Anda di halaman 1dari 22

Pitch

Presentasion
Projek TukangKu Kelompok 2

1. Muh. Javier Asmadinata (220602010)


2. Much. Ikfani Difangga (220602011)
3. Dias Pradana (220602022)

4. Ahmad Azriel Friansyah (220602042)


Daftar
Isi 1. Deskripsi

2. Identifikasi Masalah
5. Produk

6. Bisnis Model

3. Solusi 7. Finansial

4. Pemasaran 8. Team
1. Deskripsi
TukangKu adalah sebuah aplikasi jasa renovasi rumah online yang
menghubungkan antara pemilik rumah dengan tim ahli profesional di bidang
renovasi rumah, kontraktor, dan tukang terpercaya. Dengan TukangKu, pengguna
dapat melakukan renovasi rumah dengan mudah dan nyaman .

Besar Pasar yang Menjadi Target:


TukangKu memiliki target pasar yang luas, termasuk pemilik rumah yang ingin
merenovasi rumah mereka dengan efektif. Dengan pertumbuhan populasi,
permintaan akan jasa renovasi rumah cenderung meningkat. Serta berkembangnya
industri konstruksi dan desain interior, menjadi faktor yang mendorong aktivitas
renovasi rumah.
Pendanaan yang Dibutuhkan:
Untuk pendanaan operasional dalam satu tahun, kami membutuhkan sekitar Rp. 200
juta. Dana ini akan digunakan untuk pengembangan aplikasi, pemasaran, memperkuat
tim, mengelola layanan pelanggan, dan menjalin kemitraan strategis.

Mitra Strategis yang Akan Diajak Bergabung:


menjalin kemitraan perusahaan material konstruksi untuk menyediakan katalog
material yang lengkap kepada pengguna aplikasi TukangKu, serta mendapatkan diskon
jika membeli material melalui aplikasi.

Dengan adanya mitra-mitra strategis ini, diharapkan dapat memperluas jangkauan


aplikasi TukangKu dan memberikan pengalaman renovasi rumah yang lebih baik bagi
pengguna.
2. Identifikasi Masalah
Aktivitas yang biasa dilakukan masyarakat:
Salah satu aktivitas yang umum dilakukan oleh masyarakat adalah merenovasi
rumah mereka. Renovasi rumah bisa meliputi berbagai kegiatan seperti merancang
ulang tata letak interior, memperbaiki struktur bangunan, mengganti lantai atau atap,
dan banyak lagi. Renovasi rumah sering kali dilakukan untuk meningkatkan nilai
properti, menciptakan ruang yang lebih fungsional, atau hanya untuk memberikan
nuansa segar pada lingkungan hunian.
Identifikasi Masalah
Kesulitan yang mereka alami ketika melakukan aktivitas tersebut:
1. Mencari dan memilih tim ahli: Masyarakat kesulitan menemukan tim desainer interior,
kontraktor, dan tukang yang terpercaya dan berkualitas tinggi untuk melaksanakan
proyek renovasi rumah mereka.
2. Estimasi biaya yang tidak jelas: Kesulitan dalam menentukan biaya renovasi secara
akurat dan transparan sehingga bisa mengakibatkan biaya yang tidak terkendali.
3. Memilih material yang tepat: Sulitnya memilih material yang sesuai dengan kebutuhan
dan anggaran, serta tidak adanya informasi yang cukup mengenai kualitas dan harga
material yang tersedia di pasar.
4. Kurangnya pemahaman tentang desain interior: Banyak masyarakat yang kesulitan
merancang desain interior yang sesuai dengan selera dan kebutuhan mereka.
Identifikasi Masalah
Hasil riset mengenai permasalahan koresponden / Customer Validation:
Dalam melakukan riset dan validasi dengan calon pengguna, kami mendapatkan beberapa
informasi yang menunjukkan bahwa permasalahan-permasalahan tersebut memang ada.
Dalam wawancara yang kami lakukan terhadap 12 responden, ditemukan hal-hal berikut:
1. Responden mengalami kesulitan dalam mencari dan memilih tim ahli yang dapat
diandalkan untuk renovasi rumah mereka.
2. Responden merasa kesulitan dalam menentukan biaya renovasi secara akurat dan
transparan.
3. Responden mengaku bingung dalam memilih material yang tepat dan mendapatkan
informasi yang memadai mengenai kualitas dan harga material.
4. Responden menyatakan bahwa mereka mengalami kesulitan dalam merancang desain
interior yang sesuai dengan keinginan mereka.
3. Solusi
Berikut adalah solusi yang dapat ditawarkan untuk menanggulangi permasalahan :
1. Pengguna dapat melihat profil, ulasan, dan portofolio tim ahli yang tersedia, sehingga dapat membuat
keputusan yang lebih informasi.
2. Menyediakan estimasi biaya yang jelas dan transparan untuk setiap proyek renovasi.
3. Menyediakan katalog material yang lengkap dengan informasi harga, deskripsi, dan ulasan pengguna.
4. Menawarkan bantuan dari tim desainer interior yang berpengalaman dan berkualitas tinggi.
Dengan solusi-solusi ini, TukangKu memberikan kemudahan, transparansi, dan bantuan profesional dalam
mengatasi kesulitan yang sering dihadapi oleh masyarakat dalam merenovasi rumah.
4. Pemasaran
Untuk memperkenalkan produk TukangKu, berikut beberapa strategi pemasaran
yang dapat dilakuan:
1. Digital Marketing:
• Membangun dan mengoptimalkan situs web resmi RenovaRumah dengan
informasi lengkap tentang aplikasi dan layanan yang ditawarkan.
• Menggunakan strategi Search Engine Optimization (SEO) untuk meningkatkan
peringkat pencarian di mesin pencari dan meningkatkan kunjungan ke situs web.

2. Strategi Konten:
• Membuat konten informatif dan inspiratif terkait dengan renovasi rumah, desain
interior, tips dan trik, serta tren terkini dalam bentuk artikel, blog, dan video, serta
berbagi di platform media sosial untuk menarik perhatian calon pelanggan.
5. Produk
6. Model Bisnis
Berikut adalah komponen utama dari Business Model tersebut:
1.Marketplace untuk Jasa Renovasi:
RenovaRumah menyediakan platform marketplace yang menghubungkan pengguna
(pemilik rumah) dengan tim ahli profesional (desainer interior, kontraktor, tukang) dalam
industri renovasi rumah.
2. Komisi atas Transaksi:
RenovaRumah mengambil komisi atas setiap transaksi yang terjadi melalui platform.
Komisi ini biasanya berdasarkan persentase dari nilai proyek renovasi yang berhasil
diselesaikan. Misalnya, aplikasi dapat mengambil 10% dari total biaya proyek sebagai
komisi.
7.BEPFinansial
adalah titik di mana pendapatan sama dengan biaya, sehingga tidak ada
keuntungan atau kerugian yang dihasilkan.

Pendapatan proyek harian:


❖Kita asumsikan biaya renovasi rata-rata per proyek adalah Rp 170.000
❖Kita asumsikan komisi yang dikenakan oleh aplikasi kepada penyedia jasa sebesar 10% dari
biaya renovasi.
❖Kita asumsikan setiap bulan ada 50 proyek renovasi yang dipesan melalui aplikasi.

Pendapatan per bulan = (Biaya renovasi x Komisi) x Jumlah proyek


= (Rp 170.000 x 10% x Rp 170.000) x 50
= (Rp 17.000) x 50
= Rp 850.000
Harga Jual Per Proyek (Proyek harian)

Untuk menghitung harga jual per proyek, kita perlu memperhatikan biaya renovasi per proyek,
komisi yang dikenakan kepada penyedia jasa, dan juga mempertimbangkan margin keuntungan
yang diinginkan.

Dalam contoh ini, kita asumsikan ingin memperoleh margin keuntungan sebesar 10% dari
biaya renovasi. Berikut adalah perhitungan harga jual per proyek:

Biaya renovasi per proyek = Rp 170.000


Komisi = 10% dari biaya renovasi
= 10% x Rp 170.000
= Rp 17.000

Total biaya variabel per proyek = Biaya renovasi per proyek + Komisi
= Rp 170.000 + Rp 17.000
= Rp 187.000
Pendapatan Proyek Besar:
❖Kita asumsikan biaya renovasi rata-rata per proyek adalah Rp 50.000.000.
❖Kita asumsikan komisi yang dikenakan oleh aplikasi kepada penyedia jasa sebesar 10% dari
biaya renovasi.
❖Kita asumsikan setiap bulan ada 4 proyek renovasi yang dipesan melalui aplikasi.

Pendapatan per bulan = (Biaya renovasi x Komisi) x Jumlah proyek


= (Rp 50.000.000 x 10% x Rp 50.000.000) x 4
= (Rp 5.000.000) x 4
= Rp 20.000.000
Harga Jual Per Proyek (Proyek besar)

Untuk menghitung harga jual per proyek, kita perlu memperhatikan biaya renovasi per proyek,
komisi yang dikenakan kepada penyedia jasa, dan juga mempertimbangkan margin keuntungan
yang diinginkan.

Dalam contoh ini, kita asumsikan ingin memperoleh margin keuntungan sebesar 10% dari
biaya renovasi. Berikut adalah perhitungan harga jual per proyek:

Biaya renovasi per proyek = Rp 50.000.000


Komisi = 10% dari biaya renovasi
= 10% x Rp 50.000.000
= Rp 5.000.000

Total biaya variabel per proyek = Biaya renovasi per proyek + Komisi
= Rp 50.000.000 + Rp 5.000.000
= Rp 55.000.000
Biaya Tetap
Biaya Tetap Harga
Hosting Rp 200.000
Server Rp 300.000
Internet Rp 400.000
Iklan Rp 700.000
Proogrammer Rp 6.000.000
Marketing Rp 4.000.000
Listrik Rp 400.000
Total Rp 12.000.000
Diketahui :
Biaya Tetap (F) = Rp. 12.000.000
Harga Jual Perproyek (P) = Rp. 55.000.000 + Rp. 187.000 = Rp. 55.187.000
Biaya Variabel Perunit (V) = Rp. 50.000.000 + Rp. 170.000 = Rp. 50.170.000
Ditanya :
BEP ?
Jawab:
BEP = F / P-V
= Rp 12.000.000 / Rp 55.187.000 - Rp 50.170.000
= Rp 12.000.000 / Rp 5.017.000
= 2,4 Proyek

BEP = F / 1 – (V/P)
= Rp 12.000.000 / 1 – ( Rp 50.170.000 / Rp 55.187.000)
= Rp 12.000.000 / 1 – (0,9)
= Rp 12.000.000 / 0.1
= Rp 120.000.000
Payback Period
Payback Period adalah waktu yang diperlukan untuk mendapatkan kembali investasi awal.
Payback Period = Investasi Awal / Pendapatan Bersih Tahunan.
Pendapatan per tahun = Pendapatan per bulan x Jumlah bulan dalam setahun
= Rp 20.000.000 x 12
= Rp 240.000.000

Selanjutnya, menghitung total biaya tetap per tahun. Total biaya tetap per tahun = Total biaya
tetap per bulan x Jumlah bulan dalam setahun
= Rp 12.000.000 x 12
= Rp 144.000.000

Keuntungan bersih per tahun setelah pajak = Pendapatan per tahun - Total biaya tetap per
tahun
= Rp 240.000.000 - Rp 144.000.000
= Rp 96.000.000
Payback Period
❖Payback period = (Investasi awal / Keuntungan bersih per tahun)
❖Payback period = (200.000.000 / 96.000.000)
= 2 tahun
Jadi, payback period untuk investasi sebesar 200 juta Rupiah adalah sekitar 2 tahun
Tim Much. Ikfani D
CEO (Chief Executive Officer)
Ahmad Azriel Friansyah
CTO (Chief Technology Officer)

Kami
• Job Desk: Mengarahkan visi dan
• Job Desk: Mengawasi pengembangan
strategi bisnis, mengelola operasional
teknologi, infrastruktur IT, dan
keseluruhan, pengambilan keputusan
pengelolaan produk.
strategis.

Muh. Javier Asmadinata Dias Pradana


CMO (Chief Marketing Officer) – Tim Keuangan:
Job Desk: Bertanggung jawab atas • Job Desk: Bertanggung jawab atas
strategi pemasaran dan promosi, manajemen keuangan dan keuangan
pengembangan merek, komunikasi perusahaan. Memantau arus kas,
pelanggan, dan pengelolaan anggaran, dan pelaporan keuangan.
kampanye pemasaran.
Any
Questions ?
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai