Anda di halaman 1dari 138

METODOLOGI

PENELITIAN

WIDYAWATI, S.Kep, Ners, M.Kes

07/31/23 1
2. Jenis penelitian berdasarkan Tujuan Umum.
(dilaksanakan penelitian).
a. Penelitian Penjajakan (Explorative Research).
- didasari atas tidak adanya atau sangat sedikitnya
pengetahuan → biasanya sebagai penelitian
awal yang kemudian dilanjutkan.
- sifatnya terbuka.
- mencari-cari dan tanpa hipotesa.
b. Penelitian Pengembangan (Developmental
Research).
- mengembangkan suatu konsep atau model.
misal: penelitian model askep di ruang emergensi.
07/31/23 2
c. Penelitian Verifikasi.
- Bertujuan untuk menguji suatu cara yang telah
digunakan.
- Terlebih dahulu dilakukan perbaikan atau tanpa
perbaikan.
- Upaya mengatasi masalah yang serupa.

07/31/23 3
3. Jenis penelitian berdasarkan taraf
analisisnya.
a. Penelitian Deskriptif (Descriptive Research).
- Mengungkapkan masalah yang sedang dikaji.
- Mengungkapkan setiap aspek apa adanya.
- Dapat dilakukan tindakan perbaikan.
→ riset diarahkan untuk mendeskripsikan atau
menguraikan suatu keadaan ke dalam suatu
komunitas / masyarakat tertentu.
→ misal: distribusi penyakit di dalam masyarakat
dan berkaitan dengan umur, jenis kelamin,
dan karakteristik yang lain.
→ bersifat penelitian menjawab pertanyaan
bagaimana / how.
07/31/23 4
b. Penelitian Inferensial.
- untuk menghubungkan atau mencari
hubungan antar fakta.
- dikaji jenis hubungan tsb.
- melakukan generalisasi.
Misal: penelitian tentang hubungan
Amputasi dengan gangguan konsep
diri.

07/31/23 5
4. Jenis penelitian berdasarkan prosedur yang
ditempuh.
a. Penelitian tanpa intervensi (Non-intervention
Studies).
1). Exploratory studies.
2). Descriptive Studies.
Descriptive case studies.
- mendeskripsikan karakteristik tertentu.
Cross-sectional survey. (potong lintang)
- mengkuantifikasi distribusi dari variabel.
- mencakup aspek/ciri-ciri fisik, sosial,tingkah-
laku, kejadian-kejadian di masyarakat.
07/31/23 6
3). Comparative (Analitical studies).
- mengungkapkan sebab-sebab atau faktor risiko
untuk suatu masalah tertentu.
- membandingkan dua atau lebih kelompok yang
mempunyai masalah dengan yang tidak
mempunyai masalah.
→ dengan pendekatan penelitian
* Cross-sectional comparative studies.
* Case-control studies.
* Cohort studies.

07/31/23 7
* Cross-sectional comparative studies.
- mengkuantifikasi distribusi dari variabel
tertentu pada suatu saat tertentu.

* Case-control studies.
- membandingkan kelompok yang mempunyai
masalah → disebut Kasus, dan kelompok
yang tidak
mempunyai masalah → disebut Kontrol, untuk
mengetahui adanya faktor-faktor yang
mempunyai kontribusi terjadinya masalah tsb.
- data yang digunakan data yang lalu →pendekatan
Studi Retrospektif (Retrospective Study)
07/31/23 8
- Penelitian yang menggunakan data yang lalu /
melihat kebelakang (backward looking), artinya
pengumpulan data dimulai dari efek atau akibat
yang telah terjadi.
- Kemudian dari efek tsb ditelusuri penyebabnya atau
variabel yang mempengaruhinya akibat tsb.
→ misal: Hubungan antara merokok dan penyakit
kanker paru.
Pengumpulan datanya dimulai dari kelompok klien
yang sakit kanker paru, lalu pada klien tsb
ditanyakan riwayat merokoknya → Kasus dan
kelompok kedua pada Kontrol (yang tidak sakit)
ditanyakan riwayat merokoknya.
07/31/23 9
Ilustrasi Retrospective studies → case - control
studies
Kasus
Merokok
Penderita kanker paru
Tidak merokok

dibanding -----------------------------------------------
kan Kontrol

Merokok
Tidak sakit kanker paru
Tidak merokok
07/31/23 10
* Cohort studies.
- Dibandingkan antara kelompok individu yang
mendapat paparan faktor risiko dengan kelompok
lain yang tidak mendapat paparan.
- Setelah jangka waktu tertentu kedua kelompok tsb
dibandingkan insidens terjadinya masalah.

Misal: Risiko merokok terhadap penyakit kanker paru.


Kelompok pertama disebut kelompok Risiko adalah
yang merokok.
Kelompok kedua disebut kelompok Kontrol adalah
kelompok yang tidak merokok.
07/31/23 11
Kemudian dalam waktu tertentu diteliti apakah sakit
kanker atau tidak.

- data yang digunakan data yang akan datang →


pendekatan Studi Prospektif (Prospective Study).

- Prospektif bersifat melihat kedepan (forward


looking), artinya penelitian dimulai dari variabel
penyebab atau faktos resiko, kemudian diikuti
akibatnya pada waktu yang akan datang.

07/31/23 12
Ilustrasi Studi Prospektif → Cohort Studies.
Risiko

Kanker paru
Merokok
Tidak sakit kanker paru
-------------------------------------------------
Kontrol

Kanker paru
Tidak merokok
Tidak sakit kanker paru
07/31/23 13
Bentuk pendekatan penelitian Survei Analitik

Faktor Risiko Retrospektif Efek

Penyebab Prospektif Akibat

Independent Cross Dependent


variabel Sectional variable
07/31/23 14
b. Penelitian dengan tindakan( Experimental studies)
.
* Penelitian melalui percobaan atau perlakuan /
intervensi terhadap variabel independennya,
kemudian mengukur akibat atau pengaruh
percobaan tsb pada variabel dependen.

• Riset bertujuan untuk menguji hipotesis sebab-


akibat dengan melakukan intervensi/tindakan.
1) Experimental studies → dari populasi yang
diambil secara random. (lihat bagan di bawah ini)
07/31/23 15
Populasi studi

Sampel

Kelompok studi Kelompok Kontrol

Intervensi Tanpa intervensi

Hasil Hasil

Dibandingkan
07/31/23 16
2). Quasi experimental studies → tanpa melihat
populasi yang diambil secara acak/random, tetapi
sudah ditetapkan kelompok tertentu.

* Dapat pada satu kelompok → data sebelum


diintervensi dan data setelah diintervensi.

* Atau dua kelompok → kelompok 1 dengan


intervensi, kelompok 2 tanpa intervensi.

07/31/23 17
Satu Kelompok

Kelompok studi Intervensi Hasil


(Sebelum)

Bandingkan
-----------------------------------------------------------------------
- Dua Kelompok

Kelompok Studi Intervensi Hasil


Bandingkan

Tanpa
Kelompok Kontrol Intervensi
Hasil
07/31/23 18
07/31/23 19
PENELITIAN DALAM
KEPERAWATAN
• Pengertian.
• Tujuan.
• Perkembangan.
• Peran penelitian bagi
keperawatan.
• Area penelitian keperawatan.
• Proses dan tahapan riset
07/31/23 20
Pendahuluan
♣ Masa lalu keperawatan dilakukan berdasarkan
intuisi dan tradisi → sehingga keperawatan
dianggap hanya sebagai kiat tanpa komponen
ilmiah.

♣ Pandangan ini hanya menempatkan keperawatan


sebagai pelengkap.

♣ Dengan disepakati bahwa keperawatan adalah


suatu profesi tersendiri, → maka keperawatan
sangat perlu mengembangkan keilmuannya.
07/31/23 21
♣ Keperawatan sebagai profesi mempunyai
body of knowledge tersendiri.

♣ Riset keperawatan merupakan salah satu


komponen untuk berkembangnya disiplin
keperawatan.

♣ Dengan riset keperawatan diperlukan untuk


memvalidasi teori, menyelesaikan masalah
dan mengembangkan keilmuan.
07/31/23 22
Pengertian dan Tujuan riset keperawatan.
Pengertian
♣ Riset keperawatan adalah suatu upaya yang
sistematis, terkendali dan empiris dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan
penyelesaian masalah.

♣ Riset keperawatan sebagai proses ilmiah yang


memvalidasi pengetahuan yang ada dan
menghasilkan pengetahuan baru yang secara
langsung dan tidak langsung mempengaruhi praktik
keperawatan. (Burn & Grove, 1995).
07/31/23
23
Tujuan
• Untuk mengembangkan pengetahuan ilmiah yang
menjadi landasan praktik keperawatan karena:
- merupakan tanggung gugat perawat terhadap
pelayanan/asuhan keperawatan.
- meningkatkan mutu pelayanan pada masyarakat.

• Meningkatkan pengalaman perawat sehingga


memberikan ladasan keilmuan yang lebih dalam.

07/31/23 24
• Penting untuk menguraikan, menjelaskan,
memprediksi dan mengendalikan fenomena
keperawatan.
- memberikan fakta tentang tindakan keperawatan
yang efektif.
- menyelesaikan masalah.

• Berdampak pada peran model perawat.


- peran perawat sebagai peneliti.

07/31/23 25
Hubungan riset keperawatan dengan dunia keperawatan.
Filosofi Abstrak

Pengetahuan

Proses berfikir
Ilmu abstrak Teori

Uji Realitas
(Riset)

Dunia empirik Konkrit


07/31/23 (praktik kep) 26
Pengembangan Riset Keperawatan.
• Komponen riset dalam hubungan dengan teori dan
praktik berperan memvalidasi kemampuan teori
untuk menguraikan, memprediksi dan
mengendalikan fenomena.

• Perawat dapat menetapkan apakah suatu teori


mampu untuk melakukan kegiatan sehingga
bermanfaat dalam membuat keputusan.

• Hubungan Teori, Praktik dan Riset yang timbal balik.


07/31/23 27
Praktik

Teori Riset

07/31/23 28
Karakteristik dan Prioritas riset keperawatan.
Karakteristik Riset Keperawatan ( Graven & Hirnle,
1996).
- Berfokus pada variabel yang dapat meningkatkan
asuhan keperawatan pada klien.
- Mempunyai potensi untuk mengkontribusi pada
pengembangan teori dan kumpulan/tubuh ilmu
pengetahuan keperawatan.
- Masalah riset merupakan masalah yang mempunyai
akses dan kendali terhadap fenomena yang diteliti.
- Perawat mempunyai keingintahuan dan pertanyaan
yang perlu dijawab secara ilmiah.
07/31/23 29
Prioritas riset keperawatan.
- Meningkatkan kesehatan, kesejahteraan dan
kemamapuan untuk merawat diri sendiri bagi setiap
kelompok usia, sosial dan kultural.
- Meminimalkan atau mencegah perilaku dan
lingkungan yang menimbulkan masalah kes dan
berdampak pada penurunan kualitas konsep dan
produktifitas.
- Meminimalkan dampak negatif dari teknologi kes
yang baru thp kemampuan adapatif individu dan
kelg yang sedang mengalami masalah kes akut dan
kronik.
07/31/23 30
- Memastikan askep yang diperlukan pada semua
kasus dapat dipenuhi dengan cara yang dapat
diterima dan efektif.
- Mengklasifikasikan fenomena praktik keperawatan.
- Memastikan prinsip etik sebagai pegangan dalam
melakukan riset.
- Mengembangkan instrumen untuk mengukur hasil
intervensi keperawatan.
- Mengembangkan metodologi yang integratif.
- Mendisain dan mengevaluasi model alternatif askep
sehingga mampu meningkatkan mutu.
07/31/23 31
Area Riset keperawatan.
• Pre-Klinik
- Keperawatan Dasar
- Kebutuhan dasar manusia
- Teori
- Kepemimpinan dan manajemen
• Klinik :
- Keperawatan Maternitas
- Keperawatan Anak
- Keperawatan Medikal-Bedah.
- Keperawatan Jiwa
07/31/23 32
• Komunitas.
- Keperawatan Keluarga
- Keperawatan Gerontik dan kelompok khusus lain
- Keperawatan Komunitas
- Keperawatan Kesehatan Kerja.

07/31/23 33
Perbedaan Penelitian dan Evaluasi
ASPEK PENELITIAN EVALUASI
Tujuan -menemukan prinsip, -Membuat keputusan &
generalisasi melalui analisis rekomendasi.
-Menilai keberhasilan
variabel. proses & “judgement”,
manfaat.
-Melihat hubungan ≥ 2
variabel
Sifat -landasan prediksi & -rekomendasi yang
keputusan generalisasi berikut dilaksanakan segera
Perlakuan -teliti & tepat sekali -tidak spesifik
variabel -uji statistik untuk data -analisa data kuantitatif
kualitatif dan kualitatif sederhana
07/31/23 -dikontrol secara khusus -tanpa kontrol khusus34
ASPEK PENELITIAN EVALUASI
Pemberlakuan Hasil -umum tidak hanya -hanya untuk tempat
dengan subjek. kegiatan
Hipotesa - perlu - Tidak perlu
Diseminasi -presentasi atau -untuk pihak
tertulis berkepentingan saja.

07/31/23 35
PROSES DAN TAHAPAN RISET
Proses riset kep dilakukan berdasarkan metodologi
riset ilmiah dengan muatan substansi ilmu
pengetahuan kep,yang terdiri dari tahapan sebagai
berikut:
1. Merumuskan masalah dan maksud riset
- Masalah riset = situasi yang membutuhkan
penyelesaian, peningkatan atau perubahan dan
perbedaan yang terdapat antara keadaan yang
sebenarnya dengan yang seharusnya.
- Maksud riset ditetapkan dari masalah.
07/31/23 36
2. Tinjauan Kepustakaan
- Dilakukann untuk mendapatkan gambaran tentang
apa yang diketahui mengenai situasi tertentu dan
kesenjangan pengetahuan yang terdapat dalam
situasi tersebut.

3. Menyusun kerangka kerja teori/konsep.


- Kerangka kerja dalah struktur logik dan abstrak yang
bermakna dalam menuntun pengembangan studi
dan memungkin peneliti untuk mengkaitkan
temuan dengan tubuh pengetahuan keperawatan.

07/31/23 37
4. Merumuskan tujuan, pertanyaan dan hipotesa.
- Berfungsi untuk menjembatani kesenjangan antara
masalah riset yang dinyatakan secara abstrak
dengan maksud dan disain studi, renana
pengumpulan data serta analisis masalah.

5. Menguraikan definisi variabel riset.


- Variabel adalah konsep dari berbagai tingkatan
keabstrakan yang diukur, dimanipulasi atau
dikendalikan oleh studi.
- Variabel dioperasionalkan dengan mengidentifikasi
definisi konseptual dan operasional.
07/31/23 38
6. Membuat asumsi secara eksplisit.
- Asumsi adalah pernyataan yang dianggap benar,
walaupun pernyataan ini belum diuji secara ilmiah.
- Asumsi mempengaruhi logik suatu studi.

7. Mengidentifikasi keterbatasan riset.


- Keterbatasan studi baik yang bersifat teoritis mapun
metodologis dapat mengurangi kemampuan untuk
menyimpulkan suatu temuan.

07/31/23 39
8. Memilih disain riset.
- Jenis disain riset mengarahkan pemilihan populasi,
prosedur pemilihan sampel, metode pengukuran
dan rencana untuk pengumpulan dan analisis data.

9. Mengidentifikasi populasi dan sampel.


- Populasi adalah semua elemen yang memenuhi
kriteria terntentu.
- Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih
untuk studi tertentu.
- Anggota sampel disebut subjek.
07/31/23 40
10. Memilih metode pengukuran dan menyiapkan
instrumen.
- Pengukuran adalah proses pemberian angka kepada
objek, kejadian atau situasi sesuai
peraturan/petunjuk.
- Komponen pengukuran berupa instrumen yang
dipilih atau disusun untuk mengkaji variabel
tertentu dalam studi.

11. Menyusun rencana pengumpulan dan analisis


data.
- Pengumpulan dta yaitu kegiatan sistematis untuk
mendapatkan informasi yang relevan dengan tujuan
riset.
07/31/23 41
- Perencanaan analisis masalah juga mencakup
pemilihan uji statistik yang sesuai untuk
menganalisis data.

12. Implementasi rencana riset/ Pengolahan data


- Melaksanakan tahapan, sampai data/informasi
didapat.
- Pengolahan data sesuai dengan uji statistik.

07/31/23 42
13. Penulisan hasil riset.
- Melaporkan secara tertulis

14. Mengkomunikasikan temuan riset


- Melaksanakan publikasi.

07/31/23 43
TERIMA KASIH

07/31/23 44
PROPOSAL PENELITIAN
KEPERAWATAN

• a. Proposal penelitian keperawatan.


• b. Masalah penelitian.
• c. Tujuan penelitian.
• d. Studi kepustakaan.

07/31/23 45
Usulan Proposal Penelitian
• Proses penelitian pada garis besarnya terdiri
dari 4 tahap.
- 1. Tahap Persiapan (Perencanaan)
- 2. Tahap Pelaksanaan (Pengumpulan Data)
- 3. Tahap Pengolahan dan Analisis Data.
- 4. Tahap Penulisan Hasil Penelitian.

07/31/23 46
Tahap Persiapan
• Kegiatan pada tahap persiapan ini dirumuskan
dalam bentuk proposal/usulan.
• Mencakup kegiatan-kegiatan pemilihan /
perumusan masalah penelitian, penyusunan tujuan
penelitian.
• Penetapan metoda penelitian.
• Penyusunan instrumen / alat pengukur / alat untuk
pengumpulan data.
• Rencana kegiatan / jadwal, pembiayaan

07/31/23 47
• Format / out line Proposal Penelitian banyak versi,
tergantung dari; penyandang dana dan kepentingan
penelitian.
• Namun sekurang-kurangnya mencakup pokok-
pokok yang sama, seperti dibawah ini.
1. Judul Penelitian
2. Latar belakang masalah
3. Perumusan masalah
4. Tujuan penelitian (umum dan khusus)
5. Manfaat Penelitian
6. Tinjauan Teori / Kepustakaan
7. Kerangka konsep, Hipotasis dan definisi
Operasional
07/31/23 48
8. Metode Penelitian.
- Jenis penelitian
- Populasi dan sampel
- Cara pengumpulan data
- Instrumen /alat pengumpulan data
- Rencana pengolahan dan analisis data.
9. Rencana Kegiatan
10. Organisasi penelitian
11. Rencana Anggaran
12. Daftar Kepustakaan

07/31/23 49
b. MASALAH PENELITIAN
• Masalah adalah kesenjangan / gap antara harapan
dan kenyataan, antara apa yang diinginkan dengan
apa yang terjadi atau faktanya.
♠ Kesenjangan realitas:
- Antara seharusnya vs kenyataan
- Kesenjangan hasil studi terdahulu
- informasi belum ada
- informasi belum lengkap
- Pertentangan pendapat teori
♠ Suatu issu penting.
07/31/23 50
1). Pentingnya perumusan masalah.
◙ Langkah awal untuk:
- mengembangkan kerangka konsep
- konseptualisasi & operasionalisasi
- desain studi

◙ Prediksi keberhasilan studi

◙ Memilih Judul & menuliskan tujuan studi

◙ Orisinalitas studi vs Plagiarisme


07/31/23 51
2). Kriteria & Pernyataan Masalah:
- harus mengungkapkan suatu hubungan antara
dua atau lebih variabel
- dinyatakan dengan jelas dan tidak mendua, dalam
bentuk pertanyaan.
- mampu memberikan indikasi kemungkinan uji
empiris → ini berarti bahwa variabel-variabel
dapat diukur.
- Identifikasi masalah tidak bisa hanya perasaan
/’common sense’, tetapi perlu diminati,
mempertimbangkan kepentingan dan kegunaan
sertakemampuan peneliti.
07/31/23 52
3). Ciri perumusan masalah yang baik.
◙ Kontribusi
- pengembangan teori baru
- perbaikan metode
- manfaat & implikasi aplikatif
◙ Orisinalitas
- masalah penelitian
- kerangka konsep
- pendekatan
◙ Pernyataan permasalahan
- pernyataan penelitian
- gambaran asosiasi dua atau lebih fenomena
07/31/23 yang terukur 53
◙ Aspek Kelayakan (Feasibility).
- dapat dijawab
- pertimbangan waktu dan biaya
- tingkat pengetahuan & keterampilan dimiliki
- daya dukung fasilitas dan sumber daya lain

diperlukan persyaratan utama bagi peneliti


- independen
- percaya diri
- sensitif
- siaga
- disiplin memperbarui diri
07/31/23 54
4). Identifikasi masalah melalui pengamatan dan
penelahan dari:
- Fenomena yang terjadi
- Pekerjaan rutin
- Hasil pertemuan; seminar, pelatihan,dll.
- Berfikir yang inspirasi
- Studi kepustakaan → textbooks & journals
- “Brain storming”
- Diskusi dengan pakar
- Penugasan
- Prioritas dari penyandang dana/tujuan tertentu.

07/31/23 55
5). Seleksi Masalah
- Minat
- Relevansi
- Bukan duplikasi
- Urgensi
- Bernilai penelitian
-Fisibilitas/kelayakan
- Unik
- Etik
- Tidak menentang kebijakan, agama dan budaya

07/31/23 56
6). Langkah-langkah Perumusan Masalah
◙ Persiapan
- Pernyataan analisis situasi
- identifikasi kesenjangan
- Tinjauan pustaka
- Ramifikasi/menguraikan masalah
◙ Review-awal rumusan masalah
- Adakah formulasi adekuat?
- apakah rumusan sulit dijawab?
- Apakah pertanyaan studi sudah baik?
- Apakah studi dapat dilaksanakan (feasible)?
◙ Review oleh pakar
◙ Revisi akhir rumusan masalah
07/31/23 57
Format pertanyaan penelitian
- Bagaimanakah variabel x diuraikan dalam
populasi khusus? (uraian).
- Apakah persepsi tentang variabel x pada
populasi khusus?
- Apakah variabel x mempunyai hubungan
dengan variabel y dan ke z pada populasi
khusus?
- Bagaimanakah perbedaan anatar variabel x dan y
pada populasi khusus? (Hubungan)
- Apakah ada perbedaan anatara kelompok 1 dan
kelompok 2 tentang variabel x? (perbedaan)
07/31/23 58
Identifikasi masalah

Prioritas

Seleksi

Memfokuskan masalah

Menetapkan pertanyaan penelitian


07/31/23 59
c. TUJUAN PENELITIAN
• Adalah suatu indikasi ke arah mana, atau data
/informasi apa yang akan dicari melalui penelitian
itu.
• Tujuan dirumuskan dalam bentuk pernyataan
kalimat aktif yang konkret, dapat diamati
(observable) dan dapat diukur (measurable) .
• Biasanya penyusunan berfokus pada satu atau dua
variabel dengan menunjukkan apakah variabel
tersebut akan diidentifikasi atau diuraikan.
• Tujuan dirumuskan dari masalah dengan
mengklarifikasi variabel atau konsep serta populasi
yang diteliti.
07/31/23 60
Format Rumusan Tujuan Penelitian (Burns &
Grove,1993)
- Mengidentifikasi karakteristik variabel x pada
populasi khusus.
- Menguraikan keberadaan variabel x pada populasi
khusus.
- Menentukan atau mengidentifikasi hubungan antara
variabel x dan variabel y pada populasi khusus
(Hubungan).
- Menentukan perbedaan kelompok 1 dan kelompok
2 tentang variabel x pada populasi khusus
(Perbedaan).
07/31/23 61
Judul: Hubungan pola hidup pasien
stroke dengan kejadian stroke di RS X
Tahun 2020

• Variabel Independen = Pola hidup


sub variabel = Pola aktivitas
pola makan
kejadian stress
• Variabel Dependen = Kejadian stroke

07/31/23 62
Judul : Hubungan pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini
dengan kejadian ikterik pada bayi baru lahir di RS Z Th 2020
• Var Ind = pelaksanaan IMD
• Var Dep = kejadian ikterik
Tujuan Umum :
Mengetahui hubungan pelaksanaan IMD dengan kejadian ikterik
pada bayi baru lahir di RS Z th 2020
Tujuan Khusus :
(Univariat)
1. Mengetahui pelaksanaan IMD pada bayi baru lahir di RS Z th
2020
2. Mengidentifikasi kejadian ikterik pada BBL di RS Z th 2020
(Bivariat)
3. Mengetahui hubungan pelaksanaan IMD dengan kejadian
ikterik pada bayi baru lahir di RS Z th 2020
07/31/23 63
Tujuan penelitian
Tujuan Umum :
Mengeidentifikasi/mengetahui hubungan pola hidup ; pola aktivitas, pola
makan dan kejadian stres dengan kejadian stroke di rawat inap di ruang
stroke dengan kejadian stroke di RS X Th 2020
Tujuan Khusus :
(Univariat)
1. Mengetahui/mengidentifikasi pola aktivitas klien di RS X th 2020
2. Mengetahui/mengidentifikasi pola makan klien di RS X th 2020
3. Mengetahui/mengidentifikasi kejadian stress klien di RS X th 2020
4. Mengetahui/mengidentifikasi kejadian stroke di RS X th 2020
(Bivariat)
1. ( 5) Mengetahui/mengidentifikasi hubungan pola aktivitas klien dengan
kejadian stroke di RS X th 2020
2. (6) Mengetahui/mengidentifikasi hubungan pola makan klien dengan
kejadian stroke di RS X th 2020
3. (7) Mengetahui/mengidentifikasi hubungan kejadian stress klien dengan
kejadian
07/31/23 stroke di RS X th 2020 64
Hubungan terapi bermain dengan kejadian tingkat
kecemasan pada anak di ruang anak RS Z Th 2020
• Var Indp = terapi bermain
- ketersediaan ruangan
- Ketersedian alat/sarana
- kurangnya pengetahuan perawat tentang
teknik terapi bermain

• Var Dep = kecemasan anak

07/31/23 65
Tujuan
• Tujuan Umum : Mengetahui hubungan terapi bermain
dengan kecemasan anak di ruang anak RS Z th 2020
• Tujuan Khusus
1. Mengetahui ketersediaan ruang bermain di ruang rawat
anak RS Z th 2020
2. Mengetahui ketersediaan sarana bermain di ruang rawat
anak RS Z th 2020
3. Mengetahui pengetahuan perawat di ruang rawat anak RS
Z th 2011
4. Mengetahui kejadian kecemasan pada anak di ruang rawat
anak RS Z th 2020
5. Mengetahui hubungan terapi bermain dengan kecemasan
anak di ruang anak RS Z th 2020
07/31/23 66
Contoh
Masalah Penelitian:
1. Tingginya angka infeksi pada luka operasi sectio
cesaria (7%) di ruang rawat inap bedah RS X.
2. Rendahnya tingkat kepuasan klien terhadap
kinerja perawat (kepuasan klien rendah 67%) di
RS Z.
3. Ditemukannya balita dengan gizi buruk (2%) di
wilayah kerja puskesmas X.
4. Apakah ada perbedaan kenaikan kadar Hb
pada ibu hamil yang diberikan tablet Fe dengan
yang tidak diberikan?
07/31/23 67
Setelah mendapatkan masalah penelitian, peneliti
melakukan studi kepustakaan untuk memberikan
landasan teori yang tepat.

Menentukan variabel yang akan diteliti

Menentukan jenis penelitiannya

Menentukan judul penelitian

07/31/23 68
Masalah:
Tingginya angka infeksi pada luka operasi sectio cesaria
(7%) di ruang rawat inap bedah RS X.

Teori: - Infeksi tidak boleh terjadi (indikator harus < 2%)


operasi sectio cesaria adalah operasi steril
- Hubungan infeksi pada luka operasi karena:
-kontaminasi selama perawatan luka
- status gizi klien buruk,dll
- Teknik perawatan yang tidak steril, tidak benar
- Kemampuan perawat yang kurang
- Proses selama operasi yang tidak steril

07/31/23 69
Sebelum merumuskan tujuan penelitian, peneliti sudah
menetapkan disain penelitian dan kemudian menetapkan
Judul penelitian.

Misal Judul yang ditetapkan adalah:


Hubungan teknik perawatan luka dengan kejadian
infeksi luka operasi sectio cesaria(SC) di ruang rawat
inap RS X, tahun 2020.

Maka Tujuan Penelitiannya adalah


Mengetahui/mengidentifikasi hubungan antara teknik
perawatan luka dengan kejadian infeksi luka operasi SC
07/31/23 70
• Variabel Independent Variabel Dependent

Teknik
perawatan luka Kejadian Infeksi
pada Luka

-Kesterilan alat -Infeksi


-Frekuensi -Tidak infeksi
-Prosedurnya

07/31/23 71
TUJUAN PENELITIAN
• Tujuan Umum : menjabarkan tujuan sesuai
dengan judul/variabel yang akan dicari
kebenarannya.
• Tujuan Khusus: menjabarkan tujuan sesuai
dengan tiap-tiap variabel yang akan di teliti.
Satu variabel satu tujuan khusus.

07/31/23 72
TUGAS INDIVIDU
1. Rumuskan masalah penelitian sebanyak 3
buah yang dilengkapi data.

2. Kemudian rumuskan masing-masing tujuan


penelitianya.

3. Uraikan juga masing-masing variabel yang


terkait dengan masalah penelitian.

4. Tugas dikumpulkan 1 minggu kemudian.


07/31/23 73
STUDI PENDAHULUAN
♣ PENDAHULUAN.
- Setelah mendapatkan masalah → pertanyaan
penelitian.
- Mencari jawaban sementara/hipotesis → dilakukan
penelitian.
- Pengujian hipotesis → kebenarannya, ini
memerlukan landasan teori.
- Diperlukan studi pendahuluan → untuk memperoleh
informasi dan pengetahuan yangn terkait dengan
bidang yang diteliti.
07/31/23 74
♣ CARA MELAKSANAKAN STUDI PENDAHULUAN.
• Dengan melihat 3 objek (3 P) → apa yang harus
dihubungi, dilihat, diteliti atau dikunjungi yang kira-
kira dapat memberikan informasi, yaitu:
- Paper. - Person. - Place.
a. Paper : (sumber informasi dokumenter) dokumen,
buku-buku, laporan,jurnal → literatur /
kepustakaan.
b. Person : (sumber informasi pakar) ahli / pakar →
bertanya, berdiskusi, mendapatkan informasi.
c. Place : (sumber informasi lapangan) tempat/lokasi
atau benda-benda yang terkait dengan masalah.
07/31/23 75
◙ Sumber dokument/paper:
→ ada sumber resmi ; berasal dari instansi resmi
(pemerintah,swasta), baik yang diterbitkan maupun
yang tidak, misal; laporan, statistik.
→ sumber tidak resmi; sifatnya perorangan, misal
biografi, catatan harian, pendapat/opini yang
dipublikasikan.

◙ Pencacatan harus mengikuti aturan penulisan


ilmiah
→ judul buku atau artikel, nama pengarang/penulis,
penerbit(nama dan tempat,tahun), jilid, halaman.
07/31/23 76
◙ Cara mengutip, meringkas.
→ harus sesuai dengan aslinya, cari buku sumber
yang pertama (jangan mengutip pendapat ahli
tetapi dari sumber buku yang kedua).
→ menuliskan sumbernya secara lengkap .

◙ Cara mendokumentasikan.
→ sumber kepustakaan yang ditelaah/dipakai
disimpan secara teratur, sehingga dapat
dipergunakan lagi. Buat catatan tersendiri daftar
buku yang telah diambil (berdasar alfabet).
07/31/23 77
◙ Manfaat studi pendahuluan.
→ memperdalam pemahaman, memperjelas masalah
→ menjajaki kemungkinan dilanjutkan penelitian.
→ mengetahui apa yang sudah dihasilkan bagi
penelitian yang serupa, dan bagimana kemungkinan
permasalahan yang belum terpecahkan.
→ mengarahkan pemikiran konseptual, untuk
ketepatan asumsi dan hipotesis.
→ menghindari kutipan yang tidak bertanggung
jawab/jiplak/plagiat.

07/31/23 78
KERANGKA KONSEPTUAL
♣ PENDAHULUAN.
• Penyusunan kerangka konsep pada penelitian
merupakan tahap terpenting dalam menetapkan
teori yang digunakan untuk mendukung dan sesuai
dengan variabel yang akan diteliti.
• Teori dan konsep yang dipilih harus relevan dengan
fenomena atau masalah penelitian juga dengan
variabelnya.
• Kerangka konsep adalah sesuatu yang abstrak,
logika secara arti harfiah dan akan membantu
peneliti dalam menghubungkan hasil penemuan
dengan teori (body of knowledge).
07/31/23 79
• Merupakan pernyataan yang sesuai dan
menunjukkan bahwa ada beberapa hubungan yang
terkait antara dua atau lebih dari teori ataupun
konsep.

• Konseptual merupakan suatu susunan dari konsep


secara abstrak dan pernyataan suatu hubungan
yang akan menjelaskan secara panjang lebar
tentang suatu peristiwa dari topik yang akan
dibahas.

07/31/23 80
Tahapan penyusunan Kerangka Konsep.
Seleksi & Definisi konsep

Mengembangkan pernyataan hubungan

Mengembangkan konsep dalam


gambar/kerangka yang meliputi

a. pernyataan masalah & tujuan harus jelas


b. konsep yang ditabulasi (termasuk definisi konsep)
c. berdasarkan teori/kepustakaan

07/31/23 81
d. pernyataan hubungan antar konsep yang
digambarkan dalam diagram/skema

e. Identifikasi dan analisis teori yang diaplikasikan.

f. identifikasi model konsep yang sesuai dengan


kerangka penelitian.

g. keterkaitan usulan hubungan dengan hipotesis,


pertanyaan penelitian atau objektif (rangkaian
hirargi pernyataan).
07/31/23 82
◙ Seleksi dan definisi konsep.
• Pemilihan konsep ini adalah sumber utama penting
untuk penyusunan kerangka konsep.
• Pada awalnya mungkin diidentifikasikan sebagai
variabel, yang kemudian akan diterjemahkan ke
dalam konseptual berdasarkan teori.
• Setiap variabel harus merupakan penjelasan
terhadap konsep tersebut.
• Harus berdasarkan sumber yang dapat
dipertanggung jawabkan/ilmiah.

07/31/23 83
◙ Mengembangkan pernyataan hubungan.
• Hubungan harus berdasarkan landasan teoritis dan
sumber/referensi.
• Dapat menggunakan hubungan antar konsep yang
telah dibunakan peneliti sebelumnya.
• Memilih bagian dari teori yang membahas
hubungan dari dua atau tiga konsep.
• Tulis pernyataan dari satu teori yang
menggambarkan hubungan (sebab-akibat).
• Ekspresikan semua hubungan dalam bentuk
diagram/skema.
• Pastikan keterkaitan hubungan.
07/31/23 84
◙ Mengembangkan konsep dalam skema
konseptual.
• Menentukan arah hubungan antar konsep.
• Tiap konsep harus berhubungan dengan konsep
lainnya, sesuai dengan arah panah.
• Mulai dari kiri kertas ke kanan dengan
memperhatikan outcome/hasil pada bagian kanan.
• Gunakan panah dengan arahnya yang menunjukkan
hubungan.

07/31/23 85
• Mempertimbangkan pertanyaan berikut;
- apakah semua konsep sudah masuk?
-konsep didefinisikan dengan benar?
-apakah skema mencerminkan semua pernyataan?
-apakah urutannya benar?

Kriteria kerangka konsep


- terintegrasi dengan baik di dalam metodologi yang
digunakan.
- terstruktur secara rinci.
- disajikan dengan jelas.
- bagian dari model relevan dengan fenomena yang
diteliti
07/31/23 86
Contoh : Kerangka Konsep Diskripsi.
Judul: Studi tentang gambaran konsep diri pada klien
pasca mastektomi di RS X.

Input Proses Output

Faktor yang Adaptasi Konsep


mempengaruhi. Diri:
Klien pasca -Pendidikan -Peran
mastektomi -Pekerjaan -Harga diri
-Status perkawinan -Body image
-Informasi pre-op -Ideal diri
-Support keluarga -Identitas

07/31/23 87
Kerangka konsep:
Faktor yang mempengaruhi kebutuhan tidur pada
pasien dengan gangguan pernapasan di rawat inap RS X.

Variabel Independen Variabel Dependen

Faktor Fisik
Gangguan
Faktor Psikologis Pernafasan.
Faktor Lingkungan
-Tidak terganggu
-Terganggu
Faktor Gaya Hidup -Sangat terganggu.

= variabel yang tidak diteliti


07/31/23 88
VARIABEL
PENGERTIAN.
• Adalah suatu sifat atau fenomena yang menunjukkan
sesuatu yang dapat diamati dan nilainya berbeda-beda
(variasi).
• Adalah suatu ukuran atau ciri yang dimiliki oleh
anggota suatu kelompok bisa orang, benda, situasi
yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok
tersebut.
• Adalah sesuatu yang mempunyai variasi nilai/ yang
berbeda dengan yang dimiliki sesuatu/objek yang
lainnya.
• Suatu sifat yang akan diukur/diamati dalam suatu
penelitian yang nilainya bervariasi antara satu objek
dengan objek lain.
07/31/23 89
SYARAT VARIABEL.
Sesuatu dikatakan variabel apabila:
• Mempunyai nama
• Dapat diamati dan diukur
• Nilainya berbeda-beda
• Memiliki definisi atau pengertian yang dapat
diuraikan secara verbal
• Ada kelompok penggolongan atau satuannya.

07/31/23 90
Contoh :
• Penelitian tentang “Bayi baru lahir”.
• Bayi baru lahir ini adalah respondennya.
• Dari bayi baru lahir tersebut, Apanya yang akan di
teliti?
• Misalnya yang akan diteliti adalah berat badan dan
panjang badan lahir.
• Jadi berat badan dan panjang badan bayi baru lahir
inilah yang disebut dengan variabel.
• Dalam penelitian akan dicari berapa berat dan
panjang badan dari bayi baru lahir yang menjadi
respondennya.
07/31/23 91
• Nilai yang didapat dari masing-masing bayi tentu
akan berbeda-beda walaupun ada yang sama, →
artinya tiap bayi akan mempunyai nilai berat dan
panjangnya masing-masing.

Nama = ………………………..
Dapat diamati/diukur = ………………………..
Nilainya berbeda = ………………………..
Definisi verbal = ………………………..
Satuan = ………………………..
07/31/23 92
Nama = berat badan dan panjang badan
Dapat diamati/diukur =
Berat badan dapat diukur dengan cara menimbang
dengan alat timbangan.
Panjang badan dapat diukur dengan cara mengukur
dengan alat meteran.
Nilainya berbeda =
nilai BB dan panjang badan tiap bayi berbeda-beda.
Definisi verbal=
BB adalah beban/ massa bayi baru lahir yang dukur
dengan timbangan bayi dengan satuan gram.
Panjang badan adalah ukuran panjang dari ujung tumit kaki
sampai puncak kepala dengan satuan sentimeter
Satuan =
Berat badan satuannya Gram dan panjang badan dg Sentimeter
07/31/23 93
TIPE / JENIS VARIABEL.
1. Variabel Bebas atau Independen, variabel yang
mempengaruhi.
• Variabel bebas bisa dimanipulasi, diamati dan
diukur untuk diketahui hubungannya / pengaruhnya
dengan variabel lain.
• Variabel yang dapat menstimuli atau memberikan
reaksi atau intervensi untuk mempengaruhi
variabel yang lainnya (variabel yang terikat)

07/31/23 94
2. Variabel Terikat atau Dependen atau yang
dipengaruhi.
• Adalah variabel yang muncul akibat reaksi /
manipulasi variabel Bebas.
• Adalah variabel dari aspek atau hasil / outcome dari
suatu objek yang dikenai stimulus / pengaruh.
• Adalah faktor yang diamati dan diukur untuk
menentukan ada tidaknya pengaruh variabel bebas

07/31/23 95
Contoh :
• Masalah penelitian : meningkatnya perokok di
Indonesia, dan juga terjadi peningkatan angka
kematian akibat penyakit kanker paru-paru.
• Penelitian: ingin mengetahui apakah ada hubungan
antara perokok dengan penyakit kanker paru-paru.
• Variabel Bebas/Independen : Perokok
• Variabel Terikat/ Dependen : Penyakit kanker paru-
paru

07/31/23 96
3. Variabel Moderator.
• Variabel moderator adalah faktor yang
diukur/diteliti untuk mengungkapkan apakah faktor
tersebut mengubah hubungan antara variabel
bebas dan terikat.
• Sering kali disebut sebagai variabel Bebas kedua.
• Yaitu variabel yang diangkat untuk menentukan
apakah ia mempunyai hubungan antara variabel
bebas dan terikat.

07/31/23 97
Contoh: Judul Penelitian
Hubungan tingkat pengetahuan dan karakteristik
perawat terhadap komunikasi terapeutik pada anak.

• Variabel Independen= tingkat pengetahuan


perawat
• Variabel Dependen= komunikasi terapeutik pada
anak.
• Variabel Moderator= karakteristi perawat, yaitu;
tingkat pendidikan, lama kerja, pelatihan yang
dimiliki perawat.
07/31/23 98
4. Variabel Kontrol atau variabel Pendahulu
• Adalah variabel lain yang dapat mengganggu
pengaruh dari hubungan variabel independen
terhadap variabel dependen, sehingga untuk
menetralkannya diperlukan variabel kontrol.
• Variabel kontrol adalah Faktor-faktor yang dikontrol
atau dinetralkan pengaruhnya oleh peneliti karena
jika tidak demikian diduga ikut mempengaruhi
hubungan antara variabel independen dan
dependen.

07/31/23 99
Contoh Penelitian
Pengaruh senam nipas ibu pasca persalinan
terhadap involusi uteri.
• Faktor usia ibu dan paritas ini kemungkinan dapat
mempengaruhi hasil hubungan antara variabel
independen yaitu Senam nipas, dengan variabel
dependen yaitu involusi uteri.
• Sehingga untuk menetralkan variabel Usia ibu dan
Paritas harus diteliti.

07/31/23 100
INSTRUMEN PENELITIAN
METODE PENGUMPULAN DATA

07/31/23 101
Langkah-langkah penyusunan Instrumen

1. Identifikasi variabel
2. Jabarkan variabel menjadi sub variabel
3. Cari indikator dari setiap sub variabel
4. Rumuskan menjadi butir-butir instrumen
5. Lengkapi dengan petunjuk pengisian dan kata
pengantar, judul / variabelnya

07/31/23 102
Identifikasi Variabel
• Gambaran pengetahuan tentang HIV/ AIDS pada
perawat di ruang rawat inap
• Variabel: pengetahuan HIV/ AIDS
• Sub Variabel:
- Definisi
- Tanda dan gejala
- Cara penularan
Indikator dari Cara Penularan
• Indikator:
- Penularan melalui kontak seksual
- Penularan melalui darah
- Penularan dari ibu kepada anak
07/31/23 103
Kontak seksual
• Tidak melakukan hubungan seksual sebelum
menikah akan menurunkan risiko terkena HIV/ AIDS
• Hubungan seksual melalui pernikahan sah akan
menurunkan risiko terkena HIV/ AIDS
• Tidak melakukan hubungan di luar pasangan yang
sah akan menurunkan risiko terkena HIV/ AIDS

07/31/23 104
Aturan Umum
• Gunakan pertanyaan pendek
• Gunakan bahasa yang sesederhana mungkin
• Tanyakan 1 topik saja untuk 1 pertanyaan
• Hindari pertanyaan abstrak
• Jika ada kecenderungan ketidakjelasan, berikan
definisi singkat
• Gunakan kata aktif daripada pasif

07/31/23 105
Kesalahan Umum
• Pertanyaan dengan kalimat kompleks
• Pertanyaan negatif 2 kali
• Pertanyaan dengan bahasa yang mempunyai
muatan
• Pertanyaan yang bermakna ganda
• Pertanyaan yang mengarahkan
• Pertanyaan mengenai tingkat atau proporsi

07/31/23 106
Kriterial Informal
• Setiap pernyataan harus memuat hanya satu topik
pikiran
• Hindari pernyataan dengan kata-kata selalu, semua,
tidak pernah, dan tidak
• Kata-kata hanya, cuma, dan kata lainnya dengan
arti mirip harus digunakan dengan hati-hati
• Bila memungkinkan, pernyataan disampaikan dalam
bentuk kalimat sederhana, tidak dalam bentuk
kalimat kompleks
• Hindari menggunakan kata-kata dalam pernyataan
yang mungkin tidak dimengerti oleh semua target
personal
• Hindari menggunakan kalimat negatif ganda
07/31/23 107
• Hindari pernyataan yang berhubungan dengan masa
lampau
• Hindari pernyataan faktual atau dapat
diinterpretasikan sebagai sesuatu yang faktual
• Hindari pernyataan yang dapat diinterpretasikan lebih
dari satu arti
• Hindari pernyataan yang tidak relevan dengan obyek
psikologis yang sedang dibahas
• Hindari pernyataan yang cenderung didukung atau
ditolak semua orang
• Pilih pernyataan dengan bahasa yang sederhana, jelas
dan langsung
• Pernyataan harus pendek, tidak lebih dari 20 kata
07/31/23 108
Jenis Instrumen Penelitian
• Observasi
• Eksperimen / Tindakan / Prosedur
• Wawancara
• Angket
• Test

07/31/23 109
1. OBSERVASI
• Merupakan pengamatan dalam suatu prosedur
yang berencana
• yang meliputi; melihat, mencatat jumlah dan taraf
aktivitas
• tertentu yang ada hubungannya dengan masalah
penelitian
• Peneliti melakukan pengamatan langsung dengan
cara tes, daftar observasi, rekaman gambar,
rekaman suara

07/31/23 110
• Untuk mengurangi timbulnya kesalahan dalam
observasi;
– Mengklasifikasi kegiatan/item dalam kategori
yang tepat
– Observasi diarahkan pada kegiatan/item yang
relevan
– Observasi dilakukan berkali-kali
– Melakukan pencatatan dengan segera
– Didukung dengan alat-alat yang menunjang

07/31/23 111
Bentuk
• Observasi non sistematis (tanpa instrumen)
- Mengamatan tanpa alat yang tetap, tetapi
digunakan dengan ketentuan yang sudah
disepakati; misal daftar kehadiran perawat hanya
dilihat dari daftar absensi yang ada.

• Observasi sistematis (ada instrumen)

07/31/23 112
Observasi Sistematik
• Mempunyai kerangka atau struktur yang jelas,
berisi
semua faktor yang diperlukan, sudah
dikelompokkan dalam kategori 
• Mempunyai materi observasi yang lebih jelas/ lebih
sempit dan terbatas sehingga pengamatan lebih
terarah
• Adalah : daftar observasi yang berupa uraian
kegiatan yang akan diamati, dapat berupa daftar
cek ( cek list), dengan memberikan tanda cek ( √ )
sesuai dengan apa yang diamatinya.
07/31/23 113
• Keuntungan
Dapat dicatat segera dan tidak menggantungkan data
dari ingatan seseorang
Dapat data walau kemungkinan secara subyektif
karena tidak melalukan berkomunikasi

* Kerugian
Waktu lama
Pengamatan terhadap fenomena yang lama tidak
dapat langsung dilakukan
Ada kegiatan yang tidak mungkin diamati
07/31/23 114
2. Wawancara
• Proses mendapatkan keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap
muka antara pewawancara dan subyek dengan
memakai panduan wawancara
Jenis berdasarkan sifat pertanyaan
• Wawancara terpimpin (pertanyaan diajukan
menurut daftar yang diberikan)
• Wawancara bebas terpimpin (hanya membawa
pedoman garis besar saja)
• Wawancara bebas (tanya jawab bebas namun
pewawancara menggunakan tujuan sebagai
pedoman)
07/31/23 115
Wawancara 
• Adalah suatu cara yang digunakan untuk
mengumpulkan data,
• di mana peneliti mendapatkan keterangan secara
lisan dari responden melalui pertemuan atau
percakapan
• Alat ukur pada pengumpulan data dengan teknik
wawancara adalah daftar pertanyaan

07/31/23 116
• Mendapatkan data secara lisan dan langsung dari
objek/responden. Melalui suatu percakapan
langsung (face of face)

• Wawancara bukan hal yang mudah. Pewawancara


harus dapat menciptakan suasana santai tapi serius
agar responden dapat menjawab secara jujur

• Keuntungan: responden tidak merasa diwawancarai


• Kelemahan: terkadang arah pertanyaan tidak
terkendali.
07/31/23 117
3. ANGKET
• Daftar pertanyaan yang diberikan kepada
subyek/responden sesuai dengan tujuan penelitian
• Jenis Angket.

a.Berdasarkan cara menjawab


• Angket terbuka: menjawab dengan kalimat sendiri
• Angket tertutup: responden diminta memilih
jawaban yang sesuai

07/31/23 118
b.Dari jawaban yang diberikan /aspek yang ditanyakan
• Kuesioner langsung: responden menjawab tentang
dirinya
• Kuesioner tidak langsung: responden menjawab
tentang orang lain

c. Dari bentuk
• Pilihan ganda, pilihan dari dua point, misal pilihan Ya
dan Tidak ini yg disebut dengan skala Gutman
• Isian
• Check list
• Rating scale, misal dengaan pertanyaan dan
jawabaannya dg skala rentang, Sangat setuju, Setuju,
Tidak setuju, sangat tidak setuju, ini disebut skala Likets
07/31/23 119
Keuntungan Angket
• Tidak perlu hadirnya peneliti
• Dapat dibagikan serentak
• Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatan
& menurut waktu senggang responden
• Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas,
jujur & tidak malu-malu menjawab
• Dapat dibuat terstandar

07/31/23 120
Kerugian angket
• Responden sering tidak teliti dalam menjawab
• Seringkali sulit dicari validitasnya
• Terkadang responden tetap tidak jujur
• Sering tidak kembali (lewat pos)
• Waktu pengembalian tidak bersama-sama

07/31/23 121
4. TEST
Serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan
untuk mengukur keterampilan pengetahuan,
intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki

07/31/23 122
5. Dokumentasi
• Mendapatkan data dari catatan yang
terdahulu/yang telah ada; dari buku, dokumen
• Alat ukur : data yang relevan dengan variabel yang
akan diteliti berada pada dokumen yang sudah ada,
kemudian diberikan tanda.

07/31/23 123
PENYUSUNAN DEFINISI OPERASIONAL
PENDAHULUAN
Definisi Operasional Variabel
Definisi suatu konsep atau constract merupakan suatu
definisi yang menyatakan secara jelas dan akurat
mengenai bagaimana suatu konsep atau constract
tersebut diukur.

Pengukuran dengan melihat dimensi perilaku, aspek,


atau karakteristik yang ditunjukkan oleh suatu
konsep.
07/31/23 124
• Definisi Operasional adalah definisi berdasarkan
karakteristik yang diamati dari sesuatu yang
didefinisikan tersebut.

• Karakteristik yang dapat diamati itulah yang


merupakan kunci Definisi Operasional (DO)

• D O harus berdasarkan kriteria konseptual/teori

07/31/23 125
PENULISAN D O SECARA LENGKAP
• Berisikan beberapa aspek yang terkait dalam
variabel akan persamaan persepsi sama dan juga
dalam pengumpulan data akurat maka D O harus
dilengkapi dengan: VARIABEL dan DEFINISI
• Penjabaran definisi ini sekaligus menguraikan
tentang bagaimana cara mendapatkan data yang
telah diuraikan dalam definisi tersebut → CARA
UKUR
• Setelah peneliti penetapkan cara ukur, peneliti
kemudian menetapkan → ALAT UKURNYA
07/31/23 126
• Untuk dapat mengumpulkan data dengan akurat maka diperlukan → SKALA UKUR data yang
sesuai.
• Penetapan → HASIL UKUR dari variabel yang telah dikumpulkan
Penulisan DO dalam bentuk Tabel
No Variabel Definisi Alat Cara Skala Hasil Ukur
Ukur Ukur Ukur
1 Var Indp : Suatu proses dalam Lembar Melakuka nominal Dilakukan bila…
PELAKSAN memberikan observasi n memenuhi
AAN IMD kesempatan BBL pengama semua kriteria.
yang sudah bebas tan
dari gangguan di Tidak dilakukan
letakkan di bagian bila ….ada salah
dada ibunya, dan satu kriteria
membiarkan BBl yang tidak
untuk mencari dipenuhi
putting susu dan
kemudian
mengisaapnya
Waktu 30 ‘ Dilaksanakan dalam
a – 60 ‘ rentang waktu 30’ –
60 ‘ setelah bayi di
lahirkan
07/31/23 127
2 Var Dep:
♥ Kolom Variabel :
• Ditulis semua variabel yang akan diteliti. (sesuai
dengan kerangka konsep)

♥ Kolom Definisi :
* Merumuskan definisi operasional variabel perlu
memperhatikan :
- definisi teoritiknya dan
- kebutuhan kondisi teknik di lapangan.
* Jadi perlu memperhatikan keterkaitan dengan
standarisasi pengukuran misalnya : pengertiannya,
bagaimana cara mengukur, apa alat ukurnya, dan
kriteria hasil pengukuran.
07/31/23 128
• Variabel yang telah ditetapkan perlu didefinisikan
secara operasional, sebab setiap istilah dapat
diartikan berbeda-beda pada setiap orang.

• Memerlukan uraian bahasa yang mudah dimengerti


untuk semua orang sehingga dapat menyamakan
persepsi

• Uraian definisi ini adakalanya merupakan


sinonim/persamaan, yang harus diuraikan secara
konseptual, mengenai apa, mengapa tentang
sesuatu sesuai dengan tujuan penelitian
07/31/23 129
♥ Kolom Alat Ukur.
• Menguraikan apa alat ukur / instrumen penelitian
yang digunakan untuk mendapatkan data dari
variabel. Misal : Angket/ kuesioner, Daftar
Observasi, Uraian Kegiatan, Pedoman wawancara.

♥ Kolom Cara Ukur


• Menuliskan bagaimana cara / metode
pengumpulan data, setelah ditetapkan alat
ukurnya.
Misal : Wawancara terpimpin, Kuesioner,
Observasi, Melakukan tindakan/prosedur.
07/31/23 130
♥ Skala Ukur.
• Menetapkan skala ukur dari data yang
dikumpulkan.
• Skala ukur ini disesuaikan dengan cara analisis data
pada saat pengolahan data.
• Jenis skala ukur data yaitu : Nominal, Ordinal,
Interval dan Rasio .

♥ Hasil Ukur.
• Menguraikan apa hasil data yang telah di lakukan
pengolahan, sesuai dengan analisis data.
07/31/23 131
Kesesuaian antara macam data dengan metode
analisis statistiknya didasarkan
pada skala pengukuran datanya. Berdasarkan skala
pengukurannya, data dibedakan
menjadi 4 macam, yaitu :

1. Skala Nominal
Data yang diukur menggunakan skala nominal
menghasilkan data yang sifatnya hanya penamaan
atau menbedakan saja. Data nominal merupakan
data yang tingkatannya paling rendah. Data
nominal hanya berupa kategori saja.
07/31/23 132
Misalnya: Jenis kelamin, agama, dan sebagainya.
Sering juga data nominal diberi simbol bilangan
saja. Misalnya : laki-laki diberi nilai 1, perempuan
diberi nilai 2.
2. Skala Ordinal
• Data yang diukur menggunakan skala ordinal selain
mempunyai ciri nominal, juga mempunyai ciri
berbentuk peringkat atau jenjang. Istilah ordinal
berasal dari kata ordo yang berarti tatanan atau
deret. Misalnya tingkat pendidikan, nilai ujian
(dalam huruf), dan sebagainya.
07/31/23 133
3. Skala Interval
Data yang diukur menggunakan skala interval selain
mempunyai ciri nominal dan ordinal , juga
mempunyai ciri interval yang sama. Misalnya nilai
ujian (dalam angka), suhu (temperatur), dan
sebagainya.

4. Skala Rasio
Data yang diukur menggunakan skala rasio
merupakan skala pengukuran datayang
tingkatannya paling tinggi. Skala rasio ini selain
mempunyai ketiga ciri dari skala pengukuran diatas,
juga mempunyai nilai nol yang bersifat mutlat
(absolut). Artinya jika suatu data skala rasio
mempunyai nilai nol maka data tersebut tidak
mempunyai ukuran sama sekali.
07/31/23 134
• Misalnya : Umur, berat sesuatu, pendapatan, dan
sebagainya. Skala rasio dapat ditransformasikan
dengan cara mengalikan dengan suatu konstanta.
Misalnya : umur Amir dua kali umur Tono.
• Berdasarkan skala pengukurannya, analisis
statistik yang dapat digunakan harus disesuaikan.
Data yang menggunakan skala pengukuran
Nominal dan atau ordinal, analisis statistik yang
digunakan digolongkan dalam analisis statistik
nonparametrik. Sedangkan data yang
menggunakan skala pengukuran interval dan atau
rasio, analisis statistik yang digunakan
digolongkan dalam analisis statistik parametrik.

07/31/23 135
METODE DAN PROSES RISET
1. Metode riset Survai (Survey Research Method).
• Dalam survei objek yang diteliti hanya
sebagian/sampel,bukan seluruhnya/populasi.
• Hasil penelitian adalah untuk seluruhnya, dengan
kata lain hasil dari sampel digeneralisasikan pada
seluruhnya/populasi.
Pendekatan Metode survei digolongkan menjadi 2
(dua)
- a. Survei bersifat Deskriptif (descriptive) → riset
diarahkan untuk mendeskripsikan atau
menguraikan suatu keadaan ke dalam suatu
komunitas / masyarakat tertentu.
07/31/23 136
→ misal: distribusi penyakit di dalam masyarakat
dan berkaitan dengan umur, jenis kelamin, dan
karakteristik yang lain.
→ bersifat penelitian menjawab pertanyaan
bagaimana / how.
-b. Survei bersifat analitik (analytical).
→ penelitian diarahkan untuk menjelaskan suatu
keadaan atau situasi.
→ misal: Mengapa penyakit menyebar di suatu
masyarakat?
Mengapa klien post operasi di ruang rawat
inap banyak yang infeksi?
07/31/23 137
♣ Jenis penelitian Survei Analitik.
a. Penelitian survei analitik dengan pendekatan
Seksional Silang (Cross Sectional).
- artinya semua variabel (variabel sebab/ risiko dan
akibat) yang di teliti dikumpulkan secara
simultan/ bersamaan / dalam waktu yang
bersamaan.

→ misal: Penelitian tentang hubungan perawatan luka


dengan kejadian infeksi.
maka pengumpulan data tentang bagaimana
perawatan luka dan kejadian infeksi diambil dalam
waktu yang sama/sekaligus.
07/31/23 138

Anda mungkin juga menyukai