Anda di halaman 1dari 47

URGENSI TAHSIN AL-

QUR’AN

Oleh :
Fahrul Usmi, SIQ. M.Ag

(Disampaikan pada kegiatan Tahsin di SD dan


SMP IT Mutiara Hati Kota Payakumbuh
PENGERTIAN TAHSIN
• secara bahasa diambil dari kata kerja‫ تَ حْ ِسي ًْن‬-‫ يُ َحس ُِّن‬-‫َحس ََّن‬
artinya: memperbaiki, atau menghiasi, atau membaguskan,
TAHSIN atau memperindah, atau membuat lebih baik dari semula

• adalah upaya memperbaiki atau membaguskan bacaan Al


Qur'an sesuai ketentuan sebagai realisasi dari firman Allah
TAHSIN AL- Ta'ala dalam surah Al Muzzammil ayat 4
QUR’AN
TARTIL DAN TAJWID

TARTIL artinya membaguskan TAJWID berasal dari kata - ‫َج ّو َد‬


bacaan huruf-huruf dan mengenal ‫ تَ جْ ِو ْي ًدا‬- ‫ يُ َج ِو ُد‬yang bermakna
wakaf wal ibtida’ nya memperbagus atau memperbaiki
Indikator
Keimanan

Mushhaf al-Qur’an
mengikuti Rasm Perintah Allah SWT
Utsmani

7 ALASAN
PENTINGNYA TAHSIN
AL-QUR’AN
Bacaan al-Qur’an Printah Rasul dan
bersifat Tauqifiy Para Ulama

Baca al-Qur’an
Tajwid Kaidah Pokok
Bertajwid,
Dalam Menghafal
hukumnya Fardu ‘Ain
KESALAHAN2 UMUM DALAM
MEMBACA AL-QUR’AN

 KESALAHAN BACA YANG SAMPAI MERUSAK MAKNA AYAT (LAHN
JALI)
 1. Makhraj (salah baca huruf)
 2. Harkat (salah baca baris) serta tasydid dan Qolqolah
 3. Mad wal qashar (panjang pendek)
 4. waqaf wal ibtida’
 SALAH PENGUCAPAN YANG TIDAK SAMPAI MERUSAK MAKNA
AYAT (LAHN KHAFI)
 1. Kurang sempurna ghunnahnya
 2. Kurang sempurna panjangnya
 3. Kurang tepatnya pengucapan sifat2 huruf
‫‪MEMBACA AL-QUR’AN DENGAN BENAR‬‬

‫ورتل القرأن ترتيال (المزمل‪)4:‬‬

‫ترتيل‬

‫و معرفة الوقوف‬ ‫تحسين الحروف‬


MAKHRAJ DAN SIFAT HURUF

AHKAMUL HURUF

RUANG
LINGKUP
TAHSIN
MAD WAL QASHAR
AL-QUR’AN

WAKAF WAL IBTIDA’

BACAAN-BACAAN GHARIB DAN MUSYKILAT


PEMANTAPAN
BACAAN
MAKHRAJ/SIFAT

KONSISTEN DLM
PEMANTAPAN
PEMBACAAN
BACAAN HARKAT
GHUNNAH

DLM PRAKTEK
TAHSIN AL-
QUR’AN

KONSISTEN DLM
PEMANTAPAN
PEMBACAAN
WAKAF-IBTIDA’
MAD
MAKHRAJ DAN SIFAT HURUF

• artinya: tempat keluarnya huruf.


Makharijul
huruf

• adalah cara huruf-huruf keluar dari


Sifaatul makhrajnya.
huruf
AHKAMUL HURUF

Di dalam al-Qur’an, rangkaian antara satu huruf


dengan huruf lainnya menimbulkan hukum baru
tentang cara pengucapan/membacanya. Maka,
kaidah yang mengatur bacaan dalam
pertautan/bertemunya huruf-huruf, inilah yang
disebut HUKUM HURUF.
PEMBAGIAN AHKAMUL HURUF

IDGHAM NUN MATI/TANWIN MIM MATI


Nun bertasydid
• Idghm kabir • Izhar • Idgham
• Idgham shaghir • idgham miimi/mitslain Dan
• Idgham kamil • Iqlab • Ikhfa syafawi
• Idgham naqish • Ikhfa • Izhar syafawi Mim bertsydid
MAD WAL QASHAR
MAD WAL QASHAR
1. MAD ASHLI / MAD THOBI’IY
Kadar panjang bacaannya : SATU ALIF/DUA HAROKAT)
2. MAD FAR’IY
• MAD FAR’I
• Adalah Mad yang ukuran panjang pengucapannya melebihi ukuran
aslinya karena ada sebab yang datang pada kata tersebut. Ada dua
penyebab, yakni ; dari segi lafal yaitu apabila sesudah huruf mad
tersebut terdapat huruf hamzah atau huruf mati, baik disertai
tasydid maupun tidak.
• Penyebab dari segi makna artinya apabila ada niat dari pembaca
untuk menekankan suaranya disana seperti pada lafazh azan dan
juga kalimat tauhid tapi bukan ayat al-Qur’an.
• Menurut jumhur ulama qira-at, mad far’i ada 14 macam.
PEMBAGIAN MAD FAR’IY

1. Mad muttashil
2. Mad munfashil
3. Mad aridh lissukun
4. Mad badal
5. Mad lazim mutsaqqal kilmi
6. Mad lazim mukhaffaf kilmi
7. Mad farqi
8. Mad lazim mutsaqqal harfi
9. Mad lazim mukhaffaf harfi
10.Mad shilah qashirah
11.Mad shilah thawilah
12.Mad ‘iwadh
13.Mad lein
14.Mad tamkin
CONTOH-CONTOH MAD FAR’IY
WAKAF WAL IBTIDA’
SINONIM MAKNA WAKAF
• SAKTAH

• QATHA’
TANDA-TANDA WAKAF
(PADA MUSHHAF CETAKAN TIMUR TENGAH)
TANDA-TANDA WAKAF (2)
(TAMBAHAN PADA MUSHHAF CETAKAN INDONESIA)
TATA CARA WAKAF
• SECARA UMUM DIMATKAN/DISAKINKAN HURUF AKHIR DARI AYAT
TERSEBUT.
• JIKA BERBARIS DUA DIATAS, DIBACA SEPERTI BARIS SATU DAN
DIPANJANGKAN 1 ALIF.
• BILA BARIS DUA TERSEBUT BERADA PADA HURUF TA MARBUTHAH,
MAKA DIMATIKAN MENJADI HURUF HA.
• BILA DIAKHIRNYA ALIF MAKSHURAH (ALIF BERBENTUK RUMAH
YA), MAKA DIBACA SEPERTI YANG TERTULIS.
• WAKAF MUROQOBAH/MUANNAQAH (TITIK TIGA DUA BUAH
BERTURUT-TURUT); BERHENTI PADA SALAH SATU DAN TIDAK PADA
KEDUANYA.
Wakaf taam
(wakaf yg
sempurna)

Wakaf qabih PEMBAGIAN Wakaf kaafi


(wakaf yang WAKAF (wakaf yang
jelek) cukup)

Wakaf hasan
(wakaf yang
baik)
WAKAF ‫ام‬ ‫( ت‬SEMPURNA)
Berhenti pada kalimat yang sempurna.
WAKAF‫( ك افى‬CUKUP)
• Berhenti pada satu kalimat yang masih ada hubungan
maknanya.
WAKAF‫( حسن‬BAIK)
• Berhenti pada satu kalimat yang masih ada hubungan secara
lafziy. Wakaf seperti ini banyak juga terjadi pada surat2
pendek.
WAKAF ‫( ق بيح‬JELEK)
• Berhenti pada satu kalimat yang merusak makna ayat.
BACAAN GHARIB & MUSYKILAT
• secara harfiah artinya asing/ganjil atau aneh. Bacaan
gharib artinya bacaan yang tidak sebagaimana
GHARIB biasanya.

• Secara harfiah berarti sulit. Bacaan musykilat adalah


bacaan-bacaan yang antara tulisan dengan cara
MUSYKILAT membacanya berbeda/tidak sesuai dengan yg tertulis.
Saktah

Naqal Imalah
Bacaan-bacaan
yang gharib

Isyma
Tashil
m
BACAAN2 YANG GHARIB

IMALAH: NAQAL :
ISYMAM :
membaca huruf TASHIL : memindahkan
SAKTAH :berhen menampakkan
yg berharkat membaca hamzah harkat hamzah
ti sejenak tampa dhummah
fathah yg kedua dengan kepada huruf
mengambil nafas. terbuang dengan
dimiringkan ke suara yg ringan. sukun
isyarat bibir.
kasrah. sebelumnya.
SAKTAH DALAM AL-QUR’AN (AL-KAHFI : 1-2, YAASIN :52, AL-QIYAAMAH : 27, AL-MUTHAFFIFIIN: 14)
IMALAH DALAM AL-QUR’AN (HUUD : 41)
ISYMAM DALAM AL-QUR’AN (YUUSUF : 11)
TASHIL DALAM AL-QUR’AN (FUSHSHILAT : 44)
NAQAL DALAM AL-QUR’AN (AL-HUJURAT : 11)
Huruf
Muqoththo’ah

Alif ba’da nun Nun Wiqoyah

Bacaan-bacaan Musykilat

Alif ba’dal ro Alif ba’dal waw

Alif ba’dal lam Alif ba’da dal


BACAAN2 MUSYKILAT (1)

NUN WIQOYAH : Nun kecil yang terletak


HURUF MUQOTHTHO’AH : Setiap huruf di bawah huruf alif yg sukun. Nun
potong-potong di awal surat dalam al- Wiqoyah juga berarti Tanwin bertemu
Qur’an. dengan nun washal. Gunanya untuk
memudahkan membacannya.
CONTOH NUN WIQOYAH
LANJUTAN …
CONTOH HURUF MUQOTHTHO’AH
ALIF BA’DAL WAW

Alif pada lima kata diatas, sepakat digugurkan (dibaca pendek) baik pada
wasal/wakaf.
ALIF BA’DA DAL

Alif pada kata tsamuda, saat washal digugurkan/tidak dibaca sebagai mad. Saat
wakaf, boleh 2 wajah.
ALIF BA’DAL LAM

 Alif pada kata salasila, saat washal digugurkan/tidak dibaca


sebagai mad. Saat wakaf, boleh 2 wajah.
ALIF BA’DAL RO

Alif sesudah huruf Ro di kedua tempatnya, dibaca tampa mad saat washal.
Saat wakaf, mad pada yang I dan tampa mad pada yg ke II
ALIF BA’DAL NUN

Alif sesudah Nun, tampa mad.

Alif sesudah Nun, saat washal tampa mad dan saat wakaf tetap
alif/mad.
WAW DAN YA

Waw yg tertulis sbg tempat huruf hamzah karena khat, maka gugur dalam
bacaan.

Ya tertulis sbg tempat huruf hamzah karena khat, maka gugur dalam bacaan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai