Anda di halaman 1dari 8

PENGANTAR

ILMU KELOMPOK XI

HUKUM
1. - SISI PRATIWI (231010200960)
2. - SITI WAHDIATUN NUPUS (231010201505)
3. - TONI BUDI SANTOSO (231010200901)
Daftar Isi

01 Bagian
TUJUAN HUKUM 02
Bagian
TUJUAN HUKUM
MENURUT PARA AHLI

03
Bagian Bagian
FUNGSI HUKUM
04 SUMBER-SUMBER
HUKUM
TUJUAN HUKUM
◦ Apa si tujuan dari adanya Hukum?
Tujuan Hukum secara umum adalah untuk Memberikan
Keadilan, Kepastian Hukum dan Kemanfaatan bagi Masyarakat.

Tujuan Hukum menurut Teori Utilitas (utiliteis theorie)


Menurut teori ini, tujuan hukum ialah memberikan kebahagiaan
ataupun kenikmatan besar dan bermanfaat bagi seseorang atau
kelompok dalam suatu masyarakat dalam jumlah yang besar.
Pencetus Teori ini adalah Jeremy Bentham. Dalam bukunya yang
berjudul “introduction to the morals and legislation”. Kelemahan
teori utilitas ini terlalu berat sebelah, terlalu mengagungkan
keadilan dengan mengabaikan kepastian hukum.
TUJUAN HUKUM MENURUT PARA AHLI
Purnadi dan Soejono Soekanto, mengatakan bahwa hukum bertujuan untuk kedamaian hidup
setiap manusia yang terdiri dari ketertiban eksternal antar pribadi dan ketenangan internal
pribadi setiap masyarakat. Menurut pendapat beliau yaitu untuk mengadakan keselamatan dan
kebahagiaan serta tata tertib dalam lingkungan masyarakat.

Van Apeldoorn, tujuan hukum adalah mengatur pergaulan hidup manusia secara damai. Hukum
menghendaki perdamaian. Perdamain diantara manusia dipertahankan oleh hukum dengan
melindungi kepentingan-kepentingan hukum manusia tertentu, kehormatan, kemerdekaan, jiwa,
harta benda terhadap pihak yang merugikan.

R. Soebekti, tujuan hukum adalah bahwa hukum itu mengabdi kepada tujuan negara yaitu
mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan para rakyatnya. Hukum melayani tujuan negara
tersebut dengan menyelenggarakan “keadilan” dan “ketertiban ”
FUNGSI HUKUM

◦ Secara sederhana, Hukum adalah peraturan berupa Norma dan


Sanksi yang dibuat untuk mengatur tingkah laku manusia. Dari
pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa fungsi hukum
adalah untuk mengatur tingkah laku manusia: menentukan mana
yang dapat dilakukan dan mana yang dilarang. Hukum sebagai
sarana untuk mewujudkan keadilan sosial lahir batin. Hukum yg
bersifat mengikat, memaksa dan dipaksakan oleh alat negara
yang berwenang membuat orang takut untuk melakukan
pelanggaran, karena ada ancaman hukumanya (penjara, denda,
dll) dan dapat diterapkan kepada siapa saja, tanpa melihat status
soial dengan demikian keadilan akan tercapai. ◦ Hukum
berfungsi sebagai alat kritik. Fungsi ini berarti bahwa hukum
tidak hanya mengawasi masyarakat semata-mata tetapi berperan
juga untuk mengawasi pejabat pemerintah, para penegak hukum,
maupun aparatur pengawasan sendiri. Dengan demikian
semuanya harus bertingkah laku menurut ketentuan yg berlaku
dan masyarakat pun akan merasakan keadilan.
SUMBER-SUMBER
HUKUM
Sumber hukum adalah segala
sesuatu yang menimbulkan aturan-
aturan yang mempunyai kekuatan
mengikat dan bersifat memaksa.
yakni aturan-aturan ketika dilanggar
mengakibatkan sanksi yang tegas
dan nyata bagi pelanggarnya.
Jenis-jenis Sumber Hukum:

- Sumber Hukum materil yaitu tempat di mana bahan itu diambil. Mengenai isi misalnya hukum pidana,
dapat ditinjau dari berbagai sudut, seperti sudut ekonomi, sejarah, sosiologi, filsafat, agama, dll.

- Sumber Hukum Sosiologis yaitu faktor yang menentukan isi hukum positif, seperti misalnya keadaan
agama, pandangan agama, kebudayaan dll.

- Sumber Hukum Filosofis yaitu menunjukan dari mana asal isi hukum itu.

- Sumber Hukum Historis yaitu tempat kita dapat menemukan hukumnya dalam sejarah atau dari segi
historis.

- Sumber Hukum Formal yaitu Undang-undang, kebiasaan, traktrat, yurisprudensi, dan doktrin.
SEKIAN DARI KELOMPOK KAMI
TERIMAKASIH.

Anda mungkin juga menyukai