Anda di halaman 1dari 48

UPDATE RESUSITASI,

STABILISASI DAN
TRANSPORTASI NEONATUS
dr. M. Basalamah, Sp.A(K)
Pendahuluan
• Bayi baru lahir mulai bernapas dalam 10-30 detik
Sekitar 85%
pertama setelah lahir
• Baru memberikan respon setelah dikeringkan dan di beri
10%
stimulasi

5% • Bayi cukup bulan menerima VTP selama masa transisi

Resusitasi efektif dan


2% • Di tepat waktu
Intubasi meningkatkan luaran
0.1% • Menerima kompresi dada bayi di waktu yang
akan datang
0.05% • Menerima kompresi dada dan epinefrin
PERIODE AWAL BAYI LAHIR
“The Golden Minute”
• 60 detik  langkah awal, re-evaluasi, dan memulai ventilasi bila perlu
• Tahap terpenting untuk keberhasilan resusitasi bayi baru lahir
• Keputusan lanjutan langkah awal ditentukan dengan penilaian secara
bersamaan:
⏤ Pernapasan (apnea, gasping, atau usaha napas)
⏤ Denyut jantung (< 100/menit atau > 100/menit)
The 1stGolden Hour
• 60 menit pertama kehidupan akan memengaruhi luaran jangka panjang

Bantuan
Perawatan Transportasi
Resusitasi pernapasan dan
pasca bayi sakit ke
neonatus kardiovaskular di
resusitasi NICU
awal perawatan

Hipotermi BPD
Hipoglikemi ROP
IVH
PERTAHANKAN SUHU PADA SETIAP
LANGKA
UPDATE 1:
Manajemen
Konseling Antenatal Tali Pusat

Informasi mengenai ibu: Informasi mengenai bayi: • Pada bayi cukup bulan atau late preterm
(UPDATE ) tanpa komplikasi, penundaan
• Riwayat Kehamilan •• Taksiran
Taksiran Usia
Usia Gestasi
Gestasi
pemotongan tali pusat
direkomendasikan
sebelumnya •• High-risk
Jumlah bayineonate
(satu,which are requiring
kembar, • Pemotongan tali pusat dini (< 30
• USG antenatal resuscitation
triplet) detik)
 dapat menganggu proses transisi
• Riwayat Penyulit dalam •• Ketuban
High-riskhijau kental
neonate which are janin
antenatal • requiring
Variasi dari denyut jantung janin
resuscitation • Pertimbangkan pada kasus dimana
transfusi plasenta tidak dibutuhkan
• Risiko infeksi kehamilan •• Kelainan Kongenital
Ketuban hijau kental • Perdarahan maternal /
• Riwayat obat yang dikonsumsi ••Manajemen tali pusat
Variasi dari denyut jantung janin hemodinamik
tidak stabil, abrupsio plasenta,
ibu • Kelainan Kongenital plasenta previa
Termoregulasi
• Target suhu bayi 36,5—37,5°C
• Suhu ruang bersalin/kamar operasi untuk BBLASR 24—26°C
• Plastik
• Thermal matress
• Infant warmer
Persiapan Alat
Tim Resusitasi
PERTAHANKAN
SUHU PADA
SETIAP LANGKAH
LANGKAH AWAL: UPDATE urutan
UPDATE 2: Urutan Hangatkan, keringkan,stimulasi, posisikan
Langkah Awal kepala, bersihkan jalan napas (suction) bila perlu

PERTAHANKAN
SUHU PADA SETIAP
LANGKAH
SETTING INFANT WARMER: Ubah ke mode “BABY” (36,5-37,5ºC)
Asisten Alat Memasang Probe Suhu dan segera mengaktifkan Servo
Kontrol pada infant warmer
Risiko overheating
Jika infant warmer dalam setting manual

Letakkan alat pemeriksaan


suhu pada perut kuadran Gunakanradiant warmer
kanan atas denganservo-control
Memposisikan
Penghisapan Lendir Jalan Napas
• Penghisapan dengan suction hanya jika ada sumbatan jalan nafas yang nyata
 TIDAK RUTIN
• Penghisapan mulut dahulu, kemudian hidung
PERTAHANKAN
SUHU PADA
SETIAP
LANGKAH
KLINIS DAN KONDISI PARU
BAYI BARU LAHIR

PERLU
TEKANAN
 Tekanan saat inspirasi (PIP) dan ekspirasi (PEEP/TPAE)
Bantuan Pernapasan Saat Lahir
Oksigen? Perlukah?
Berapa Banyak? Kapan?
Alat untuk mengatur konsentrasi Oksigen
Oksigen 21%
(udara tekan)

Oksigen 100 %
(oksigen murni)

Blender Pencampuran dengan “Y-connector”

Pemberian konsentrasi oksigen (FiO2) saat


lahir:
•>35 minggu: 21%
•<35 minggu: 30%
Tabel Konsentrasi Oksigen
(Pencampuran Udara Tekanan & Oksigen)  Ingat
Rumus 8
PERTAHANKAN
SUHU PADA
SETIAP
LANGKAH
Gagal CPAP
TPAE 8 cmH2O masih dengan PERAWATAN PASCA
distres napas berat, SpO2 tidak RESUSITASI
tercapai dengan FiO2>40%
Observa si
p ern a p a s a n
YA Jika retraksi &
merinti h
VTP, preoksigenasi tanpa sianosis
UPDATE VTP, preoksigenasi.
Pertimbangkan INTUBASI sentral,
Pertimbangan INTUBASI (Skor Downes > p erti mb a n gka n
* C PA P & cari
6). Pasang monitor EKG p enyeb a b nya
UPDATE 3: Jika sianosis sentral
pemasangan tanpa distres n a p a s
berlanjut,
monitor EKG p erti mb a n gka n
p enyak it jantung
kongenital
LANGKAH AWAL: UPDATE urutan
Hangatkan, keringkan,stimulasi, posisikan
kepala, bersihkan jalan napas (suction) bila perlu PERTAHANKAN SUHU
PADA SETIAP
LANGKAH
CPAP
Dengan Apa Kita Memberikan VTP?
Balon Mengembang
T-piece resuscit
Sendiri (BMS)
JIKA 2 KALI PEMBERIAN VTP, DADA
TAMPAK TIDAK MENGEMBANG
S  Perlekatan SUNGKUP
R  REPOSISI bayi agar posisi menghidu
I  ISAP bila Perlu
B  BUKA mulut, singkirkan segala obstruksi
T  Pastikan TEKANAN Cukup (sebaiknya tidak lebih dari 40 cmH2O)
A  ALTERNATIF jalan napas (INTUBASI atau Pemasagan Sungkup Laring)
Nilai usaha napas & Laju
Denyut Jantung (LDJ)
Pasang monitor SpO2 preductal
PERTAHANKAN SUHU PADA SETIAP

(tangan kanan
LANGKAH
60/menit≤LDJ<100/menit LDJ≥100/menit

LDJ
PERTAHANKAN SUHU
PADA SETIAP LANGKAH - Cek ventilasi**
- Koreksi VTP/intubasi (?)
LDJ<60/menit

VTP +KOMPRESI DADA VTP +KOMPRESI DADA


(1:3) dan
- FiO2 Adrenalie IV
LDJ≥60/menit
* UG <32 minggu atau BL <1500 g: 100% Normal saline
1. Langsung dibungkus plastik - UVC
tanpa dikeringkan terlebih Cari penyebab
dahulu kecuali wajah,
LDJ henti jantung
2.
kemudian dipasang topi
VTP & CPAP
Setelah ROSC
dilengkapi
humidifikasi LDJ<60/menit (Return of Spontaneous
** Jika teknik ventilasi belum optimal,
jangan lanjutkan ke kompresi dada Circulation) (LDJ ≥ 60/menit)
*** Penggunaan FiO2
≥35 minggu : 21%
Hentikan kompresi dada dan
<35 minggu : 21-30% lanjutkan VTP
Medikasi (UPDATE 4)
• Denyut jantung rendah  berikan ventilasi adekuat terlebih dahulu
• Bila tetap rendah (<60x/menit) setelah ventilasi adekuat dengan oksigen 100% dan
pijat jantung  indikasi pemberian epinefrin
• Dosis IV  0.02 mg/kg (setara dengan 0.2mL/kg) flush dengan normal saline 3mL
 berapapun usia gestasi dan berat badan lahirnya
• Bila akses intravena belum ada  berikan epinefrin melalui endotrakeal dengan
dosis 0.1 mg/kg (setara dengan 1mL/kg)
• Bila akses IV telah terpasang, langsung masukan epinefrin IV
• Berikan epinefrin setiap 3-5 menit bila laju jantung masih < 60x/ menit
Lama Waktu Resusitasi

UPDATE (5)
Bila setelah 10 menit Bila denyut jantung tetap tidak
melakukan resusitasi denyut ada setelah resusitasi selama 20
jantung tetap tidak ada, usaha menit setelah lahir, usaha
resusitasi dapat dihentikan ; resusitasi dapat dihentikan;
namun dilihat kasus per kasus namun dilihat kasus per kasus
INGAT :
PASCA RESUSITASI LALU STABILISASI

Sugar + Safe care


Temperature
RESUSITASI
Airway
(ABCD) Blood Pressure
Lab work
Emotional Support
STABLE
Initial IV fluid therapy, pemeriksaan gula darah, tatalaksana
SUGAR + SAFE CARE hipoglikemia, pemasangan infus/ kateter umbilikal
S - Sugar Bayi Sakit

Kadar gula darah < 50 mg/dl

Berikan bolus 2 ml/kg dextrose 10% dengan kecepatan 1 ml/menit

Untuk maintenance Infus intravena cairan dextrose 10% (D10)


(GIR 4,2-5,5 mg/kg/menit)

15 – 30 menit

Periksa ulang kadar gula darah

Kadar gula darah < 50 mg/dl


…Sugar
Ulangi bolus 2 ml/kg cairan dextrose 10%

15 – 30 menit

Kadar gula darah < 50 mg/dl

Ulangi bolus 2 ml/kg cairan dextrose 10%


Infus i.v D10 hingga 100-120 ml/kg/hari (D12,5/D15)

30 – 60 menit

Evaluasi kadar gula darah hingga stabil >50 mg/dl


STABLE
Inkubator transpor / Kangaroo Mother Care.
TEMPERATUR Pencegahan dan Tatalaksana Hipotermia
Target suhu: 36,5 – 37,5oC
STABLE
Evaluasi dan tatalaksana distres pernapasan,
AIRWAY pneumotoraks, analisa gas darah,penggunaan alat
bantuan napas (Nasal kanul / CPAP / intubasi)
Interpretasi Down Score
STABLE
AGD , DPL, septic work up (sesuai kebutuhan) pengobatan
LAB WORK antibiotik awal untuk dugaan infeksi

EMOTIONAL INFORM CONSENT Tentang Kondisi Bayi  Empati + Tertulis


SUPPORT
TRANSPORT KE
NICU
TRANSPORT
• Inkubator yang sudah dihangatkan dengan
suhu 36–37°C
• Ventilator transport/ T-Piece resuscitator
• Air-oxygen blender
• Monitor saturasi dan denyut nadi
Take Home Messages
• Penanganan optimal bayi prematur dikerjakan mulai dari ruang bersalin/kamar
operasi.
• Resusitasi yang baik dengan kerjasama tim yang komprehensif akan
meningkatkan kualitas resusitasi.
S E K IAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai