Anda di halaman 1dari 9

Pembangkit Listrik Tenaga Surya

(PLTS)
Pembangkit Listrik Tenaga Surya merupakan suatu
sistem pembangkit listrik dimana energy matahari
diubah menjadi energi listrik dengan memanfaatkan
teknologi photovoltaic.
KOMPONEN
Panel surya terbuat dari bahan semikonduktor yang apabila
disinari oleh cahaya matahari dapat menghasilkan arus listrik
Baterai adalah tempat penyimpanan energi listrik pada saat sinar
matahari tidak ada. Baterai yang cocok digunakan untuk PV adalah
baterai deep cycle.
Battery Charge Controller (BCR) adalah alat yang mengatur
pengisian arus listrik dari modul surya ke baterai
Inverter adalah alat yang mengubah arus Direct Current (DC)
menjadi Alternating Current(AC) sesuai dengan kebutuhan
peralatan listrik yang digunakan
Kabel yang digunakan untuk instalasi pembangkit listrik tenaga
surya adalah kabel khusus yang dapat mengurangi loss
(kehilangan) daya, pemanasan pada kabel, dan kerusakan pada
perangkat PLTS.
PERENCANAAN AWAL
PERKIRAAN KONSUMSI ENERGI LISTRIK

Konsumsi daya ( Wh
No. Peralatan Jumlah Daya Terpasang Jam Terpasang
)
1. Lampu LED 8 10 12 960
2. TV LED 1 60 6 360
3. Rice Cooker 1 350 2 700
4. Sterika 1 350 2 700
5. Kipas Angin 2 30 4 240
6. Pompa Air 1 2 350 700
Total Konsumsi Daya Per hari = 3660
Total Konsumsi Daya Per hari + 25 % = 4575
Panel Surya. Panel surya yang digunakan adalah dengan
kapasitas 300 Wp, maka Jumlah modul = 9,15 = 10 modul
( pembulatan )
Solar Charge Regulator. Input daya dan arus SCR
ditentukan daya puncak modul (Wp), sedangkan output
daya dan arus SCR di tentukan tegangan kerja sistem
batere (Vdc). Dari hasil perhitungan Daya Puncak PLTS =
4575 Wp dan Tegangan Kerja Sistem 48 Volt dc. SCR
dipilih dengan kapasitas arus 100 Ampere/Unit. Total
daya SCR harus diatas 4575 Wp adalah 5 kW. . Jumlah SCR
yang dibutuhkan dari persamaan
Inverter. Inverter yang digunakan adalah 5000 Watt pure sine wave 220 V 50
Hz dengan input 48V DC dan efisiensi 93 %.
Baterai. Keb. Energi batere = Keb. Total Energi Harian (Wh) x hari otonom =
4575 kWh x 2 = 9150 Wh. Jika direncanakan spesifikasi batere 12 Vdc, 100 Ah
Tegangan Kerja Sistem Batere ditentukan sesuai spesifikasi inverter yang
dipilih sesuai daya inverter yaitu 5000 Watt, dan tegangan kerjanya 48 Volt
maka jumlah betera yang diperlukan :

Total Batere yang dibutuhkan adalah : Total Batere = 4 seri x 2 paralel = 8


unit batere.
Untuk biaya pemasangan dan upah pekerja dihitung tiap pemasangan 1000
W, akan dikenakan biaya Rp. 2.500.000. Untuk PLTS ini menggunakan 4 panel
surya dengan masing – masing 300 Wp, sehinggauntuk PLTS ini dengan 10 x
300 Watt = 3000 W dikenakan biaya Rp.7.500.000.
Jumlah Unit
No. Peralatan Harga Per Unit Total Harga
Komponen

Panel Surya 300 WP 10 Rp. 1.550.000 Rp. 15.500.000


1.
Batere VRLA 12 V 100 Ah 8 Rp. 1.600.000 Rp. 12.800.000
2.
BCR MPPT 40 A 1 Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000
3.
Inverter 5000 W 1 Rp. 7.300.000 Rp. 7.300.000
4.
Rak Panel Surya 1 Rp. 500.000 Rp. 500.000
5.
Rak Batere 1 Rp. 500.000 Rp. 500.000
6.
Kabel, Socket, dll   Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000
7.
Biaya pemasangan   Rp. 7.500.000 Rp. 7.500.000
8.
TOTAL = Rp. 50.100.000
Biaya tambahan operasional = 4 x Rp.12.800.000 = Rp.
51.200.000
Total biaya PLTS (25 tahun) = Investasi awal + Biaya
tambahan operasional = Rp. 50.100.000 + Rp.51.200.000
= Rp. 101.300.000
Total biaya tahunan = Total biaya PLTS (25 tahun) / 25
= Rp. 101.300.000 / 25 = Rp. 4.052.000
untuk biaya perhari selama penggunaan PLTS selama 25
tahun adalah Rp. 4.052.000 / 365 = Rp.11.101,36
KESIMPULAN
PLTS dapat membantu dalam mengatasi krisis listrik di
daerah yang belum terjangkau PLN
Biaya investasi awal (biaya peralatan serta biaya pemasangan
dan ongkos kerja) PLTS sesuai desain yang telah dibuat
adalah Rp. 50.100.000
Terdapat penambahan biaya sejumlah Rp. 51.200.000
selama jangka waktu 25 tahun untuk pergantian baterai
sebanyak 4 kali. Biaya tahunan (annual cost) yang diperoleh
jika menggunakan PLTS apabila digunakan selama umur
pakai 25 tahun adalah Rp. 4.052.000., dan biaya perharinya
adalah Rp.11.101,36

Anda mungkin juga menyukai