Anda di halaman 1dari 41

JAVASCRIPT

Pengenalan JavaScript
• Asal mula nama JavaScript adalah LiveScript, dikembangkan pertama kali
pada tahun 1995 di Netscape Communications.
• Hasil kolaborasi antara Netscape dan Sun (pengembang bahasa
pemrograman “Java” ) memberikan nama baru “JavaScript” pada tanggal 4
desember 1995.
• Bahasa ini dikenali pada browser Netscape Navigator mulai versi di atas
2.0. ,sedangkan Microsoft melengkapi Internet Explorer dengan JavaScript
mulai versi 3.0 ke atas.
• JavaScript adalah bahasa skrip yang ditempelkan pada kode HTML
dan diproses pada sisi klien, sehingga kemampuan dokumen HTML
menjadi lebih luas.
– JavaScript memungkinkan untuk memvalidasi masukan-masukan pada formulir
sebelum dikirim ke server
– JavaScript dapat mengimplementasi permainan interaktif
• Javascript bergantung kepada browser(navigator) yang memanggil halaman
web yang berisi skrip skrip dari Javascript yang terselip di dalam dokumen
HTML.

• Javascript tidak memerlukan kompilator atau penterjemah khusus untuk


menjalankannya
2
Perbedaan JavaScript dan
Pemrograman Java

• JavaScript sendiri merupakan bahasa yang mudah dipahami, karena memiliki


kemiripan dengan konsep bahasa pemrograman visual, maupun Java ataupun C.
• JavaScript adalah bahasa yang “case sensitive” artinya membedakan penamaan
variabel dan fungsi yang menggunakan huruf besar dan huruf kecil.

• Seperti bahasa Java ataupun C, setiap instruksi dalam JavaScript diakhiri


dengan karakter titik koma (;).
3
Bentuk skrip dari Javascript dan
Membuat Komentar (Skrip tidak Tereksekusi)
• Skrip dari JavaScript terletak di dalam dokumen HTML.
<SCRIPT language="Javascript">
letakkan script anda disini
</SCRIPT>
• Pada navigator versi lama, sebelum adanya JavaScript, tidak mengenal tag tersebut
dan akan melewatkannya untuk di baca. Untuk itu perlu ditambahkan tag komentar agar
skripnya tidak dibaca sebagai skrip, tetapi di baca sebagai komentar dan tidak akan
dieksekusi sebagai program.
<SCRIPT language="Javascript">
<!--
letakkan script anda disini
// -->
</SCRIPT>

• Untuk menulis komentar dalam satu baris kita gunakan karakter dobel slash.
// semua karakter di belakang // tidak akan di eksekusi

• Untuk menulis komentar yang terdiri dari beberapa baris kita gunakan karakter /* dan */
/* Semua baris antara 2 tanda tersebut tidak akan di eksekusi oleh kompilator */

4
Meletakkan JavaScript dalam dokumen HTML
• Menggunakan tag <SCRIPT>
– Tag <SCRIPT> diletakkan diantara bagian kepala dari dokumen HTML, yaitu bagian antara
tag <HEAD> dan </HEAD>. Pemanggilan fungsi JavaScript (atau disebut juga event)
diletakkan di bagian badan dokumen HTML atau bisa kita sebut diantara tag <BODY> dan
</BODY>.
– Keterangan tambahan di dalam tag <SCRIPT> menunjukkan jenis bahasa yang digunakan
dan versinya, contohnya “JavaScript“, “JavaScript1.1“,“JavaScript1.2“ untuk bahasa
JavaScript
– Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh Program Javascript</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT language="Javascript">
<!--
alert("Hallo !");
// -->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
5
Meletakkan JavaScript dalam dokumen HTML
• Menggunakan file ekstern
– Menuliskan kode program JavaScript dalam suatu file teks dan kemudian file
teks yang berisi kode JavaScript di panggil dari dalam dokumen HTML (khusus
Netscape mulai versi 3 keatas).
<SCRIPT LANGUAGE="Javascript" SRC="url/file.js">
</SCRIPT>
dimana url/file.js adalah adalah lokasi dan nama file yang berisi kode
JavaScript, jika perintah tambahan SRC tidak disertakan maka tag Script akan
mencari kode yang terletak di dalam tag Script.

• Melalui event tertentu


– Event adalah sebutan dari satu action yang dilakukan oleh user,
contohnya seperti klik tombol mouse.
<tag eventHandler="kode Javascript yang akan dimasukkan">

dimana eventHandler adalah nama dari event tersebut.

6
JavaScript Sebagai
Bahasa Berorientasi Objek
• JavaScript memperlakukan elemen elemen yang tampil di jendela navigator
sebagai suatu obyek , yang artinya adalah elemen :
– Diklasifikasikan berdasarkan hirarki/tingkatan khusus sehingga kita bisa
mengetahui dimana letak/lokasi obyek itu sebenernya.
– Diasosiasikan dengan kondisi atau sifat sifat khusus (properti)
• Ilustrasi :
Kebun
􀂃 Pohon
• Dahan
o Daun
o Sarang Burung
􀂃 Panjang = 20
􀂃 Warna = kuning
􀂃 Tinggi = 4
• Batang
• Akar
􀂃 Sangkar Ternak
• Ayam
• Bebek
• Sarang burung yang berada di atas pohon dapat di tuliskan sebagai berikut :
Kebun.Pohon.Dahan.Sarang Burung
• Bila ingin mengecat atau mengganti warna sarang burung yang terletak di atas
pohon, maka perintahnya : 7
Kebun.Pohon.Dahan.Sarang Burung.warna=hijau
Properti
• Properti adalah atribut dari sebuah objek.
• Penulisannya (dipisahkan dengan tanda “.”) :
nama_objek . nama_properti
• Properti dapat diberi nilai, penulisannya :
objek . properti = nilai
• Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Properti defaultStatus</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1>Tes defaultStatus</H1> Nama Properti Nilai
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
window.defaultStatus = "Selamat belajar JavaScript“ ;
//-->
</SCRIPT>
Nama Objek
</BODY>
</HTML>

8
Metode
• Properti adalah suatu kumpulan kode yang digunakan untuk
melakukan sesuatu tindakan terhadap objek.

• Penulisannya (dipisahkan dengan tanda “.”) :


nama_objek . nama_metode(“parameter”)
– Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Skrip Javascript</TITLE>
</HEAD>
Nama Metode
<BODY>
<SCRIPT language="Javascript"> Parameter
<!--
document.write(“Selamat Mencoba JavaScript <BR>”):
document.write(“Semoga Sukses” !”);
// -->
</SCRIPT> Nama Objek
</BODY>
</HTML>

9
Penanganan Kejadian (Event Handler)
• Penanganan Kejadian adalah sekumpulan kode yang akan dijalankan manakala pemakai
melakukan suatu tindakan/kejadian, misalnya mengklik tombol mouse atau ketika menutup
jendela browser.
• Penulisannya :nama_kejadian = “kumpulan kode”
• Kumpulan kode dapat berisi sejumlah pernyataan. Antar pernyataan dipisahkan titik-koma.
• Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Kejadian</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1>Tes Kejadian</H1>
<P>Cobalah meletakkan penunjuk mouse ke link berikut
dan perhatikan isi baris status.
Kemudian pindahkan penunjuk mouse dari
link berikut dan perhatikan isi baris status
</P>

<A HREF = "www.fujitsu.com"


onMouseOver = "window.status =
'Anda menyorot link, lho';
return true"
onMouseOut = "window.status = '';
return true">Fujitsu</A>
</BODY>
</HTML>

10
Pemasukan Data
• JavaScript memiliki mekanisme yang memungkinkan pemakai disuguhi jendela
untuk memasukkan sederetan masukan setelah pemakai mengklik tombol OK,
maka kode dalam JavaScript akan melakukan serangkaian proses.
• Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Pemasukan Data</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
var nama = prompt("Siapa nama Anda?");
document.write("Hai, " + nama);
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>

11
Jendela Peringatan dan Jendela Konfirmasi
• Jendela Peringatan • Jendela Konfirmasi
<HTML> <HTML>
<HEAD> <HEAD>
<TITLE>Alert Box</TITLE> <TITLE>Konfirmasi</TITLE>
</HEAD> </HEAD>
<BODY> <BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = <SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
"JavaScript"> <!--
<!-- var jawaban = window.confirm(
window.alert("Ini merupakan "Anda ingin meneruskan?");
pesan untuk Anda"); document.write("Jawaban Anda: " +
//--> jawaban);
</SCRIPT> //-->
</BODY> </SCRIPT>
</HTML> </BODY>
</HTML>

12
Variabel
• Variable adalah suatu obyek yang berisi data data, yang
mana dapat di modifikasi selama pengeksekusian
program.
• Aturan pemberian nama variabel :
– Nama variabel harus dimulai oleh satu huruf (huruf besar
maupun huruf kecil) atau satu karakter ''_''.
– Nama variabel bisa terdiri dari huruf huruf, angka angka atau
karakter _ dan & (spasi kosong tidak diperbolehkan).
– Nama variabel tidak boleh memakai nama yang digunakan
dalam reserved program, seperti : abstract, boolean, break, byte,
if, implements, import, in, infinity, instanceof, int, interface, dll

13
Mendeklarasikan Variabel
• eksplisit : dengan menuliskan kata kunci var kemudian diikuti
dengan nama variabel dan nilai dari variabel : var test = “halo”
• implisit : dengan menuliskan secara langsung nama dari variabel
dan diikuti nilai dari variabel : test = “halo”

<SCRIPT language="Javascript">
<!–
var VariabelKu;
var VariabelKu2 = 3;
VariabelKu = 2;
document.write(VariabelKu*VariabelKu2);
// -->
</SCRIPT>

14
Peletakan variabel (global atau lokal)
• Jika dideklarasikan dibagian awal dari skrip program, yang artinya sebelum
pendeklarasian semua fungsi, maka semua fungsi di dalam program bisa
mengakses variabel ini, dan variabel ini menjadi variabel global.
• Jika dia deklarasikan dengan menggunakan kata kunci var di dalam suatu
fungsi tertentu, maka variabel itu hanya bisa di akses dari dalam fungsi
tersebut, dan artinya variabel ini tidak berguna bagi fungsi fungsi yang lain, dan
kita sebut variabel ini menjadi variabel lokal
<SCRIPT language="Javascript"> <SCRIPT language="Javascript">
<!-- <!--
var a = 12; var a = 12;
var b = 4; var b = 4;
function PerkalianDengan2(b) { function PerkalianDengan2(b) {
var a = b * 2; a = b * 2;
return a; return a;
} }
document.write("Dua kali dari ",b," adalah document.write("Dua kali dari ",b,"
“ , PerkalianDengan2(b)); adalah ",PerkalianDengan2(b));
document.write("Nilai dari a adalah",a); document.write("Nilai dari a adalah",a);
// --> // -->
</SCRIPT> </SCRIPT>
Hasilnya : Hasilnya :
Dua kali dari 4 adalah 8 Dua kali dari 4 adalah 8 15
Nilai dari a adalah 12 Nilai dari a adalah 8
Tipe Data (1)
• Bilangan bulat atau desimal
– Integer(bilangan bulat), basis-nya :
• basis desimal : integer di tuliskan dalam urutan unit bilangan (dari 0 sampai
dengan 9), permulaan bilangan tidak boleh dimulai oleh angka 0
• basis heksadesimal : dituliskan dalam urutan unit bilangan dari 0 sampai
dengan 9 atau urutan huruf dari A sampai dengan F (atau a sampai dengan f),
permulaan bilangan dimulai oleh 0x atau 0X
• basis oktal : dituliskan dalam urutan unit angka dari 0 sampai dengan 7,
permulaan bilangan dimulai dengan angka 0

– Float (bilangan desimal): bilangan yang disebut juga bilangan pecahan


atau bilangan yang dituliskan dengan tanda koma.
• bilangan bulat desimal : 895
• bilangan dengan tanda koma : 895,12
• bilangan pembagian : 27/11
• bilangan eksponensial : bilangan dengan tanda koma , kemudian diikuti oleh
huruf e(atau E), kemudian diikuti oleh bilangan bulat yang artinya pangkat dari
bilangan 10 (+ atau -, pangkat postitif atau negatif), contoh :
var a = 2.75e-2;
var b = 35.8E+10;
var c = .25e-2;

16
Tipe Data (2)
• String, adalah kumpulan dari karakter, kita deklarasikan variabel string
menggunakan tanda (') atau (").
– Ada beberapa karakter spesial yang bisa kita gunakan untuk mensimulasikan bagian dari
karakter yang tidak terlihat (non visual) dan juga untuk menghindarkan kemungkinan
navigator "mengalami kebingungan" dalam membedakan antara string dan skripnya
sendiri, karakter spesial ini menggunakan simbol antislash (\), beberapa contoh karakter
spesial tersebut :
• \n : kembali ke baris awal
• \r : menekan tombol ENTER
• \t : tab
• \" : tanda petik ganda
• \' : tanda petik tunggal
• \\ : karakter antislash
– Contoh :
var a = "Hallo";
var b = 'Sampai Ketemu Lagi !';
Judul = "Ada apa di dalam \"c:\\windows\\\"";

• Booleans, adalah satu variabel khusus yang berguna untuk mengevalua


si suatu kondisi tertentu, oleh karenanya boolean mempunyai dua nilai :
• True : diwakili oleh nilai 1
• False : diwakili oleh nilai 0
17
Konversi Tipe Data
<HTML>
• Mengubah bentuk string menjadi <HEAD>
<TITLE>Konversi Bilangan</TITLE>
bentuk bilangan bulat : </HEAD>
parseInt() <BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
• Mengkonversi bentuk string <!--
var a = parseInt("27");
menjadi bilangan real : document.write("1. " + a + "<BR>");
a = parseInt("27.5");
parseFloat() document.write("2. " + a + "<BR>");
var a = parseInt("27A");
document.write("3. " + a + "<BR>");
a = parseInt("A27.5");
document.write("4. " + a + "<BR>");
var b = parseFloat("27");
document.write("5. " + b + "<BR>");
b = parseFloat("27.5");
document.write("6. " + b + "<BR>");
var b = parseFloat("27A");
document.write("7. " + b + "<BR>");
b = parseFloat("A27.5");
document.write("8. " + b + "<BR>")
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML> 18
Operator Matematika

Operator Kegunaan Prioritas


+ Penjumlahan 3
- Pengurangan 3
* Perkalian 2
/ Pembagian 2
% Sisa Pembagian 2
(modulus)
++ Penaikan 1 (kalau terletak di
depan variabel)
4 (kalau terletak di
belakang variabel
-- Penurunan 1 (kalau terletak di
depan variabel)
4 (kalau terletak di
belakang variabel

19
Operator Matematika
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Operasi Matematika</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
document.write("20 + 3 = " + (20 + 3) );
document.write("<BR>");
document.write("20 + 3 = " + (20 - 3) );
document.write("<BR>");
document.write("20 * 3 = " + (20 * 3) );
document.write("<BR>");
document.write("20 / 3 = " + (20 / 3) );
document.write("<BR>");
document.write("20 % 3 = " + (20 % 3) );
document.write("<BR>");
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
20
Operator Pembanding dan Logika
Operator Keterangan Kategori
== Kesamaan Pembanding
!= Ketidaksamaan Pembanding
< Kurang dari Pembanding
<= Kurang dari atau sama dengan Pembanding
> Lebih dari Pembanding
>= Lebih dari atau sama dengan Pembanding
! Bukan Logika
&& Dan Logika
|| Atau Logika
? Kondisi ? Nilai Benar : Nilai Salah Pembanding 21
Operator Pembanding dan Logika
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Operator ?</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
var nilai = prompt("Nilai (0-100): ", 0);
var hasil = (nilai >= 60) ? "Lulus" : "Tidak Lulus";
document.write("Hasil: " + hasil);
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>

22
Pernyataan IF
• Pernyataan IF tanpa else • Pernyataan IF dengan ELSE
if (kondisi) { if (kondisi) {
// blok pernyataan yang dijalankan
// blok pernyataan yang dijalankan
// kalau kondisi bernilai benar
// kalau kondisi bernilai benar
} else {
} // blok pernyataan yang dijalankan
<HTML> // kalau kondisi bernilai salah
<HEAD> }
<TITLE>Contoh if</TITLE> <HTML>
</HEAD> <HEAD>
<BODY> <TITLE>Contoh if-else</TITLE>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript"> </HEAD>
<BODY>
<!-- <SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
var nilai = prompt("Nilai (0-100): ", 0); <!--
var hasil = "Tidak Lulus"; var nilai = prompt("Nilai (0-100): ", 0);
var hasil = "";
if (nilai >= 60)
hasil = "Lulus"; if (nilai >= 60)
hasil = "Lulus";
else
document.write("Hasil: " + hasil); hasil = "Tidak Lulus";
//-->
</SCRIPT> document.write("Hasil: " + hasil);
</BODY> //-->
</HTML> </SCRIPT> 23
</BODY>
</HTML>
Pernyataan IF Bersarang
<HTML> if (kode_hari == 5)
<HEAD> nama_hari = "Jumat";
<TITLE>Contoh if Berkalang</TITLE> else
</HEAD> nama_hari = "Sabtu";
<BODY> document.write("Hari ini hari " + nama_hari);
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript"> document.write(", tanggal " + tanggal.getDate() +
<!-- "/" + (tanggal.getMonth() + 1) +
var tanggal = new Date(); "/" + tanggal.getYear());
var kode_hari = tanggal.getDay(); //-->
var nama_hari = ""; </SCRIPT>
</BODY>
if (kode_hari == 0) </HTML>
nama_hari = "Minggu";
else
if (kode_hari == 1)
nama_hari = "Senin";
else
if (kode_hari == 2)
nama_hari = "Selasa";
else
if (kode_hari == 3)
nama_hari = "Rabu";
else
if (kode_hari == 4)
nama_hari = "Kamis"; 24
else
Pernyataan Switch
• Bentuknya :

switch (variabel) {
case nilai1 :
perintah1;
break;
case nilai2 :
perintah2;
break;
default
perintahN;
break;
}

25
Pernyataan Switch
<HTML> case 5:
<HEAD> nama_hari = "Jumat";
<TITLE>Contoh switch</TITLE> break;
</HEAD> case 6:
<BODY> nama_hari = "Sabtu";
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript"> }
<!--
var tanggal = new Date(); document.write("Hari ini hari " +
var kode_hari = tanggal.getDay(); nama_hari);
var nama_hari = ""; document.write(", tanggal " +
tanggal.getDate() +
switch(kode_hari) { "/" + (tanggal.getMonth()
case 0: + 1) +
nama_hari = "Minggu"; "/" + tanggal.getYear());
break; //-->
case 1: </SCRIPT>
nama_hari = "Senin"; </BODY>
break; </HTML>
case 2:
nama_hari = "Selasa";
break;
case 3:
nama_hari = "Rabu";
break;
case 4:
nama_hari = "Kamis"; 26
break;
Proses Berulang :
Pernyataan While
• Bentuk pernyataan :
while (kondisi) {
pernyataan
}

• Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh while</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
var bilangan = 0;
while (bilangan < 5) {
document.write("JavaScript<BR>");
bilangan++;
}
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML> 27
Proses Berulang :
Pernyataan Do….While
• Bentuk pernyataan :
do {
blok pernyataan
} while (kondisi) ;
• Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh do while</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
var bilangan = 1;
do {
document.write(bilangan + "<BR>");
bilangan++;
} while (bilangan < 6);
//-->
</SCRIPT>
</BODY> 28
</HTML>
Proses Berulang :
Pernyataan For….
• Bentuk pernyataan :
for (inisialisasi; kondisi; penaikan_penurunan) {
pernyataan_pernyataan
}
• Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh for</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
var bilangan = 0;

for (bilangan = 1; bilangan <= 5; bilangan++)


document.write(bilangan + "<BR>");
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML> 29
Proses Pengulangan dalam Pengulangan
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh for Berkalang</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<PRE>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
var baris, i = 0;
var nilai_prompt = prompt("Tinggi: ", 5);
var tinggi = parseInt(nilai_prompt);

for (baris = 1; baris <= tinggi ; baris++) {


// Buat sejumlah spasi
for (i = 1; i <= tinggi - baris; i++) {
document.write(" "); // Karakter spasi
}
// Tampilkan *
for (i = 1; i < 2 * baris; i++) {
document.write("*");
}
// Pindah baris
document.write("\n");
}
//-->
</SCRIPT>
</PRE>
</BODY> 30
</HTML>
Fungsi
• Mendefinisikan Fungsi
function nama(daftar_parameter) {
Pernyataan_1;
pernyataan_n; Nama fungsi
}

HTML>
c = jumlah ( 2 , 3 );
<HEAD>
<TITLE>Contoh Fungsi</TITLE> Nilai balik argumen
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
function jumlah(x, y) {
var hasil = x + y;
return(hasil);
}
var z = jumlah(2, 3);
document.write(z);
document.write("<BR>");
document.write(jumlah(4, 5));
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
31
</HTML>
Fungsi Rekursif
• Fungsi rekursif adalah fungsi yang memanggil dirinya sendiri.
• Contoh : Faktorial
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Variabel Lokal</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
function faktorial(n) {
if (n == 0)
return(1);
else
return( n * faktorial(n-1));
}

var z = 77;
document.write("4! = " + faktorial(4));
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
32
Fungsi yang Dibuat Sendiri
• Memvalidasi Masukan pada Formulir

<HTML> <FORM NAME = "formku">


<HEAD> <PRE>
<TITLE>Validasi Masukan</TITLE> Nama : <INPUT TYPE = "TEXT"
</HEAD> NAME = "nama"><BR>
<BODY> <INPUT TYPE = "BUTTON"
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript"> VALUE = "Kirim"
<!-- onClick =
function cekNama(form) { "cekNama(this.form)"><BR>
if (form.elements[0].value == "") { </PRE>
alert("Nama harus dimasukkan"); </FORM>
form.nama.focus(); </BODY>
form.nama.select(); </HTML>
return(false);
}
alert("Terima kasih, " +
form.elements[0].value);
return(true);
}
//-->
</SCRIPT>

33
Fungsi yang Dibuat Sendiri
• Menampilkan Jam
<HTML> function aturWaktu() {
<HEAD> var sekarang = new Date();
<TITLE>Jam</TITLE> var waktuSekarang = sekarang.toLocaleString();
</HEAD> document.formWaktu.teksWaktu.value =
<BODY> waktuSekarang;
<FORM NAME = "formWaktu"> setTimeout('aturWaktu()', 1000);
Waktu Sekarang : return(true);
<INPUT TYPE = "TEXT" }
NAME = "teksWaktu" // Menjalankan fungsi aturWaktu
VALUE = "" aturWaktu();
SIZE = "22"> //-->
</FORM> </SCRIPT>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript"> </BODY>
<!-- </HTML>

34
OBJEK
• Objek dari Navigator (Browser)
– JavaScript membagi satu halaman Navigator dalam berbagai obyek obyek,
dengan tujuan untuk memudahkan akses salah satu dari mereka dan
memanipulasinya dengan cara merubah sifat/kondisi (properti) mereka.
– Dimulai dari obyek yang paling besar diantara semuanya, kemudian turun
berdasarkan tingkatan sampai kepada obyek yang diinginkan.
• Obyek paling besar adalah obyek jendela (window) dari navigator.
• Di dalam obyek jendela, ada satu obyek yang ditampilkan dalam bentuk sebuah
halaman, kita sebut obyek dokumen atau document
• Halaman itu berisi banyak obyek seperti, formula, text, image dan lain lainya..
– Untuk mengakses satu obyek, kita harus mengakses terlebih dahulu obyek
yang paling besar( dalam hal ini obyek window )
• Contoh :
<script language="Javascript">
<!-- function ModifField()
{
if (document.forms["form1"].check_box.checked)
{document.forms["form1"].text_field.value="checkbox dipilih"}
else
{document.forms["form1"].text_field.value="checkbox tidak dipilih"}
}
// -->
</script> 35
Objek Standard JavaScript

36
Objek Array
• Obyek array adalah satu obyek yang memungkinkan kita untuk
membuat dan memanipulasi tabel, berikut ini adalah sintaks untuk
membuat tabel : var x = new Array(elemen1[, elemen2, ...]);
jika tidak ada elemen yang disebutkan dalam parameter, tabel itu akan menjadi
tabel kosong pada saat pembuatannya, sebaliknya jika elemen diisi, maka isi
tabel akan di inisialisasi oleh nilai dari elemen tersebut.
• Metode standard Objek Array :

37
Objek Array
• Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Properti prototype</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
function tampilkanElemenArray() {
for (var i = 0; i < this.length; i++) {
document.write("[" + i + "] = " +
this[i] + "<BR>");
}
}
Array.prototype.cetak = tampilkanElemenArray;
var musik = new Array("Jazz", "Rock",
"keroncong", "Dangdut");
var tanaman = new Array("Aglaonema", "Begonia",
"Bromelia");
document.write("Isi array musik: <BR>");
musik.cetak();
document.write("Isi array tanaman: <BR>");
tanaman.cetak();
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML> 38

Objek Date (Waktu)
Obyek date memungkinkan kita untuk bekerja dengan semua variabel yang
berhubungan dengan penanggalan dan juga durasi waktu.
• Sintaks sintaks untuk membuat obyek date adalah berikut ini :
• Nama_dari_obyek = new Date()
sintaks ini memungkinkan kita untuk menyimpan tanggal dan jam saat ini.
• Nama_dari_obyek = new Date(“hari, bulan tanggal tahun
jam:menit:detik”)
parameter berbentuk string dengan batas batas pemisah sepeti format
diatas.
• Nama_dari_obyek = new Date(tahun, bulan, hari)
parameter adalah 3 integer yang dipisahkan oleh tanda koma
• Objek Waktu Standard
getMonth(), getSecond(),
getTime(),toLocalString()
,setDate(X),setDay(X),
setHours(X),setMonth(X)
, setTime(X) , dll……

Contoh : lihat
Pembahasan SWITCH

39
Objek Radio
<HTML> Info:
<HEAD> <INPUT TYPE = "TEXT"
<TITLE>Mengakses Objek radio</TITLE> NAME = "fieldMusik"
</HEAD> SIZE = "40">
<BODY> </FORM>
Klik pada musik yang paling Anda sukai<BR> <SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<FORM NAME = "formTes" <!--
METHOD = "GET"> function info() {
<INPUT TYPE = "RADIO" for (var i = 0; i < 4; i++)
NAME = "radioMusik" if (document.formTes.radioMusik[i].checked)
VALUE = "Jazz" document.formTes.fieldMusik.value =
onClick = "info()">Jazz<BR> document.formTes.radioMusik[i].value;
<INPUT TYPE = "RADIO" }
NAME = "radioMusik" //-->
VALUE = "Keroncong" </SCRIPT>
onClick = "info()">Keroncong<BR> </BODY>
<INPUT TYPE = "RADIO" </HTML>
NAME = "radioMusik"
VALUE = "Dangdut"
onClick = "info()">Dangdut<BR>
<INPUT TYPE = "RADIO"
NAME = "radioMusik"
VALUE = "Lainnya"
onClick = "info()">Lainnya<BR>
<HR>
40
Objek Password
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<HTML> <!--
<HEAD> function cekPassword() {
<TITLE>Mengakses Objek password</TITLE> if (document.formTes.password_1.value !=
</HEAD> document.formTes.password_2.value)
<BODY> alert("Dua password yang Anda masukkan
<FORM NAME = "formTes" tidak sama");
ACTION = "tesform.htm" else
METHOD = "POST"> window.location.href = "tesform.htm";
<PRE> }
Password Pengganti : <INPUT TYPE = "PASSWORD" //-->
NAME = "password_1"> </SCRIPT>
Password Sekali Lagi: <INPUT TYPE = "PASSWORD" </BODY>
NAME = "password_2"> </HTML>
</PRE>
<INPUT TYPE = "BUTTON"
NAME = "tombolProses"
VALUE = "Proses"
onClick = "cekPassword()">
</FORM>

41

Anda mungkin juga menyukai