Anda di halaman 1dari 37

PENGAWAS

AN
SYARIAH
Kelompok 9
ANGGOTA

Nurazizah R. M. Rizki Nurjati Raihan Marsa Razan Al


1209230183 1209230197 1209230203 1209230205
Faroby
MATERI
• Pengertian 5. Struktur Organisasi
Pengawasan Tata Kelola Syariah
Syariah
2. Urgensi 6. Landasan Hukum dan
Pengawasan Syariah Kegiatan Pengawasan
Syariah
3. Tujuan dan Fungsi 7. Model Pengawasan
Pengawasan Syariah Syariah di Indonesia

4. Pengawas dan 8. Model Pengawasan


Otoritas Syariah Syariah di Malaysia
PENGERTIAN
Pengertian Pengawasan Menurut Para Ahli
PENGAWASAN SYARIAH
Winardi Basu Swasta Komaruddin
Pengawasan adalah Pengawasan merupakan Perbandingan antara
semua aktivitas yang fungsi yang menjamin pelaksana aktual rencana
dilaksanakan oleh pihak bahwa semua kegiatan dan awal untuk langkah
manajer dalam upaya dapat memberikan hasil perbaikan terhadap
memastikan bahwa hasil seperti yang diinginkan penyimpangan dan
aktual sesuai dengan hasil
rencana yang berarti
yang direncanakan
PENGERTIAN
PENGAWASAN SYARIAH
Pengertian syariah Pengertian Muamalah Maliyah

Amir Machmud &


Muamalah
syariah adalahRumana
komponen ajaran Islam
yang mengatur tentang kehidupan Maliyah
seorang Muslim, baik dari bidang Muamalah Maliyah adalah
ibadah (habluminallah) maupun dalam muamalah
bidang muamalah (hablumminannas) yang menyangkut ekonomi
yang merupakan aktualisasi akidah atau harta dan perniagaan
yang menjadi keyakinannya.
PENGERTIAN
PENGAWASAN SYARIAH Undang-Undang No. 21 tahun 2008 tentang
DPS
DPS bertugas mengawasi perbankan syariah atau Lembaga Keuangan
pelaksanaan keputusan Dewan Syariah : setiap bank Islam atau lembaga
Syariah Nasional (DSN) di keuangan Islam di Indonesia, Bank Umum
Lembaga Keuangan Syariah. Syariah (BUS) maupun Unit Usaha Syariah
DPS diangkat dan diberhentikan (UUS), wajib membentuk DPS yang secara
melalui Rapat Umum Pemegang umum bertugas untuk memberikan nasihat
Saham (RUPS) atas rekomendasi dan saran kepada direksi, serta mengawasi
DSN. kegiatan bank agar tidak melenceng dari
prinsip syariah.
URGENSI PENGAWASN
Pengertian Dewan Pengawas Syariah
SYARIAH
Merujuk pada surat keputusan Dewan Syariah Nasional No. 3
Tahun 2000,

DPS adalah bagian dari Lembaga Keuangan Syariah yang


bersangkutan, dan penempatannya atas persetujuan DSN. Dalam
rangka mengefektifikan pelaksanaan tugas DPS diperlukan
upaya peningkatan pengetahuan DPS tentang operasional
perbankan serta intensitas keterlibatannya dalam program
sosialisasi atau promosi pada penduduk local
URGENSI PENGAWASN
SYARIAH
DSN Pelaksana kegiatan
DPS lembaga yang memberikan
DSN
harus memastikan kegiatan rekomendasi bagi anggota DPS
BPH (Badan Pelaksana
operasional, produk, dan yang memiliki keahlian dan
Harian)
jasa bank syariah kompetensi syariah yang memadai,
senantiasa sesuai prinsip serta menerbitkan fatwa atas
syariah produk dan jasa bank syariah yang Masa Bakti
bersifat nasional sehingga dapat empat tahun dan bisa
dijadikan pedoman yang seragam diangkat kembali sebagai
bagi DPS. anggota atas pertimbangan
MUI
URGENSI PENGAWASAN
SYARIAH
TUJUAN DAN FUNGSI
PENGAWASAN SYARIAH

Tujuan DPS
Mengawasi pelaksanaan fatwa DSN di lapangan
yang dilaksanakan oleh lembaga ekonomi atau
lembaga keuangan syariah
TUJUAN DAN FUNGSI
pengawasan syariah
Fungsi DPS
Menurut Reinasan
• DPS melakukan pengawasan secara periodik pada lembaga keuangan
syariah yang berada di bawah pengawasannya.
• DPS berkewajiban mengajukan usul pengembangan lembaga keuangan
syariah kepada pimpinan yang bersangkutan dan DSN.
• DPS melaporkan perkembangan produk dan operasional LKS yang
diawasinya kepada DSN sekurang- kurangnya dua kali dalam satu tahun
anggaran.
• DPS merumuskan permasalahan yang memerlukan pembahasan oleh DSN.
TUJUAN DAN FUNGSI
pengawasan syariah
Fungsi DPS
Menurut Abdurrahman Raden Aji
• Sebagai penasihat dan pemberi saranHaqqi
kepada direksi, pemimpin unit usaha syariah,
dan pemimpin kantor cabang syariah mengenai hal-hal yang terkait dengan aspek
syariah.
• Sebagai mediator antara bank dan DSN dalam mengomunikasikan usul dan saran
pengembangkan produk dan jasa dari bank yang memerlukan kajian dan fatwa dari
DSN.
• Sebagai perwakilan DSN yang ditempatkan pada bank, DPS wajib melaporkan setiap
kegiatan usaha dari perkembangan bank syariah yang diawasinya kepada DSN
sekurang-kurangnya sekali dalam satu tahun.
PENGAWAS DAN
OTORITAS SYARIAH
• Dewan Pengawas Syariah (DPS)

Pengertian
Suatu badan yang berwenang untuk melakukan pengawasan dan melihat
secara dekat aktivitas lembaga keuangan syariah agar lembaga tersebut
senantiasa mengikuti aturan dan prinsip-prinsip syariah.Eksistensi DPS
dalam perseroan berfungsi melengkapi tugas pengawasan yang
diberikan kepada otoritas pengawas perseroan, yaitu komisaris.
PENGAWAS DAN
OTORITAS SYARIAH
• Dewan Pengawas Syariah (DPS)

Tugas DPS
• Melihat secara langsung pelaksanaan kegiatan yang dilakukan bank
syariah agar selalu sesuai dengan prinsip syariah, yaitu tidak
menyimpang dari fatwa MUI yang telah di keluarkan.
• Memberikan nasihat dan saran kepada direksi,serta mengawasi
kegiatan bank terhadap kepatuhan syariah.
PENGAWAS DAN
OTORITAS SYARIAH
• Dewan Pengawas Syariah (DPS)
lingkup pengawasan diformalkan dalam ketentuan perundang-undangan

a. Pengawasan terhadap produk bank syariah dilakukan dalam dua tahap, yaitu :
• Tahap sebelum penawaran (exante)
• Tahap pada saat dan setelah produk ditawarkan (expost)
b. Pengawasan terhadap operasional bank dilakukan dengan cara:
1. Reviu
2. Meminta data dan informasi
PENGAWAS DAN
OTORITAS SYARIAH
• Dewan Pengawas Syariah (DPS)

Wewenang DPS

Menurut Karnaen Perwataatmadja dan Muhammad Syafi’I Antonio,


wewenang DPS antara lain :
• Memberikan pedoman syariah kepada bank untuk menghimpun dana,
penyaluran dana, dan kegiatan bank lainnya.
• Mengadakan perbaikan seandainya suatu produk yang di jalankan
dinilai tidak sesuai syariah.
PENGAWAS DAN
OTORITAS SYARIAH
• Dewan Pengawas Syariah (DPS)

3 kedudukan DPS

• Penasihat dan pemberi saran


• Mediator
• Perwakilan DSN yang ditempatkan di bank.
PENGAWAS DAN
OTORITAS SYARIAH
• Dewan Pengawas Syariah (DPS)

Struktur DPS
• Kedudukan DPS dalam struktur perusahaan berada setingkat dengan fungsi komisaris sebagai
pengawas direksi
• Jika fungsi komisaris adalah pengawas dalam kaitan dengan kinerja manajemen, maka DPS melakukan
pengawasan kepada manajemen dalam kaitan implementasi system dan produk agar tetap sesuai
dengan syariah islam.
• Bertanggung jawab atas pembinaan akhlak seluruh karyawan berdasarkan system pembinaan
keislaman yang telah di programkan..
• Ikut mengawasi pelanggaran nilai-nilai islam dilingkungan perusahaan.
• Bertanggung jawab atas seleksi syariah karyawan baru yang dilaksanakan oleh Biro Syariah.
PENGAWAS DAN
OTORITAS SYARIAH
• Dewan Pengawas Syariah (DPS)

Mekanisme kerja DPS

• Melakukan pengawasan secara periodik LKS


• Berkewajiban mengajukan usul pengembangan LKS
• Melaporkan perkembangan produk dan operasional LKS
• Merumuskan permasalahan-permasalahan yang memerlukan pembahasan DSN
PENGAWAS DAN
OTORITAS SYARIAH
2..Dewan Syariah Nasional (DSN)

Pengertian
DSN merupakan bagian dari MUI yang bertugas mengembangkan
penerapan nilai-nilai syariah dalam kegiatan perekonomian pada
umumnya dan sektor keuangan pada khususnya.DSN juga merupakan
satu-satunya lembaga yang mempunyai kewenangan untuk
mengeluarkan fatwa atas jenis kegiatan, produk dan jasa keuangan, serta
mengawasi penerapan fatwa oleh lembaga-lembaga keuangan syariah di
Indonesia.
PENGAWAS DAN
OTORITAS SYARIAH
2..Dewan Syariah Nasional (DSN)

Tugas DSN
• Menumbuhkembangkan penerapan nilai-nilai syariah dalam
kegiatan perekonomian pada umumnya dan keuangan pada
khususnya.
• Mengeluarkan fatwa atas jenis-jenis kegiatan keuangan syariah.
• Mengeluarkan fatwa atas produk dan jasa keuangan syariah.
• Mengawasi penerapan fatwa yang telah dikeluarkan.
PENGAWAS DAN
OTORITAS SYARIAH
2..Dewan Syariah Nasional (DSN)
Kedudukan, status, dan anggota DSN
• DSN merupakan bagian dari MUI
• DSN membantu pihak terkait, seperti Departemen Keuangan, Bank Indonesia, dan sebagainya dalam
menyusun peraturan atau ketentuan untuk LKS.
• AnggotaDSN terdiri atas ulama, praktisi, dan para pakar alam bidang yang terkait dengan muamalah
syariah.
• Anggota DSN ditunjuk dan diangkat olehMUI dengan masa bakti sama dengan periode masa bakti
pengurus MUI pusat, yakni lima tahun.Sementara itu, menurut buku Petunjuk Pelaksanaan Pembukaan
Kantor Bank Sariah, yang diterbitkan oleh Bank Indonesia, dikatakan bahwa masa bakti DSN adalah
empat tahun.
PENGAWAS DAN
OTORITAS SYARIAH
2..Dewan Syariah Nasional (DSN)
Mekanisme Kerja DSN
a. Mengesahkan fatwa.
b. Menetapkan,mengubah,atau mencabut berbagai fatwa dan pedoman kegiatan LKS.
c. Mengesahkan atau mengklarifikasi hasil kajian terhadap usulan atau pertanyaan mengenai suatu produk
atau jasa Lembaga Keuangan Syari'ah dalam rapat pleno.
d. Melakukan rapat pleno paling tidak satu kali dalam tiga bulan atau bilamana diperlukan.
e. Setiap tahun membuat suatu pernyataan yang dimuat dalam laporan tahunan bahwa Lembaga Keuangan
Syari'ah yang bersangkutan telah atau tidak memenuhi segenap ketentuan syariah sesuai dengan fatwa
yang dikeluarkan oleh DSN.
STRUKTUR ORGANISASI
TATA KELOLA SYARIAH
Sistem tata kelola syariah (shariah governance) dibutuhkan
untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap
perbankan syariah khususnya terkait kepatuhannya
terhadap prinsip syariah dalam keseluruhan aktivitasnya

Pada hakikatnya tata kelola syariah menjadi komplementer


dan sistem tata kelola perusahaan yang baik (GCG) yang
sudah ada
STRUKTUR ORGANISASI
Tata Kelola Syariah
Fungsi utama tata kelola syariah
melakukan review atas kepatuhan syariah untuk
seluruh aktivitas perusahaan baik sebelum
terjadinya transaksi (ex-ante) maupun setelah
terjadinya transaksi (ex-post)
STRUKTUR ORGANISASI
Tata Kelola Syariah
3 komponen 2 level pengawasan
utama tata kelola syariah
• DPS syariah • dewan syariah pada
• Opini kepatuhan level nasional yang
syariah disebut DSN
• proses reviu syariah • dewan syariah pada
level perusahaan yang
disebut DPS
STRUKTUR ORGANISASI
Tata Kelola Syariah
LANDASAN HUKUM DAN
KEGIATAN PENGAWASAN
SYARIAH
• Undang Undang No 21 Tahun 2008 tentang
Perbankan Syariah
• Keputusan DSN MUI N0. 3 Tahun 2000
• Undang Undang No 40 Tahun 2007 Pasal 109
• Standar AAOFI
MODEL PENGAWASAN
SYARIAH
DI INDONESIA
Sistem pengawasan perbankan syariahdibagi menadi dua:

Sistem pengawasan Sistem pengawasan eksternal


internal

Mengatur ke dalam dan Memenuhi kepentingan paa


dilakukan agar ada mekanisme pemangku kepentingan
dan sistem ontrol untuk perbankan Syariah
kepentingan manajemen
MODEL PENGAWASAN
SYARIAH
DI INDONESIA
Proses ex-ante Proses ex-post pengawasan
pengawasan

DPS meminta pejabat Bank DPS melakukan reviu dan


Syariah untuk Menjelaskan sampling secara berkala atas
tujuan,karakteristik, dan akad pemenuhan prinsip syariah
yang akan digunakan
MODEL PENGAWASAN
SYARIAH
Pada DI INDONESIA
dasarnya, pengawasan lembaga keuangan syariah memiliki dua
sistem
• Pengawasan dari aspek keuangan, kepatuhan pada perbankan secara
umum, dan prinsip kehati-hatian bank
• Pengawasan prinsip syariah dalam kegiatan operasional bank
MODEL PENGAWASAN
SYARIAH
DI MALAYSIA
Pengawasan Syariah di Malaysia diatur dalam
Di Malaysia keberadaan DPS
Undang – Undang Perbankan Islam tahun 1983:
dan peraturan lainnya diatur
langsung oleh lembaga sentral,
yaitu Bank Negara Malaysia Setap bank yang ingin mempraktikkan perbankan
(Central Bank of Malaysia) Islam harus membentuk badan penasihat syariah
yang disebut Sharia Advisory Committee atau Sharia
Supervisory Board.
MODEL PENGAWASAN
SYARIAH
DI MALAYSIA
Kerangka kepatuhan syariah di Malaysia menekankan kepatuhan bisnis
perbankan tehadap prinsip-prinsip ajaran Islam minimal dalam tiga aspek:
1. Definisi
2. Persyaratan untuk mendapatkan lisensi
3. Prinsip operasional
MODEL PENGAWASAN
SYARIAH
DI
Beberapa Undang – Undang yang
MALAYSIA
Beberapa panduan yang diterbitkan oleh Bank
mengatur bisnis perbankan Islam di Sentral
Malaysia
• Skim Perbankan Tanpa Faedah (SPTF) 1993
• Islamic Bank Act (IBA) 1983 • Guidelines on the Governance of Shariah
• Bank and Financial Institutions Committee for The Financial Islamic
Act (BFIA) 1989 Institutions (BNM/GPS1) 2004
MODEL PENGAWASAN
SYARIAH
DI MALAYSIA
Malaysia memiliki dua level pengawas syariah , yaitu:
1. SC (Shariah Commiittee)
2. SAC (Shariah Advisory Council)

Kedudukannya berdasarkan Central Bank Act(CBA) 1958


Pasal 16B
MODEL PENGAWASAN
SYARIAH
LKS juga diharapkan untukDI MALAYSIA
menetapkan 3 fungsi yang menyediakan sistem check and
balanses dalam organisasi, yaitu:

• Fungsi pengendalan manajemen resiko syariah


• fungsi syariah
• Fungsi audit syariah
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai