darah keseluruh tubuh tiap hari.berat normal 450 gram ●Tugas memberi pasokan makanan (nutrien) dan oksigen terus menerus dg tenang dan efisien ●Disfungsi jantung: merugikan ●Kelainan jantung: penyebab kematian 40 % ●Dibahas: gagal jantung, penyakit jantung bawaan, penyakit jantung koroner, peny jantung reumatik, dan kardiomiopati Gagal jantung kongestif (gagal jantung kanan dan kiri)
Gagal jantung kiri
●penyebab: hipertensi, kelainan katub (bocor),penyakit jantung iskemik Gagal jantung kanan Penyebab: ●gagal jantung kiri, penyakit paru kronis Gagal jantung kongestif (gagal jantung kanan dan kiri)
- Sesak nafas (dipsnea). Sesak saat aktivitas (dypsnea d’effort), saat tidur tanpa bantal (ortopnea), saat malam tidur (paroksismal nokturnal dispnea) •Tanda gagal jantung kiri; debar jantung kuat & lemah bergantian (pulsus alternan), irama debar jantung abnormal : gallop. Terdengar ronki diparu bawah (edema paru) Klinis gagal jantung kanan
- mual, sebah, rasa penuh karena hepar terbendung
menekan lambung -Vena leher bengkak (Yugular venous pressure naik) -Hepar membesar -Asites (perut besar) -Kaki bengkak -Berat sianosis (kebiruan), asidosis (pH ↓) peny jantung bawaan -8/1000 kelahiran -Faktor genetik : kromosom tertentu (trisomi 13,15,18,21) --infeksi rubela saat hamil -- tidak diketahui (90%) Kelainan anatomis -Defek septum atrium: atrium septum defek -Defek septum ventrikel: ventrikel septum defek -Tetralogi Fallot: 1) VSD 2) aorta dektra posisi 3) obstruksi aliran keluar ventrikel kanan 4 ) hipertrofi ventrikel kanan Klinis - Sesak nafas, jantung membesar, sianosis, terdengar bising patologis di jantung Penyakit jantung iskemik/penyakit jantung koroner -Sindroma akibat kebutuhan suplai oksigen tidak dicukupi -Penyebab lumen pembuluh darah koroner mengalami penyempitan akibat aterosklerosis - penyebab sepertiga kematian - gejala klinis berupa; 1) nyeri dada kiri (angina pektoris), 2) infark jantung akut (jaringan otot mati), 3) kematian mendadak, 4) menjadikronis disertai gagal jantung Klinis - Sesudah 60 tahun pria, dan 70 tahun wanita Faktor penyebab Penyakit jantung iskemik -hipertensi - diabetes melitus - kolesterol tinggi - rokok - bawaan Olah raga teratur menurunkan risiko PJI. Patogenesis Setiap penyempitan 75 % pembuluh koroner: stenosis kritis Perubahan pd PJI ada 3 hal yaitu; perubahan plak akuta, trombosis arteria koronaria, dan vasospasme arteria koronaria Perubahan plak akuta - Plak terdiri dari makrofag, limfosit T, lemak, jar nekrosis - Pembentukan fisura, perdarahan, dan ruptura plak disertai trombosis di sebelah distal trombosis arteria koronaria, - Ruptura plak menyebabkan agregasi trombosit, trombin dan membentuk trombus (gumpalan). Apabila pd tersumbat total oleh trombus terjadi infark miokardium vasospasme arteria koronaria -Telah ada aterosklerosis, mungkin akibat mediator tromboksan A2 dan agregat trombosit. - telah terjadi fdifungsi endotel pd koroner -Adrenergik, rokok Angina pektoris - Nyeri dada intermiten, akib at iskemia otot jantung yang reversibel, dan sementara. -Tiga jenis : angina pektoris stabil, prinzmetal (varian), dan tak stabil Angina pektoris stabil -Nyeri saat olah raga, stres. Sub sternum, rasa tertekan /diremas, menyebar ketangan kiri Penyebab; penyempitan 75 % atau lebih Angina prinzmetal -Terjadi saat istirahat, tidur Penyebab: spasme arteria koronaria - respon dengan vaso dilator Angina pektoris tak stabil -Nyeri angina denga frekuensi meningkat. Dipicu olah raga ringan. Serangan lebih sering dan lebih lama. Awal dari infark jantung. Terjadi perubahan akuta pada plak, trombosis parsial, emboli Infark miokardium -terjadi daerah nekrosis lokal di otot jantung akibat iskemia lokal. - 1,5 juta/th di neg industri dg kematian 0,5 juta/th -Usia 45 – 55 pria 4 kali lb banyak dibandingkan wanita Patogenesis - Sebag besar akb trombosis arteria koroner - plak mengalami ruptura ditambah dg spasme, dan agregasi trombosit Infark miokardium Patogenesis -Biasa nekrosis terjadi 30 ,menit pasa oklusi pd koroner -Infark sub endokardium kdg tanpa trombus, tetapi ditemukan stenosis - awal dimulai dari sub endokardium meluas ke epikardium. Infark penuh dalam 3 – 6 jam Klinis infark miokardium -Nyeri (angina)parah (menekan), nyebar ke leher, rahang, epigastrium, bahu, atau lengan kiri. - berlansung beberapa jam sp hari -Dg vaso dilator nitrogliserin tak berkurang -Sesak --nadi cepat, kecil, pucat, akral dingin, berkeringat Infark miokardium -Payah jantung kiri: sesak, edema paru -- syok kardiogenik (tek darah turun) -- pada penderita diabetes, infark tanpa nyeri (silent infarction) Kelainan elektrokarduiografi : aritmia jantung, segmen ST elevasi, gelombang Q abnormal Evaluasi lab: ensim kreatin kinase (CKMB) dari jantung infark. Timbul 2 – 4 jam, meningkat 24 jam, turun 48 jam troponin T (protein dari jantung). Meningkat 2 – 4 jam, lebih lama didarah sp 7 hari. peny jantung iskemik kronis -= kardiomiopati iskemik. Gagal jantung akibat PJI. Kematian mendadak -Kematian sesudah 24 jam serangan jantung (bukan dibunuh, bunuh diri, trauma,tksin) -300.000/th di USA Penyebab kematian mendadak akb jantung 1.Peny arteria koronaria (PJI) 2.Peny miokardium (kardiomiopati, miokarditis) 3.Peny katub (prolaps mitral), stenosis aorta, endokarditis 4.Kelainan sistema hantaran peny jantung hipertensif -Hipertensi kronis, tak terkontrol menyebabkan peny jantung hipertensif -- diagnosis: hipertrofi ventrikel kiri pd pend hipertensi (bukan stenosis ao, kardiomiopati dll) - kebutuhan metabolik otot jantung yg lb besar > dbdgkan normal, tetapi suplai tak mencukupi -- hipertensi juga menyebabkan aterosklerosis -Kesemuanya menyebabkan cedera iskemik jantung dan akhirnya terjadi gagal jantung. Klinis peny jantung hipertensif -Awal tanpa gejala, terdeteksi pembesaran jantung saat diperiksa atau foto torak/ EKG (elektrokardiografi) -- akhirnya terjadi gagal jantungkiri. Penderita mengeluh sesak nafas. -Demam reumatik -klinis 10 hr – 6 minggu pasca infeksi streptokokus grup A -Usia 5 – 15 tahun - ada faktor genetik -Timbul artriis, karditis, nefritis Fisik -artritis -Kelainan jantung: irama galop. Bising gesek di jantung, suara jantung tak murni. Ada bising patologis (bocor) Lab: serologis ASTO Foto torak : jantung besar EKG, ekokardografi peny jantung hipertensif - angina pektoris sering bersama pjh -Gagal ginjal -Kelainan serebrovaskuler (stroke) -Kematian mendadak -Pengendalian hipertensi kurangi kematian -Demam reumatik --peradangan multisistem pasca infeksi beta streptokokus hemolitikus di tenggorok -- sering infeksi tanpa gejala -- menyebabkan karditis, cacat katub jantung Patogenesis -reaksi hipersensitivitas dipicu infeksi beta streptokokus hemolitikus grup A - Terjadi reaksi silang antibodi penderita dg protein normal di jantung, sendi, atau ginjal. Kardiomiopati -Kelainan jantung akibat primer di miokardium (otot jantung) -- ada 2 jenis: kardiomiopati dilatasi, dan kardiomopati hipertrofi Kardiomiopati dilatasi -Ditandai dengan dilatasi, disfungsi sistolik Etiologik: virus (coxsackie) -Alkoholisme (toksis, gangg nutrisi) -Multipara (banyak anak) -- obat kemoterapi Patologi : jantung mnembesar (900gr), dilatasi dan hipertrofi semua rongga jantung Klinis -- semua usia (20-60th) --laki laki > wanita Kardiomiopati dilatasi -- gagal jantung kongestif progresif, refrakter terapi -- kardiomiopati kongestif peripartum dapat sembuh -- prognosis kurang baik Kardiomiopati hipertrofik -septum asimetris -Hipertrofi miokardium, dan gangguan pengisian saaHipertrofi t diastolik -- kontraksi kuat, dinding ventrikel tebal, kaku. - klinis -Gangguan pengisian jantung saat diastolik -Sesak nafas dypsnea d’effort -Bising sistolik kasar -Aritmia jantung -kematian Daftar pustaka 1. Burns DK, dan Kumar V. Jantung. Dalam: Kumar, Cotran, Robin. Buku Ajar Patologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran, 2002: 405 – 42.