Anda di halaman 1dari 11

Kelompok

6
Tachriza Nur Ashilah
Renanda Najwa Q.
M. Faroq Zaaky S.
Maqashid syariah
a b u n g a n d a ri d u a kata yaitu
g
Secara etimologi : yariah”.
“maqashid” dan “S
a k n a ja la n lu ru s, tengah-tengah
Maqashid yang berm a n d a n kekurangan
e rl e b ih -l e bih
antara b g m e n uju mata air,
akna ja la n y a n
Syariah yang berm k e pa d a h u k u m-hukum yang
me ru ju k
dalam konteks fiqh unnah Nabi
Pengertian m A l- Q u ra n d a n S
ah dala
ditetapkan oleh All
n u ru t im a m a l- G h azali adalah
: me
Secara terminologi y a m e ru pa k a n k e a daan yang
pada intin
sebuah istilah yang m e n o la k b a h a y a atau kerugian
faat d a n
mendatangkan man m a q â sh id a l- sy a ri 'ah adalah
nisikan
Ibn 'Âsyûr mendefi m a h y a n g d ip e rh a tikan dan
hikmah-hik
Makna-makna dan la m se ti a p b e n tu k penentuan
ri' da
dipelihara oleh syâ
Pengertian hukum-Nya.
SEJARAH
MAQASHID SYARIAH
Pada awalnya, maqashid Syariah
tidak menjadi fokus utama dalam
perkembangan hukum islam,
kajian tentang hukum islam atau
fiqh hanya di kaitkan dengan
ushul fiqh yang berorientasi pada
teks dan bukan pada maksud
atau makna di balik teks.
Ada dua sebab mengapa maqâshid al-syari'ah tidak
menjadi bagian integral dari fiqh seperti ushûl al-
fiqh dan qawâ'id al-fiqh. Pertama, adalah
perdebatan teologis seperti disinggung di atas
merupakan penyumbang saham terbesar

Penyebab
teralienasinya maqâshid al-syari'ah dari
perkembangan hukum Islam secara umum.
Kedua, adalah dimasukkannya kajian maqâshid al-
syari'ah dalam ranah filsafat, bukan dalam kajian
ushûl al-fiqh. Hal ini berarti telah meletakkannya
pada wilayah yang kebolehannya diperdebatkan,
yang pada akhirnya meng- halanginya untuk
menjadi bagian dari wilayah hukum Islam yang
membutuhkan kepastian dan keyakinan.
URGENSI
M A Q A S H I D S YA R I A H

Tingkatan urgensi maqashid Syariah terbagi


menjadi tiga, yaitu:
1.Dharuriyah
Yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi atau
kebutuhan pokok.
2.Hajiyah
Yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi sebagian.
3. Tahsiniyah
Yaitu kebutuhan pelengkap.
Nuruddin al-KHAMIDI
menyebutkan beberapa
MUHAMMAD AZ-ZUHAILI
urgensi ilmu terhadap MENYEBUTKAN LIMA
maqashid syariah URGENSI MAQASHID
1. Untuk menampakkan illah, hikmah dan tujuan dari S YA R I A H T E R H A D A P
syariat M U J TA H I D
1. 1. Sebagai alat bantu bagi mereka untuk
2. 2. Memberikan kemampuan kepada ahli hukum mengetahui hukum syariat
dalam beristinbath 2. 2. Membantu memahami nash-nash syariat
3. 3. Mampu memperkecil perbedaan dan perdebatan 3. 3. Membantu untuk menentukan makna yang
dalam ranah fikih dan fanatisme dalam bermadzab terkandugn dalam nash syariat
4. 4. Memadukan antara dua sikap ekstrim 4. 4. Membantu dalam nenetukan kasus yang belum
5. 5. Membantu seorang mukallaf dalam melaksanakan ada hukumnya
hukum 5. 5. Membantu melakukan tarjih dalam masalah
6. 6. Membantu seorang hakim dalam melaksanakan hukum ketika terjadi kontradiksi
tugasnya sesuai agar sesuai dengan syariat
DHARURIYAH AL-
KHAMSAH
Dharuriyah al-khamsah seluruhnya ada
lima macam:
1. Pemeliharaan Agama
2. Pemeliharaan Jiwa
3. Pemeliharaan Akal
4. Pemeliharaan Nasab/Keturunan
5. Pemeliharaan Harta
KARAKTERISTIK FIQH
S E B A G A I S A L A H S AT U
PRODUK HUKUM ISLAM
Menurut T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy, hukum Islam adalah
bagian dari ilmu fikih. Karena ilmu fikih merupakan suatu
kumpulan ilmu yang sangat luas pembahasannya, yang
mengumpulkan berbagai ragam jenis hukum Islam dalam
mengatur kehidupan untuk keperluan seseorang, golongan,
dan masyarakat secara umum.

Hukum fikih memiliki dua kareketer, yaitu al-thabat


(permanen dan konstan) dan al-Murunah (elastis dan dinamis).
Secara lebih luas, uraian diatas dapat dijelaskan bahwa karakteristik
Hukum Islam terdiri atas enam karakter, yaitu :
• Rabbani • Insaniyah
• Akhlaqiyah • Tanasuq
• Waqi’I • Shumuli
terimaka
sih

Anda mungkin juga menyukai