Kuliah Hemofili 040409
Kuliah Hemofili 040409
Pendahuluan
Hemofilia gangguan perdarahan Herediter terangkai X resesif (sex linked resesive) Def. faktor VIII (Hemofilia A) Def. faktor IX (Hemofilia B)
= Hemophilia
Hemofilia A
Mutasi pada gena faktor VIII Normal faktor VIII (F. VIII) 50-150 U/dl. Berat < 1%; sedang 1-5%; ringan 5-30%. Prevalensi 1:10.000 laki-laki 43% hemofilia berat, 26% sedang dan 31% ringan
Gena F. VIII: 186 kb, 26 ekson Dekat ujung lengan panjang kromosom X (Xq28)
Defek gena: inversi, delesi yang luas, delesi pendek, mutasi titik (point mutation).
F. VIII fase akut. Produksi F. VIII di sel sinusoidal hati dan limfosit Di sirkulasi membentuk kompleks dg. F. von Willebrand. F. von Willebrand melindungi dari degradasi dan proteolisis Kofaktor F. IXa dalam proses aktivasi F X.
Hemofilia B
Hemofilia B sulit dibedakan dgn A. Dibedakan aktivitas faktor VIII dan IX. Prevalensi 20-25% kasus hemofilia Berat < 1%; sedang 1-5%; ringan 5-30%. Gena F. IX 34 kb mengandung 8 ekson Delesi, mutasi titik, dan missense mutation F. IX dibentuk di hati Perlu vit. K Kerja F. IX jalur intrinsik mengaktifkan faktor X menjadi Xa
Def. F. von Willebrand Dikode gena di kromosom 12 Sebagai protein pembawa & pelindung kofaktor faktor VIII dari degradasi proteolitik oleh protein C aktif Berperan pada mekanisme hemostasis primer tingkat sel mempromosikan adhesi & agregasi trombosit APTT bisa normal atau memanjang Aktivitas F. VIII normal/rendah. F. von Willebrand yang rendah.
1. 2.
3.
Autoantibodi inhibitor terhadap faktor VIII Insiden 1-3 per juta penduduk per tahun. Hemofilia ini ditandai oleh: Perdarahan >> berat Usia lanjut insiden >> Muncul bersamaan penyakit autoimun, limfoproliperatif, tumor ganas solid, kehamilan, & penggunaan antibiotika tertentu seperti sulfonamid, penisilin (50% kasus).
Gejala Klinik
Perdarahan pada tempat yang dalam Perdarahan spontan Perdarahan terutama usia 1-2 tahun Perdarahan mulut, hemartrosis (> 85%), hematoma subkutan, atau intramuskuler, hematuria, perdarahan intrakranial, epistaksis atau perdarahan selaput lendir lainnya Perdarahan intrakranial kematian pl. sering
Perdarahan sukar berhenti setelah tindakan, atau timbulnya hematoma setelah trauma ringan atau terjadi hemartrosis Riwayat keluarga Masa pembekuan memanjang Masa protrombin normal, masa tromboplastin parsial memanjang Masa Pembekuan tromboplastin (tromboplastin generation test) atau APTT abnormal Pemeriksaan aktifitas faktor VIII/IX
Terapi Hemofilia A
Kuratif, Suportif, Simtomatik, Rehabilitasi, Paliatif Penekanan, pembebatan serta meninggikan daerah yang berdarah Kriopresipitat atau konsentrat faktor VIII Rekombinan faktor VIII DDAVP (1-Deamino-8-arginine vasopressin atau desmopressin) Terapi gena
20-40%
60-80% 100%
Terapi Hemofilia B
Kompleks F. IX atau kompleks protrombin Fresh frozen Plasma Rekombinan F. IX Terapi gena
Komplikasi Pengobatan
Hepatitis A, B, C serta HIV Parvovirus B 19 Creutzfeld-Jacob yang progresif dan fatal Rekombinan F. VIII dan IX penularan penyakit dapat dihindari
Pencegahan
Hindari trauma & perdarahan Pada hemofilia berat Agar kadar faktor VIII atau IX diatas 1 % FR. VIII 25-40 unit/kg berat badan 3 kali seminggu atau faktor IX 25-40 unit/kg berat badan 2 kali seminggu
Kesimpulan
Hemofilia penyakit yang diturunkan secara terangkai X resesif Hemofilia A (defek gena faktor VIII) & B (defek gena faktor IX) Penanganan hemofilia harus dilakukan secara komprehensif Penelitian pengobatan yang terus berkembang dengan pesat