Stroke
Stroke
KELOMPOK 3
Kelompok 3
Afandi Andini Rizki Rahmayanti
(202001137) (202001002)
Nurul Fathin A. Saso Nurul Fadila
(202001025) (202001024)
Rafika Nur Raihana Nursatriani
(202001030) (202001032)
Maharani M. Dahlan Ifra Safitri
(202001017) (202001140)
Lilis Kurniawati .A Julianto
(202001138) (202001136)
APA ITU STROKE???
Stroke atau cedera serebrovaskuler attack ( CVA) adalah kehilanganfungsi
otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak (Brunner
and Suddarth, 2001).
Klasifikasi
02 Strok Hemoragenik
Pembuluh darah otak yang pecah menyebabkan darah mengalirke
substansi atau ruangan subarachnoid yang menimbulkan
perubahankomponen intracranial yang seharusnya konstan. Adanya
perubahan komponen intracranial yang tidak dapat dikompensasi
tubuh akanmenimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan
menyebabkan herniasi otak sehingga timbul kematian.
Faktor Resiko
Dysarthria Kinesthesia
Horner’s Gangguan
Nyeri bahu
syndrome emosional
Pencegahan
Pencegahan utama untuk menghindari risiko adalah
pendidikan kesehatan masyarakat. Mempertahankan berat
badan dan kolesterol dalam batas normal, dan
menghindari merokok atau tidak menggunakan oral
kontrasepsi. Pengobatan/mengontrol diabetes, hipertensi
danpenyakit jantung. Memberikan informasi kepada klien
sehubungandengan penyakit yang diderita dengan stroke.
Komplikasi
01 Hipoksia Serebral
03 Embolisme serebral
Penatalaksanaan
Posisi kepala dan badan atas 20-30 derajat, posisi Pertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
miring jika muntahdan boleh dimulai mobilisasi
bertahap jika hemodinamika stabil.
Kandung kemih yang penuh dikosongkan, bila perlu
Bebaskan jalan nafas dan pertahankan ventilasi yang
lakukankateterisasi
adekuat, bilaperlu diberikan ogsigen sesuai
kebutuhan
Tanda-tanda vital diusahakan stabil Pemberian cairan intravena berupa kristaloid atau
koloid dan hindaripenggunaan glukosa murni atau
cairan hipotonik
Bed rest Hindari kenaikan suhu, batuk, konstipasi, atau
suction berlebih yangdapat meningkatkan TIK
Koreksi adanya hiperglikemia atau hipoglikemia Nutrisi per oral hanya diberikan jika fungsi menelan
baik. Jika kesadaranmenurun atau ada gangguan
menelan sebaiknya dipasang NGT
Terapi Farmakologi
Antikoagulasi dapat diberikan pada stroke non haemoragic, diberikandalam 24 jam
sejak serangan gejala-gejala dan diberikan secaraintravena.
Obat antipletelet, obat ini untuk mengurangi pelekatan platelet. Obat ini
kontraindikasi pada stroke haemorhagic.
Bloker kalsium untuk mengobati vasospasme serebral, obat inimerilekskan otot polos
pembuluh darah.
Trental dapat digunakan untuk meningkatkan aliran darah kapilermikrosirkulasi,
sehingga meningkatkan perfusi dan oksigenasi ke jaringanotak yang mengalami
iskemik.
Asuhan Keperawatan
Pengkajian Intervensi
Diagnosa
Analisa data keperawatan
Gangguan mobilitas fisik b/d
penurunan massa otot
Defisit perawatan diri b/d kelemahan
Intervensi
Implementasi