Anda di halaman 1dari 16

PEMBANGUNAN JALAN SETAPAK DI SD NEGRI

TALANG SUMIRAT

Nama : Agung Surawija

Npm : 02072000040
Prodi : Teknik Sipil
Kelompok : 8 ( Delapan )
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembuatan jalan untuk memperlancar aktifitas-aktifitas yang ada di SDN Talang
Sumirat. Dengan kondisi jalan yang masih tanah membuat siswa harus lebih hati hati
agar tidak mengotori seragam sekolah mereka. Guna membantu guru dan siswa dalam
menjalani aktifitasnya maka dibuatlah jalan dari ruang guru ke kelas di kawasan sekolah.
maka dari itu program kerja yang saya jalankan selama kegiatan K2N yaitu memenuhi
kebutuhan setiap Guru dan siswa jalan yang hanya dikhususkan bagi pejalan kaki biasa.
Dengan demikian jalan merupakan suatu sarana yang sangat penting dalam masyarakat
Desa Air lesing,Khususnya guru dan siswa SDN Talang Sumirat.
Lanjutan

Permasalah

Dari latar belakang diatas ada sebuah permasalahan yang sering terjadi di
Desa Air Lesing adalah kurangnya perhatian terhadap fasilitas yang ada di
sekolah terutama jalan dari ruang guru ke kelas.
TUJUAN PENELITIAN

• Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah membantu masyarakat
khususnya siswa SDN Talang Sumirat agar lebih layak untuk berjalan
menuju kelas masing masing, Oleh karena itu pelaksanaan K2N UNMURA
2023 ini saya mencoba untuk membangun jalan Setapak agar bisa dilalui
oleh masyarakat khususnya siswa SDN Talang Sumirat Desa Air Lesing
serta mengajarkan masyarakat setempat tentang tahap pembuatan jalan
yang baik
Manfaat penelitian

Bagi Mahasiswa
• Manfaat yang didapat yaitu : mahasiswa dapat memgembangkan
ilmu dan melatih agar lebih kreatif dalam menemukan solusi dari
permasalah yang ada di sekitarnya.

Bagi masyarakat
• Manfaat yang akan didapat oleh masyarakat yaitu : siswa dan
masyarakat dapat memanfaatkan jalan sebagai akses yang lebih
layak dari ruang guru ke kelas di SDN Talang Sumirat Desa Air
Lesing
BAB II
GAMBARAN UMUM WILAYAH

2.1 Gambaran Umum Wilayah.


2.1.1 Sejarah Desa
Desa air lesing di buka pada tahun 2009 dari pemekaran desa ketuan jaya. Yang merupakan
persawahan, perkebunan dan perkolaman dengan luas wilayah keseluruhan Luas wilayah
732,39km2. Meliputi luas Sawah Irigasi seluas 312 Ha, Pemukiman Penduduk 78,70 Ha, Lahan
Perkebunan 27 Ha, Perkantoran 765 M2, lapangan olahraga 200 M2 , sekolah 1 Ha, dan TPU 2,5
Ha. Sebagian besar penduduk Air Lesing mata pencariannya dibidang pertanian, perkebunan karet
dan tani ikan (kolam ikan). Desa Air Lesing adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Muara
Beliti, terdiri dari 4 Dusun,
Lanjutan
• Batas wilayah
• Sebelah Utara
• sebelah utara terdapat perbatasan antara desa air lesing dan Ketuan Jaya.
• Sebelah Selatan
• sebelah selatan terdapat perbatasan antara desa air lesing dan Desa Air Satan.
• Sebelah Barat
• sebelah selatan terdapat perbatasan antara desa air lesing dan Kel. Karang Ketuan.
• Sebelah Timur :
• sebelah selatan terdapat perbatasan antara desa air lesing dan Desa Suro.

• Jarak tempuh ( orbitasi desa ) :
• Jarak dari pusat pemerintah kecamatan
• Jarak tempuh dari kecamatan ke desa air lesing yaitu berjarak kurang lebih 15 Km.
• Jarak dari pemerintah kota
• Jarak tempuh dari pemerintah kota ke desa air lesing yaitu berjarak kurang lebih 15 Km.
• Jarak dari ibu kota kabupaten
• Jarak tempuh dari ibu kota kabupaten ke desa air lesing yaitu berjarak kurang lebih 15 Km.
• Dari ibu kota Propinsi ( Palembang )
• Jarak tempuh dari ibu kota provinsi ke desa air lesing yaitu berjarak kurang lebih 366 Km
Lanjutan
 Sarana Umum
• Sarana umum atau Fasilitas umum merupakan sarana dan prasarana yang
disediakan oleh Pemerintah yang digunakan kepentingan bersama untuk masyarakat
dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari misalnya, jalan dan alat penerangan
umum.
• Desa air Lesing memiliki beberapa sarana umum yaitu sebagai berikut:
• a.Masjid
• b.Musholah
• c.Paud dan TK
• d.Sekolah Dasar
• e.Lapangan Voly
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1Tempat dan Waktu


Program Kuliah Kerja Nyata (K2N) ini dilaksanakan Tanggal 4 Agustus 2023 di SDN Talang
Sumirat Desa Air Lesing Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas.

3.2Bahan dan Alat


Alat :
• Cangkul
• Sendok Semen
• Ember
• Mal

Bahan :
• Pasir (Agregat Halus)
• Batu Split(Agregat kasar)
• Semen
• Air
Lanjutan

Metode yang dilakukan dalam pembuatan jalan setapak di SDN Talang


Sumirat ini adalah dengan cara pengecoran langsung dilapangan bersama
masyarakat dan mahasiswa K2N kelompok 08 Desa Air Lesing.
Lanjutan

Cara Kerja
– Survey Lokasi
– Pengukuran lokasi pengecoran.
– Perencanaan jalan, menentukan dimensi dan pembuatan gambar jalan.
– Mobilisasi alat dan bahan menuju lokasi pengecoran.
– Pembuatan Mal atau cetakan beton, pembuatan mal menggunakan papan
dengan lebar 60 cm dan tinggi 10 cm sepanjang 13 m.
– Pencampuran beton dengan perbandingan 1:3:2 yaitu satu sak semen tiga
angkong pasir dan dua angkong batu.
– Penuangan beton kedalam mal yang sudah disediakan menggunakan ember,
setelah dimasukkan kedalam mal beton kemudian diratakan dan di pukul pukul
agar beton padat.
– Pengacian jalan agar terlihat lebih halus dan rapi menggunakan campuran
semen dan air kemuadian diaplikansikan ke jalan yang setengah kering.
– Beton ditutup pelastik agar terhindar dari hujan.
Lanjutan
 Rincian Biaya
Biaya yang dikeluarkan adalah
sebagai berikut :

No Bahan Satuan Kebutuhan Harga per satuan Total

0,10x0,50x13 M
1. Semen Zak 3
Rp. 69.500 Rp. 208.500
2. Pasir Beton M 3
1
Rp. 187.500 Rp. 187.500
3. Koral M3 1
Rp. 281.250 Rp. 140.625
Total Biaya Bahan Untuk 13 meter jalan
Rp. 536.625

Item Jumlah Harga


Total
4. Pekerja 1
Rp. 100.000 Rp. 100.000
5. Ember 2
Rp. 10.000 Rp. 20.000
6. Centong semen 1
Rp. 30.000 Rp. 30.000
Total biaya alat Untuk 13 meter jalan
Rp. 150.000
Total biaya keseluruhan
Rp. 686.625
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Jalan setapak berfungsi untuk mengurangi cipratan air hujan yang berdampak
pada rumput menjadi licin.Agar berfungsi dengan baik, buatlah jalan setapak tepat di
bawah jatuhnya air hujan.Proses pembuatan jalan setapak harus didasari dengan
perencanaan yang matang mulai dari pengukuran, pemilihan bentuk, gaya hingga
material jalan setapak itu sendiri. Ukuran jalan setapak juga bergantung pada luas antara
ruang guru ke kelas.
4.2 Pembahasan
Secara umum program kerja yang telah disusun sebelum pelaksanaan K2N
dapat terlaksana dengan baik walaupun ada beberapa kendala tetapi bisa di selesaikan
dengan baik.
Lanjutan

• Kendala kendala dalam pembuatan pembuatan jalan


– Terbatasnya peralatan yang digunakan

• Solusi pemecahan masalah yang dihadapi dalam pembuatan jalan


Dalam pembuatan jalan seharusnya alat alat yang digunakan lebih

lengkap agar mempermudah dalam proses pekerjaanya,seperti dalam hal

ini belum ada alat uji slump yang digunakan untuk mengetahui tingkat
kekentalan beton.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas maka dapat diambil kesimpulan yaitu :
• Kegiatan program kerja individu K2N berjalan sesuai dengan rencana kerja individu
K2N.
 Saran
• Sebaiknya untuk pihak sekolah maupun melakukan pengusulan tentang anggaran
pembangunan jalan setapak sebagai akses jalan antar kelas karena mengingat jalan
juga merupakan suatu bangunan penting bagi sekolah itu sendiri.
• Adapun tahapan program kerja kuliah kerja nyata,saya melakukan survey lokasi ke
SDN Talang Sumirat untuk melakukan pengukuran lokasi pengecoran dan
perencanaan jalan, menentukan dimensi dan pembuatan gambar jalan serta
melakukan mobilisasi alat dan bahan menuju lokasi pengecoran dilanjutkan
pembuatan mal menggunakan papan dengan lebar 60 cm dan tinggi 10 cm
sepanjang 13 m. Pencampuran beton dengan perbandingan 1:3:2 yaitu 1 zak semen,
3 angkong pasir, 2 angkong batu dilanjutkan dengan penuangan beton kedalam mal
yang sudah dipasang lalu pengacian jalan agar terlihat lebih halus dan rapi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai