Anda di halaman 1dari 67

WORKSHOP K3

PUSKESMAS MENINTING
KABUPATEN LOMBOK BARAT

WIDODO
DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB
4 NOPEMBER 2020
• Ergonomi berkembang saat Perang Dunia II ketika
utk pertama kali teknologi dan ilmu pengetahuan ttg
manusia dipadukan.

• Pakar Anthropologi, Fisiologi, psikologi, dokters,


insinyur, bekerjasama utk menanggulangi
permasalahan penggunaan peralatan perang
agar misi sukses (mobil, kapal terbang, teng baja,
senapan, peralatan navigasi dll)

• PeningkatanTeknologi & peningkatan


fleksibilitas alat/mesin  memudahkan
operator pesawat/mesin utk beradaptasi &
melaksanakan kegiatan kerja
Lanjutan…
• Dilanjutkan pasca perang

• Nama lain:
- Human factors engineering (USA)
(ilmu yg mempelajari segala faktor yg terkait
dg manusia sbg pengguna atau pengoperasi
mesin dg mesinnya)
- Bioteknologi (Swedia, Finlandia, Norwegia)

• Istilah Ergonomi pertama kali digunakan pd


Perkumpulan Ergonomi Nasional Inggris thn 1949

• Internasional Ergonomics Association (IEA) thn


1961
“De Morbis
Artificum” 5
As
hto
PENYAKIT AKIBAT KERJA MENURUT
PENYEBAB (Swedia, 1983)

1%
2% 3%
Ergonomi

Kimia
15%
Bising
21%
Biologi

Psikososial

Lain-lain

58%

6
Pengeluaran Biaya untuk
kecelakaan dan penyakit akibat
kerja (ILO, 1999)

Peny. Muskuloskeletal
8%
40% Peny. Jantung
9%
14% Kecelakaan
16%
Peny. Sal. Nafas

Peny. SSP

Lain -2

7
A. WHAT (apa)
B. WHAT FOR (untuk apa)
C. WHY (Kenapa)
D. WHO (siapa)
E. WHERE (dimana)
F. WHEN (kapan)
G. HOW (bg mana)

9
• Ergonomi (Ergonomics) berasal dari bhs Yunani

- ERGON berarti kerja


- NOMOS berarti norma/hukum

• Ergonomi merupakan suatu ilmu terapan (applied


science) dg berbasis kerjasama multi disiplin ilmu
biologi,fisiologi dan psikologi manusia dg teknologi
serta lingkungannya, untuk mencapai
penyesuaian satu sama lain secara optimal
= (Ilmu terapan/aplikasi dg berbasis kerjasama
antara manusia dg teknologi dan lingkungan)
10
Ergonomi merupakan integrasi multidisiplin Ilmu
- Antropologi - Teknologi Informasi
- Fisiologi/Faal kerja - Disain Industri
- Psikologi - Manajemen Industri
- Biomekanika
- kesehatan lingkungan kerja
Diagram of human proportion
(Leonardo da Vinci 1485-90)

- perencanaan kerja
- teknologi kerja
Merencanakan cara kerja yg baik
(alat, proses dan tata kerja)
11
Studi tentang manusia dg pekerjaannya 
meningkatkan kondisi kerja dan meningkatkan
kinerja
Pendekatan Ergonomi:
Penyesuaian dari pekerjaan (alat, cara, proses,
tempat & lingkungan kerja) trhdp pekerja (kondisi
manusia)
“To fit the job to the man”
(pekerjaan yg dilakukan oleh manusia
harus disesuaikan dg manusia itu)

BUKAN SEBALIKNYA !
(kemampuan & (alat, cara, proses &
keterbatasan fisik-mental) lingkungan kerja)

Ilmu, seni & penerapan teknologi utk menyesuaikan


(serasi/selaras)

keamanan, kenyamanan, efisiensi & kepuasan kerja

KINERJA
1
1. Mengurangi kelelahan dan kesalahan Pekerja
(operator mesin, alat kerja ,dll)

2. Mengurang Kecelakaan & cedera Akibat


Kerja
 GOTRAK (Carpal Tunnel Syndrome dll)

3. Kontribusi pd pemecahan masalah kerja


kenyamanan kerja, efisiensi kerja, dll

4. Meningkatkan kinerja, kepuasan kerja &


produktivitas kerja
13
Kenapa …
• Pengalaman menunjukkan bhw setiap aktivitas
manusia baik sehari-hari maupun di pekerjaan,
bila dilakukan dg tidak ergonomis  berakibat
tidak nyaman, tidak sehat / sakit, cedera/celaka,
GOTRAK meningkat
menurunkan kinerja, menurunkan produktivitas,
biaya tinggi

• Bila ergonomi diterapkan sejak awal suatu


sistem kerja: Simpel, Logis, Murah !!!

14
Siapa…
• Masyarakat umum: perempuan/laki2, anak2,
ortu,
• Masyarakat pekerja: formal / informal
• Olahragawan
• Ibu/bapak di rumah tangga

15
di mana …
PENERAPAN SEHARI-HARI  sistem kerja
1. Posisi/postur kerja (duduk, berdiri dll) dan gerakan
seluruh tubuh (movement) : kepala, bola mata, badan,
lengan, tangan, jari tangan, tungkai, kaki dan jari kaki
2. Proses kerja & arus material bhn baku, produk, pasien
3. Tata letak: tempat kerja & peralatan kerja
4. Metode kerja  mengangkat, menarik, mendorong,
menjinjing beban.
5. Jenis pekerjaan (membutuhkan ketelitian, cepat,
kerja menggunakan otot)
6. Lingkungan kerja (bising, getaran, pencahayaan, zat
kimia,dll)

1
1. POSTUR TUBUH YANG BAIK

• Tidak membungkuk
• Tidak jongkok
• Tidak memutar tubuh
• Tinggi tempat kerja antara tinggi
pusat dan tinggi siku
• Tidak meraih obyek/alat kerja
melebihi tinggi bahu

17
Contoh postur yg baik & buruk

22-Feb-12 dr Elisabeth LTobing


18
Menyuapi

19
Jangan ditiru !

Erna Tresnaningsih
Suharsa
23
Posisi/Postur tubuh sangat penting karena :

1. Sumber beban muskulo-skeletal


2. Mempunyai hubungan erat dgn keseimbangan
dan stabilitas
3. Merupakan dasar dari kemampuan bergerak dan
observasi visual

Sikap tubuh yang salah 


merupakan awal kelainan muskuloskeletal
(strktur yg mendukung anggota badan
leher dan punggung).
24
2. Proses kerja &

arus material

2
26
MEJA KERJA 
To fit the person to the job: (sesuaikan)
• duduk
• berdiri

22-Feb-12
28
OK
OK

22-Feb-12 dr Elisabeth LTobing


29
Persendian dlm Posisi netral
22-Feb-12 dr Elisabeth LTobing
30
TIPS
POSTUR / POSISI KERJA

31
• Jangan coba-coba,
pastikan mampu
angkat

• Hindari
mengangkat
dengan
sentakan/spontan
atau tiba-tiba

28
Posisi tubuh tegak
29
BIOMEKANIKA
(gaya dan momoen pada tubuh)

Pelatihan K3RS, Ashton 36


MANUAL HANDLING

Posisikan beban sedekat mungkin dengan tubuh


37
MEMINDAHKAN PENDERITA

22-Feb-12 dr Elisabeth LTobing


38
Hindari angkat
39
beban di bawah lutut atau diatas bahu
• Pegang beban supaya seimbang dg kedua tangan
• Beban terbagi rata bila diangkat berdua atau lebih
• Imbangkan beban dg tubuh anda & lengan anda;
dan angkat atau bergerak dg menggunakan otot
kaki
• Minimalkan gerakan tulang belakang, baik
membungkuk kedepan/ kesamping atau berputar

4
Beban terbagi rata bila diangkat berdua atau lebih
35
X

Hindarkan / Minimalkan perputaran tulang belakang


36
Yg perlu diperhatikan saat
mengangkat & mengangkut :

• Pegangan hrs tepat dng tangan penuh


• Sedekat – dekatnya dengan badan dan dalam
posisi lurus
• Pinggang/punggung harus diluruskan
• Dagu ditarik setelah kepala ditegakkan
• Posisi kaki saat mengangkat:satu kaki
ditempatkan pada jurusan gerakan yang dituju,
kaki kedua mendorong tubuh pada gerakan
pertama
37
Cara Mengangkat yg Tepat

Berlutut untuk mengambil & meletakkan


benda
Cara mengangkat yg benar

1. Menjinjing barang pd kedua tangan


2. Tdk dianjurkan menjinjing barang yg terlalu
berat  otot bahu & lengan menjadi tegang
3. Jika beban diangkat dari lantai, dianjurkan
memakai peralatan seperti kait atau katrol
4. Tdk ada barang/sesuatu yg menghalangi
Bersihkan atau lapangkan jalur perjalanan
anda

4
-
Intensitas DEWASA REMAJA
kerja Pria Wanita Pria Wanita
-

Jarang 50 20 20 15

Rutin 18 12 11- 7-11


16

Catatan : satuan dalam kg

40
SALAH BENAR

41
- Imbangkan beban dg tubuh anda dan lengan anda;

- angkat atau bergerak dengan menggunakan otot kaki

42
MANUAL HANDLING

20Kg
10Kg 10Kg

Pegang beban supaya seimbang dg kedua tangan

43
50
a b
Mendorong – Menarik BEBAN

Mendorong berarti menekan dg tenaga agar benda


bergerak kedepan.

Lawan dari ini adalah menarik.

Mendorong lebih baik dari Menarik benda !!!


Penerangan & dekorasi

• Yg dimaksud adalah keserasian antara


fungsi mata terhadap pekerjaan
• Fungsi-fungsi mata terpenting :
- Ketajaman penglihatan
- Kepekaan terhadap persepsi
- Persepsi warna
• Pemeriksaan mata sebelum bekerja
penting!
52
Penerangan & dekorasi
• CAHAYA
 Cahaya optimal meningkatkan kinerja
 Tergantung jenis pekerjaan
 Penggunaan cahaya berlebihan : sakit kepala,
mata.

• ASPEK PENCAHAYAAN
 FISIOLOGIS :
Kecukupan cahaya untuk identifikasi bentuk,
warna dan pemahaman terhadap benda
sekeliling
 PSIKOLOGIS :
Pertimbangan emosi & intelektual pekerja yg
5 dipengaruhi oleh kecukupan cahaya
Penerangan & dekorasi

– PERMASALAHAN CAHAYA KERJA

 Silau (GLARE)
 Cahaya terlalu sedikit
 Timbul bayangan
 Perubahan warna
 Flicker (berkedip, kerlap-kerlip)

54
PENCAHAYAAN
13 Des 2004 Erna T. – IDKI DKK Pratama
13 Des 2004 Erna T. – IDKI DKK Pratama
Panduan kadar cahaya
-
Jenis pekerjaan Contoh Kebutuhan kadar
cahaya (lx)
-
Tidak cermat menumpuk barang 80 – 170
Agak cermat memasang (tdk persis) 170 – 350
Cermat membaca, menggambar 350 – 7.000
Sangat cermat memasang 700 – 10.000

52
STANDAR TINGKAT PENCAHAYAAN
(American Illuminating Engineering Society (IES)

Jenis pekerjaan Tingkat Illuminasi (Lux)

- Perakitan kasar 320


- Perakitan teliti 5400
- Perakitan sangat teliti 10800
- Bekerja dengan mesin kasar 540
- Bekerja dengan mesin halus 5400
- Gambar teknis 2200
- Kerja kantor 1600

53
• Alat dengar manusia harus dilindungi dari
kemungkinan kerusakan akibat bising dng
intensitas > 85 db
• Kebisingan <85 db  mengganggu
kenyamanan kerja, komunikasi
• Musik di tempat kerja untuk
meningkatkan kegairahan dan
kesegaran
• Musik baik untuk pekerjaan yg monoton
repetitif & memerlukan sedikit perhatian.
54
BISING

•Suara yang tidak diharapkan.


•Pengaruh bising terhadap kerja :
- konsentrasi menurun
- komunikasi menurun
- merusak sistem pendengaran
- kesalahan meningkat
- kinerja menurun

55
Sumber bising di industri

Nilai bising (dB)

Pabrik ketel uap 90 – 120


Dermaga penguji motor 90 – 100
Pabrik badan mobil 90 – 100
Pabrik mesin 75 – 90
Merapikan barang cor 95 – 115
Pabrik mebel 90 – 105
Gergaji bulat 75 – 105
Mesin penyerut 85 – 105
Pabrik tenun 95 – 105
Pabrik bir (pengisi botol) 85 – 95
Pabrik coklat (mencetak) 101 – 106

56
TIPs UNTUK BISING

1. Pencegahan dimulai sejak saat design


2. Bising dijauhkan dengan lingkungan kerja yang
memerlukan suasana mental skill
3. Bising dihambat pada
 Sumber ( eliminasi atau dikurangi)
 Transmisi antara sumber&pekerja (isolasi
sumber)
 Individu/penerima (waktu paparan menurun)
4. Absorbent dapat menekan bising 20 - 40 dB
5. Segala usaha gagal harus pakai APD

6
SUHU KERJA

- Saat bekerja, pekerja dihadapkan dg suhu luar,


kelembaban udara, pergerakan angin

- Suhu panas menyebabkan :


* Rendahnya kinerja
* Mudah capek
* Meningkatnya kesalahan

58
REAKSI TUBUH TERHADAP
SUHU KERJA

- Meningkatkan sirkulasi darah

- Berkeringat untuk menurunkan suhu

- Pencegahan dengan banyak minum + garam

59
TIPs untuk suhu kerja :

1. Suhu kerja nyaman 21 - 26oC


2. Kecepatan udara 12 m/menit
3. Kelembaban udara 50 - 65 %
4. Masa istirahat kerja tergantung
beban panas yg diterima
5. Bekerja pada lingkungan panas harus
banyak minum cairan
6. Bila tidak dapat dikendalikan harus
memakai APD

60
POLUSI
DI LINGKUNGAN KERJA

 Sangat mempengaruhi kesehatan dan


kenyamanan kerja

 Perlu memperhatikan aliran udara :


- ventilasi pasif : jendela / bukaan
- ventilasi aktif : exhaust van, AC

61
KERJA SHIFT

• Banyak sekali jenis pekerjaan yang


menuntut dilakukannya kerja shift
• Kerja shift akan menyebabkan
gangguan pada irama sirkadian  bisa
menyebabkan berbagai gangguan
kesehatan & gangguan sosio
psikologis

62
Kerja Shift . . . . . .

• Dalam merancang kerja shift perlu


diperhatikan berbagai hal:
– Pola pergantian shift

– Kemampuan pekerja untuk


beradaptasi
– Pemeriksaan kesehatan yang perlu
dilakukan

63
RISIKO ERGONOMI
di Tempat Kerja

1. Postur Janggal
2. Repetitif / berulan-ulang
3. Kekuatan besar
4. Statis GOTRAK
5. Suhu dingin
6. Getaran
7. Psikososial

INTENSITAS, FREKUENSI & DURASI


65
TIPS:
Bagaimana…

• Persendian pada posisi netral


• Hindarkan Posisi & pergerakan sama (repetitiv) dlm
waktu lama
• Mendekatkan pekerjaan pada tubuh pekerja
• Hindarkan membungkuk
• Hindarkan perputaran tulang belakang
• Hindarkan pergerakan & kekuatan mendadak
• Cegah kelelahan otot (otot besar/kecil)
• Istirahat pendek & sering lebih baik dr pd sekali &
lama66
Semoga bermanfaat ya…
Wassalam….Wr.Wb

67

Anda mungkin juga menyukai