Anda di halaman 1dari 13

Telaah Jurnal

ELWOOD _--Mata Kuliah : Berfikir Kritis--


--Dosen : Ibu Dr. Yuni Kusmiyati,S.ST,M.PH--

P07124523076_Lina Natalia Sihotang


Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengalaman praktik menyusui
kalangan ibu muda Indonesia. Bukti melaporkan bahwa ibu muda memiliki resiko
mengalami masalah kesehatan mental dan masalah perilaku di anak-anak mereka. Data
menunjukan bahwa 36 per 1000 persalinan terjadi di Indonesia remaja putri berusia 15-19
tahun selama tahun 2018. Metode yang diambil sebuah eksplorasi kualitatif digunakan
satu-ke-satu secara mendalam, menggunakan analisis pendekatan tematik Colaizzi.
Deskripsi Jurnal
● Deskripsi Umum
Judul : A Qualitative Study on the Breastfeeding Experiences of Youg
Mothers
Penulis : Andari Wuri Astuti, Herlin Fitriana Kurniawati, Herlin Fitriani
Kurniawati
Publikasi : Dipublikasi oleh Nurse Media Journal of Nursing, 11(1), 35-49.
url : https://doi.org/10.14710/nmjn.v11i1.33539
Penelaah : Lina Natalia Sihotang
Tanggal telaah : 18 Juli 2023

● Deskripsi Konren
Tujuan Penelitian : untuk mengeksplorasi pengalaman praktik menyusui kalangan ibu
muda Indonesia
Lanjutan
● Hasil penelitian

Terdapat 18 ibu muda dengan umur 16-19 tahun yang bersedia berbagi pengalaman mereka
tentang menyusui dan praktik pemberian makan bayi. Sebagian besar reponden berusia 17
tahun sebanyak 7 ibu muda, sedangkan frekuensi terendah yaitu dengan umur 16 tahun
sebanyak 1 ibu muda. Banyak profil ibu muda yang memilih untuk menikah muda dan
menjadi ibu mudia di umur tersebut.
Terdapat 4 tema utama yang muncul dari analisis data yaitu
1. Dukungan formal untuk menyusui
Sebagian besar dukungan serta informasi didapatkan mengenai ASI diupayakan dari
bidan, seperti dijelaskan oleh salah satu responden “ Bidan sangat membantu mengajari
saya tentang cara menyusui. Saya ingat bahwa bidan mengajari saya mulai dari ketika saya
masih hamil, dan lagi mengajari saya beberapa jam setelah bayi saya lahir”. Tidak hanya
bidan kader desa ataupun petugas Kesehatan lain juga disebutkan bahwasannya sangat
membantu dalam dukungan menyusi ASI sehingga ibu sangat terbantu.
2. Dukungan social dan hambatan
Sebagian besar ibu menyatakan bahwasannya dukungan yang didapatkan itu dari ibu mereka
sendiri dan ibu juga menyatakan bahwasannya pasangan sedendiri belum tentu bisa menjadi
sumber penunjang dalam proses menyusui. Ibu juga menyatakan bahwasannya kerabat juga
bisa menjadi tantangan dalam praktik menyusui dan pemberian makan bayi. Terdapat
penghambat juga ketika ibu tidak dapat menyusui anaknya secara eksklusif yaitu faktor
pekerjaan, kurangnya dukungan keluarga, dan juga informasi terkait ASI eksklusif.

3. Budaya dan penilaian


Mayoritas ibu muda menyatakan bahwa praktik menyusui dan pemberian makan bayi
dipengaruhi oleh orang tua atau mertua mereka yang diindtruksikan oleh tokoh masyarakat. Ibu
muda juga mengalami penilaian negatif yang akibatnya berpengaruh tentang praktik menyusui
dan pemberian makan bayi mereka. Meraka sadar bahwa ada kritik terhadap ibu muda seperti
ketidak dewasaan dan kurangnya persiapan.
4. Aspirasi Masa Depan Untuk Kesehatan
Terdapat ibu dengan intervensi perawatan Kesehatan dan perawatan social belum
terpenuhi kebutuhan nyata ibu. Banyak dari ibu muda mengharapkan informasi yang
berkaitan dengan menyusui juga diberikan praktik kepada pasangan ataupun ibu/ibu
meretua bahkan kerabatnya. Ibu juga menyatakan bahwasannya fasilitas Kesehatan
memiliki dukungan yang terbatas untuk menyusui.
Kajian ini menambah pengetahuan dari konteks Indonesia yang spesifik yaitu anak
muda Indonesia ibu sudah mencari informasi tentang menyusui pada saat
kunjungan antenatal care namun, ada kekurangan terjemahan ke dalam praktek.
Intervensi khusus seperti kunjungan rumah dapat diatur untuk mempertahankan
praktik menyusui ketika ibu muda meninggalkan layanan bersalin. Peran orang tua
memainkan aspek penting dalam praktek menyusui, oleh karena itu sebuah program
intervensi yang melibatkan atau menargetkan orang tua dan mertua dapat layak
untuk diterapkan. Selain itu, kebijakan yang peka terhadap budaya dan berbasis
masyarakat serta intervensi terpadu selama periode prenatal hingga postnatal yang
dapat mengatasi hambatan sosial dan budaya disesuaikan. Penguatan implantasi
kebijakan rumah sakit ramah menyusui adalah hal lain aspek penting yang perlu
diperhatikan.
Telaah Jurnal
A. Fokus Penelitian
Kehamilan dan kelahiran anak untuk ertama kali merupakan masa transisi
perkembangan yang besar dengan implikasi penting bagi wanita pada usia berapa
pun (Esmaelzadeh Saeieh et al., 2017; Sriyasak et al., 2016). Studi secara
konsisten menunjukkan bahwa menjadi ibu baru membutuhkan perkembangan
kapasitas untuk memberikan perawatan bagi anak-anak, termasuk menyusui dan
makanan pendamping ASI. Sedangkan bagi ibu-ibu muda, hal itu bisa menjadi
masalah, apalagi jika tidak ada dukungan dalam diri mereka lingkungan
relasional (Gyesaw & Ankomah, 2013; Pradanie et al., 2020; Smith et al., 2012).
Bukti menunjukkan bahwa menyusui mengurangi risiko banyak penyakit di masa
kanak-kanak dan setelah itu di masa dewasa; itu j a manfaat bagi
kesehatan ibu (Beyerlein & von Kries, 2011).
Menyusui juga membawa keuntungan bagi hasil kesehatan ibu, seperti mengurangi risiko
perdarahan ibu setelah lahir (Dieterich et al., 2014), karsinoma payudara dan ovarium (Chowdhury
et al., 2015), dan depresi postpartum (Sukriani et al., 2020). Sebuah studi longitudinal berdasarkan
kelompok kehamilan dari 2.900 wanita, diikuti selama 14 tahun, menemukan bahwa durasi
menyusui (didefinisikan kurang dari enam bulan, jika sama sekali) mungkin merupakan prediksi
mental yang merugikan hasil kesehatan hingga remaja awal (Oddy et al., 2011). Hal ini
berimplikasi pada anak ibu muda, yang lebih berisiko terhadap masalah kesehatan mental itu
sendiri dan perilaku masalah pada anaknya (Rokhmah & Astuti, 2020). Data nasional Indonesia
menunjukkan bahwa 36 per 1.000 persalinan terjadi di kalangan remaja putri usia 15-19 tahun
(Kementerian Kesehatan RI Republik Indonesia, 2018). Pelajaran sebelumnya yang dilakukan di
Indonesia melaporkan bahwa sosial ekonomi, lingkungan, kehamilan-melahirkan karakteristik ibu,
pekerjaan ibu, dan pelayanan kesehatan ibu merupakan faktor yang berhubungan dengan praktik
pemberian ASI eksklusif (Alifia, 2016; Anggorowati et al., 2017). Studi terkait praktik menyusui
yang dilakukan di negara lain terfokus pada beragam aspek dan peserta, seperti mengeksplorasi
pengalaman ibu muda tentang praktik menyusui di AS (Smith et al., 2012), kesalahpahaman dan
hambatan sosial budaya yang eksklusif menyusui di kalangan wanita Ghana (Nsiah-Asamoah et al.,
2020), dan keterlibatan pemuka agama dalam inisiasi menyusui di Nigeria (Oladejo et al., 2019).
B. Gaya dan Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan disusun dengan rapi, namun rumusan masalah belum tercantum.. Tata Bahasa
dalam penelitian ini mudah dipahami dan penulisan sesuai dengan kaidah.

C. Penulis
Penulis dalam penelitian ini berasal dari Jurusan Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas
‘Aisyiyah Yogyakarta, Indonesia. Penulis tidak ada keterangan lebih lanjut tentang peneliti, seperti
status peneliti sebagai mahasiswa atau sebagai dosen/staf.

D. Judul Penelitian
“A Qualitative Study on the Breastfeeding Experiences of Young Mothers”
Judul tersebut sudah bagus dan jelas sehingga dapat menarik perhatian pembaca. Judul merupakan
mahkota atau wajah yang dilihat terlebih dahulu sebelum melihat isi penelitian, dengan melihat judul
pembaca sudah dapat membuat konsep apa saja yang terdapat diisi pembahasan. Dalam judul
penelitian ini belum dicantumkan tempat spesifik ataupun tahun penelitian.

E. Abstrak
Kelebihan : abstrak dalam penelitian ini sudah mencakup latar belakang penelitian, tujuan, metode
yang digunakan, hasil dari penelitian, dan juga kesimpulan dari hasil penelitian yang cukup lengkap.
Kekurangan : tempat ujuan dalam penelitian ini tidak begitu ditampakan spesifiknya.
F. Masalah dan tujuan penelitian
Masalah dan tujuan penelitian ini sudah cukup menjelaskan dengan jelas dan mudah dipahami.

G. Introduction
Penulisan jurnal sudah menggunakan analitis kritis berdasarkan literatur yang ada dengan
membandingkan temuan-temuan pada penelitian sebelumnya dengan hasil yang didapatkan oleh penulis.
Terdapat jurnal yang digunakan sebagai bahan referensi dalam penelitian inidan buku-buku yang
digunakan sudah cukup relefan sehingga dapat digunakan dalam penyusunan penelitian ini.

H. Responden Penelitian
Responden penelitian sudah cukup dalam penelitian dan sudah disebutkan jumlah responden yang akan
membantu dalam penelitian ini.

I. Metode dan Analisis Data Penelitian


Penelitian ini menggunakan studi eksplorasi kualitatif dengan cara wawancara satu-ke-satu secara
mendalam dengan responden. Analisis data dipandu oleh pendekatan tematik Colaozzo.

J. Hasil Penelitian
Penelitian ini sudah menjelaskan hasil yang didapatkan, akan tetapi untuk lebih jelasnya mungkin bisa
dijelaskan berbentuk jumlah atau penjelasan yang lebih dalam lagi sehingga pembaca juga lebih paham
dengan hasil yang didapatkan dalam penelitian ini.
K. Pembahasan Hasil Penlitian
Dalam pembahasan penelitian sudah cukup dijelaskan dengan jelas dan ditambahkan dengan
penelitian terdahulu yang relevan sehingga membuat jelas dan mudah dipahami.

L. Refrensi
Penulisan jurnal sudah menggunakan analitis kritis berdasarkan literatur yang ada dengan
membandingkan temuan-temuan pada penelitian sebelumn!a dengan hasil !ang didapatkan oleh
penulis Tidak ada jurnal yang digunakan sebagai bahan referensi dalam penelitian ini namun buku-
buku yang digunakan sudah cukup relefan sehingga dapat digunakan dalam penyusunan penelitian
ini.

M. Kesimpulan dan Saran


Isi kesimpulan peneliti merupakan jawaban dan ringkasan dari hasil penelitian. Kesimpulan ringkas,
jelas, dan padat. Dalam penelitian ini tidak diberikan saran karena memang tidak ada saran.

N. Penutup
Kalaupun penelitian ini masih banyak kekurangan yang ditemukan namun penelitian ini telah
memberikan sumbangan yang positif bagi ilmu pengetahuan terutama bagi ibu-ibu muda.
Terima

Anda mungkin juga menyukai