Anda di halaman 1dari 14

IPS SEBAGAI PEWARISAN

NILAI

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1


Pendidikan yaitu usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukandirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
Ips muncul diindonesia pada tahun 1975-
1976. Ips muncul sebagai label untuk mata
pelajaran sejarah, ekonomi, geografi, dan
mata pelajaran ilmu sosial lainnya untuk
tingkat pendidikan dasar dan menengah.
Pembelajaran IPS dapat melatih peserta
didik untuk menghargai dan merasa bangga
terhadap warisan budaya leluhur,
peninggalan sejarah bangsa,
mengembangkan dan menerapkan nilai nilai
budi pekerti, dan mencontoh nilai
keteladanan dan kejuangan para pahlawan ,
para pemuka masyarakat dan pemimpin
bangsa, memiliki kebanggaan nasional dan
ikut mempertahankan jati diri bangsa.
Pendidikan IPS dapat pula dimasukkan nilai-nilai yang
ada dalam pendidikan karakter, karena dimana sesuai
dengan tujuan dari pembelajaran IPS adalah peserta
didik dapat bertanggung jawab terhadap masyarakat,
berbangsa dan bernegara.
Karakter berarti watak tabiat,
perilaku, akhlak atau juga
kepribadian seseorang yang
terbentuk dari hasil
internalisasi yang diyakini dan
mendasari cara pandang,
berfikir, sikap dan cara
bertindak orang tersebut.
Tujuan pendidikan karakter adalah membentuk bangsa yang tangguh,
kompetitif, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, berkembang dinamis,
berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa
Pembelajaran IPS memiliki peran
penting dalam pembentukan
karakter siswa. Dalam pembelajaran
IPS, siswa akan mempelajari tentang
peristiwa-peristiwa dan masalah-
masalah yang terjadi dalam
kehidupan. Hal ini akan membantu
siswa untuk memahami dan
mengembangkan karakter yang
bertanggung jawab dan peduli
terhadap lingkungan sekitar
Terdapat 9 pilar karakter dalam pembelajaran IPS
yang berasal dari nilai-nilai luhur universal yaitu:
1. Karakter cinta kepada Tuhan dan ciptaan-Nya
2. Kemandirian dan bertanggung jawab
3. Kejujuran/amanah diplamatis
4. Hormat dan santun
5. Dermawan, suka menolong, dan gotong royong
6. Percaya diri dan pekerja keras
7. Kepemimpinan dan keadilan
8. Baik dan rendah hati
9. Karakter toleransi, kedamaian dan kesatuan.
Nilai-nilai karakter yang dijiwai oleh sila-sila pancasila pada masing
masing bagian tersebut yaitu
1. Karakter yang bersumber dari hati.
2. Karakter yang bersumber dari olah pikir
3. Karakter yang bersumber dari olahraga.
4. Karakter yang bersumber dari olah rasa dan karsa
Konsep tentang kognitif, afektif, dan
psikomotorik dikenal sebagai
Taksonomi Bloom.

Taksonomi Blom adalah konsep


tentang tiga model hierarki yang
digunakan untuk mengklasifikasikan
perkembangan anak secara objektif.
Kognitif

Kognitif berasal dari bahasa latin yaitu cognitio yang


berarti Pengenalan.
Dalam aspek kognitif dibagi lahi menjadi beberapa aspek
yaitu
• Pengetahuan
• Pemahaman
• Analysis
• Sintesis
• evaluasi
Afektif Psikomotorik
Ranah afektif adalah materi yang Psikomotorik adalah domain yang meliputi
berdasarkan segala sesuatu yang berkaitan perilaku gerakan dan kordinasi jasmani,
dengan emosi seperti penghargaan, nilai, keterampilan motorik dan kemampuam fisik
perasaan, semangat, minat, dan sikap seseorang. Dalam aspek psikomotorik terdapat 7
terhadap suatu hal. Bloom menyusun kategori yaitu : peniruan, kesiapan, respon
kategorinya yaitu: penerimaan, responsif, terpimpin, mekanisme, respon tampak kompleks,
penilaian, organisasi, dan karakterisasi adaptasi dan penciptaan.
Terimakasih


Anda mungkin juga menyukai