Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH METODE UMMI TERHADAP

KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN PADA SISWI


TPQ DAARUL WASILAH
Khansa Aqil Salsabila H.2010908
Abstrak
Al-qur'an merupakan pedoman dan petunjuk hidup bagi umat islam, yang
sudah tidak ada keraguan di dalamnya (al-qur'an). Mengingat sangat pentingnya
al-qur'an sebagai pedoman dan petunjuk hidup bagi umat islam, maka umat islam
harus mampu membaca al-qur'an dengan benar sesuai dengan kaidah atau aturan
membacanya. Maka dari itu, perlu dilakukan pembelajaran membaca al-qur'an
bagi umat islam tanpa memandang usia, agar umat islam mampu membaca al-
qur'an sesuai dengan kaidah atau aturan yang benar. Dalam proses pembelajaran
membaca al-qur'an diperlukan sebuah metode. Sebab, metode mempunyai
peranan sangat penting dalam upaya pencapaian tujuan pembelajaran. Metode
pembelajaran membaca al-qur'an di indonesia sudah berkembang dan sangatlah
beragam. Dan salah satu metode tersebut adalah metode ummi.
Pendahuluan
Sumber pendidikan Islam yang sepenuhnya adalah bersumber dari al Quran dan Hadist yang dapat di
internalisasikan dalam kehidupan bermasyarakat dan berwarganegara (Nasution, 2019). Tujuan pendidikan Islam yaitu
agar siswa mempunyai pengetahuan tentang Islam serta meyakini dan mengamalkan ajaran agamanya sehingga anak
menjadi seseorang yang berkepribadian muslim (Elman & Mahrus, 2020; Samsudin, 2019; Toni Ardi Rafsanjani, 2018).
Sumber pendidikan Islam terdiri atas enam macam, yaitu Al-Quran, As-Sunnah, katakata sahabat (madzah shahabi),
kemashlatan umat atau social (mashalih al-mursalah), tradisi atau adat kebiasaan masyarakat (‘uruf), dan hasil pemikiran
para ahli dalam Islam (ijtihad)(Purwasih, 2019) . Melalui pembelajaran pendidikan Islam yang mencakup kajian dalam
hal membaca Al-Quran, siswa diarahkan untuk menumbuh kembangkan pengetahuannya tentang Al-Quran, sehingga
memperoleh pengetahuan yang baik dan benar.
Al-Qur‟an secara Bahasa secara bahasa diambil dari kata: ‫ ا ق ز‬- ‫ ي قزا‬-‫ ق زاة‬-‫ وقزانا‬yang berarti sesuatu yang dibaca.
Arti ini mempunyai makna anjuran kepada umat Islam untuk membaca Alquran. Alquran juga bentuk mashdar dari ‫ا لقزاة‬
yang berarti menghimpun dan mengumpulkan.Dikatakan demikian sebab seolah-olah Alquran menghimpun beberapa
huruf, kata, dan kalimat secara tertib sehingga tersusun rapi dan benar. Oleh karena itu Alquran harus dibaca dengan
benar sesuai sesuai dengan makhraj dan sifat-sifat hurufnya, juga dipahami, diamalkan dalam kehidupan sehari-hari
dengan tujuan apa yang dialami masyarakat untuk menghidupkan Alquran baik secara teks, lisan ataupun budaya.

20XX presentation title 3


METODE PENELITIAN

Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif


dengan mengggunakan metode survey research. Survey research merupakan
penelitian yang menggunakan kuesioner atau angket sebagai alat pengambilan data.
Penelitian survey pada umumnya adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu
populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengambilan data yang pokok.
Pengambilan sampel dalam penelitian kali ini dilakukan di TPA Daarul Wasilah
Dengan sampel yang terdiri dari 10 siswa yang materi pembelajarannya heterogen
dengan berbagai kemampuan dari kelas jilid,
Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah berupa data kuantitatif tentang
metode Ummi.
Hasil Penelitian
• Pengertian metode ummi
Metode ummi adalah metode praktis membaca Al-Quran secara baik
dan benar dengan cara direct method dan repetition. Menurut Tim Ummi
Foundation metode ini adalah metode yang tidak hanya efektif, tetapi
juga menyenangkan karena dirumuskan oleh para ahli-ahli Al-Qur’an
yang sudah pernah mencoba metode lain seperti qiroati, dan iqro. 
Metode ini disebut-sebut metode mengajar yang efektif meningkatkan
kemampuan membaca  Alquran dengan pendekatan ibu. Dimana kita
akan belajar membaca AL-Quran lebih menyenangkan dan tetap
menghormati yang mengajarkan bahasa.

20XX presentation title 5


HASIL PENELITIAN
Pembelajaran menguunakan metode ini di lakukan dengan 7 tahapan yaitu pembukaan, apersepsi,
penanaman konsep, pemahaman konsep, Latihan, evaluasi, dan penutup. pembelajaran metode ummi di sekolah
ini berlangsung selama 4 hari yaitu setiap hari sennin, selasa, rabu dan kamis. metode ummi terdiri dari 3 unsur
berikut ini
• Direct Method (Secara Langsung)
Direct method adalah tahapan yang menggunakan pendekatan secara langsung. Metode ini tidak banyak
penjelasan dari gurunya. Jadi, dianalogikan sebagai seorang ibu mengajari kepada anaknya secara langsung cara
membaca Al-Quran tanpa diberi banyak teori dan tidak dipersulit dengan penjelasan-penjelasan. Jadi ibu
(pendidik) hanya memberikan contoh agar diikuti oleh anak-anaknya. 
•  Repetition (Pengulangan) 
Metode repetition ini dilakukan dengan cara mengulang-ulang dalam mengajarkan Al-Quran. Tujuannya
pengulangan adalah, memberikan kedekatan, familiar sehingga anak semakin lancar membacanya. 
• Kasih Sayang 
Tahap yang ketiga adalah tahap kasih sayang. Dikatakan sebagai tahap kasih sayang karena metode ini
memberikan dua pengaruh positif pada dua belah pihak, yaitu pihak orangtua dan pihak anak-anak. Kasih sayang
dalam mengajarkan Al-Quran akan memberikan rasa kenyamanan bagi anak dalam belajar. Ketika anak sudah
merasa nyaman, maka akan mudah bagi anak-anak dalam mempelajarinya
Thank You

Anda mungkin juga menyukai