimia


thd asam lambung)
mukus: mencegah difusi balik ion H +
Bikarbonat: meningkatkan pH epitel lambung--- menetralkan asam
lambung
• EPITEL:mempertahankan transport ionik sel2 epitel shg pH
intraepitel dan produksi bikarbonat tetap konstan serta tight juntion
antar epitel lbh kuat dan ketat shg tdk ditembus asam lambung atau
pepsin
• SUBEPITEL: berperan memperdarahi sel2 epitel mukosa lambung,
shg menjamin sirkulasi nutrisi dan oksigen bagi keutuhan sel epitel
mukosa lambung.

PROSTAGLANDIN: metabolit asam nukleat yg mengatur pelepasan


mukus dan bikarbonat, menghambat sekresi parietal yg emproduksi
asam lambung dan pepsin, serta berperan penting dlm
mempertahankan aliran darah mikrovaskuler subepitel dan proses
perbaikan sel
SEKRESI ASAM
• FISIOLOGIS: asam disekresi oleh sel parietal ke
dlm lambung melalui akt H+ /K+ -ATPase
(pompa proton) yg mengkatalisis perpindahan
K ekstrasel dan H+ intrasel

• Sekresi HCl distimulasi oleh Ach yg dilepaskan


serabut vagal post ganglionik. Gastrin
dilepaskan sel G dari antral mukosa krn
adanya asam amino dan peptida di lambung

• Asam juga dilepaskan krn adanya pelepasan


histamindi sel parakrin yg mengaktifkan
reseptor H-2 di sel parietal shg kadar cAMP
meningkat dan produksi asam lambung
meningkat
SASARAN TERAPI

1. Mengatasi hipersekresi
asam: hambat sekresi asam
atau menetralkan
2. Meningkatkan sistem
perlindungan mukosa
3. Menghindarkan/
membasmi peyebab
MENGHAMBAT SEKRESI ASAM

1. Antagonis Reseptor H-2 (Cimetidin, Ranitidin, famotidin


dll)
Aksi memblok reseptor histamin pada sel parietal sehingga
produksi asam berkurang

2. Inhibitor pompa proton (PPI): Omeprazol, lansoprasol dll


Tidak aktif pada pH netral, pada asam bereaksi dg gugus SH
enzim H+/K+ ATP ase, shg sekresi asam berkurang

3. Antagonis muskarinik (pirensepin): mengurangi produksi


asam lambung dengan menghambat reseptor
muskarinik di sel parakrin
MENETRALKAN ASAM
• ANTASIDA berperan menetralkan asam lambung
dg mempertahankan pH lambug cukup tinggi shg
pepsn tdk aktif---- melindungi mukosa dan
menghilangkan rasa sakit.
• Na bikarbonat: ESO= alkalosis
• Mg(OH)2 dan Mg trisilikat: ESO= laksatif
• AlOH3 eso= konstipasi, dpt bereaksi dg obat lain
misal tetrasiklin
• Kombinasi Mg dan Al
MENINGKATKAN SISTEM PERLINDUNGAN
MUKOSA

• POLIMER SUKRALFAT: pada pH 4 mrpk gel kuat dan lekat


shg melapisi mukosa yg berlubang, tidak diabsorbsi
secara sistemik
• Mempunyai afinitas yg kuat pd glikoprotein mukosa shg
mjd komplek yg melapisi mukosa
• Bismuth: memberikan pewarnaan hitam pd feses dan gigi
• Bismuth & sukralfat diberikan pada perut kosong, krn dpt
berikatan dg protein pd makanan
• ANALOG PROSTAGLANDIN : mis MISOPROSTOL
meningkatkan sistem perlindungan spt fungsi
prostaglandin
MEMBASMI PENYEBAB

• H. PYLORI: gram negatif, spiral pH optimal pertumbuhan


asam.Mengivasi epitel mukosa shg meningkatkan
produksi toksin dan amoniak yg merusak sel---- gastritis:
infeksi krn H.pylory yg terjadi bertahun-tahu, gastrin
meningkat--- stimulasi cytokin & inflamasi--- ulcer
• Membasmi H pylori: antibiotik claritomisin (Kombinasi
claritomisin, Omeprasol, metronidasol), amoksisilin
(Kombinasi amoksisilin, omeprasol, metronidasol)
• Stres, rokok---- hindari
NSAID vs ULKUS PEPTIK??
• NSAID menghambat COX--- prostaglandin dihambat---pertahanan
mukosa berkurang
• COX 1: sal cerna bag atas, ginjal, trombosit dan endotel kapiler
darah----- ESO; gangguan sal cerna, disfungsi ginjal &
memperpanjang waktu perdarahan
• COX 2: makrofag, leukosit, fibroblas, sel inovial--- peran inflamasi ----
mengobati inflamasi

• Pengatasan ?? Bila terapi dg NSAID


- mengkonsumsi PPI 1 x sehari
- mengkonsumsi antagonis reseptor H-2 2x sehari 1 minggu
- menggunakan obat antiinflamasi yg selektif pada COX-2

Anda mungkin juga menyukai