Anda di halaman 1dari 16

TEORI-TEORI

DALAM
ETIKA BISNIS

Pertemuan 3
Ance Marintan D. Sitohang
2
Teori Etika Bisnis

Teori Teori Teori


Teori Hak
Utilitarisme Deontologi Keutamaan
3 Teori Utilitarisme
 Istilah utilitarianisme berasal dari kata Latin utilis yang berarti
“bermanfaat” (Bertens, 2014).
 Menurut teori utilitariaisme suatu tindakan dianggap baik jika tindakan
tersebut membawa manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan.
Utilitarianisme paling nyata tampak dalam tulisan-tulisan Jeremy Bentham
dan John Stuart Mill.
 Dalam Utilitarianism-nya Mill menulis kredo utilitarianisme yang
berbunyi, “Bertindaklah sedemikian rupa sehingga tindakan tersebut
mendatangkan jumlah terbesar kebahagiaan dari jumlah terbesar orang
yang terkena dampak dari tindakan tersebut!” (The greatest happiness of
the greatest number) (Brooks & Dunn, 2011)
4 Teori Utilitarisme

 Utilitarianisme merupakan teori yang sederhana karena tujuan


hidup manusia memang ingin memperoleh kebahagiaan.
Kegunaan itu terletak pada kontribusi suatu tindakan bagi
kebahagiaan.
 Semua hal yang mendatangkan kebahagiaan secara etik baik
karena cenderung menghasilkan kesenangan atau mengurangi
rasa sakit dan penderitaan
 Bagi kaum utilitarian, kesenangan dan rasa sakit dapat bersifat
fisik maupun mental.
5 Contoh kasus Utilitarisme

 Seorang karyawan yang diminta supervisornya untuk


menyelesaikan sebuah tugas dan membuat laporan yang berkualitas
tinggi tetapi tidak memberikan informasi yang memadai serta
rentang waktu yang pendek akan meningkatkan ketegangan dan
ketidaknyaman sang karyawan dan dengan demikian tidak
berkontribusi bagi kebahagiaan karyawan tersebut. Pengalaman
yang baik adalah pengalaman yang menyenangkan karena
berkontribusi bagi kebahagiaan secara umum. Dalam kasus ini,
menyelesaikan tugas bukanlah hal yang menyenangkan dilihat dari
sudut pandang karyawan
6 TEORI Deontologi
 Deontologi berasal dari kata “deon” dalam bahasa Yunani yang
mengandung arti “duty” atau tugas.
 Teori ini memiliki keyakinan bahwa sesuatu yang baik berakar dari
keberhasilan manusia dalam mengerjakan tugas atau kewajibannya.
 Fokus utama dari teori deontologi adalah tugas atau kewajiban manusia
dan mengesampingkan konsekuensinya. Teori ini biasanya merupakan
dorongan hati individu, sehingga pada umumnya terjadi ketika membela
negara atau membela keluarganya sendiri (Ristica & Juliarti, 2014)
7 Teori deontologi

Teori deontologi dalam etika bisnis menekankan


tentang kewajiban seseorang untuk berperilaku sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan.
Teori deontologi menjadi tiga macam, yaitu:
8 (Ristica dan Juliarti, 2014)
 Rational Monism
Teori ini dibuat oleh Immanuel Kant yang menyakini bahwa suatu
tindakan dianggap bermoral jika dilakukan dengan sense of duty (rasa
tanggung jawab). Tugas atau kewajiban individu adalah melakukan
sesuatu yang rasional dan bermoral, sehingga semua tindakan yang
berasal dari keinginan Tuhan dianggap bermoral. Untuk membedakan
tindakan bermoral dan tidak bermoral, maka perlu diajarkan tentang
apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang tidak seharusnya
dilakukan. Ukuran yang digunakan adalah hati nurani individu yang
bersangkutan.
9 Teori Deontologi (lanjutan….)
 Traditional deontology
Teori ini memiliki dasar religi yang kuat, yaitu menyakini Tuhan dan
kesucian hidup. Tugas dan kewajiban moral berpedoman pada
perintah Tuhan. Semua tindakan yang harus dilakukan harus
berdasarkan perintah Tuhan. 3.
 Intuitionistic pluralis
Teori ini tidak memiliki prinsip utama, hanya menyatakan bahwa ada
beberapa aturan moral atau kewajiban yang harus diikuti oleh semua
manusia. Aturan dan kewajiban tersebut sama pentingnya sehingga
sering muncul konflik satu aturan dengan aturan lainnya
10 CONTOH Teori deontologi

Suatu tindakan bisnis akan dinilai baik oleh etika


deontology bukan karena tindakan itu
mendatangkan akibat baik bagi pelakunya
melainkan karena tindakan itu sejalan dengan
kewajiban si pelaku untuk misalnya memberikan
pelayanan terbaik kepada semua konsumennya,
mengembalikan hutangnya sesuai dengan
perjanjian, menawarkan barang dan jasa dengan
mutu sebanding dengan harganya
11

PT. PLN memonopoli kelistrikan nasional, kebutuhan listrik masyarakat


sangat bergantung pada PT. PLN, tetapi mereka sendiri tidak mampu
secara merata dan adil memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. Hal ini
ditunjukkan dengan banyaknya daerah-daerah yang kebutuhan
listriknya belum terpenuhi dan juga sering terjadi pemadaman listrik
secara sepihak sebagaimana contoh diatas. Kejadian ini menyebabkan
kerugian yang tidak sedikit bagi masyarakat, dan investor menjadi
enggan untuk berinvestasi. Dalam kasus ini, PT. Perusahaan Listrik
Negara (Persero) sesungguhnya mempunyai tujuan yang baik, yaitu
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional. Akan tetapi tidak
diikuti dengan perbuatan atau tindakan yang baik, karena PT. PLN belum
mampu memenuhi kebutuhan listrik secara adil dan merata. Jadi
menurut teori etika deontologi tidak etis dalam kegiatan usahanya.
12 Teori HAK

Teori hak berbicara mengenai sesuatu yang pantas dan harus


didapatkan oleh seorang individu. Sehingga jika dilihat dari
segi bisnis, segala keputusan yang diambil perusahaan tidak
boleh melanggar hak seseorang.
Hak menyangkut martabat manusia, sehingga manusia
manapun tidak boleh dikorbankan untuk mencapai tujuan.
Dalam etika bisnis, teori hak menjadi salah satu teori yang
sangat penting untuk dijalankan
13 Teori HAK

 Teori Hak merupakan pendekatan yang paling


banyak dipakai untuk mengevaluasi baik
buruknya suatu perbuatan dan perilaku
14 Teori Keutamaan

 Teori keutamaan memandang bagaimana seseorang


bersikap. Perilaku atau sikap baik seseorang akan
menciptakan watak dan karakter yang baik secara moral
juga.
 Teori keutamaan memandang cara orang bersikap, seperti
baik atau tidak, ramah atau tidak, jujur atau tidak, dan lain
sebagainya. Keutamaan dalam teori ini diartikan sebagai
watak yang diperoleh seseorang yang memungkinkannya
bersikap baik secara moral.
15 Teori Keutamaan

 Tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu


adil, atau jujur, atau murah hati dan sebagainya.
 Keutamaan bisa didefinisikan sebagai berikut :
disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan
memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik
secara moral
16 Contoh Keutamaan :

 Kebijaksanaan
 Keadilan
 Suka bekerja keras
 Hidup yang baik

Anda mungkin juga menyukai