Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BY. NY.

Y DENGAN
DIAGNOSA BBLR DI KAMAR BAYI
RUMAH SAKIT INDRIATI SOLO BARU

Aditya Nugraha
NIM. 01202308058
MATERI PRESENTASI

 Konsep Teori BBLR


 Asuhan Keperawatan BBLR
 Analisa Jurnal​
BERAT BADAN LAHIR
RENDAH (BBLR)
 Keadaan bayi lahir dengan berat kurang dari 2500 gram tanpa
memandang usia gestasi

Klasifikasi

 Berat badan lahir rendah (BBLR),yaitu berat badan lahir bayi antara
1500 sampai 2500 gram.
 Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR), yaitu berat lahir bayi <
1500 gram.
 Bayi berat lahir ekstrem rendah (BBLER), yaitu berat bayi lahir <
1000 gram
Faktor Ibu Faktor Lingkungan

ETIOLOGI
 Penyakit selama  Polusi udara atau asap
kehamilan rokok
 Usia ibu  Bertempat tinggal
 Keadaan social didaratan tinggi
ekonomi  Terkena radiasi
 Perokok  Terpapar zat beracun

Faktor Janin
 Kelainan kromosom Faktor plasenta
 Infeksi janin  Berat plasenta kurang
 Radiasi  Infark
 Kehamilan ganda  Plasenta lepas
 Ketuban pecah dini
MANIFESTASI BBLR
 Berat badan < 2500 gram
 Panjang badan < 45 cm, lingkar kepala < 33, lingkar dada
 Kepala bayi lebih besar dari badan, rambut kepala tipis dan halus, elastisitas daun telinga
 Dada : dinding thorak elastis, puting susu belum terbentuk.
 Abdomen : distensi abdomen, kulit perut tipis pemuluh darah kelihatan
 Kulit : tipis, transfaran, pembuluh darah, kelihatan
 Jaringan lemak subkutan sedikit, lanugo banyak.
 Genatalia : LK skrotum kecil, testis tidak teraba, PR labio mayora hampir tidak ada,klitoris
menonjol
 Eksterimitas : kadang eodema, garis telapak kaki sedikit.
 Motorik : pergerakan masih lemah
PATHWAY
BBLR
PENATALAKSANAAN BBLR

Pengaturan Suhu Tubuh Pencegahan Infeksi Pengaturan Intake

• Inkubator • Perawatan bayi dengan APD • Pemberian ASI dengan


• Bedong dan menghangatkan • Tindakan aseptic interval setiap jam
dengan botol hangat/lampu • Perawatan talipusat
• Perawatan Metode Kanguru • Pembatasan pasien
• lat perspexheat shield yang • Pembatasn kunjungan
diselimuti pada bayi
ASUHAN KEPERAWATAN
KASUS
Bayi baru lahir dengan Sectio Caesarea dengan indikasi gemeli, asfiksia sedang, umur
kehamilan 35 + 5 minggu lahir jam 11.20,

 nilai APGAR SCORE 5,6,8


 jenis kelamin laki-laki dengan berat badan 2.250gr,
 panjang badan 45 cm, lingkar kepala 33 cm, lingkar dada 28 cm, lingkar perut 26 cm,
 bayi langsung menangis, tidak ada sianosis
 tali pusat basah dan rapuh,
 air ketuban putih keruh, dengan berat plasenta ± 350 gram.
 Organ tubuh lengkap, pergerakan pada ekstremitas atas dan ekstremitas bawah aktif,
jumlah jari dan tangan lengkap
 Suhu : 36’C, Nadi :160x/m, Pernafasan : 60x/m cek lab GDS 88mg/dl, dirawat dinkubator
kamar bayi.
ANALISA
DATA
RENCANA KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
EVALUASI KEPERAWATAN
ANALISA JURNAL

Pencarian dengan metode PICO

 P (populasi, problem) : BBLR


 I (intervensi) : penatalaksanaan
 C (komparasi/perbandingan): tidak ada
 O (luaran/outcome) : perawatan

Judul artikel:

Efektivitas Perawatan Dasar Bayi Terhadap Pengetahuan dan


Keterampilan Ibu Merawat Bayi BBLR (Mardiah et al., 2019)
Efektivitas Perawatan Dasar Bayi Terhadap Pengetahuan dan
Keterampilan Ibu Merawat Bayi BBLR (Mardiah et al., 2019)

• Tujuan: Penelitian bertujuan menganalisa tentang keefektifan perawatan dasar


bayi dengan memberikan pelatihan untuk pengetahuan orang tua yang merawat
bayi BBLR.
• Jenis penelitian: Pra- Eksperimental dengan menggunakan rancangan pra-
pasca tes dalam satu kelompok untuk melihat tingkat pengetahuan dan
keterampilan ibu merawat bayi BBLR

Waktu, Metode & Populasi

• Penelitian dilakukan 1 bulan (23 Januari - 24 Februari 2019)


• Populasi :seluruh ibu yang memiliki bayi BBLR yang di pernah dirawat inap
ataupun ibu yang melahirkan di RSU dr.H.Koesnadi Kabupaten Bondowoso
• Teknik pengambilan sampel : total sampling yaitu sebanyak 42 responden.
HASIL PENELITIAN

• Mayoritas umur ibu bayi BBLR berumur 20-30 tahun yaitu 31 orang (73,8%)
artinya, bahwa ibu yang berusia 20-30 tahun cenderung mengalami kejadian
BBLR
• Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan kejadian
BBLR
• Ada pengaruh evektifitas perawatan bayi dengan BBLR dengan tingkat
pengetahuan yang dimiliki oleh masing-masing responden.
• Ada pengaruh evektifitas perawatan bayi dengan BBLR dengan tingkat
keterampilan yang dimiliki oleh masing-masing responden
• Ada pengaruh atau hubungan antara variabel perawatan dasar bayi BBLR
dengan variabel pengetahuan dan keterampilan
Kelebihan Dan Kelemahan Penelitian

KELEBIHAN ARTIKEL KELEMAHAN ARTIKEL

• Membahas mengenai tingkat • Hasil tidak bisa digeneralisasikan


keterampilan, pengetahuan dan ke tempat lain karena keterbatasan
perbedaan keduanya sebelum dan sampel
sesudah dilakukan edukasi. • Hasil penelitian memungkinkan
• Jumlah sampel pada penelitian ini dipengaruhi oleh variabel luar
mempresentasikan jumlah yang ada
di tempat penelitian
KESIMPULAN

 Mayoritas ibu yang berumur 20-35 tahun (usia tidak beresiko kejadian bblr)
melahirkan bayi BBLR di RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso
 Adanya peningkatan yang signifikan pada tingkat pengetahuan dan keterampilan
ibu bayi BBLR
 Adanya keefektifan modul terhadap ibu bayi BBLR dalam penerapan perawatan
dasar bayi BBLR setelah di intervensi edukasi pada ibu bayi BBLR
LAMPIRAN ARTIKEL
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai