• Hewan Uji
Sekurang-kurangnya digunakan dua jenis hewan, hewan pengerat
dan bukan hewan pengerat. Biasanya dapat digunakan tikus dan
anjing, dari dua jenis kelamin, sehat, dewasa, umur 5 sampai 6
minggu untuk tikus, dan 4-6 bulan untuk anjing.
Maka :
Log m = log 94, 55 + 0,0752572 (0,10000 – 1)
= 2,055661533
m = antilog 2,055661533
= 113,6741022 mg = 0,11g
LD50 ekstrak etanol 40% kulit buah mahoni
adalah 0,11g/20 g bb.
Untuk lebih memahami metode Weil,
carilah :
1. Artikel/jurnal penelitian yang
menggunakan metode tersebut dalam
perhitungan LD50nya.
2. Carilah literature buku atau literature
internet mengenai perhitungan metode
Weil.
Brine Shrimp Lethality Test
(BST)
• Selain menggunakan hewan pengerat untuk uji
toksisitas, dapat juga digunakan larva udang (Artemia
salina leach) untuk mengetahui sifat toksik bahan alam.
Metode yang menggunakan larva udang untuk uji
toksisitas disebut Brine Shrimp Lethality Test (BST).
• Brine Shrimp Lethality Test (BST) merupakan salah satu
metode uji toksisitas yang banyak digunakan dalam
penelusuran senyawa bioaktif yang bersifat toksik dari
bahan alam. Metode ini dapat digunakan sebagai
bioassay-guided fractionation dari bahan alam, karena
mudah, cepat, murah dan cukup reproducible. Beberapa
senyawa bioaktif yang telah berhasil diisolasi dan
dimonitor aktivitasnya dengan BST menunjukkan adanya
korelasi terhadap suatu uji spesifik antikanker.
Eksperimen
Penetasan Telur Udang Artemia salina Leach.
• Penetasan telur dilakukan pada wadah bening seperti gelas kimia atau
stoples yang diberi bahan plastik, negatif film, atau kaca dengan
menggunakan media air laut (brine=saline). Wadah penetasan dibagi
menjadi dua bagian terang dan gelap oleh suatu sekat berlubang. Bagian
gelap digunakan untuk meletakkan telur yang akan ditetaskan. Sekat
berlubang menjadi jalan bagi larva yang telah lahir untuk bergerak secara
alamiah ke arah terang. Selama penetasan diberi penerangan dengan
cahaya lampu pijar/neon 40-60 watt agar suhu penetasan 25-300C tetap
terjaga.
• Sebagai media penetasan telur digunakan air laut buatan dengan kadar
garam (NaCl) 15 g/L. Kadar oksigen yang dibutuhkan selama
penetasan harus lebih dari 3 mg/l, sehingga media air laut harus diberi
udara, baik dengan acrator, kompressor, maupun blower. Dalam waktu
24-36 jamtelur-telur sudah menetas menjadi larva yang disebut nauplii.
biasanya
Nauplii aktif yang telah berumur 48 jam digunakan sebagai hewan uji
dalam penelitian.
Pengujian Toksisitas Ekstrak dengan BST
Y = a + bx
Dengan y = nilai probit
X = konsentrasi ekstrak
Cari nilai x = …. dimana y = 5,00 (kematian 50%)
LC50 ditentukan dengan analisis probit pada taraf kepercayaan 95%.
Untuk lebih memahami metode BST,
carilah :
1. Artikel/jurnal penelitian yang
menggunakan metode tersebut dalam
perhitungan LD50nya.
2. Carilah literature buku atau literature
internet mengenai perhitungan metode
BST.