Anda di halaman 1dari 8

Konflik Antar Umat Beragama di Aceh

Disusun oleh:
•Sofia Al Chully
•Shera Aulia Fransiska
•khoir Fitri Ana
•Ifga Afandi Saputra
•Brayen Febri Oloan .P.
Pengertian Konflik

Konflik adalah pertentangan antara individu atau lebih, yang dapat terjadi
antar individu, antar kelompok kecil, bahkan antar negara dan bangsa (Sarlito
W. Sarwono,1999)

Merupakan bentuk pertentangan, ketidakeksepakatan, antara Title


duatextorang
addition
atau
lebih, antar kelompok orang, yang biasanya ditandai dengan kekerasan fisik
(Wikipedia 2007)
Deskripsi sosial

Aceh merupakan suatu daerah yang terkenal dengan warganya yang


sangat religius masih sangat kental nuansa keislamannya dan juga
warga yang beragama Islam sangat mendominasi daerah tersebut
sehingga dijuluki serambi Mekah tercatat dalam sensus BPS (Badan
Pusat Statistik) penduduk yang non muslim sebanyak 53.624 jiwa
atau sekitar 1,19% dari 4.494.410 jiwa jumlah penduduk Aceh
sehingga yang minoritas tidak punya kekuatan mayoritas dan
minoritas menjadi faktor yang juga memicu akan adanya konflik
karena yang mendominasi paling kuat dan yang minoritas selalu
kalah
Penjelasan
Pada tahun 1995 pembakaran di gereja GKPPD tetapi berkat bantuan warga
gereja diselamatakan, kemudian pada tahun 1998 gereja kembali dibakar oleh
orang yang tidak dikenal.
Pada tahun 2001 terjadi gejolak lagi karena umat Kristen memknta pendirian
tambahan padahal umat islam telah memberikan toleransi untuk mendirikan
tempat ibadah sesuai dengan apa yang sudah disepakati sebelumnya.
Pembakaran gereja kembali terjadi pada tahun 2006 karena warga tidak setuju
rumah dijadikan tempat ibadah.
Serangan Aceh Singkil 2015 adalah sebuah serangan yang terjadi
pada 13 Oktober 2015 di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, Indonesia, di
mana satu gereja dibakar, satu orang tewas, dan empat orang luka-luka.
Serangan tersebut melibatkan lebih kurang 600 orang. Akibat dari
peristiwa tersebut, sekitar 1.900 orang Kristen Aceh mengungsi ke
Sumatra Utara

Pada 13 Oktober 2015 kondisi umat beragama di Aceh Singkil


memanas sehingga terjadi lagi konflik dengan membakar satu unit
gereja di Desa Suka Makmur Kecamatan Gunung Meriah.
Pada konflik agama di Aceh Singkil terjadi
demonstrasi oleh umat muslim yg memaksa
pemerintah untuk menertibkan pembangunan
rumah ibadah gereja karena maraknya
pembangunan ilegal di tujuh kecamatan.
Serangan ini dipicu oleh peristiwa penyerangan rumah ibadah, yang
memprotes keberadaan 21 gereja yang tidak memiliki izin pendirian. Pada
awalnya, warga yang mendukung pembongkaran gereja telah berdialog
dengan pihak pemerintah daerah, dan telah mencapai kesepakatan bahwa
seluruh gereja yang tidak memiliki izin pendirian tersebut akan dibongkar
pada hari Senin, 19 Oktober 2015.
Dampak positifnya Dari konflik tersebut yaitu
1. Menegakkan peraturan yang disepakati sebelumnya yaitu tentang
pembangunan tempat ibadah non Islam yang dilanggar oleh kaum
Nasrani di Aceh Singkil.
2. Meningkatkan solidaritas antar anggota dalam suatu kelompok

Dampak negatifnya yaitu:


1. Kerusakan fasilitas ( harta dan benda )
2. Hilangnya nyawa
3. Merusak hubungan antar kelompok
4. Pecahnya integrasi

Anda mungkin juga menyukai