PPT Asesmen Pembelajaran
PPT Asesmen Pembelajaran
Pembelajaran
Pengantar
1 2 Pembelajaran dan asesmen merupakan satu kesatuan
Kurikulum merdeka mengembangkan asesmen
yang tidak terpisahkan. Pendidik dan peserta didik perlu
pembelajaran dengan menekankan pada asesmen
memahami kompetensi yang diharapkan, sehingga
formatif. Sebagai bagian dari upaya untuk memberikan
keseluruhan proses pembelajaran dapat digunakan
layanan terbaik kepada peserta didik. Asesmen formatif
untuk mencapai kompetensi tersebut. Asesmen bukan
diharapkan memiliki ruang lebih bagi guru dapat
sekedar proses untuk mengisi laporan akhir hasil
mendampingi peserta didik dalam proses pembelajaran
belajar, tapi juga merupakan proses untuk refleksi dan
untuk mengembangkan potensi mereka.
perbaikan proses pembelajaran yang berkelanjutan.
3 4
Maka pendidik diharapkan dapat memahami pola pikir
Tujuan asesmen tidak hanya berhenti pada menentukan
tentang pengembangan pembelajaran dan asesmen
atau mengukur tingkat kemampuan peserta didik,
dengan memahami bahwa setiap peserta didik memiliki
namun tujuan akhirnya adalah menjadi input dalam
kekhasan, termasuk kemampuan sehingga hal itu
perbaikan pembelajaran. Maka harapan secara lebih
menentukan tingkat kecepatan belajar yang juga
luas dan jangka panjang sebagai bagian tidak
berbeda. Perencanaan pembelajaran dan asesmen yang
terpisahkan dari pembelajaran, hasil asesmen akan
dirancang pendidik harus menyesuaikan kondisi
dapat meningkatkan mutu pembelajaran.
demikian.
Tujuan
Pada akhir kegiatan diharapakan peserta dapat;
1 6 Mempraktikkan menyusun
Mereview pemahaman asesmen
pembelajaran laporan hasil belajar/rapor
3
Merancang instrument asesmen 4Menganalisis contoh asesmen
awal formatif dan sumatif
Pokok Bahasan
1 4
Pelaporan
Konsep Dasar
Kemajuan
Asesmen
Belajar
2 3
Perencanaan Pengolahan
Asesmen Hasil Asesmen
Paradigama Asesmen
Pembelajaran
Selama ini pelaksanaan asesmen cenderung berfokus pada asesmen sumatif
yang dijadikan acuan untuk mengisi laporan hasil belajar. Hasil asesmen
belum dimanfaatkan sebagai umpan balik untuk perbaikan pembelajaran.
Hari Ahad lalu, aku, ibu, kakak dan ayah pergi ke pantai. Kami Paragraf
membawa alat untuk berenang seperti handuk, pelampung dan
baju renang. Setelah tiba di pantai, ayah dan kakak mengajariku Anisa suka minum air. Dia tahu minum air itu sehat. Dia
berenang. Ternyata berenang di pantai tidak mudah. Kadang- juga tahu minum air membuat rasa haus hilang. Sering
kadang aku tertarik ombak kecil, tapi ayah dan kakak minum air membuat badan Anisa terasa segar.
menjagaku dengan baik. Ibu melihat kami sambil menyiapkan
makanan. Ibu tahu kami pasti lapar setelah berenang. Ayah dan
Kata Huruf
kakak berjanji akan mengajariku berenang lagi pekan depan.
Kancil j h R g
Aku tidak sabar menunggu.
baru ikan
Pertanyaan: b L e t
sekolah jalan
1. Apa saja alat untuk berenang yang kami bawa?
2. Apa yang ibu lakukan saat kami berenang? burung P n u m
3. Kapan ayah dan kakak akan mengajariku berenang lagi?
mulut kuku
w d
Kegiatan 3: Merancang Instrumen Asesmen Awal
(45’)
Peserta merancang instrumen asesmen awal sesuai dengan mata pelajaran
yang diampuh
Aspek yang dapat menjadi pertimbangan dalam menyusun instrumen
asesmen awal;
1. Tentukan kemampuan apa yang akan diukur
2. Bagaimana cara mengukurnya
3. Tentukan bentuk Bentuk instrumen yang akan dibuat
4. Identifikasi aspek/kriteria apa saja yang penting harus ada pada
instrument
Hasilnya dituliskan pada kertas plano dan ditempel pada tempat yang sudah
disediakan panitia. Peserta lain akan saling belajar dan memberikan masukan
positif
Lembar Kerja: Merancang Instrumen Asesmen
Awal
Buatlah instrumen asesmen awal sesuai dengan mata pelajaran
yang diampuh dengan langkah kerja berikut:
1. Tentukan kemampuan apa yang akan diukur
2. Bagaimana cara mengukurnya
3. Tentukan bentuk Bentuk instrumen yang akan dibuat
4. Identifikasi aspek/kriteria apa saja yang penting harus ada pada
instrument
Penguatan: Teknik dan Instrumen Asesmen
Observasi
Teknik Asesmen Pembelajaran
Peserta didik diamati secara berkala, dengan fokus secara keseluruhan
maupun individu. Observasi bisa dilakukan dalam tugas atau aktivitas
rutin/harian.
Portofolio
Grafik Perkembangan
1. Deskripsi Kriteria
2. Rubrik
3. Interval Nilai
• Peserta dibagi menjadi enama kelompok dan setiap bentuk akan dikerjakan dua kelompok
untuk mengerjakan tiga bentuk penentuan KKTP tersebut.
Lembar Kerja: Merumuskan KKTP
Berikut adalah Contoh salah satu Tujuan Pembelajaran (TP) mata pelajaran
Bahasa Indonesia Fase C:
“peserta didik mampu menulis laporan hasil pengamatan dan
wawancara”
Rumuskan KKTP dalam bentuk:
1. Deskripsi Kriteria
2. Rubrik
3. Interval Nilai
Penguatan: Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)
• Pengolahan hasil penilaian dapat Dalam menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran
dilakukan dengan menganalisis secara (KKTP), ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
kuantitatif dan/atau kualitatif terhadap • Tidak disarankan untuk menggunakan angka mutlak
data hasil pelaksanaan penilaian yang (misalnya 75, 80, dan sebagainya) sebagai kriteria. Yang
berupa angka dan/atau deskripsi. paling disarankan adalah menggunakan deskripsi, namun
Pendidik perlu menentukan kriteria untuk jika dibutuhkan, pendidik diperkenankan untuk
memetakan ketercapaian tujuan menggunakan interval nilai (misalnya 70 - 85, 85 - 100, dan
pembelajaran. sebagainya).
• Kriteria yang digunakan untuk menentukan apakah peserta
• Untuk mengetahui apakah peserta didik didik telah mencapai tujuan pembelajaran dapat
telah berhasil mencapai tujuan dikembangkan menggunakan beberapa pendekatan; deskripsi
pembelajaran, pendidik perlu menetapkan kriteria, rubrik, dan interval nilai.
kriteria atau indikator ketercapaian
tujuan pembelajaran. 1. Menggunakan deskripsi kriteria
1. Menggunakan deskripsi
kriteria
Kriteria:
Laporan peserta didik menunjukkan kemampuannya menulis teks
eksplanasi, hasil pengamatan, dan pengalaman secara jelas. Laporan
menjelaskan hubungan kausalitas yang logis disertai dengan argumen
yang logis sehingga dapat meyakinkan pembaca.
Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik
mampu menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”
2. Menggunakan rubrik
Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta
didik mampu menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”
3. Menggunakan interval
Kegiatan 6: Pengolahan Hasil Asesmen
(30’)
Peserta diberikan studi kasus contoh pengolahan hasil
asesmen pembelajaran dalam bentuk satu TP (Tujuan
Pembelajaran) yang belum lengkap dan mereka diminta
untuk melengkapinya
Hasilnya dituliskan pada kertas plano yang sudah
disediakan panitia dan antar kelompok akan memberikan
masukan hasil pekerjaan kelompok lain
Lembar Kerja: Pengolahan Hasil Asesmen
Bukti Perlu Cukup Baik Sangat
Tujuan Bimbing (61-70) (71-80) Baik Kualitas Kualitas
Pembelaja an (81-100) Bukti Bukti Nilai
Nama Deskripsi
ran (0-60) (Indikator (Indikator (rerata)
1) 2)
1. Mampu Belum Menguraikan Menguraikan Menguraikan
mengur mampu 1 contoh 2 contoh lebih dari
menguraik manfaat manfaat 2 contoh Amar Baik Cukup
aikan an sumber energi sumber energi manfaat (75) (69)
manfaat manfaat sumber energi
sumber sumber
energi energi
Badu Perlu Cukup
Bimbinga (63)
2. Mampu Memerluk Melakukan Melakukan Mampu
melaku an prosedur prosedur mengarahkan n
kan
bimbingan pengamatan pengamatan teman yang (55)
dalam secara mandiri, secara mandiri lain dalam
pengam melakukan namun masih dengan tepat melakukan
atan prosedur ditemukan prosedur
sesuai pengamata 1 atau 2 kali pengamatan Candr Sangat Baik
n kesalahan a Baik (80)
prosedu
r (95)
Lengkapi deskripsi dan nilai rata-rata setiap siswa berdasarkan rubrik yang ada!
Penguatan: Pengolahan Hasil Asesmen
Asesmen sumatif dilaksanakan secara periodik setiap selesai satu Penting untuk Diperhatikan
atau lebih tujuan pembelajaran. Hasil asesmen perlu diolah menjadi Pendidik tidak mencampur
penghitungan dari hasil asesmen
capaian dari tujuan pembelajaran setiap peserta didik. Pendidik formatif dan sumatif karena asesmen
dapat menggunakan data kualitatif sebagai hasil asesmen tujuan formatif dan sumatif memiliki fungsi
pembelajaran peserta didik, juga dapat menggunakan data yang berbeda.
Asesmen formatif bertujuan untuk
kuantitatif dan mendeskripsikannya secara kualitatif. Pendidik memberikan umpan balik pada proses
diberi keleluasaan untuk mengolah data kuantitatif, baik secara sehingga asesmen formatif bukan
rerata maupun proporsional. menjadi penentu atau pembagi untuk
nilai akhir
Pendidik telah melaksanakan asesmen untuk salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran IPAS Fase C:
Menyelidiki ragam sumber energi yang dapat dimanfaatkan di lingkungan sekitar
Pendidik
menentukan kriteria
Rubrik penilaiannya dapat dibuat sebagai berikut:
ketercapaian tujuan
Bukti Perlu Bimbingan Cukup Baik Sangat Baik pembelajaran pada
Tujuan (0-60) (61-70) (71-80) (81-100)
Pembelajara kualitas yang
n
diyakininya,
1. Mampu Belum mampu Menguraikan Menguraikan Menguraikan misalkan pada
mengurai menguraikan 1 contoh 2 contoh lebih dari
kan
manfaat manfaat manfaat 2 contoh kualitas CUKUP,
sumber energi sumber energi sumber energi manfaat
manfaat sumber energi peserta didik
sumber
energi dianggap telah
mencapai kriteria
2. Mampu Memerlukan bimbingan Melakukan prosedur Melakukan prosedur Mampu mengarahkan
melakuka dalam melakukan pengamatan secara pengamatan secara teman yang lain dalam tersebut.
prosedur Pengamatan mandiri, namun masih mandiri dengan tepat melakukan prosedur
n ditemukan 1 atau 2 kali Pengamatan
pengamat Kesalahan
an sesuai
prosedur
Pengolahan Hasil Asesmen
Berdasarkan hasil asesmen TES untuk indikator 1 dan UNJUK KERJA untuk indikator 2 yang telah dilaksanakan
pendidik, untuk pengolahan hasil asesmen tujuan pembelajaran dapat disajikan seperti dalam tabel berikut ini
Kualitas Kualitas
Bukti Bukti Nilai
Nama Deskripsi
(Indikator (Indikator (rerata)
1) 2)
Badu Perlu Cukup Belum mampu menguraikan manfaat sumber energi tetapi 59*
Bimbingan (63) dapat melakukan prosedur pengamatan secara mandiri
(55) meskipun masih ditemukan 1 atau 2 kali kesalahan
Candra Sangat Baik Mampu menguraikan lebih dari 2 contoh manfaat sumber 87,5
Baik (80) energi serta dapat melakukan prosedur pengamatan secara
(95) mandiri dengan tepat
* peserta didik belum memenuhi kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.
Pendidik menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran pada kualitas yang diyakininya, misalkan pada kualitas CUKUP,
peserta didik dianggap telah mencapai kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.
Pengolahan Hasil Asesmen
Mengolah Capaian Tujuan Pembelajaran menjadi Nilai
2 Akhir
Untuk mendapatkan nilai akhir mata pelajaran tersebut, data kuantitatif langsung diolah,
sedangkan untuk deskripsi, pendidik dapat memberikan penjelasan mengenai kompetensi yang
sudah dikuasai peserta didik, mana kompetensi yang belum dikuasai, dan dapat ditambahkan
tindak lanjut secara ringkas bila ada.
Contoh Pengolahan Tujuan Pembelajaran menjadi Nilai Akhir dapat dilakukan
melalui 2 cara berdasarkan bentuk datanya:
Cara 1
Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan pembelajaran dengan data kuantitatif
(angka pencapaian)
Cara 2
Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan pembelajaran dengan data kualitatif
(skala dengan deskriptor)
Pengolahan Hasil Asesmen
Cara 1
Misalnya, dalam 1 semester ada 6 tujuan
Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan pembelajaran pembelajaran untuk mapel IPA, 7 tujuan
dengan data kuantitatif (angka pencapaian) pembelajaran untuk B.Indonesia, dan 5 tujuan
pembelajaran untuk mapel Agama (contoh
hanya 3 mapel, namun cara ini dapat berlaku
untuk semua mapel).
Dari data hasil nilai sumatif tiap TP (Tujuan Pembelajaran) dan sumatif pada Akhir Semester
buatlah deskripsi nilai hasil belajar/akhir semester Ananda Alkaf dan Ananda Jihan!
Penguatan: Pengolahan Hasil Asesmen untuk Nilai Rapor
Contoh Data Kuantitatif
Pengolahan Hasil Asesmen untuk Nilai Rapor
Contoh Data Kualitatif
Penyusunan Deskripsi Capaian Pembelajaran (Rapor)
Terdapat 3 opsi dalam menyusun deskripsi capaian kompetensi pada rapor (1) berdasarkan
CP, (2) berdasarkan TP-ATP, (3) berdasarkan Materi Esensial. Ketiga opsi tersebut sebagai
berikut:
2
Opsi 2 : Deskripsi Berdasarkan TP-ATP
Penyusunan Deskripsi Capaian Pembelajaran (Rapor)
Dalam penyusunan
deskripsi capaian
kompetensi, pendidik harus
mengidentifikasi capaian
kompetensi tertinggi dan
terendah. Untuk melihat
capaian kompetensi
tertinggi ditandai dengan
warna hijau dan capaian
kompetensi terendah
ditandai dengan warna
merah
1 Rapor
2 Portofolio
3 Diskusi/Konferensi
4 Pameran Karya
Bentuk Laporan Hasil Belajar
1 Rapor
Sebagaimana diuraikan pada prinsip asesme, laporan hasil belajar
hendaknya bersifat sederhana dan informatif. Dapat memberikan
informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai,
serta strategi tindak lanjut bagi pendidik, satuan pendidikan dan orang tua
untuk mendukung capaian pembelajaran.