Anda di halaman 1dari 45

PW 53037 Kelembagaan dan Pembiayaan Pembangunan

Sumber Sumber Keuangan


Sektor Publik
Kenneth Davey

ADE WAHYUDI, ST.MT


Outline Presentasi
Sumber-Sumber Pendapatan Regional

Alokasi Pemerintah Pusat


Perpajakan
Retribusi

Pinjaman
Penerimaan dari Badan Usaha

UU No. 17 Tahun 2008 tentang Keuangan Negara

Sumber Pembiayaan Negara


Sumber Pendapatan Daerah
Sumber-Sumber Pendapatan Regional
(Davey, 1988)

ALOKASI PERPAJAKA RETRIBUSI PINJAMAN PENERIMAA


PEMERINTA N • Pungutan • Pinjaman N DARI
H PUSAT • Pembagian yang dibayar kpd badan- BADAN
• Anggaran hasil pajak o/ langsung badan USAHA
Pusat, Pem. Pusat, oleh mereka internasional, • Penerimaan
Bantuan, tambahan yang bank dari
Bagi Hasil pajak, menikmati komersial, pengoperasia
Pajak, pungutan suatu lembaga n BUMD
Pinjaman, pajak o/ pelayanan keuangan dll misal. PT.
Penyertaan Pemda Palyja,
Modal Transjakarta
dll
Sumber : dpr.go.id, di akses puku
15.09, tanggal 25-09-2019
Sumber : dpr.go.id, di akses pukul
15.09, tanggal 25-09-2019
Sumber : dpr.go.id, di akses pukul
15.09, tanggal 25-09-2019
Sumber : dpr.go.id, di akses pukul
15.09, tanggal 25-09-2019
Sumber : dpr.go.id, di akses pukul
15.09, tanggal 25-09-2019
1. Alokasi dari Pemerintah Pusat (UU No. 12 /2018)
• Penetapan bagian anggaran negara  pemungutan suara dalam
Anggaran lembaga pembuat UU. Dalam konteks keuangan daerah  jumlah yang
dialokasikan untuk tujuan tertentu, namun masih dalam rekening Pem.
Pusat (Votes) Pusat (Dana tidak di transfer). Bentuk : Dekonsentrasi, Ex: bantuan
anggaran, pegawai, pemasok, konraktor,dll

• Alokasi kepada Pemda yang mandiri berupa bantuan (grant)


Bantuan Pusat atau subsidi. Pemberian dari pusat dengan melakukan
(Grants) pemindahan uang tunai kepada penerima. Ex : bantuan
pemerataan, bantuan untuk menutupi defisit anggaran

• Pembagian hasil pajak yang dikumpulkan secara terpusat.


Bagi Hasil Bagi hasil yang diterima berkaitan dengan jumlah pajak yang
Pajak diterima ex : pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai

• Digunakan untuk membiayai perusahaan-perusahaan


pembangunan, dan Investasi modal. Pinjaman dibedakan karena
Pinjaman memerlukan pengembalian dan kadang terdapat transfer
didalamnya

• Penyertaan modal yang diberikan kepada BUMD untuk


Penyertaan beroperasi secara semikomersial dan menanamkan modalnya di
Modal dalam suatu kegiatan yang self liquidating. Pemerintah tidak
menarik kembali investasi tetapi mgharapkan deviden.
Pengeluaran negara yang bersifat self-
liquidating (yang mampu memberikan
keuntungan), yakni pengeluaran negara yang
berupa pemberian jasa kepada masyarakat,
sehingga nantinya akan mendapat pembayaran
kembali dari masyarakat dari barang atau jasa
yang diberikan BUMN kepada masyarakat. Ini
berarti dengan adanya BUMN, maka negara
harus mengeluarkan biaya tetapi nantinya akan
mendapat hasil juga.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN)
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),
adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan
negara Indonesia yang disetujui oleh 
Dewan Perwakilan Rakyat. APBN berisi daftar
sistematis dan terperinci yang memuat rencana
penerimaan dan pengeluaran negara selama satu
tahun anggaran (1 Januari - 31 Desember). APBN,
perubahan APBN, dan pertanggungjawaban APBN
setiap tahun ditetapkan dengan Undang-Undang.
Khususnya dalam bab VIII Undang-Undang Dasar
1945 Amendemen IV pasal 23
Faktor yang Mempengaruhi APBN
Indikator ekonomi makro yang tercermin pada
asumsi dasar makro ekonomi;
Kebijakan pendapatan negara;
Kebijakan pembangunan ekonomi;
Perkembangan pemungutan pendapatan negara
secara umum;
Kondisi dan kebijakan lainnya.
Struktur APBN
A. Pendapatan Negara
Penerimaan perpajakan
Penerimaan bukan pajak
B. Belanja Negara
Belanja Pemerintah Pusat
Transfer Ke Daerah
C. Pembiayaan
Pembiayaan Dalam Negeri
Pembiayaan Luar Negeri
A. Pendapatan Negara
a. Penerimaan Perpajakan
Pendapatan Pajak Dalam Negeri
pendapatan pajak penghasilan (PPh)
pendapatan pajak pertambahan nilai dan jasa dan pajak
penjualan atas barang mewah
pendapatan pajak bumi dan bangunan
pendapatan cukai
pendapatan pajak lainnya
Pendapatan Pajak Internasional
pendapatan bea masuk
pendapatan bea keluar
Contohnya, target penerimaan negara dari SDA migas turut dipengaruhi
oleh besaran asumsi lifting minyak bumi, lifting gas, ICP, dan asumsi nilai
tukar. 
PENERIMANAAN
PERPAJAKAN (Triliun)

Sumber : Kemenkeu.go.id, di
akses pukul 17.16, tanggal
22-09-2019
Pendapatan Negara
b. PENERIMAAN BUKAN PAJAK
Penerimaan sumber daya alam
penerimaan sumber daya alam minyak bumi dan gas bumi (SDA migas)
penerimaan sumber daya alam non-minyak bumi dan gas bumi (SDA
nonmigas)
Pendapatan bagian laba BUMN
pendapatan laba BUMN perbankan
pendapatan laba BUMN non perbankan
Penerimaan Bukan Pajak Lainnya
pendapatan dari pengelolaan BUMN
pendapatan jasa dan bunga
Pendapatan pendidikan, dll
Pendapatan Badan Layanan Umum (BLU)
pendapatan jasa layanan umum
pendapatan hibah badan layanan umum
Pendapatan hasil kerja sama BLU
PENERIMANAAN BUKAN
PAJAK (Triliun)

Sumber : Kemenkeu.go.id, di akses


pukul 17.16, tanggal 22-09-2019
Sumber : Kemenkeu.go.id, di akses
pukul 17.16, tanggal 22-09-2019
DASAR EKONOMI MAKRO
2019
Sumber : Kemenkeu.go.id, di akses
pukul 17.16, tanggal 22-09-2019
• Keseimbangan primer merupakan
penerimaan negara dikurangi belanja
negara, di luar pembayaran bunga
utang pemerintah.
• Defisit pada keseimbangan primer
menunjukkan bahwa pemerintah
membayar bunga utang dengan utang
baru. Pemerintah membidik defisit
keseimbangan primer semakin https://katadata.co.id/berita/2019/07/16/defisit-ap
bn-melebar-keseimbangan-primer-justru-mengecil-
menyusut bahkan berbalik positif. adi-rp-1-t

Sumber : Kemenkeu.go.id, di akses


POSTUR ANGGARAN APBN 2019 pukul 17.16, tanggal 22-09-2019
2. Belanja Negara
Besaran belanja negara dipengaruhi oleh
beberapa faktor, antara lain:
asumsi dasar makro ekonomi;
kebutuhan penyelenggaraan negara;
kebijakan pembangunan;
risiko (bencana alam, dampak kirisi global)
kondisi dan kebijakan lainnya.
Contohnya, besaran belanja subsidi energi dipengaruhi oleh
asumsi ICP (harga minyak mentah Indonesia), nilai tukar, serta
target volume BBM bersubsidi.
Komponen Belanja Negara
a. Belanja Pemerintah Pusat menurut b. Belanja Pemerintah Pusat menurut
Fungsi jenis adalah
Fungsi pelayanan umum Belanja pegawai
Fungsi pertahanan Belanja barang
Fungsi ketertiban dan keamanan Belanja modal
Fungsi ekonomi Pembayaran bunga utang
Fungsi lingkungan hidup Subsidi
Fungsi perumahan dan fasilitas Belanja hibah
umum Bantuan sosial
Fungsi kesehatan Belanja lain-lain
Fungsi pariwisata
Fungsi agama
Fungsi pendidikan
Fungsi perlindungan sosial
Komponen Belanja Negara
Transfer Daerah
Dana Perimbangan
Dana Bagi Hasil
Dana Alokasi Umum
Dana Alokasi Khusus
Dana Otonomi Khusus
Dana Otonomi Khusus
Dana Penyesuaian
Belanja Pemerintah Pusat # 2019
Anggaran Pendidikan # 2019
Anggaran Kesehatan # 2019
Transfer Ke Daerah dan
Dana Desa

Sumber : Kemenkeu.go.id, di akses


pukul 17.16, tanggal 22-09-2019
3. Pembiayaan
Besaran pembiayaan dipengaruhi oleh beberapa
faktor, antara lain:
Asumsi Dasar Makro Ekonomi;
Kebijakan Pembiayaan;
Kondisi Dan Kebijakan Lainnya.
Komponen Pembiayaan
Pembiayaan Dalam Negeri
Pembiayaan Dalam Negeri meliputi:
Pembiayaan perbankan dalam negeri
Pembiayaan nonperbankan dalam negeri
Hasil pengelolaan aset
Surat berharga negara neto
Pinjaman dalam negeri neto
Dana investasi pemerintah
Kewajiban penjaminan
Komponen Pembiayaan
Pembiayaan Luar Negeri:
Pembiayaan Luar Negeri meliputi:
Penarikan Pinjaman Luar Negeri, terdiri atas
Pinjaman Program dan Pinjaman Proyek
Penerusan pinjaman
Pembayaran Cicilan Pokok Utang Luar Negeri,
terdiri atas Jatuh Tempo dan Moratorium.
For More Information,
Kindly Open the official
website of Kemenkeu :
https://www.kemenkeu.go.i
d/apbn2019

Sumber : Kemenkeu.go.id, di akses


pukul 17.16, tanggal 22-09-2019
DAFTAR PUSTAKA
www.kemenkeu.go.id
Undang-undang RI No.12 Tahun 2018 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Tahun Anggaran 2019
Dasar-Dasar Praktek Penyusunan APBN di
Indonesia – oleh Kementrian Keuangan RI
Direktrorat Jenderal Anggaran – Penyusunan
APBN
www.dpr.go.id
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai