Anda di halaman 1dari 15

Askep Phenomonia Aspiratorik

Pada An. R
Diruang Anyelir Atas

Disusun oleh:
Maryati
(2114901032)
Pengkajian
Nama: An. R
Umur: 1 thn 8 bln 14 hr
Jenis Kelamin: Laki-laki
Dirawat sudah 2 hari
Keluhan Utama: Batuk 2 hari SMRS, post tersedak saat minum dan sesak
Riwayat Penyakit Dahulu:Orangtua klien tidak ada penyakit terdahulu
dan ibu klien mengatakan dikeluarganya pun tidak ada penyakit yang
serupa
Diagnosa: Susp Phenomonia Aspiratorik
Pemeriksaan Fisik
Thorax dan pernafasan
Tenggorokan 1. Bentuk dada : Simetris
Warna mukosa : Merah muda 2. Benjolan : Tidak ada
Nyeri tekan : Tidak ada 3. Pernafasan
Nyeri telan : Ada • Pola nafas : Cepat terdapat
mengi
• Frekuensi nafas : 42x/menit
Jantung • Kualitas nafas : Sesak
 Ictus cordis : Tidak • Pengguna otot : Ya
teraba • Pernafasan tambahan : Ya,
 Pembesaran jantung : pernapasa cuping hidung
Tidak ada • Batuk : Ya
 BJ I : Negatif • Sputum : Ya
• Ronki : Ya
 BJ II : Negatif
Pemeriksaan Penunjang
Hasil laboratorium (05-07-2022)
Hb : 11,8 g/dl
Lekosit : 11.25 ul
Hematokrit : 35 %
Trombosit : 33,6 ul

Rontgen dada : Hasil bacaan Pneumonia


Terapi Obat
• Ceftriaxone 1x1 gr
• OMZ 1x15mg
• Ambroxol 3x2,5 cc
• Ventolin 1 amp + Nacl 4cc/8 jam
• Infus kaen 1b 1150 cc/24 jam
No. Data Analisa Data Diagnosa Keperawatan

1. Ds: Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif b/d


-Ibu klien mengatakn klien tersedak minuman boba Sekresi Yang Tertahan d/d Mengi
- ibu klien mengatakn sebelum masuk rumah sakit
klien sesak selama 2 hari
Do:
-Klien terlihat sesak nafas
- terdapat mengi
- RR: 42x/mnt
- SPO2: 95x/mnt

2. DS: Gangguan Pertukaran Gas b/d


- ibu klien mengatakan bahwa anaknya batuk sudah 2 Perubahan Membran Kapiler
hari disertai dahak Alveolus d/d Phenomonia
-Ibu klien mengatakan dada anaknya sakit saat batuk
DO:
-Klien tampak batuk disertai sputum
-Pernafasan cuping hidung
-Klien tampak gelisah/rewel
-Terdengar suara nafas tembahan (rhonchi kering)
TTv:
-RR: 42x/mnt
-SPO2: 95%
-N: 121
-S: 36,9 C
Lanjutan
No. Data Diagnosa
3. Ds: Gangguan Rasa Nyaman b/d
-Ibu klien mengatakan klien sulit tidur Gangguan stimulus Lingkungan
jika malam hari d/d Tampak
-Ibu klien mengatakan klien tidak nafsu Merintih/Menangis
makan

DO:
-Klien tidak mampu rileks
-Klien tampak menangis dan gelisah
TTv:
-RR: 42x/mnt
-SPO2: 95%
-N: 121
-S: 36,9 C
SLKI
Dx: Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif
Setelah tindakankeperawatan 1x24 jam diharapkan
bersihan jalan nafas efektif dengan KH:
Bersihan Jalan Nafas (L.01001)
- Broduksi sputum menurun
- Mengi menurun
- Gelisah menurun
- Frekuensi nafas membaik
- Pola nafas membaik
Dx: Gangguan Pertukaran Gas
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
1x24 jam pasien diharapkan membaik
dengan KH:
Pertukaran Gas ( L. 01003)
- Bunyi nafas tambahan menurun
- Gelisah menurun
- Nafas cuping hidung menurun
- Pola nafas membaik
Dx: Gangguan Rasa Nyaman
Setelah tindakan keperawatan 1x24 jam pola
tidur klien membaik dengan KH:
Status kenyamanan ( L.05045)
- Keluhan tidak nyaman menurun
- Gelisah menurun
- Keluhan sulit tidur menurun
- Menangis/merintih menurun
- Pola tidur membaik
SIKI
Dx: Bersihan Jalan Nafas tIdak Efektif Dx: Gangguan Pertukaran Gas
1. Manajemen jalan nafas (I.01011) Pemantauan Respirasi (I.01014)
Observasi: Observasi:
- Monitor pola nafas(frekuensi - Monitor frekuensi, irama,
kedalaman)
kedalaman & upaya nafas
- Monitor bunyi nafas tambahan
- Monitor adanya sumbatan jalan
- Monitor sputum (jumlah,warna,
nafas
aroma)
- Monitor saturasi oksigen
Terapeutik
- Posisikan semi-fowler Terapeuik
- berikan oksigenasi, jika perlu - Atur interval pemantauan
- Pemberian obat Ambroxol 3x2,5 respirasi sesuai kondisi pasien
cc Kolaborasi
- Pemberian terapi nebulizer - Pemberian obat ceftriaxone 1x1
Ventolin 1 amp + Nacl 4cc/8 jam gr
Dx: Gangguan Rasa Nyaman
Pengaturan Posisi (I.01019)
Observasi
- Monitor status oksigenasi sebelum dan sesudah mengubah posisi
Terapeutik
- Atur posisi untuk mengurangi rasa sesak
- Tinggikan tempat tidur bagian kepala
- Ubah posisi dengan teknik log roll
Edukasi
- Ajarkan cara menggunakan postur yang baik dan mekanika tubuh
yang baik selama melakukan perubahan
Kolaborasi
- Pemberian obat omeprazol (OMZ) 1x15mg
- Pemberian Infus kaen 1b 1150 cc/24 jam
Implemenasi dan Evaluasi
dx. Bersihan jalan nafas tidak efektif
Evaluasi
Implementasi
S: Ibu klien mengatakan anaknya
- Monitor pola batuk dan dahaknya mulai
nafas(frekuensi kedalaman) kerkurang
- Monitor bunyi nafas O:
tambahan - Klien terlihat sesak napas
berkurang
- Monitor sputum
- Sekret berkurang
(jumlah,warna, aroma)
- Mengi (-)
- Pemberian nebulezer - Ronki (+)
ventolin 1 amp+nacl - TTV: N : 96x/menit
4cc/8jam S : 38°C RR: 40x/menit
- Pemberian obat Ambroxol A : Masalah teratasi sebagian
3x2,5 cc P : Lanjut intervesnsi
Dx: Gangguan Pertukaran Gas
Implementasi Evaluasi
- Monitor frekuensi, irama, S: Ibu klien mengatakan sesak
kedalaman & upaya nafas anaknya sudah berkurang
- Monitor adanya sumbatan O: - Klien terlihat sesak napas
jalan nafas berkurang
- Monitor saturasi oksigen - Gelisah berkurang
- Atur interval pemantauan - TTV:
respirasi sesuai kondisi N : 96x/menit
S : 36,9°C
pasien
RR: 40x/menit
- Pemberian obat ceftriaxone Spo2 : 95%
1x1 gr A : Masalah teratasi sebagian
P : lanjut intervensi
Dx: Gangguan Rasa Nyaman
Implem entasi Evaluasi
- Monitor status oksigenasi sebelum S: ibu klien mengatakan anaknya
dan sesudah mengubah posisi sudah mulai bisa tidur dan tidak
- Atur posisi untuk mengurangi rasa terjaga lagi pada malam hari
sesak O:
- Tinggikan tempat tidur bagian kepala - Gelisah berkurang
- Ubah posisi dengan teknik log roll
- Menangis berkurang
- Ajarkan cara menggunakan postur
- TTV:
yang baik dan mekanika tubuh yang
N : 96x/menit
baik selama melakukan perubahan
S : 36,9°C
- Pemberian obat omeprazol (OMZ)
RR: 40x/menit
1x15mg
Spo2 : 95%
- Pemberian Infus kaen 1b 1150 cc/24
jam A : Masalah teratasi sebagian
P : lanjut intervensi

Anda mungkin juga menyukai