Anda di halaman 1dari 70

KIE DAMPAK KONSUMSI ROKOK

BAGI KESEHATAN

DIREKTORAT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN


PENYAKIT TIDAK MENULAR
Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus

peserta mampu:
peserta mampu:
1.Menjelaskan Konsep KIE Dampak
*melakukan KIE dampak Konsumsi Rokok
*konsumsi Rokok bagi 2.Menjelaskan Masalah Kesehatan
*Kesehatan Akibat Konsumsi Rokok
3.Menjelaskan Karakteristik Asap
Rokok
4.Melakukan KIE dampak akibat
Konsumsi Rokok
* Pengertian Komunikasi efektif adalah
* komunikasi bila sudah terjadi kesamaan
persepsi atas informasi yang disampaikan antara
komunikator dengan komunikan.
*Informasi yang sebaiknya disampaikan kepada
klien terkait.
*Informasi yang disampaikan adalah:
Dampak konsumsi rokok bagi kesehatan
Manfaat berhenti merokok
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Keterampilan Tujuan yang ingin dicapai

1. Bertanya dan mendengarkan  Memahami keluhan dari klien


 Mengetahui sejauhmana klien
mengenal keluhannya
 Mengidentifikasi dan menolong klien untuk
memecahkan masalah.

2. Menunjukkan sikap peduli dan hormat  Memotivasi klien untuk datang fasilitas
3. Memuji dan memberikan semangat pada kesehatan dengan teratur
klien
4. Bicara dengan jelas dan sederhana  Memastikan klien mengerti dan mengingat
5. Mendorong klien untuk bertanya pesan-pesan yang penting mengenai
6. Berikan pertanyaan untuk menilai keluhan
pemahaman pasien  Memastikan pasien mengerti apa yang
harus dilakukan terkait dengan terapi dan
upaya pencegahan
62,7 % 60,7 %
remaja (13-15
remaja (13-15 thn)
thn) melihat
melihat iklan
orang merokok
toko/warung rokok
di TV, Video,
Film

PROSES REKRUTMEN
PEROKOK BARU

9.0 % remaja 7,9 %


(13-15 thn) remaja (13-15
memiliki barang thn) pernah
dengan logo menerima rokok
gratis
industri rokok

Sumber: GYTS, 2014


Kesehatan sangat penting
Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya
pembangunan nasional yang diarahkan guna mencapai
kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi
setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat setinggi-tingginya.
Konsumsi rokok membunuh satu orang setiap 10 detik
(WHO,2002)
Secara umum perokok sepuluh tahun lebih dini meninggal
dunia dibanding bukan perokok.
Konsumsi rokok dapat merusak organ tubuh baik pada perokok
maupun bukan perokok,
Jumlahperokok yang tinggi dan terus meningkat di Indonesia
akan meningkatkan risiko penyakit tidak menular yang
mengancam tidak hanya perokok aktif tetapi juga perokok
pasif
Persentase Umur Mulai Merokok
pada Laki-laki dan Perempuan di
Indonesia

Data Riskesdas 2013

“Remaja hari ini adalah


pelanggan tetap untuk hari esok……”
Philip Morris 1981
Buku Fakta Tembakau Indonesia, Depkes RI 2004
Prevalensi perokok usia 13-15 tahun
Bonus Demografi Yang Terancam

Peningkatan jumlah perokok anak


akan menjadi Bencana Demografi

Prevalensi perokok Remaja Indonesia (15-19) tahun Sumber: GYTS,2014

Periode tahun 1995 -2013


Sumber Data: Riskesdas 2007,2010 dan 2013
Prevalensi perokok laki-laki > 15 tahun

Sumber: Riskesdas 2013


Prevalensi perokok perempuan > 15 tahun

Sumber: Riskesdas 2013


Nucleus
Accumbens
VTA

NICOTINE FROM NICOTINE


SMOKING

LUNGS

Setelah rokok dihisap, nikotin akan masuk ke otak dalam


beberapa detik dan berikatan dengan Nicotinic
Acetylcholine Receptors (nAChRs) subtipe 42

14
*Adiksi Nikotin

Perokok regular memicu


peningkatan jumlah reseptor α4β2
sebanyak 300%

15
Efek Nikotin di OTAK
Perasaan nyaman, penekanan nafsu makan

Eksitatori, penekanan nafsu makan


ma

Eksitatori, peningkatan kognitif

NIKOTIN Peningkatan belajar dan memori

Peningkatan suasana hati, penekanan nafsu makan

Pengurangan ansietas dan ketegagan

Pengurangan ansietas dan ketegagan

JIKA ROKOK DI STOP  WITHDRAWAL EFFECT


Benowitz NL. Am J Med 2008; 121 (4A):3–S10.
*Dampak kesehatan
- Diri sendiri
- Orang sekitar
- Lingkungan
51.3%
orang
dewasa
78.4% 85.4%
terpapar orang orang dewasa
AROL dewasa terpapar
di tempat terpapar AROL
AROL
kerja di restoran
di rumah

