D3 Analis, Pencernaan Ep. 1
D3 Analis, Pencernaan Ep. 1
SISTEM PENCERNAAN
OLEH :
Dina Nofitria Rahayu
PENDAHULUAN
Makhluk hidup heterotrof harus memenuhi
kebutuhan hidupnya dengan cara mengkonsumsi
makanan. Makanan tersebut kemudian diuraikan
dalam system pencernaan menjadi sumber energi
dan lain-lain. Secara umum fungsi makanan bagi
makhluk hidup ada 3 yaitu :
1.Sumber energi
2.Bahan kerangka biosintesis (komponen
penyusun sel dan jaringan tubuh), dan
3.Nutrisi esensial yang membantu fungsi
fisiologis
PENGERTIAN
Sistem Pencernaan adalah saluran yang menerima makanan dari
luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan
proses pencernaan (pengunyahan, penelanan dan pencampuran)
dengap enzim dan zat cair yang terbentang mulai dari mulut (oris)
sampai anus.
Fungsi umum: memindahkan zat nutrien, air dan garam dari zat
makanan ke lingkungan dalam untuk didistribusikan ke sel-sel
melalui sistem sirkulasi
Macam Proses Pencernaan
1. Pencernaan Mekanik
Pencernaan mekanik yaitu pengunyahan oleh gigi dengan
lambung
Dibantu oleh gerakan saluran pencernaan seperti gerakan
2. Pencernaan Kimiawi
Pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim
1. Kelenjar ludah:
a) Kelenjar (glandula) parotis.
b) Kelenjar (glandula) sub maksilaris
c) Kelenjar (glandula) sub lingualis
2. Kelenjar getah lambung.
3. Kelenjar hati.
4. Kelenjar pankreas.
5. Kelenjar getah usus.
Selama dalam pankreas, pencernaan makanan
1. MULUT
Mulut adalah permulaan saluran pencernaan yang
terdiri atas 2 bagian yaitu:
A. vestibula oris yaitu ruang di antara gusi, gigi,
bibir dan pipi.
B. Bagian dalam, yaitu rongga mulut yang
dibatasi sisinya oleh tulang máksilaris,
palatum dan mandibularis di sebelah
belakang bersambung dengan faring
a) Bibir. Disebelah luar mulut ditutupi oleh kulit dan di
sebelah dalam ditutupi oleh mukosa. Otot orbikulanis oris
menutupi bibir. Levator anguli oris méngangkat dan
depresor anguli oris menekan ujung mulut.
b) Palatum, terdiri atas 2 bagian yaitu;
• Palatum Durum (palatum keras) yang tersusun atas tajuk-
tajuk palatum dan sebelah depan tulang maksilaris dan
lebih ke belakang terdiri dari 2 tulang palatum.
• Palatum mole (palatum lunak) terletak dibelakang yang
merupakan lipatan menggantung yang dapat bergerak,
terdiri atas jaringan fibrosa dan selaput lendir.
c) Pipi. Dilapisi dari dalam oleh mukosa yang mengandung
papila, otot yang terdapat pada pipi adalah otot
buksinator.
Di dalam rongga mulut terdapat:
A. Gigi
ada 2 (dua) macam;
a. Gigi sulung, mulai tumbuh pada anak-anak umur 6—7 bulan.
Lengkap pada umur 2½ tahun jumlahnya 20 buah disebut juga
gigi susu, terdiri dari 8 buah gigi seri (dens insisivus), 4 buah
gigi taring (dens kaninus) dan 8 buah gigi geraham (molare).
b. Gigi tetap (gigi permanen) tumbuh pada umur 6—18 tahun
jumlahnya 32 buah terdiri dari; 8 buah gigi seri (dens insisivus),
4 buah gigi taring (dens kaninus), 8 buah gigi geraham (Molare)
dan 12 buah gigi geraham (premolare).
Fungsi gigi terdiri dari:
dipotong-potong.
ANATOMI GIGI
Pulpa
Mahkota Ename
l
gigi Dentin
Leher
gigi
Akar
Akar
gigi gigi
daerah epigaster
Bagian lambung terdiri dari:
a. Fundus ventrikuli
b. b. Korpus ventrikuli
c. Antrum pilorus
d. Kurvatura minor
e. Kurvatura mayor
f. Osteum kardiakum
Susunan lapisan dari dalam keluar, terdin dari:
Lapisan selaput lendir, apabila lambung ini
masuk duodenum
Anatomi gaster
GAMBAR ANATOMI LAMBUNG
Esofagus
Sel mukus
Saluran
Dinding lambung kelenjar
Pilorus
Sel parietal
Duodenum
3 Lapisan otot polos
Kelenjar
lambung
Sel kepala
Sel endokrin
Gbr penampang dinding lambung
5. USUS HALUS / INTESTINUM MINOR
Usus halus merupakan kelanjutan dari
lemak.
GAMBAR ANATOMI USUS HALUS
otot).
Mengubah provitamin A menjadi vitamin A.
Bagian dari usus besar yang muncul seperti corong dari akhir
seikum mempunyai pintu keluar yang sempit tapi masih
memungkinkan dapat dilewati oleh beberapa isi usus. Appendiks
tergantung menyilang pada linea terminalis masuk ke dalam rongga
pelvis minor terletak horizontal dl belakang seikum. Sebagai suatu
organ pertahanan terhadap infeksi kadang appendiks bereaksi
secara hebat dan hiperaktif yang bisa menimbulkan perforasi
dindingnya ke dalam rongga abdomen.
Kolon Transversum.
Panjangnya sekitar 38 cm, membujur dan kolon
asendens sampai ke kolon desendens berada di bawah
abdomen, sebelah kanan terdapat fleksura Hepatika dan
sebelah kin terdapat Fleksura Lienalis
Kolon Desendens.
Panjangnya ±. 25 cm, terletakdi bawah abdomen bagian
kiri membujur dari atas ke bawah dan Fleksura Lienalis
sampai ke depan ileum kiri, bersambung dengan kolon
sigmoid.
Kolon Sigmoid.
Merupakan lanjutan dari kolon desendens terletak
miring, dalam rongga pelvis sebelah kiri bentuknya
menyerupai huruf S. ujung bawahnya berhubungan
dengan rektum.
GAMBAR ANATOMI USUS BESAR
Kolon
Transverum
Kolon Kolon
asenden desenden
Usus
halus
Sekum Kolon
sigmoid
Rektum
In the large intestine, active transport of sodium, coupled with
osmotic absorption of water, are the primary activities.
Microbes here are active in the production of vitamin K.
Rektum.
Terletak dibawah kolon sigmoid yang menghubungkan
kehendak.
Spinter Ani Eksternus. bekerja menurut kehendak
ANUS
Reflek defekasi