Thorakalis
•Hipertensi
•Perokok
•Hiperlipidemia
•Diabetes Mellitus
•Genetik
•Trauma
MANIFESTASI KLINIS
S
AORTA
Pembuluh darah arteri yang paling besar
Yang terdiri dari 3 bagian:
1.Aorta asendens
panjangnya 5cm, yang mempunyai cabang:
A.koronaria dekstra: memberikan darah untuk jantung kanan,
memperdarahi sel otot jantung miokardium
A.koronaria sinistra: memberikan darah untuk jantung kiri,
memperdarahi sel otot jantung miokardium
2.Arkus aorta
lanjutan aorta asendens melengkung ke arah kiri.
mempunyai cabang – cabang:
# a.brakhiosepalika/anonima (arteri terbesar setelah aorta)
# a.subklavia sinistra (memberikan darah u/ kepala)
# a.karotis komunis sinistra (memberikan darah untuk AGA kiri)
3.Aorta desenden
mempunyai cabang:
S
# Aorta torakalis
# Aorta abdominalis
Video
Patophysiology
KASUS
1 S: -
O:
• Tidak ada tanda – tanda perdarahan
• Rembesan darah tidak bertambah
• Balutan tekan pada daerah inguinalis sinistra sudah di lepas
• TTV: TD 110/65 mmHg
Nadi kuat dan teratur 75x/menit
Pernapasan teratur 18 x/menit dengan binasal 3 liter/menit
Suhu 36 2 °C
Spo2 100 %
A: resiko perdarahan teratasi
P: Intervensi stop
Dx Evaluasi (tanggal 11/3/15 pukul 14.00 WIB)
2 S:
• Nyeri tekan positiv pada perut kanan atas
• Skala nyeri 2-3
O:
• Diit; Sari buah 6 x 100 ►Nyeri tidak ada
• TTV: TD 110/65 mmHg
Nadi kuat dan teratur 75x/menit
Pernapasan teratur 18 x/menit dengan binasal 3 liter/menit
Suhu 36 2 °C
Spo2 100 %
A: Nyeri belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi di ruang perawatan
Dx Evaluasi (tanggal 11/3/15 pukul 14.00 WIB)
3 S:
O:
• Luka daerah insisi pada inguinalis dekstra : tidak ada
tanda’- tanda infeksi
• Luka tertutup kasaa dan transparan dresing
• TTV: TD 110/65 mmHg
Nadi kuat dan teratur 75x/menit
Pernapasan teratur 18 x/menit dengan binasal 3 liter/menit
Suhu 36 2 °C
Spo2 100 %
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
Dx Evaluasi (tanggal 11/3/15 pukul 14.00 WIB)
4 S:
O:
• Balans cairan jam 12:
• Turgor kulit baik, CRT 1 detik
• Diit; Sari buah 6 x 100 ml
• TTV: TD 110/65 mmHg
Nadi kuat dan teratur 75x/menit
Pernapasan teratur 18 x/menit dengan binasal 3 liter/menit
Suhu 36 2 °C
Spo2 100 %
A: Resiko kekurangan elektrolit belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
Daftar pustaka