68.8%
remaja (13-
15 tahun) 78.1%
orang remaja (13-15
terpapar tahun) orang
AROL terpapar
di rumah AROL
di luar rumah
Sumber: GATS, 2011; GYTS, 2009
MEROKOK – PENYEBAB PENYAKIT DAN KEMATIAN
YANG DAPAT DICEGAH1
3 Penyebab kematian teratas di AS – akibat rokok
#1
# 1. KANKER PARU
#2 . PENYAKIT JANTUNG ISKEMIK
#3. PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK)

Cancer
Respiratory
Lung Leukemia
COPD
Laryngeal (AML, ALL, CLL)2-4
Pneumonia
Oral cavity/pharynx Esophageal
Poor asthma control
Stomach Pancreatic
Kidney Bladder Reproductive
Cervical Low-birth weight
Pregnancy complications
Cardiovascular Reduced fertility
Ischemic heart disease Sudden Infant Death Syndrome
Stroke – Vascular dementia5 Other
Peripheral vascular disease6 Adverse surgical outcomes/wound
Abdominal aortic aneurysm healing
Hip fractures
Low-bone density
Cataract
Peptic ulcer disease†

1. Surgeon General’s Report. The Health Consequences of Smoking. 2004; 2. Sandler DP et al.
J Natl Cancer Inst. 1993;85:1994-2003; 3. Crane MM et al. Cancer Epidemiol Biomarkers Prev. 1996;5:639-644; 4. Miligi L et
al. Am J Ind Med. 1999;36(1):60-69; 5. Roman GC. Cerebrovasc Dis. 2005;20(Suppl 2):91-100; 6. Willigendael EM et al.20J
Vasc Surg. 2004;40:1158-1165. 20
PROPORSI PENYAKIT AKIBAT
TEMBAKAU DI INDONESIA TAHUN 2010

1. Kanker 2. PPOK

3. Stroke

4. Jantung
koroner
AKIBAT MEROKOK
PADA KESEHATAN
MANUSIA

PENYAKIT
AKIBAT
ROKOK

3 Penyebab kematian
teratas di AS – akibat rokok

1. KANKER PARU
2 .PENYAKIT JANTUNG ISKEMIK
3. PENYAKIT PARU OBSTRUKSI
KRONIK (PPOK)
KANKER

Kanker mulut, laring, oro dan hipofaring,


esofagus, lambung, pankreas, hati, usus besar,
ginjal, kandung kemih, testis, serviks dan
leukemia

 Bahan karsinogen menginduksi terjadinya kanker 


organ-specific-carcinogen. Konstituen aktif rokok atau
hasil metabolitnya berperan pada kanker organ yang
letaknya jauh dari asap rokok

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) ,2004


Skrunik Y, Clinics in Dermatology 1998;16: 545–56
KANKER LARINGS &
PITA SUARA
KANKER MULUT
SISTEM JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
Nikotin  Penyebab utama penyakit
aterosklerosis (plak pada arteri)
Faktor risiko utama pada penyakit
jantung koroner (PJK) DAN stroke
Meningkatkan risiko penyakit jantung
koroner sebesar 2 - 4 kali

Paul SL , Tobacco Induced Desease 2004; 2: 67-80


Skrunik Y, Clinics in Dermatology 1998;16: 545–56
Risiko terjadinya stroke 2
sampai 4 kali lipat lebih besar Strok
pada kelompok perokok
dibandingkan bukan
GASTROINTESTINAL (SALURAN CERNA)

 Menghambat sekresi
bikarbonat pankreas
 Menurunkan tekanan
esofageal dan sfingter pirolus
 Menghambat kerja obat pada
sistem cerna
 Meningkatkan risiko ulkus
peptikum, dan dapat
memperberat keadaan
penderita

Paul SL , Tobacco Induced Desease 2004; 2: 67-80


Skrunik Y, Clinics in Dermatology 1998;16: 545–56
REPRODUKSI LAKI-LAKI

Rokok
 disfungsi ereksi (impotensi)

Komponen radikal asap rokok


 Menghambat pelebaran pembuluh darah.
 Aliran darah terhalang sumbatan plak akibat nikotin
 Vasospasme akut
 Pelebaran vena dan gangguan kerja katup sebagai akibat
dari nikotin dalam aliran darah.

Mcvary KT, The Journal of Urology 2001


Maas R, Vascular Medicine 2002
NHS United Kingdom. http://smokefree.nhs.uk/
REPRODUKSI PEREMPUAN
DAN KEHAMILAN

 Peningkatan risiko infertilitas/mandul


 Peningkatan menopause dini.
 Peningkatan risiko keguguran, kematian
janin
 Pertumbuhan janin terhambat
 Bayi  berat badan lahir rendah
 Sel telur lebih rentan terhadap kelainan
genetik /cacat
 Peningkatan risiko kanker serviks dan
infeksi panggul United States Department of
Health and Human Services.
How tobacco smoke cause
disease, 2010.
MEROKOK DAN DIABETES

Dampak
Merokok Merokok
dan risiko pada
diabetes penderita
diabetes

Perokok Berhenti
pasif dan merokok
diabetes dan diabetes
MEROKOK DAN RISIKO DIABETES

 Merokok dapat menyebabkan


DM tipe 2 Perokok
mempunyai
risiko 30-40%
 Risiko Perokok 30-40% lebih lebih tinggi
menjadi
tinggi menjadi diabetes, diabetes
dibanding

dibanding bukan perokok bukan perokok

 Risiko timbulnya Diabetes


meningkat sebanding dengan
dengan jumlah rokok yang
dihisap perhari
DAMPAK MEROKOK PADA
PENDERITA DIABETES
Rokok dan Diabetes : DOUBLE IMPACT “
Diabetes meningkatkan risiko serangan jantung, strok,
penyakit pembuluh darah, kerusakan syaraf, dan
lainnya.
Merokok juga menimbulkan risiko berbagai penyakit
seperti kanker, penyakit jantung, stroke, penyakit paru
obstruktif kronik dll.
KULIT

 Dermatitis kontak, urtikaria, tangan yang menjadi


kuning, bau badan, kulit menjadi lebih kering dan
kerutan pada wajah.
 Kecenderungan terbentuknya jaringan parut dan
kegagalan jahitan pada luka.
 Kanker kulit : melanoma, karsinoma sel basal
 Peningkatan risiko psoriasis.

Just-Sarobé M Actas Dermosifiliogr 2008


MASALAH KESEHATAN PARU

FUNGSI SILIA SAL. NAPAS

Asap rokok menyebabkan fungsi


bersihan saluran napas oleh silia
terganggu
Pergerakan silia menurun sampai 50%
hanya dengan 2-3 kali hisapan asap
rokok
Eliminasi/bersihan bahan berbahaya di
saluran napas menurun
Keluhan batuk-batuk, produksi dahak
berlebihan
Infeksi saluran napas &
Tuberkulosis (TBC) paru

 Merokok : ↑ risiko
infeksi saluran napas dan
paru termasuk TB

 Resiko terkena TB --
Perokok aktif/ bekas
perokok lebih tinggi
dibanding bukan
perokok

http://www.searo.who.int/en/Section10/Section2097/Section2106_10682.htm
PPOK (PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF
KRONIK)
Penyempitan saluran
napas kronik

Gejala :
• Napas sesak/berat
• Batuk kronik
produktif/berdahak
• Aktivitas terbatas
KASUS PPOK
Kasus PPOK terbanyak pada perokok aktif

Severe PPOKb
Cumulative Incidencea

Moderate PPOK
40
Mild PPOK
35
30
25
20
15
10
5
0
Never Ex-smokers Early Interm Late Continuous
Smokers Abstainersc Smokers

“American Thoracic Society and the European Respiratory Society”.


1
Løkke et al. Thorax. 2006;61(11):935-939; GOLD Initiative 2006. http://www.goldcopd.com. Accessed July 19, 2007.
* Konsumsi rokok rata-rata/orang pada tahun 2013:
12,3 batang/hari = 369 batang /bulan = Rp 221.400,- /bulan =
Rp 2.656.800,- /tahun (asumsi harga per batang rata-rata Rp 600)

* Dengan prevalensi perokok sebesar 36,3 % maka diperkirakan


pengeluaran masyarakat untuk membeli tembakau, mencapai Rp 138 T
pada tahun 2013  naik >50% dari tahun 2007 (Rp 90 T).

* Total kerugian ekonomi makro tahun 2013:


Rp. 138 T + Rp. 235,4 T + Rp. 5.35 T = Rp. 378,75T
Jumlah ini jauh lebih besar (lebih dari3x) bila dibandingkan dengan
cukai rokok untuk tahun yang sama, yakni sebesar Rp. 108,45 T.

Sumber : Balitbangkes 2014


* Acetanisole, Acetic Acid, Acetoin, Acetophenone, 6-Acetoxydihydrotheaspirane, 2-Acetyl-3- Ethylpyrazine, 2-Acetyl-5-Methylfuran, Acetylpyrazine, 2-
Acetylpyridine, 3-Acetylpyridine, 2-Acetylthiazole, Aconitic Acid, dl-Alanine, Alfalfa Extract, Allspice Extract, Oleoresin, And
Oil, Allyl Hexanoate, Allyl Ionone, Almond Bitter Oil, Ambergris Tincture, Ammonia, Ammonium Bicarbonate, Ammonium
Hydroxide, Ammonium Phosphate Dibasic, Ammonium Sulfide, Amyl Alcohol, Amyl Butyrate, Amyl Formate, Amyl Octanoate,
alpha-Amylcinnamaldehyde, Amyris Oil,<BR>trans-Anethole, Angelica Root Extract, Oil and Seed Oil, Anise, Anise Star, Extract
and Oils, Anisyl Acetate, Anisyl Alcohol, Anisyl Formate, Anisyl Phenylacetate, Apple Juice Concentrate, Extract, and Skins,
Apricot Extract and Juice Concentrate, 1-Arginine, Asafetida Fluid Extract And Oil, Ascorbic Acid, 1-Asparagine Monohydrate,
1-Aspartic Acid, Balsam Peru and Oil, Basil Oil, Bay Leaf, Oil and Sweet Oil, Beeswax White, Beet Juice Concentrate,
Benzaldehyde, Benzaldehyde Glyceryl Acetal, Benzoic Acid, Benzoin, Benzoin Resin, Benzophenone, Benzyl Alcohol, Benzyl
Benzoate, Benzyl Butyrate, Benzyl Cinnamate, Benzyl Propionate, Benzyl Salicylate, Bergamot Oil, Bisabolene, Black Currant
Buds Absolute, Borneol, Bornyl Acetate, Buchu Leaf Oil, 1,3-Butanediol, 2,3-Butanedione, 1-Butanol, 2-Butanone,
4(2-Butenylidene)-3,5,5-Trimethyl-2-Cyclohexen-1-One, Butter, Butter Esters, and Butter Oil, Butyl Acetate, Butyl Butyrate,
Butyl Butyryl Lactate, Butyl Isovalerate, Butyl Phenylacetate, Butyl Undecylenate, 3-Butylidenephthalide, Butyric Acid,
Cadinene, Caffeine, Calcium Carbonate, Camphene, Cananga Oil, Capsicum Oleoresin, Caramel Color, Caraway Oil, Carbon
Dioxide, Cardamom Oleoresin, Extract, Seed Oil, and Powder, Carob Bean and Extract, beta-Carotene, Carrot Oil, Carvacrol,
4-Carvomenthenol, 1-Carvone, beta-Caryophyllene, beta-Caryophyllene Oxide, Cascarilla Oil and Bark Extract, Cassia Bark Oil,
Cassie Absolute and Oil, Castoreum Extract,Tincture and Absolute,Cedar Leaf Oil, Cedarwood Oil Terpenes and Virginiana,
Cedrol, Celery Seed Extract, Solid, Oil, And Oleoresin, Cellulose Fiber, Chamomile Flower Oil And Extract, Chicory Extract,
Chocolate, Cinnamaldehyde, Cinnamic Acid, Cinnamon Leaf Oil, Bark Oil, and Extract, Cinnamyl Acetate, Cinnamyl Alcohol,
Cinnamyl Cinnamate, Cinnamyl Isovalerate, Cinnamyl Propionate, Citral, Citric Acid, Citronella Oil, dl-Citronellol, Citronellyl
Butyrate, Citronellyl Isobutyrate, Civet Absolute, Clary Oil, Clover Tops, Red Solid Extract, Cocoa, Cocoa Shells, Extract,
Distillate And Powder, Coconut Oil, Coffee, Cognac White and Green Oil, Copaiba Oil, Coriander Extract and Oil,<BR>Corn Oil,
Corn Silk, Costus Root Oil, Cubeb Oil, Cuminaldehyde, para-Cymene, 1-Cysteine, Dandelion Root Solid Extract, Davana Oil, 2-
trans, 4-trans-Decadienal, delta-Decalactone, gamma-Decalactone,
Decanal, Decanoic Acid, 1-Decanol, 2-Decenal, Dehydromenthofurolactone, Diethyl Malonate, Diethyl Sebacate, 2,3-
Diethylpyrazine,Dihydro Anethole, 5,7-Dihydro-2-Methylthieno(3,4-D) Pyrimidine, Dill Seed Oil and Extract, meta-
Dimethoxybenzene, para-Dimethoxybenzene, 2,6-Dimethoxyphenol, Dimethyl Succinate, 3,4-Dimethyl-1,2-Cyclopentanedione,
3,5-<BR>Dimethyl-1,2-Cyclopentanedione, 3,7-Dimethyl-1,3,6-Octatriene, 4,5-Dimethyl-3-Hydroxy-2,5-Dihydrofuran-2-One,
6,10-Dimethyl-5,9-Undecadien-2-One, 3,7-Dimethyl-6-Octenoic Acid, 2,4-Dimethylacetophenone, alpha,para-Dimethylbenzyl
Alcohol, alpha,alpha-Dimethylphenethyl Acetate, alpha,alpha Dimethylphenethyl Butyrate, 2,3-Dimethylpyrazine,2,5-
Dimethylpyrazine, 2,6-Dimethylpyrazine, Dimethyltetrahydrobenzofuranone, delta-Dodecalactone, gamma-Dodecalactone,
para-Ethoxybenzaldehyde, Ethyl 10-Undecenoate, Ethyl 2-Methylbutyrate, Ethyl Acetate, Ethyl Acetoacetate, Ethyl Alcohol,
Ethyl Benzoate, Ethyl Butyrate, Ethyl Cinnamate, Ethyl Decanoate, Ethyl Fenchol, Ethyl Furoate, Ethyl Heptanoate, Ethyl
Hexanoate, Ethyl Isovalerate, Ethyl Lactate, Ethyl Laurate, Ethyl Levulinate, Ethyl Maltol,Ethyl Methyl Phenylglycidate, Ethyl
Myristate, Ethyl Nonanoate, Ethyl Octadecanoate, Ethyl Octanoate, Ethyl Oleate, Ethyl Palmitate, Ethyl Phenylacetate, Ethyl
Propionate, Ethyl Salicylate, Ethyl trans-2-Butenoate, Ethyl Valerate, Ethyl Vanillin, 2-Ethyl (or Methyl)-(3,5 and 6)-
Methoxypyrazine, 2-Ethyl-1-Hexanol,<BR>3-Ethyl -2 -Hydroxy-2-Cyclopenten-1-One, 2-Ethyl-3, (5 or 6)-Dimethylpyrazine, 5-
Ethyl-3-Hydroxy-4-Methyl-2(5H)-Furanone, 2-Ethyl-3-Methylpyrazine,
4-Ethylbenzaldehyde, 4-Ethylguaiacol,<BR>para-Ethylphenol, 3-Ethylpyridine, Eucalyptol, Farnesol, D-Fenchone, Fennel Sweet
Oil, Fenugreek, Extract, Resin, and Absolute, Fig Juice Concentrate, Food Starch Modified, Furfuryl Mercaptan, 4-(2-Furyl)-3-
Buten-2-One, Galbanum Oil, Genet Absolute, Gentian Root Extract, Geraniol, Geranium Rose Oil, Geranyl Acetate, Geranyl
Butyrate, Geranyl Formate, Geranyl<BR>Isovalerate, Geranyl Phenylacetate, Ginger Oil and Oleoresin, 1-Glutamic Acid, 1-
Glutamine, Glycerol, Glycyrrhizin Ammoniated, Grape Juice Concentrate, Guaiac Wood Oil, Guaiacol, Guar Gum, 2,4-
Heptadienal, gamma-Heptalactone, Heptanoic Acid, 2-Heptanone, 3-Hepten-2-One,<BR>2-Hepten-4-One, 4-Heptenal, trans -
2-Heptenal, Heptyl Acetate, omega-6-Hexadecenlactone, gamma-Hexalactone, Hexanal, Hexanoic Acid, 2-Hexen-1-Ol, 3-
Hexen-1-Ol, cis-3-Hexen-1-Yl Acetate, 2-Hexenal, 3-Hexenoic Acid, trans-2-Hexenoic Acid, cis-3-Hexenyl Formate, Hexyl 2-
Methylbutyrate, Hexyl Acetate, Hexyl Alcohol, Hexyl Phenylacetate, 1-Histidine, Honey, Hops<BR>Oil, Hydrolyzed Milk Solids,
Hydrolyzed Plant Proteins, 5-Hydroxy-2,4-Decadienoic Acid delta- Lactone, 4-Hydroxy-2,5-Dimethyl-3(2H)-Furanone,
2-Hydroxy-3,5,5-Trimethyl-2-Cyclohexen-1-One, 4-Hydroxy -3-Pentenoic Acid Lactone, 2-Hydroxy-4-Methylbenzaldehyde, 4-
Hydroxybutanoic Acid Lactone, Hydroxycitronellal, 6-Hydroxydihydrotheaspirane,
4-(para-Hydroxyphenyl)-2-Butanone, Hyssop Oil, Immortelle Absolute and Extract, alpha-Ionone, beta-Ionone, alpha-Irone,
Isoamyl Acetate, Isoamyl Benzoate, Isoamyl Butyrate, Isoamyl Cinnamate,Isoamyl Formate, Isoamyl<BR>Hexanoate, Isoamyl
Isovalerate, Isoamyl Octanoate, Isoamyl Phenylacetate, Isobornyl Acetate, Isobutyl Acetate, Isobutyl Alcohol, Isobutyl
Cinnamate, Isobutyl Phenylacetate, Isobutyl Salicylate, 2-Isobutyl-3-Methoxypyrazine, alpha-Isobutylphenethyl Alcohol,
Isobutyraldehyde, Isobutyric Acid,<BR>d,l-Isoleucine, alpha-
• Kandungan nikotin tinggi: 1,7-2,5 mg;
kandungan tar 28,1-53,2 mg; kandungan
eugenol 3,63-12,84 mg per batang (rokok
putih: 0.05-1,4 mg nikotin; 0,5-24 mg tar per
batang)

• “Cigarettes are highly efficient nicotine


delivery devices … Nicotine has been shown to
have effects on brain dopamine system similar
to those of drugs such as heroin and cocaine”,

U.K. Royal College of Physicians , 2000


*TAR
• Tar merupakan partikel yang mudah
melekat, terjadi karena pembakaran
tembakau dan terdiri dari 4000 jenis zat
kimia
• Penyakit jantung dan pembuluh darah,
kanker paru dan kanker lainnya,
penyakit paru obstruktif kronik banyak
dikaitkan dengan tar
• Rokok dengan label “mild, light, low tar
yield” sama berbahayanya dengan rokok
biasa dan memacu bertambahnya jumlah
batang rokok yang dihisap untuk
memenuhi kebutuhan akan nikotin
• Karbon Monoksida (CO), merupakan 4%
KARBON dari asap rokok dan mempunyai daya
lekat yang lebih besar terhadap sel
MONOKSIDA darah merah, dibandingkan dengan
oksigen
(CO) • CO pada asap akan mengganti oksigen
pada sel darah merah dan membentuk
Karboksi-hemoglobin (CoHb).
Rata-rata, perokok aktif mempunyai
2.5% - 13.5% CoHb lebih banyak di
dalam darah, dibanding bukan perokok
• CO juga meningkatkan deposit
kolesterol pada pembuluh darah arteri
• CO juga menurunkan kemampuan
melihat dan menilai sesuatu, serta
mengurangi kepekaan terhadap suara
sua
Radikal,
Zat kimia lain

Tar, nikotin dan karbon


monoksida (CO)

Hoffmann D, Chemichal Research in Toxicology 2001; 14: 767-90


Fowles J, The Chemical Constituents in Cigarettes and Cigarette Smoke, New Zealand; 2000.
Gas karbon monoksida (CO) adalah
gas yang tidak memiliki bau, dihasilkan oleh
pembakaran yang tidak sempurna dari unsur
karbon dan bersifat toksik

Nikotin
merupakan senyawa alkaloid alami dalam daun
tembakau yang bersifat basa (pH > 7) dan
memiliki kelarutan yang baik dalam air dan lemak.
Nikotin menimbulkan efek psikoaktif dan adiktif
pada manusia lebih kuat dari kokain dan morfin

Tar
merupakan bagian partikel sesudah kandungan nikotin
dan uap air dikeluarkan. mengandung PHA
karsinogenik. masuk ke rongga mulut sebagai uap
padat asap rokok. Setelah dingin mengendap berwarna
coklat pada permukaan gigi, saluran pernapasan dan
paru. Pengendapan ini bervariasi antara 3-40 mg per
batang rokok, sementara kadar dalam rokok berkisar
24-45 mg

Hoffmann D, Chemichal Research in Toxicology 2001; 14: 767-90


Fowles J, The Chemical Constituents in Cigarettes and Cigarette Smoke, New Zealand; 2000.
KANDUNGAN ROKOK = PABRIK KIMIA
KANDUNGAN GAS DAN ASAP
KANDUNGAN PARTIKEL: TAR DAN NIKOTIN

> 4000 ZAT KIMIA,


60
CARBON MONOXIDE  ASAP KNALPOT
karsinoge
ARSENIC  RACUN TIKUS
nik 1. TAR
AMMONIA  CAIRAN PEMBERSIH (penyebab
ACETONE  PEMBERSIH CAT KUKEN CYANIDE  GAS PEMBUNUH
kanker)
NAPHTHALENE  KAPUR BARUS
SULPHUR COMPOUNDS  KOREK API
TIMBAL
ALKOHOL
FORMALDEHYDE
BUTANE  KOREK API GAS
APA ITU
ROKOK ELEKTRONIK ?
 WHO mengistilahkan dengan
Electronic Nicotine Delivery
System (ENDS) Memberi tenaga Memanaskan dan
Berisi larutan
atomizer, dapat menguapkan
nikotin
diisi ulang nikotin
 Suatu alat yang berfungsi seperti
rokok namun tidak menggunakan
ataupun membakar daun tembakau
melainkan mengubah cara menjadi
uap yang dihisap oleh perokok ke
dalam paru-parunya,rokok
elektronik umumnya mengandung
nikotin, zat kimia lain, serta
perasa/flavour dan bersifat
toksik/racun

 Di peredaran, rokok elektronik identik


dengan istilah personal vaporizer (PV)
atau vape. Adapun cairan isi dalam katrid
diistilahkan e-juice, e-liquid
VARIASI DAN TIPE
 Variasi / kandungan nikotin (non, low, medium or high
concentrations), jenis pengaroma, kecanggihan perangkat elektronik,
tegangan baterai, kontrol temperatur dll .
KANDUNGAN DAN DAMPAK KESEHATAN
 Kandungan zat kimia dalam rokok elektronik bisa ditemukan
dalam e-liquid dan aerosol (uap) hasil pemanasan.
 e-Liquid dalam rokok elektronik  Komposisi toksik aerosol (uap) rokok
terdiri dari berbagai komposisi, elektronik, antara lain:
namun secara umum berisi Karbonil: formaldehida, asetaldehida,
nikotin, propilen glikol (Propylene akrolein Logam: Timbal, Kromium dll
glycol), gliserin (Glycerin), air dan
perisa (flavoring).
KANDUNGAN DAN DAMPAK KESEHATAN
NIKOTIN (C10H14N2)

 Rokok elektronik umumnya mengandung nikotin.


 Nikotin merupakan senyawa aktif farmakologis dari tembakau
(Nicotiana tabacum) yang bersifat toksik dan sangat adiktif.
 Kandungan kadar nikotin dalam liquid rokok elektronik
bervariasi dari kadar rendah hingga kadar tinggi. Seringkali kadar
nikotin yang tertera di label tidak sesuai dan berbeda signifikan
dari kadar yang diukur sebenarnya. (St. Helen, 2015; Goniewicz,
M. L, 2013).
KANDUNGAN DAN DAMPAK KESEHATAN
NIKOTIN (C10H14N2)
 Adiksi
 Siklus adiksi nikotin sebagai berikut:
KANDUNGAN DAN DAMPAK KESEHATAN

 Survei dari National Institutes of Health – U.S. Department of


Health and Human Service menyebutkan bahwa dari setiap 35 juta
orang yang ingin berhenti merokok setiap tahun di AS, 85% gagal dan
sebagian besar kembali merokok dalam waktu seminggu (National
Institute of Drug Abuse, 2013)
 pembuluh darah seperti penyempitan atau pengentalan darah dan efek
lainnya seperti: peningkatan denyut jantung, peningkatan stroke volume,
peningkatan tekanan darah,
 produksi urin, dan
 peningkatan risiko trombosis.
 efek pada janin, di antaranya kerusakan sel otak,
 efek defisit neurologis seperti potensi gangguan kinerja belajar dan
gangguan memori. (Benowitz NL, Brunetta PG, 2005).
KANDUNGAN DAN DAMPAK KESEHATAN
Propylene Glycol (PG) dan Glycerol (G)
e”, ada
PG bahan kimia dalam kepulan asap “fog machin atau
digunakan sebagai antifrezee dan zat aditif p makanan.
G adalah bahan industri makanan, kosmetik dan farmasi.
Pada rokok elektronik PG/G berfungsi sebagai
ap alat angkut
untuk nikotin dan membuat uap seperti as rokok.

Walaupun aman bila dikonsumsi langsung dengan


ditelan, namun ketika dipanaskan dan diinhalasi dapat
menyebabkan gangguan kesehatan seperti iritasi
pernapasan, dan secara kronis menyebabkan asma,
mengi (wheezing), sesak dada, penurunan fungsi paru-
paru, dan obstruksi jalan pernapasan
(AIHA, 2014, Cobb N. Et.al, 2010)
KANDUNGAN DAN DAMPAK KESEHATAN
Flavoring
Terdapat lebih dari 7000
jenis seperti rasa
permen, buah-buahan, dll.
Profil keamanan flavoring
belum banyak diketahui,
namun terdapat studi
menyebutkan adanya
kandungan Diethylene glycol
(DEG) yang dapat
menyebabkan popcorn lung,
dan senyawa yang
menyebabkan penyakit
pernafasan dan
kardiovaskular kronis
lainnya (Bhatnagar, 2016).
Studi Learner et.al., 2015:
flavoring membentuk radikal
KANDUNGAN DAN DAMPAK KESEHATAN

KARBONIL PADA AEROSOL


Karbonil : Karsinogen potensial,
yaitu formaldehida, asetaldehida
dan akrolein terdeteksi dalam uap
hampir semua rokok elektronik
dalam bentuk ultrafine particles
(Goniewicz, 2013).

FORMALDEHIDA
dalam rokok
elektronik
(Jensen RP rt.al, The New England Journal of Medicine,2015; Goniewicz, et.al,2014)
KANDUNGAN DAN DAMPAK KESEHATAN
KARBONIL PADA AEROSOL ROKOK ELEKTRONIK

Formaldehida dalam rokok elektronik berpotensi


menyebabkan berbagai gangguan
kardiovaskuler

The presence of formaldehyde in


e-cigarette aerosols is of
particular concern. At low
concentrations, formaldehyde
can cause eye irritation and
upper air irritation, whereas at
higher concentration, it can affect
lower airways producing
symptoms of cough, chest
tightness, and wheezing. It has
also been shown to cause
bronchial asthma in children and
adult. (Bhatnager,A.Curr Cardiovasc Risk
(Bhatnagar, 2016) Rep,2016)
KANDUNGAN DAN DAMPAK KESEHATAN
LOGAM DAN KANDUNGAN LAINNYA
Logam : Kadar timbal dan kromium dalam uap rokok
elektronik sama dengan kadar pada rokok konvensional,
sedangkan kadar nikelnya 100 kali lebih tinggi dibandingkan
rokok konvensional (Williams, 2013).
Tobacco-specific nitrosamines (TSNAs): terdapat dalam
uap semua rokok elektronik dengan tingkat lebih rendah atau
setara dengan yang terdapat dalam asap tembakau (Goniewicz,
2013; Kim H, 2013; Mc Auley, 2012) .
Kandungan Lainnya:
 senyawa tadalafil yaitu senyawa obat yang diindikasikan dalam terapi
disfungsi ereksi (Trehy, ML et al., 2014; Hadwiger ME, et al,
2010)
 senyawa rimonabant yaitu obat terapi tambahan pengobatan
obesitas yang memiliki efek samping psikiatri serius
utamanya depresi (Hadwiger ME, et al, 2010)
 serat Silika dengan jumlah yang signifikan pada aerosol
KANDUNGAN DAN DAMPAK KESEHATAN
JUMLAH KERACUNAN AKIBAT ROKOK ELEKTRONIK

 Data American Association of


Poison Control Centers, 2015
Insiden keracunan akibat rokok elektronik
dan nikotin cair melonjak tajam dari periode
2012-2015.
Meningkat lebih dari 8x lipat dari sejak tahun
2012.
Pada tahun 2014, separuh insiden
melibatkan balita dan anak usia sekolah
Satu insiden meninggal Desember 2014
APAKAH ROKOK ELEKTRIK EFEKTIF MEMBANTU
BERHENTI MEROKOK ?

World Health Organization (WHO) pada saat konferensi


WHO Framework Convention on Tobacco Control tahun 2014,
menemukan bahwa

“tidak ada cukup bukti untuk menyatakan


rokok elektrik dapat membantu seseorang
untuk berhenti merokok”

For now the evidence is inconclusive about whether Electronic


Nicotine Delivery System can be an effective smoking
cessation aid.
Armando Peruga, WHO, Des 2014
KANDUNGAN DAN DAMPAK KESEHATAN (LANJ...)
Ilustrasi

(Psinger BMC Medicine,


2014 dengan modifikasi
dari berbagai sumber)
KANDUNGAN DAN DAMPAK KESEHATAN
PENGGUNAAN DAN PENYALA HGUNAAN DI INDONESIA

November 2017  Temuan narkotika,


yaitu syntetic cannabioid (No.8 pada Agustus 2017  Temuan narkotika baru, yaitu
Permenkes No. 2/2017) 5-Fluoro ADB (No 95 pada Permenkes no
Kasus penyelundupan tembakau dan 2/2017)
liquid vape mengandung syntetic Narkotika liquid high ini merupakan jenis baru
cannabioid melalui bandara Soekarno dan dapat membuat pengguna nge- fly sampai
Hatta Jakarta. Kandungan yang sama juga muntah-muntah. Cairan tersebut biasanya
ditemukan pada tembakau gorilla dikonsumsi dengan dimasukkan ke vape,
kemudian diisap.
KANDUNGAN DAN DAMPAK KESEHATAN
PENGGUNAAN DAN PENYALAHGUNAAN DI INDONESIA

Februari 2017  Temuan narkotika


baru, yaitu 4-Chloromethcathinone Jakarta Selatan, Maret 2017.
(4-CMC) Temuan narkoba turunan
(No.104 pada Permenkes No. tetrahydrocannabinol (THC)
2/2017) atau dikenal dengan nama (No.8 pada Permenkes No. 2/2017)
Blue Safir yang digunakan sebagai e- atau bahan ganja aktif di dalam e-
liquid rokok elektronik liquid rokok elektronik.
KANDUNGAN DAN DAMPAK KESEHATAN
PENGGUNAAN DAN PENYALAHGUNAAN DI INDONESIA

Jakarta Timur, Oktober 2016. Rokok elektronik


Bali, April 2016. Rokok elektronik meledak menyebabkan pembengkakan dan penyumbatan
mengakibatkan luka bakar (Cambustio) di dada, luka saluran respirasi. Korban Rhemanty yang
robek akibat lepuhan di kelopak mata kanan serta jari. menceritakan sakit dideritanya melalui media
PEREDARAN PRODUK
CARA PEMASARAN
1. Teknik online : Toko online, jejaring 2. Kedai rokok elektronik menjamur,
sosial, video marketing, afiliate menjadi trend sebagai tempat kumpul
marketing. komunitas vaping
al: Lazada.co.id, facebook, line
youtube.com

3. Toko-toko elektronik, ditawarkan pada event tertentu seperti Car Free Day, pameran
vape dan sebagainya
PEREDARAN PRODUK
REGULASI PEREDARAN ROKOK ELEKTRONIK DI MANCANEGARA

68 negara telah mengatur rokok elektronik. Negara yang menerapkan


kebijakan pelarangan penjualan segala jenis rokok
elektronik antara lain:
Brunei Darussalam Singapura Thailand

Argentina Bahrain Brazil

Kamboja KolumbiaGambia

Mesir Jordania Kuwait

Lebanon Mauritius Nepal

Nikaragua Oman Panama

Qatar Saudi Arabia Republik Seychelles


(Global Tobacco Control, 2016)

SurinameTurki Turkmenistan
Uganda Uni Emirat Arab Uruguay
• Pelaksanaan KIE dampak Konsumsi Merokok
diselenggarakan di :
– Luar gedung fasyankes seperti: Posbindu ,
sekolah, tempat kerja, terminal, dll
– Dalam gedung (Puskesmas/Fasyankes lainnya)
• Media KIE: Buku Saku, lembar balik, banner,
leafleat, poster, film terkait dampak buruk rokok
bagi kesehatan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai