Anda di halaman 1dari 50

DJUNAIDI ISHAK, SE.,M.Si.

1. MANEJEMEN KONFLIK
INTERPERSONAL
“Tidak setiap yang kita hadapi dapat kita ubah,
tetapi tak ada satupun dapat kita ubah hingga kita
menghadapinya”. (James Baldwin).

“Sebagian orang yang putus asa ketika menghadapi sebuag


konflik mengatakan “biar waktu yang menjawab.
Padahal waktu tidak akan menjawab,
tapi kita butuh waktu untuk menjawab”.
PENGANTAR
Ayu dan Hana adalah sahabat satu organisasi kemahasiswaan. Kebetulan
mereka juga satu kost. Karena kedekatannya, mereka sering berbagi
cerita tiap kali mereka punya masalah ataupun merasakan
kegembiraan. Namun dalam suatu pertemuan organisasi yang mereka
ikuti, mereka berselisih pendapat. Ayu mengusulkan untuk mengadakan
festifal musik dalam rangka ulang tahun organisasi mereka, namun
Hana lebih menyetujui usul Iwan, ketua mereka, yaitu untuk
mengadakan bakti sosial karena tahun kemarin sudah mengadakan
acara musik meski bukan festifal. Perdebatan berlangsung seru, kedua
belah pihak tidak ada yang mau mengalah, terlebih Ayu yang kemudian
merasa dihianati Hana.
Bagaimana mungkin Hana yang merupakan sahabatnya
malah tidak mendukung idenya. Ayu kemudian menduga ini
pasti karena Hana berusaha menarik perhatian Iwan karena
memang naksir Iwan.
LANJUTAN......
Ayu kemudian menduga ini pasti karena Hana berusaha menarik
perhatian Iwan karena memang naksir Iwan. Sedang Hana
berfikir bagaimana Ayu bisa mengajukan ide untuk mengadakan
lagi acara musik sedang Ayu tahu sendiri kemarin sudah
mengadakan acara musik, terlebih bila mengingat kondisi Negara
yang lagi banyak bencana malah mengadakan acara senang-
senang. Akhirnya perdebatan dibawa ke kost-kotsan. Ayu
kemudian tidak merasa nyaman lagi tinggal satu
kost bersama Hana. Beberapa minggu
kemudian Ayu pindah kost, maka
persahabatan mereka-pun putus.

PENGERTIAN

• MENURUT BAHASA, KONFLIK DAPAT


DIARTIKAN DENGAN: PERBEDAAN,
PERTENTANGAN DAN PERSELISIHAN.
• KONFLIK INTERPERSONAL ADALAH
PERTENTANGAN ANTARA INDIVIDU SATU
DENGAN INDIVIDU LAINNYA ATAU SEBUAH
KELOMPOK DENGAN KELOMPOK LAINNYA,
YANG BIASANYA BERSUMBER DARI
ADANYA PERBEDAAN-PERBEDAAN
LANJUTAN..........
(1). KEBUTUHAN (NEED)- KEBUTUHAN MERUPAKAN
SESUATU YANG ESENSIAL DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
KARENA KITA PERLUKAN UNTUK BERTAHAN HIDUP
(SURVIVE) DAN BERSIFAT UNIVERSAL (BERLAKU UNTUK
SETIAP MANUSIA), MULAI DARI KEBUTUHAN YANG
SIFATNYA FISIK (UDARA, MAKANAN, MINUMAN) HINGGA
YANG SIFATNYA PSIKIS (KASIH SAYANG, PENGHARGAAN,
KEBEBASAN).
KONFLIK INTERPERSONAL TERJADI KETIKA
KEBUTUHAN KITA TERNYATA BERBEDA ATAU
BERTENTANGAN DENGAN KEBUTUHAN ORANG
LAIN ATAU KELOMPOK.
LANJUTAN........
(2). PERSEPSI – SETIAP ORANG PASTI PADA
DASARNYA MENGINTERPRETASIKAN
KENYATAAN SECARA BERBEDA.
(3). NILAI-NILAI (GOALS). NILAI MERUPAKAN
KEYAKINAN ATAU PRINSIP YANG KITA
PANDANG SEBAGAI SESUATU YANG
PENTING. KONFLIK TERJADI KETIKA NILAI-
NILAI SESEORANG BERTENTANGAN
DENGAN NILAI-NILAI ORANG LAIN.
Lanjutan….
(4) KEKUATAN.
BAGAIMANA INDIVIDU MENGARTIKAN ATAU MENGGUNAKAN
KEKUATAN AKAN MEMPENGARUHI BANYAKNYA DAN TIPE-
TIPE DARI KONFLIK YANG TERJADI. HAL INI JUGA AKAN
MEMPENGARUHI BAGAIMANA KONFLIK DIKELOLA. KONFLIK
AKAN MENINGKAT KETIKA ORANG LAIN MENGUBAH
TINDAKAN MEREKA ATAU MEMPEROLEH KEUNTUNGAN
DENGAN CARA YANG TIDAK FAIR.
(5). PERASAAN DAN EMOSI
ADA SEBAGIAN ORANG MEMBIARKAN PERASAAN DAN
EMOSI MENJADI FAKTOR UTAMA DALAM
MENGATASI KONFLIK MEREKA.
LANJUTAN.......
• KONFLIK MEMANG TERKESAN TIDAK MENYENANGKAN DAN
MENGANCAM BAHKAN BISA MERUSAK TUJUAN DAN
HUBUNGAN KITA. NAMUN KONFLIK BISA JADI HAL YANG
POSITIF BILA DIPANDANG DAN DISELESAIKAN CARA YANG
POSITIF PULA. HAL INI KARENA MEMANG SESUNGGUHNYA
KONFLIK JUGA MEMILIKI NILAI-NILAI POSITIF, ANTARA LAIN:
1. SARANA BELAJAR DAN MENGEMBANGKAN DIRI TERUTAMA
DALAM KEMAMPUAN PROLEM SOLVING DAN HUMAN
RELATIONSHIP.
2. FASILITATOR INOVASI ATAU PENEMUAN-PENEMUAN BARU.
INGAT TIDAK ADA PENEMUAN BARU YANG TIDAK
DIAWALI ADANYA MASALAH.
3. PARAMETER SEKALIGUS SARANA
MENGEMBANGKAN KUALITAS.
PARADIGMA MENGADAPI KONFLIK

• ADA PELAJARAN YG DAPAT KITA AMBIL


DARI CONTOH CERITA DIATAS: BETAPA
SEBUAH HUBUNGAN PUTUS KARENA
KEDUANYA BERPARADIGMA MENANG-
KALAH (SAYA HARUS MENANG DAN KAMU
HARUS KALAH).
*PARADIGMA SECARA SEDERHANA
DPT DIPAHAMI SEBAGAI “KONSEP
PIKIR YG DIYAKINI KEBENARAN
NYA”.
LANJUTAN.......
• DALAM MELIHAT SUATU MASALAH, ADA 6
PARADIGMA YANG BISA DIMILIKI MANUSIA,
SBB:
• MENANG – KALAH : “AKU HARUS
MENDAPATKAN APA YANG AKU INGINKAN
DAN KAMU TIDAK. AKU HARUS MENANG
DAN KAMU HARUS KALAH”.
* KALAH – MENANG : “SAYA
MENGALAH SAJA DAN KAMU
DAPATKAN KEINGINANMU”.
LANJUTAN........
• KALAH – KALAH : “LEBIH BAIK TAK SEORANGPUN
MENDAPATKAN” ATAU “KU DAPATKAN YANG KU
MAU, TAK PERDULI HUBUNGAN KITA PUTUS” ATAU
“DAPATKAN YANG KAU MAU, TAPI HUBUNGAN KITA
PUTUS”. KEDUANYA SAMA KEHILANGAN, SAMA-
SAMA KALAH. SESEORANG YANG BERKEPALA
BATU DAN PENDENDAM.
• MENANG : PARADIGMA YANG LAZIM ADALAH
BERPIKIR MENANG. ORANG DEGAN
MENTALITAS MENANG TIDAK HARUS
MENGINGINKAN ORANG LAIN KALAH.
LANJUTAN.........
• MENANG - MENANG : ADALAH KERANGKA PIKIRAN
DAN HATI YANG TERUS MENERUS MENCARI
KEUNTUNGAN BERSAMA DALAM SEMUA
INTERAKSINYA. BERUSAHA BERNEGOSIASI. PADA
AKHIRNYA, DENGAN MENANG – MENANG, MAKA KE
DUA BELAH PIHAK PUAS DENGAN KEPUTUSAN
YANG DIAMBIL DAN LEBIH MERASA TERIKAT UTK
MELAKSANAKAN KESEPAKATAN TERSEBUT. TIDAK
ADA YANG MERASA TERSAKITI ATAUPUN
TERUGIKAN. ORANGNYA HARUS
MATANG, TENGGANG RASA, DAN BERANI.
LANJUTAN.........
• MENANG-MENANG ATAU TIDAK SAMA SEKALI . KADANG
DALAM SUATU KONFLIK KITA TIDAK MENEMUKAN
SOLUSI YANG MEMANG DAPAT DISEPAKATI BERSAMA.
• “TIDAK SAMA SEKALI” BERARTI KITA TIDAK
MEMPEROLEH SOLUSI YANG DAPAT KITA SEPAKATI
BERSAMA, OLEH KARENA ITU KITA SEPAKAT UNTUK
TIDAK MEMBUAT KESEPAKATAN-
TIDAK SAMA SEKALI. KITA PUAS DENGAN
KESEPAKATAN INI, HUBUNGAN KITA
TETAP BAIK, NAMUN MEMANG JALAN
KITA BERBEDA, MENANG-MENANG
ATAU KEMENANGAN BERSAMA.
STRATEGI MENGHADAPI KONFLIK

• LIMA MACAM STRATEGI MENURUT JOHNSON


(1993) :
1. KURA-KURA (MENARIK DIRI). LARI
SEMBUNYI DARI KONFLIK DAN ORG DIMANA
IA TERLIBAT KONFLIK.
2. IKAN HIU (MENYERANG). “PENCAPAIAN
TUJUAN”-NYA YANG ADA DI KEPALANYA,
TANPA PEDULI BAGAMANA
“HUBUNGAN” SELANJUTNYA
DENGAN LAWAN KONFLIK.
LANJUTAN.......
3. BERUANG MADU (MENGALAH). LEBIH
MEMILIH UNTUK MEMPERTAHANKAN
“HUBUNGAN”, DENGAN CARA MENGALAH
SEKALIPUN ITU BERARTI KEHILANGAN
“TUJUAN” SENDIRI.
4. SRIGALA (KOMPROMIS). MENDAPATKAN
SEBAHAGIAN YANG DINGINKAN DAN
KEHILANGAN SEBAHAGIAN YANG
LAIN, TETAPI ANDAPUN HARUS
DEMIKIAN.
LANJUTAN..........
5. BURUNG HANTU (NEGOSIASI).
BERARTI KITA KITA BERUSAHA
MENDAPATKAN YANG TERBAIK DARI
“TUJUAN” KITA SEKALIGUS TETAP
MEMPERTAHANKAN “HUBUNGAN”
PADA LEVEL TINGGI.
ALUR MEYELESAIKAN KONFLIK

Menurut Stevenin (2000: 134-135) terdapat lima


langkah meraih kedamaian dalam konflik :
1. Pengenalan:
Kesnjangan antara keadaan yang ada
diidentifikasi dan bagaimana keadaan yang
seharusnya. Satu-satunya yang menjadi
perangkap adalah kesalahan dalam mendeteksi
(tidak mepedulikan masalah atau menganggap
ad maslah padahal sebenarnya tidak ada).
Lanjutan……
2. Diagnosis:
Inilah langkah yang terpenting. Metode yang benar dan telah diuji
mengenai siapa, apa, mengapa, dimana, dan bagaimana
berhasil dengan sempurna.
Pusatkan perhatian pada masalah utama dan bukan pada hal-hal
sepele.
3. Menyepakati suatu solusi:
Kumpulkan masukan mengenai jalan keluatr yang memungkinkan
dari orang-orang yang terlibat di dalamnya. Saringlah
penyelesaian yang tidak dapat diterapkan atau tidak praktis.
Jangan sekali-kali menyelesaikan dengan cara yang tidak
terlalu baik.
Carilah solusi yang terbaik.
Lanjutan……
4. Pelaksanaan:
Ingatlah bahwa akan ada keuntungan dan kerugian.
Hati-hati jangan biarkan pertimbangan ini mempengaruhi
pilihan dan arak kelompok.
5. Evaluasi:
Penyelesaian ini sendiri dapat melahirkan serangkaian maslah
baru. Jika penyelesaiannya tampak tidak berhasil,
kembalilah ke langkah-langkah sebelumnya dan cuoaba
lagi. Pada fase ini keti masih mengalami kemungkinan
gagal, dapat pula kita berdiskusi dengan pihak yang dinilai
mampu memberikan masukan untuk menyelesaikan
permaslahan atau konflik yang kita hadapi.
TIPS PENYELESAIAN KONFLIK
• MENURUT JOHNSON (1993) :
1. JANGAN MENGABAIKAN APALAGI LARI DARI
KONFLIK. PADA DASARNY CARA MENGHILANGKAN
KONFLIK IALAH DENGAN MENYELESAIKAN.
2. JANGAN TERPAKU PADA POLA PIKIR “MENANG-
KALAH”. BERPIKIRLAH UNTUK MENANG BERSAMA.
3. BERPIKIRLAH UNTUK
KEMUNGKINAN MENGALAH BILA
MENANG, KARENA :
LANJUTAN........
A. PENDAPAT KITA TERNYATA
SALAH ATAU KURANG TEPAT’
B. KEPENTINGAN LAWAN KONFLIK
TERNYATA PENTING,
C. JIKA LAWAN KONFLIK TERNYATA
MEMBUTUHKAN
PERTOLONGAN,
LANJUTAN.........
4. KOMPROMI KETIKA WAKTUNYA
PENDEK.
5. BERINISIATIFLAH UNTUK MELAKUKAN
NEGOSIASI DENGAN FOKUS PADA
PEMECAHAN MASALAH.
6. GUNAKAN “SENSE OF HUMUR”MU.

DAMPAK KONFLIK

Konflik juga memiliki nilai-nilai positif :


1. Sarana belajar dan mengembangkan diri terutama
dalam kemampuan problem solving dan human
lelationship.
2. Fasilitator inovesi atau penemuan-menemuan baru.
Ingat! Tidak ada penemuan baru yang diawali adanya
masalah.
3. Parameter sekaligus sarana mengembangkan kualitas
hubungan.
Lanjutan…..
Disamping itu konflik yang sehat dapat
mengarah pada :
1.Pertumbuhan dan Inovasi
2.Cara-cara baru dalam berfikir
3.Option tambahan dalm pengelolaan
2. PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Pengambilan keputusan adalah pendekatan sistematis
terhadap suatu masalah dengan pengumpulan data,
penentuan alternatif dan pengambilan tindakan.
Pengampilan keputusan sebagai kelanjutan dari cara
pemecahan masalah memiliki fungsi sebagai pangkal atau
permulaan dari semua aktivitas manusia yang sadar dan
terarah secara individual dan secara kelompok, baik
secara institusional maupun secara organisasional.
Dismaping itu, fungsi pengambilan keputusan merupakan
sesuatu yang bersifat futuristik, artinya bersangkut paut
dengan hari depan, masa yang akan datang, dimana efek
atau pengaruhnya berlangsung cukup lama.
Lanjutan…..
Terkait dengan fungsi tersebut, maka tujuan pengambilan
keputusan dapat dibedakan :
a. Tujuan yang bersifat tunggal. Keputusan dalam bentuk
ini terjadi apabila keputusan yang dihasilkan hanya
menyangkut satu masalah, artinya bahwa sekali
diputuskan, tidak ada kaitannya denga masalah lain.
b. Tujuan yang bersifat ganda. Keputusan dalam bentuk ini
terjadi apabila keputusan yang dihasilkan menyangkut
lebih dari satu masalah, artinya keputusan yang diambil
itu sekaligus memecahkan dua (atau lebih masalah yang
bersifat kontradiktif atau yang bersifat tidak kontradiktif.
Lanjutan
Agar pengambilan keputusan dapat lebih terarah maka
perlu diketahui unsur atau komponen pengambil
keputusan, seperti :
1. Tujuan pengambilan keputusan
2. Identifikasi alternatif keputusan yang memecahkan
masalah
3. Perhitungan tentang faktor-faktor yang tidak dapat
diketahui sebelumnya ataudi laur jangkauan manusia
4. Sarana dan perlengkapan untuk menevaluasi atau
mengukur hasil dari suatu pengambilan keputusan.
DASAR-DASAR PERTIMBANGAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Menurut George R. Terry dasar
pengambilan keputusan dibedakan
menjadi :
1.Berdasarkan Intuisi
2.Berdasarkan Rasional
3.Berdasarkan fakta
4.Berdasarkan pengalaman
5.Berdasarkan wewenang
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
1. Jenis masalah
2. Waktu
3. Informasi
4. Kemampuan pengambilan keputusan
5. Keadaan internal maupun eksternal
organisasi
GAYA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Direktif, memiliki toleransi yang rendah atas ambiguita


dan rasional. Mereka cenderung efisien dan logis dalam
proses pengambilan keputusan, namun informasi yang
dimilki biasanya sedikit dan berorientasi jangka pendek.
2. Analitik, memiliki toleransi yang jauh lebih besar
terhadap ambiguitas dibanding pengambil keputusan
direktif. Biasanya mereka lebih cermat dalam pengambil
keputusan, memiliki lebih banyak informasi dan
alternatif yang digunakan serta mampu menyesuaikan
diri dengan situasi yang baru.
Lanjutan….
3. Konseptual, mereka memiliki pandangan yang
luas dan mempertimbangkan berbagai alternatif,
memiliki orientasi jangka panjang dan sangat
baik dalam menemukan solusi yang kreatif dari
maslah yang dihadapi.
4. Perilaku, mereka biasanya memperhatikan
rekan kerja atau bawahan, dapat bekerjasama
dengan baik, reseptif terhadap usulan atau ide
orang lain dan mencoba menghindari konflik
dalam mengambil keputusan.
PROSEDUR PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
1. Merumuskan/mendefenisikan masalah
2. Pengumpulan informasi yang relefan
3. Mencari alternatif tindakan
4. Analisis alternatif
5. Memilih alternatif terbaik
6. Melakukan tindakan
7. Melaksanakan keputusan
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
DI DALAM KELOMPOK
Konsensus :
- Konsensus adalah proses pengambilan keputusan yang
didasarkan pada motivasi berprestasi.
- Perlu dipahami bahwa konsensus adalah :
a. Tidak selalu berarti kebulatan suara
b. Saling mendengarkan perbedaan pendapat
c. Ada peluang untuk menjelaskan peebedaan
d. Saling mendengarkan
e. Ada peluang untuk penyelesaian yang optimum, dari
beberapa alternatif
f. Ada keikatan dari anggota atas keputusan yang diambil.
HAL-HAL YANG MENGHAMBAT
TERJADINYA KONSENSUS
1. Didominasi oleh beberapa orang saja
2. Kecenderungan untuk cepat-cepat mengambil
keputusan.
3. Ada yang menguji kekuatan, dilakukan dengan
pemungutan suara (voting).
4. Adanya sebagian anggota yang menghindari
konfrontasi.
5. Terjadinya tawar-menawar atau kompromi.
HAL-HAL YANG MENGHAMBAT
TERJADINYA KONSENSUS

1. Perhatian terhadap orang lain dan


mendengarkannya.
2. Mengidentifikasi dan menggunakan
sumber daya.
3. Membicarakan asumsi dan logika dasar.
4. Menguji konsensus dan persellisihan
pendapat.
5. Orientasi pada prises.
4. NEGOSIASI UNTUK
PEMECAHAN MASALAH
“…..dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu….”
(A.Q.S.Ali Imran:159)

“Jangan pernah takut untuk melakukan negosiasi,


Juga jangan pernah melakukan negosiasi karena takkut”.
(Jhon F. Kennedy)

Negosiasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mencapai suatu keadaan


yang diterima oleh kedua pihak.

Tujuan dari negosiasi adalah mencapai suatu keadaan yang diterima oleh
kedua belah pihak.
Lanjutan…
Menurut Lasmahadi, bahwa ada beberapa situasi yang
menuntut dilakukan negosiasi:
1. Kita tidak memiliki pilihan yang baik untuk menyelesaikan
maslah yang kita hadapi atau mendapatkan sesuatu yang
kita inginkan.
2. Kita tidak mempunyai kekuasaan untuk memaksakan
suatu hasil sesuai dengan apa yang kita inginkan,
3. Terjadi konflik antar pihak atau beberapa pihak, dimana
masing-masing pihak tidak mempunyai kekuasaan untuk
menyelesaikan secara sepihak.
4. Keberhasilan kita dipengaruhi oleh kekuasaan atau
otoritas dan pihak lain.
KEMAMPUAN DASAR DAN UNSUR YANG
DIBUTUHKAN DALAM NEGOSIASI

1.Memiliki tujuan
2.Kreatif
3.Persiapan
4.Interaktif
5.Prioritas
UNSUR-UNSUR YANG DIPERLUKAN
PADA SAAT NEGOSIASI

1. Kepercayaan
2. Proses
3. Komunikasi
4. Kekuatan Tawar-menawar
5. Individual Defferences
6. Alternatif
7. Kriteria penilaian.
PROSES NEGOSIASI

Alur Negosiasi Aspek yang dibutuhkan dan dilakukan :


Persiapan •Ada pihak yang mempunyai inisiatif untuk melakukan proses
negosiasi
•Mengundang pihak-pihak terkait
• Mempersiapkan mental, materi negosiasi, temapat dan waktu
•Mengumpulkan informasi tentang tuntutan dan pihak lawan,
menetapkan strategi, target.

Negosiasi •Menciptakan suasana yang nyaman


•Tertarik untuk bersama mencari jalan keluar terbaik
•Komunikatif dan interaktif (tegas, pemilihan kata yang
mudah untuk dimengerti/tidak berbelit-belit.
•Body language
•Kreatif dalam mencari solusi
•Analisa resiko dan alternatif solusi yang muncul
•Dokumentasi
Pasca Negosiasi •Evaluasi
•Komitmen untuk melakukan hasil negosiasi.
GAYA DALAM NEGOSIASI

1. Arah berbicara tentang cara kita dalam menangani


informasi :
a. Mendorong, meliputi memberikan informasi,
mengajukan usul, mengkritik, melalaikan kontribusi
orang lain, bertindak sebagai pengganggu semua taktik
yang berlaku. Tergantung sifat dan konteks negosiasi.
b. Menarik, meliputi mengajukan pertanyaan untuk
mendapatkan informasi, meminta saran, memastikan
pemahaman, meminta kejelasan dan mengutarakan
perasaan.
Lanjutan…..
2. Kekuatan berbicara pada keluesan kita untuk beranjak
dari kedudukan kita yang semua :
a. Bersikap keras: kita ingin menang berapapun harganya,
tidak mengalah atau mundur, tidak akan menerima
tawaran apapun. Kita mengejar sasaran yang tinggi.
b. Bersiakp lunak: kita mengalah, ragu-ragu, sulit untuk
berkata tidak. Kita dapat mengambil sikap keras dalam
beberapa persoalan dan beberapa sikap lunak dalam
persoalan-persoalan yang lain. Hal ini menentukan hasil
yang menjadi proiritas.
HAL-HAL YANG DIPERSIAPKAN UNTUK
MENCAPAI KESEPAKATAN DLM
NEGISIASI
1. Waktu persiapan yang memadai
2. Sasaran yang jelas
3. Pengetahuan tentang pokok permaslahan
4. Informasi mengenai lawan
5. Strategi yang digunakan
6. Sikap saling menghormati semua pihak
7. Ketrampilan komunikasi
8. Kesediaan semua pihak untuk terlibat dan terbuka
9. Sikap konstruktif ketika ada permasalahan muncul
10. Kesepakatan benar-benar dilaksanakan
11. Berseifat fleksibel.
STRAREGI NEGOSIASI
1. Win-win. Strategi ini dipilih bila pihak-pihak yang berselisih
menginginkan penyelesaian maslah yang diambil pada
akhirnya menguntungkan kedua belah pihak. Strategi ini juga
dikenal sebagai “integrative negotiation”.
2. Win-lose. Strategi ini dipilih bila pihak-pihak yang berselisih
ingin mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya dari
penyelesaian masalah yang diambil.
3. Lose-lose. Strategi ini dipilih biasanya sebagai dampak
kegagalan dari pemilihan strategi yang tepat dalam
bernegosiasi.
4. Lose-win. Strategi ini dipilih bila salah satu pihak sengaja
mengalah untuk mendapatkan manfaat dengan kekalahan
mereka.
TAKTIK NEGOSIASI

1. Membuat agenda. Taktik ini digunakan karena dapat


memberi waktu kepada pihak-pihak yang berselisih
agar membuat urutan permasalahan yang akan
dipecahkan dan mendorong mereka untuk mencapai
kesepakatan atau keseluruhan perundingan.
2. Bluffing. Taktik ini bertujuan untuk mengelabui lawan
berunding dengan membuat distorsi kenyataan yang
ada dan membuat gambaran yang tidak benar.
3. Membuat tenggat waktu (deadline). Taktik ini digunakan
jika salah satu pihak ingin mempercepat proses
perundingan dengan cara memberikan tenggat waktu
kepada lawannya untuk segera mengambil keputusan.
Lanjutan….
4. Good Guy Bad Guy. Taktik ini digunakan dengan cara
menciptakan tokoh jahat dan baik pada salah satu pihak yang
berinding.Tokoh jahat berfungsi menekan pihak lawan sehingga
pandangan-pandangannya selalu ditentang oleh pihak
lawannya. Sedangkan tokoh baik akan menjadi pihak yang
dihormati pihak lawan yang pendapanya digunakan untuk
menetralisir pendapat tokoh jahat.
5. The art of Concesion. Taktik ini digunakan dengan cara selalu
meminta konsesi dari lawan berunding atas setiap permintaan
pihak lawan yang akan dipenuhi.
1. Intimidasi. Taktik ini digunakan jika salah satu pihak membuat
ancaman kepada lawan berundingnya agar menerima
penawaran yang ada dan menekankan konsekuensi yang akan
diterima jika taearannya ditolak.
Lanjutan….
• LANGKAH-LANGKAH YANG HARUS DILAKUKAN DALAM
SEBUAH NEGOSIASI YANG EFEKTIF GUNA MENYELESAIKAN
KONFLIK DAN MEMECAHKAN MASALAH, YAITU:
1. SECARA BERSAMA MERUMUSKAN APA YANG MENJADI
KONFLIK (APA YANG KITA INGINKAN DAN RASAKAN).

2. SALING TERBUKA MENCERITAKAN ALASAN


RASIONAL MASING-MASING (ALASANKU
MENAGAPA…, ALASANMU MENGAPA…)
LANJUTAN.......
3. SALING BERUSAHA MEMAHAMI PERSEPSI LAWAN
(PEMAHAMANKU MENGENAIMU, PEMAHAMANMU
MENGENAIKU). OLEH KARENA ITU, APABILA ORANG
LAIN BERBICARA DENGARKANLAH SEPENIH HATI.
4. MENCARI ALTERNATIF-ALTERNATIF SOLUSI (TIGA
RENCANA YANG MUNGKIN). FOKUSLAH PADA
SOLUSI.
5. MENCAPAI KESEPAKATAN (MARI BERJABAT
TANGAN). KOMITMEN DAN BERTANGGUNG
JAWAB TERHADAP KESEPAKATAN YANG
TELAH DIAMBIL.
SEKIAN
SELAMAT
MENYIAPKAN DIRI ANDA UNTUK
MENJADI PEMIMPIN

WASSALAMU ‘ALAIKUM WR.WB

Anda mungkin juga menyukai