Anda di halaman 1dari 24

TERAPI KOMPLEMENTER DALAM

KEPERAWATAN KOMUNITAS

Oleh : Sri Handayani, S.Kep., Ns., M.Kep.karta


• Istilah terapi komplementer banyak digunakan oleh
perawat dan profesional kesehatan lainnya, yang
menyebutnya dengan istilah terapi komplementer.
• Sedangkan National Center for Complementary
and Alternative Medicine (NCCAM) yang sejak
2015 berganti nama menjadi National center
Complementary and Integratif Health (NCCIH)
menyebutnya dengan pengobatan komplementer
dan alternatif.
• Definisi terapi komplementer adalah terapi yang digunakan
selain keperawatan kesehatan tradisional (Stanhope dan
Lancaster, 2014) menyebutkan bahwa terapi kompelmenter
merupakan cara atau terapi tambahan bersamaan dengan
pengobatan konvensional.
• Istilah penggabungan terapi medis dan terpi
kompelementer juga dikenal dengan pengobatan holistik.
• Istilah holistik ini karena tindakan terapi komplementer
umumnya untuk membantu klien secara menyeluruh,
terdapat keharmonisan individu dalam mengintegrasikan
pikiran, badan dan spiritual sebagai kesatuan fungsi.
LEGALITAS PRAKTIK PERAWAT
UU 36/2009 – KESEHATAN
Ps 63 ayat 4
(Ilmu keperawatan diakui)
Pengobatan
tradisional
Kepmenkes No.
1076/Menkes/SK/2003
tentang pengobatan
tradisional
Pengobatan
komplementer –
alternatif
Peraturan Menteri Kesehatan
No.1109/Menkes/PER/X/2007
tentang penyelenggaraan
pengobatan komplementer –
alternatif
KEPMENKES 908/2010
Pelayanan Keperawatan
Keluarga
KEPMENKES 279/2006
Perkesmas
Dasar hukum keperawatan komplementer

• Permenkes Nomor 17 tahun 2013


(PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR
5HK.02.02/MENKES/148/I/2010) TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK PERAWAT
• Pasal 2 ayat 1, 2 & 3:
(1) Perawat dapat menjalankan praktik keperawatan di fasilitas pelayanan kesehatan.
(2) Fasilitas pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi fasilitas
pelayanan kesehatan di luar praktik mandiri dan/atau praktik mandiri.  SIKP & SIPP
(cek pasal 5)
(3) Perawat yang menjalankan praktik mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
berpendidikan minimal Diploma III (D III) Keperawatan.

• Pasal 5A
Perawat hanya dapat menjalankan praktik keperawatan paling banyak di 1 (satu) tempat
praktik mandiri dan di 1 (satu) tempat fasilitas pelayanan kesehatan di luar praktik mandiri.
Lanjutan…..

• UU no 38 tahun 2014 tentang Keperawatan

• Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu,


keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit
maupun sehat.

• Praktik Keperawatan adalah pelayanan yang diselenggarakan oleh


Perawat dalam bentuk Asuhan Keperawatan.

• Asuhan Keperawatan adalah rangkaian interaksi Perawat dengan Klien


dan lingkungannya untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan
dan kemandirian Klien dalam merawat dirinya.
PRAKTEK PERAWAT
Didasarkan
Tempat Praktek Prinsip
pada

Kode etik Kebutuhan


Sarana Sarana pelayanan
pelayanan pelayanan kesehatan
kesehatan kesehatan Standar dan/atau
profesi keperawatan

Standar
Tempat lain pelayanan
sesuai klien Kebutuhan
Praktek
sasaran pelayanan -
mandiri permen
SOP
TUGAS PERAWAT (Pasal 29)

Pemberi Asuhan Keperawatan;


• Penyuluh dan konselor bagi Klien;
• Pengelola Pelayanan Keperawatan;
• Peneliti Keperawatan;
• Pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan wewenang;
dan/atau
• Pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu.

Dilaksanakan :
• secara bersama ataupun sendiri-sendiri.
• bertanggung jawab dan akuntabel.
WEWENANG PERAWAT (PASAL 30)
Upaya Kesehatan Perorangan :
• melakukan pengkajian Keperawatan secara holistik;
• menetapkan diagnosis Keperawatan;
• merencanakan tindakan Keperawatan;
• melaksanakan tindakan Keperawatan;
• mengevaluasi hasil tindakan Keperawatan;
• melakukan rujukan;
• memberikan tindakan pada keadaan gawat darurat sesuai dengan
kompetensi;
• memberikan konsultasi Keperawatan dan berkolaborasi dg dokter;
• melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling; dan
• melakukan penatalaksanaan pemberian obat sesuai dengan resep
tenaga medis atau obat bebas dan obat bebas terbatas.
WEWENANG PERAWAT
Upaya Kesehatan Masyarakat (1)
• melakukan pengkajian Keperawatan kesehatan masyarakat di tingkat
keluarga dan kelompok masyarakat;
• menetapkan permasalahan Keperawatan kesehatan masyarakat;
• membantu penemuan kasus penyakit;
• merencanakan tindakan Keperawatan kesehatan masyarakat;
• melaksanakan tindakan Keperawatan kesehatan masyarakat;
• melakukan rujukan kasus;
• mengevaluasi hasil tindakan Keperawatan kesehatan masyarakat;
• melakukan pemberdayaan masyarakat;
• melaksanakan advokasi dalam perawatan kesehatan masyarakat;
• menjalin kemitraan dalam perawatan kesehatan masyarakat;
• melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling;
• mengelola kasus; dan
• melakukan penatalaksanaan Keperawatan komplementer dan
alternatif.
What is Holistic Nursing?
• Perawat melihat pasien sebagai manusia
secara total dimana ada keterkaitan antara
tubuh, pikiran, emosi, sosial/budaya, spirit,
relasi, konteks dan lingkungan
(American Holistic Nurses’ association)
• Asuhan keperawatan yang didasarkan kepada
perawatan pasien secara total yang
mempertimbangkan kebutuhan fisik, emosi,
sosial, ekonomi dan spiritual seseorang
Kompetensi Keperawatan Komplementer
• Many registered nurses are interested in complementary and alternative
health care (CAHC) and natural health products (NHP) because of their
emphasis on a holistic approach to care. This holistic approach to care
focuses on the mind-body-spirit connection. Florence Nightingale
believed that “…nursing is putting us in the best possible conditions for
Nature to restore or to preserve health – to prevent or to cure disease or
injury” (Nightingale, 1954, p. 334). It was her belief that the individual was
central to their own healing.

• The registered nurse has taken appropriate educational or certificate


programs to prepare him/herself to provide the therapy. In some
situations (e.g. acupuncture), licensure with another regulatory body may
be necessary.
(College & Association of Registered Nurses of Alberta, 2011)
Lindquist, Snyder, & Tracy, (2014), hal 13
Nurses need such knowledge so that they can:
• Assess appropriateness and safety of
therapies used
• Answer basic questions about use of
complementary techniques
• Refer patients to reliable sources of
information
• Suggest therapies having evidence of benefit
for condition
• Provide patients with guidelines for
identifying competent therapists
• Assist in determining whether insurance will
reimburse for a specific Therapy
• Administer a selected number of
complementary remedies
The personal qualities of the
complementary guide (whether
a nurse, physician, or other
therapist) are key in the healing
process. Caring, which has
been integral to the nursing
profession through the years, is
also a key component in the
administration of
complementary therapies.
(Lindquist, Snyder, & Tracy,
2014)

Jean Watson and her


theory of human caring;
Margaret Newman and her
theory of health as
expanding consciousness;
Martha Rogers and
her science of unitary human
beings. (Mariano, 2005)
Standar Intervensi Holistic di Keperawatan
Bulechek, Butcher, Dochterman, & Wagner, (2016).
Standart Practice from :
The American Holistic Nurses Association (AHNA)
Mariano (2007)

The AHNA endorses certificate program in


specific areas. These include Intregrative Healing,
Reflexogy, Imagery, Aromatherapy, Healing Touch,
Spirituality, Craniosacral Therapy, Holistic Stress
Mangement, Integrative Healing Arts, Coaching
and Whole Health Education. It also approves
continuing education offerings in holistic nursing
as well as giving the AHNA home study course,
Foundation of Holistic Nursing.

Other programs in distinct therapies such as accupuncture, Reiki,


Homeopathy, massage, imagery, helaing arts, holistic health, chinese oriental
medicine, nutrition, ayurveda, therapeutic thouch, healing touch, herbology,
chiropractic, and so on, are given nationally as degrees, certificates, or
continuing education programs by centers, specialty organization, or schools.
BERBAGAI SERTIFIKASI TERAPI
KOMPLEMENTER YANG TELAH DILAKUKAN
• Perawat herbal. • NLP (Neuro-Linguistic
• Bekam. programming).
• Reflexology
• Hipnoterapi.
• Shiatsu
• Akupresur. • Aromatherapy
• Reiki • Akupuntur
• Baby spa.
• Skin care.
Referensi
• Permenkes Nomor 17 tahun 2013 (PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR
5HK.02.02/MENKES/148/I/2010) TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK PERAWAT
• UU 38 tahun 2014 tentang keperawatan
• Lindquist, R., Snyder, M., & Trcay, M.F. (2014). Complementary & Alternative Therapy in Nursing. 7th ed.
New York : Springer Publising Company.
• Bulechek, G.M., Butcher, H.K., Dochterman, J.M., & Wagner, C.M. (Ed.). (2016). Nursing Intervention
Classification (NIC). 6th Indonesian Edition. Indonesia : CV Mocomedia.
• College & Association of Registered Nurses of Alberta. (2011). Complementary and/or Alternative Therapy:
Standards for Registered Nurses in Alberta. Edmonton, AB: Author.
• Mariano, C. (2007). Holistic Nursing : Scope and standart of Practice. Jones & Bartlett Publishers.
• Mariano, C. (2005). An overview of holistic nursing. NSNA Imprint, 48-52.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai