Anda di halaman 1dari 21

ANGIN

• Karena perbedaan suhu dan suatu tempat dan pada tempat lain,
terjadilah gerakan udara yang disebut angin. Istilah angin digunakan
untuk mengatakan gerak udara dalam arah mendatar.
• Angin dicirikan dengn arah datangnya dan kecepatannya. Pada suatu
wilayah, daerah yang menerima energi panas matahari lebih besar akan
mempunyai suhu udara yang lebih panas dan tekanan udara yang
cenderung lebih rendah. Sehingga akan terjadi perbedaan suhu dan
tekanan udara antara daerah yang menerima energi panas lebih besar
dengan daerah lain yang lebih sedikit menerima energi panas, akibatnya
akan terjadi aliran udara pada wilayah tersebut
• Arah angin dinyatakan dengan derajat.
• Angin dari utara arahnya dinyatakan 360 derajat, dari timur
90 derajat, dari selatan 180 derajat ; dari selatan 180 derajat
dari barat 270 derajat. Arah 0 derajat digunakan untuk angin
yang sangat lemah.
Kecepatan angin
• Kecepatan angin dinyatakan dengan satuan meter per detik, kilometer
per jam, dan mil per jam.
• Satuan mil (mil laut) per jam disebut atau dalam knot (1 knot = 1
mil/jam = 1,8 km/jam )
• Selain dengan menggunakan alat–alat pengukur
angin, arah dan kecepatan angin juga dapat
diukur/diperkirakan dengan menggunakan tabel Skala
Beaufort.
TUJUAN PRAKTIKUM

Untuk mengetahui
- kecepatan angin secara langsung
- kecepatan angin secara tidak langsung
- kecepatan angin sesaat
- arah angin pada suatu periode tertentu
ALAT DAN BAHAN

• Sensitive cup counter anemometer (SCCA), untuk mengetahui


kecepatan angin secara langsung
• Cup counter anemometer (CCA) untuk mengetahui kecepatan angin
sesaat
• Wine vane, untuk mengetahui arah angin pada suatu periode
pengamatan.
Cup Counter Anemometer
• merupakan alat non recording.
• Cup Counter Anemometer digunakan untuk mengukur kecepatan
rata-rata angin pada ketinggian-ketinggian yang ditentukan.
• Data yang hasilkan berupa kecepatan rata-rata angin pada ketinggian
tersebut dalam satuan km/jam.
Pada stasiun Klimatologi

• Dipasang tiga buah Cup Counter Anemometer dengan ketinggian 0,5


meter, 2 meter dan 6 meter.
• Dalam pengamatan Agroklimat Cup Counter Anemometer diamati
pada jam 07.00 WS, 07.30 WS, 10.00 WS, 13.30 WS, 14.00 WS, 16.00
WS, 17.30 WS dan jam 18.00 WS. (WS = Waktu Setempat)
Bagian - bagian Alat Cup Counter Anemometer

CCA terdiri dari 3 bagian


yaitu :
1. 3 (tiga) buah mangkok
sebagai baling - baling
yang dibatasi sudut
123o
2. Counter
3. Tiang
Cara Kerja Cup Counter Anemometer

• Saat terjadi angin, tenaga


geraknya akan memutar mangkok
baling baling.
• Putaran tersebut diteruskan ke
counter berupa pertambahan
nilai pada angka-angka counter.
• Tiga kali putaran penuh nilai pada
counter akan bertambah sebesar
0,01. Data diperoleh dengan
perhitungan sebagai berikut
PRINSIP KERJA ALAT
SCCA
• Bila angin bertiup maka cup pengindra akan berputar dan rotor juga akan berputar. Gerakan
rotor dihubungkan ke counter sehingga counter akan mencatat besarnya kecepatan angin.
CCA
• Bila angin bertiup maka cup akan berputar, rotor juga akan berputar. Gerakan rotor
disampaikan ke couter sehingga pada pada counter tercatat besarnya kecapatan angin. CCA
hanya dapat mengukur rata-rata kecepatan angin selama periode waktu tertentu. Dari alat
ini sulit diketahui periode berlangsungnya tiupan angin lemah, kencang, maupun periode
tanpa tiupan angin.
HAND ANEMOMETER
• Bila angin bertiup maka cup pengindra akan berputar, rotor juga akan berputar sehingga
besarnya kecepatan angin akan tercatat pada skala pengamatan
• WIND VANE
• Bila angin bertiup berubah dari arah semula dan menerpa ekor
sehingga batang dan ujung panah bergerak mengikuti arah angin yang
sedang bertiup.
• Arah angin adalah arah darimana tiupan angin berasal. Dapat dikenal
dengan alat yang namanya Wind Vane. Dikenal berbagai macam wind
vane yang ada saat ini. Diantaranya dalam skala beaufort, jenis yang
dapat dibaca melalui recorder ada yang otomatis dan ada yang non
otomatis.
• Arah angin dapat dinyatakan dengan istilah mata angin ataupun
dinyatakan dengan derejat 0-3600, yang diukur searah dengan arah
jarum jam mulai dari dan kembali pada titik utara, ditulis sampai nilai
persepuluhan.
PROSEDUR PERCOBAAN

SCCA
• siapkan alat letakkan pada permukaan tanah, pada ketinggian 2 meter
• kecepatan angin dicatat pada pukul 07.00, 14.00. dan 18.00
• Prinsipnya sama untuk ketiga alat yang lain, akan tetapi untuk alat
wine vane diletakkan pada ketinggian 10 meter.
PERHITUNGAN
Untuk menghitung kecepatan rata dalam m/detik dapat dilihat pada
contoh
. Contoh hasil pengamatan CCA beserta kecepatan angin rata-rata

Tanggal Jam pengamatanm Pembacaan Kecepatan


counter (km) angin (m/dtk)

1 07.30 001351 -
2 07.30 001646 3.41
3 07.30 001972 3.77
• Kecepatan angin rata-rata (m/dtk) selama 24 jam tanggal 2. 3 dan 30
diperoleh melalui perhitungan sebagai berikut.
• Rata-rata kecepatan angin tanggal 2 dan tanggal 1 yaitu: 001646-
01351km= 295 km dalam waktu 24 jam.
• Untuk memperoleh kecepatan angin rata-rata dalam m/dtk satuan
km/jam diubah dengan cara: 295km x 1000m/24jam x 60 mnt x 60
dtk = 295.000/86.400=3.41m/dtk

Anda mungkin juga menyukai